Kespakatan Bersama Supir
Kespakatan Bersama Supir
No : 001/HRD-SKB/V/2020
Pada hari in Senin, tanggal 04 Mei 2020, mengadakan kesepakatan bersama antara:
Nama : Mustakim
Jabatan : HRD
Bertindak dan atas nama : PT Gema Nawagraha Sejati, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama : Irwanto
Jabatan : Supir Truk
No Mobil / Merk : B 9199 UIV / Hino Tahun 2014
Bertindak dan atas nama : Diri sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1. PIHAK PERTAMA selaku pemilik telah menjual Truk tersebut diatas dikarenakan
Perusahaan mengalami kerugian.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah menyatakan dan mengadakan kesepakatan
bersama dalam menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai dengan tugas masing – masing
sehingga kedua belah pihak telah dibebaskan dari tanggung jawab sejak ditanda
tanganinya Surat Kesepakatan ini.
3. PIHAK PERTAMA telah memberikan uang kebijaksanaan kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. 16,000,000,- ( Enam belas juta rupiah ) yang telah disepakati oleh ke dua belah
pihak, dan diberikan pada saat Surat Kesepakatan ini di tanda tangani.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa penyelesaian ini, dasarnya
adalah mufakat dan kekeluargaan, sehingga dengan demikian kedua belah pihak berjanji
dan sepakat tidak akan mengadakan tuntutan apapun dikemudian hari.
5. Surat Kesepakatan ini ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam
keadaan sadar dan tidak adanya unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun,
dibuat rangkap dua, bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
Mustakim Irwanto
SURAT KESEPAKATAN BERSAMA
No : 002/HRD-SKB/V/2020
Pada hari in Senin, tanggal 04 Mei 2020, mengadakan kesepakatan bersama antara:
Nama : Mustakim
Jabatan : HRD
Bertindak dan atas nama : PT Gema Nawagraha Sejati, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA selaku pemilik telah menjual Truk tersebut diatas dikarenakan
Perusahaan mengalami kerugian.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah menyatakan dan mengadakan kesepakatan
bersama dalam menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai dengan tugas masing – masing
sehingga kedua belah pihak telah dibebaskan dari tanggung jawab sejak ditanda
tanganinya Surat Kesepakatan ini.
3. PIHAK PERTAMA telah memberikan uang kebijaksanaan kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. 25,000,000,- ( Dua puluh lima juta rupiah ) yang telah disepakati oleh ke dua belah
pihak, dan diberikan pada saat Surat Kesepakatan ini di tanda tangani.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa penyelesaian ini, dasarnya
adalah mufakat dan kekeluargaan, sehingga dengan demikian kedua belah pihak berjanji
dan sepakat tidak akan mengadakan tuntutan apapun dikemudian hari.
5. Surat Kesepakatan ini ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam
keadaan sadar dan tidak adanya unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun,
dibuat rangkap dua, bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
Pada hari in Senin, tanggal 04 Mei 2020, mengadakan kesepakatan bersama antara:
Nama : Mustakim
Jabatan : HRD
Bertindak dan atas nama : PT Gema Nawagraha Sejati, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
Nama : AA Rukmana
Jabatan : Supir Truk
No Mobil / Merk : B 9201 UIV / Hino Tahun 2014
Bertindak dan atas nama : Diri sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
1. PIHAK PERTAMA selaku pemilik telah menjual Truk tersebut diatas dikarenakan
Perusahaan mengalami kerugian.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah menyatakan dan mengadakan kesepakatan
bersama dalam menyelesaikan hak dan kewajiban sesuai dengan tugas masing – masing
sehingga kedua belah pihak telah dibebaskan dari tanggung jawab sejak ditanda
tanganinya Surat Kesepakatan ini.
3. PIHAK PERTAMA telah memberikan uang kebijaksanaan kepada PIHAK KEDUA sebesar
Rp. 23,000,000,- ( Dua puluh tiga juta rupiah ) yang telah disepakati oleh ke dua belah
pihak, dan diberikan pada saat Surat Kesepakatan ini di tanda tangani.
4. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa penyelesaian ini, dasarnya
adalah mufakat dan kekeluargaan, sehingga dengan demikian kedua belah pihak berjanji
dan sepakat tidak akan mengadakan tuntutan apapun dikemudian hari.
5. Surat Kesepakatan ini ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam
keadaan sadar dan tidak adanya unsur paksaan atau tekanan dari pihak manapun,
dibuat rangkap dua, bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
Mustakim AA Rukmana