Anda di halaman 1dari 16

No.

25/180/Jap/Srt/B Jayapura, 13 Maret 2023


Lampiran : 2 (dua) set berkas

Kepada Yth.
Penjabat Gubernur Papua Tengah
di-
NABIRE

Perihal: Undangan Rakorwil TPID Sulampua Tahun 2023

Dalam rangka memperkuat sinergi program pengendalian inflasi di kawasan Sulawesi, Maluku dan
Papua (Sulampua), dapat kami sampaikan bahwa Bank Indonesia akan menyelenggarakan Rapat
Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakorwil TPID) Sulampua Tahun 2023 di
Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan dengan tema “Potensi Lumbung Pangan di Sulampua dan
Optimalisasi Distribusi”.
Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengharapkan kesediaan Ibu untuk:
1. Menghadiri acara Rakorwil TPID Sulampua Tahun 2023 pada:
Hari/tanggal : Selasa, 21 Maret 2023
./.
./. Waktu/Tempat : Susunan acara terlampir
Dresscode : Batik
2. Meresmikan pembentukan TPID dan TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah)
dengan penandatanganan Surat Keputusan (SK) TPID dan TP2DD Provinsi Papua Tengah. Terlampir
./. contoh SK TPID dan TP2DD.
Adapun seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan kehadiran Ibu beserta 1 (satu) orang
pendamping/protokol akan menjadi beban Bank Indonesia. Dalam hal terdapat keikutsertaan pejabat
lain atau tambahan pegawai protokol sebagai pendamping, maka biaya yang timbul dapat menjadi
beban instansi/OPD terkait.
Untuk konfirmasi kehadiran dan perolehan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Sdr.
Achmad Reyhan (email: a_reyhan@bi.go.id/ HP: 0812-9908-4565) atau Sdr. Stefanus Febri (email:
stefanus_febri@bi.go.id/ HP: 0821-8082-8844).
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kesediaan Ibu kami ucapkan terima kasih.

KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA


PROVINSI PAPUA

Juli Budi Winantya


Direktur
Dokumen ini Ditandatangani secara Elektronik
Validasi dapat dilihat melalui Scan QR-Code
4929F728-72DC-4210-08BA-08DB22FBDF20
Lampiran Surat No. 25/180/Jap/Srt/B

SUSUNAN ACARA
RAKORWIL TPID SULAMPUA TAHUN 2023
“POTENSI LUMBUNG PANGAN DI SULAMPUA DAN OPTIMALISASI DISTRIBUSI”
Merauke, 21 Maret 2023

WAKTU (WIT) KEGIATAN TEMPAT


Senin, 20 Maret 2023
Kedatangan dan Check In Hotel
Makan siang dan malam disediakan di hotel
Selasa, 21 Maret 2023
06.00 - 08.00 Sarapan Swiss-Belhotel Merauke
08.00 - 08.30 Registrasi Swiss-Belhotel Merauke

Pembukaan oleh MC
- Lagu Indonesia Raya
08.30 - 08.45 Swiss-Belhotel Merauke
- Tarian Pembuka
- Pembacaan Doa

08.45 - 08.55 Opening Speech Gubernur Papua Selatan Swiss-Belhotel Merauke


Penandatanganan SK TPID dan TP2DD Provinsi
08.55 - 09.15 Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Swiss-Belhotel Merauke
Pegunungan, dan Papua Barat Daya
09.15 - 09.20 Foto Bersama Swiss-Belhotel Merauke
09.20 - 09.25 Pembukaan Diskusi oleh Moderator Swiss-Belhotel Merauke
Materi 1:
09.25 - 09.45 Perkembangan Inflasi, Harga dan Pasokan, serta Swiss-Belhotel Merauke
Risiko Inflasi Sulampua
Materi 2:
09.45 - 10.05 Perkembangan Food Estate di Merauke dan Swiss-Belhotel Merauke
Potensinya sebagai Lumbung Pangan
Materi 3:
Perkembangan Tol Laut dan Tantangan
10.05 - 10.25 Angkutan Laut (Khususnya Barang) serta Logistik Swiss-Belhotel Merauke
di wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku dan
Papua)
Materi 4:
10.25 - 10.40 Swiss-Belhotel Merauke
Potensi Lumbung Pangan dan KAD di Merauke
10.40 - 11.50 Tanya Jawab dan Diskusi Swiss-Belhotel Merauke
11.50 - 12.00 Penutupan oleh MC Swiss-Belhotel Merauke
12.00 - Selesai Makan Siang Swiss-Belhotel Merauke
Rabu, 22 Maret 2023
Sarapan, Check Out dan Kepulangan
GUBERNUR XXXXXX
KEPUTUSAN GUBERNUR xxxxxx
NOMOR …………………………………..…….
TENTANG
TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH (TPID)
PROVINSI XXXXXXX

GUBERNUR XXXXXX,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Keputusan Menteri Dalam Negeri


Republik Indonesia Nomor 5--.05-8135 Tahun 2017 tentang Tim
Pengendalian Inflasi Daerah, perlu membentuk Tim Pengendalian
Inflasi Daerah Provinsi XXXXXX;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf
a, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234), sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2022 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 143, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6801);
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

7. Undang-Undang........…/2
-2-

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6757);
9. Undang-Undang Nomor XX Tahun XXXX tentang Pembentukan Provinsi
XXXXXXX (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun XXXX Nomor
XX, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor XXXX);
10. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6841);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4738);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6402);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2036), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang

Pembentukan........…/3
-3-

Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia


Tahun 2018 Nomor 157);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
17. Peraturan Daerah Provinsi XXXXXX Nomor XX Tahun XXXX tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
XXXXXX Tahun XXXX Nomor XX).

Memperhatikan : 1. Peraturan Daerah Provinsi XXXXXX Nomor XX Tahun XXXX tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi XXXXXX Tahun
Anaggaran XXXX (Lembaran Daerah Provinsi XXXXXX Tahun XXXX
Nomor XX);
2. Peraturan Gubernur XXXXXX Nomor XX Tahun XXXX tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi XXXXXX
Tahun Anggaran XXXX (Berita Daerah Provinsi XXXXXX Tahun XXXX
Nomor XX).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi XXXXXX,
dengan susunan Tim sebagaimana tercantum dalam Lampiran sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.
KEDUA : Tim Pengendalian Inflasi Daerah sebagaimana dimaksud diktum KESATU
dalam melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Provinsi XXXXXX dan Badan Pusat Statistik Provinsi XXXXXX.
KETIGA : Tim Pengendalian Inflasi Daerah sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU, memiliki tugas dan kewajiban sebagai berikut :
a. Menginventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang
kebutuhan pokok dan penting serta jasa pada tingkat provinsi;
b. Mengidentifikasi permasalahan terkait kebijakan, distribusi dan
perkembangan ekonomi lainnya;
c. Melakukan analisa permasalahan perekonomian yang dapat
mengganggu stabilitas harga dan keterjangkauan barang dan jasa;
d. Melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan inflasi
daerah;
e. Menyusun kebijakan pengendalian inflasi pada tingkat provinsi dengan
memperhatikan kebijakan dan pengendalian inflasi nasional;
f. Merumuskan rekomendasi kebijakan untuk ditindaklanjuti Organisasi
Perangkat Daerah terkait sesuai dengan kewenangannya;
g. Merumuskan rekomendasi untuk mendukung perumusan standar biaya
umum dan upah minimum daerah;
h. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan daerah untuk
mengatasi permasalahan keterjangkauan barang dan jasa melalui
forum rapat TPID daerah dan pusat;

i. Melakukan........…/4
-4-

i. Melakukan komunikasi, sosialisasi, dan publikasi serta himbauan


mengenai hal-hal dalam menjaga stabilitas harga;
j. Mengoptimalkan penyediaan dan pemanfaatan diseminasi produksi,
pasokan dan harga khususnya komoditas bahan pokok yang kredibel
dan mudah diakses;
k. Melakukan langkah-langkah lainnya dalam rangka penyelesaian
hambatan dan permasalahan pengendalian inflasi pada tingkat provinsi;
l. Menentukan jadwal rapat High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi
Daerah Provinsi XXXXXX;
m. Penyampaian informasi kebijakan yang telah dilakukan dan rencana
kebijakan oleh instansi-instansi terkait;
n. Menyusun laporan enam bulan berupa Laporan Prospek Inflasi,
Identifikasi Dan Analisa, Rekomendasi, Pelaksanaan, Pemantauan Dan
Evaluasi, Rencana Aksi Tahun Depan.
KEEMPAT : Dalam melaksanakan tugas, Tim berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan dan bertanggung jawab kepada Gubernur XXXXXX
sebagai Ketua.
KELIMA : Segala biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
XXXXXX.
KEENAM : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kota XXXXXXX


pada tanggal 202X

Gubernur XXXXXX,

XXXXXXXXXXXXXXXXXX
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI XXXXXX
NOMOR….
TENTANG
TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH
PROVINSI XXXXXX

SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH (TPID)


PROVINSI XXXXXX
A. TIM HIGH LEVEL MEETING
KETUA : GUBERNUR XXXXXX
WAKIL KETUA : WAKIL GUBERNUR XXXXXX
KETUA HARIAN : SEKRETARIS DAERAH PROVINSI XXXXXX
WAKIL KETUA HARIAN : KEPALA PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI XXXXXX
SEKRETARIS : ASISTEN PEREKONOMIAN DAN
PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI XXXXXX
WAKIL SEKRETARIS : KEPALA BIRO PEREKONOMIAN DAN
SUMBER DAYA ALAM SEKRETARIAT
DAERAH PROVINSI XXXXXX
ANGGOTA TIM HIGH : 1. KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN
LEVEL MEETING PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
2. KEPALA DINAS KOPERASI USAHA KECIL
DAN MENENGAH DAERAH PROVINSI
XXXXXX
3. KEPALA DINAS PERTANIAN DAN
PETERNAKAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
4. KEPALA DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN DAERAH PROVINSI XXXXXX
5. KEPALA DINAS PERKEBUNAN DAERAH
PROVINSI XXXXXX
6. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN DAERAH
PROVINSI XXXXXX
7. KEPALA DINAS PANGAN DAERAH
PROVINSI XXXXXX
8. KEPALA BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
9. KEPALA BADAN PENGELOLA KEUANGAN
DAN ASET DAERAH PROVINSI XXXXXX
10. KEPALA PERUM BULOG DIVISI
REGIONAL XXXXXX
11. DIREKTUR INTELKAM KEPOLISIAN
DAERAH XXXXXX
12. KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK
PROVINSI XXXXXX
13. GENERAL MANAGER PT PERTAMINA
(PERSERO) WILAYAH XXXXXX
14. GENERAL MANAGER PT PLN XXXXXX

B. TIM TEKNIS
KETUA MERANGKAP : KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN
ANGGOTA PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI XXXXXX
WAKIL KETUA : KEPALA BIRO PEREKONOMIAN DAN
MERANGKAP SUMBER DAYA ALAM SEKRETARIAT
ANGGOTA DAERAH PROVINSI XXXXXX
ANGGOTA TIM TEKNIS : 1. KEPALA BIDANG PERDAGANGAN DALAM
NEGERI DINAS PERINDUSTRIAN DAN
PERDAGANGAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
2. KEPALA BIDANG PENGOLAHAN DAN
PEMASARAN HASIL DINAS PERKEBUNAN
DAERAH PROVINSI XXXXXX
3. KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN DAN
PENGADUAN SISTEM DINAS
PERHUBUNGAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
4. KEPALA BIDANG PERENCANAAN
EKONOMI BADAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
5. KEPALA BIDANG DISTRIBUSI DAN
HARGA PANGAN BADAN KETAHANAN
PANGAN DAERAH PROVINSI XXXXXX
6. KEPALA BIDANG PENGKAJIAN DINAS
KOPERASI USAHA KECIL DAN
MENENGAH DAERAH PROVINSI XXXXXX
7. KEPALA BIDANG PENANGKAPAN,
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DINAS KELAUTAN DAN
PERIKANAN DAERAH PROVINSI XXXXXX
8. KEPALA BIDANG OPERASI PELAYANAN
PUBLIK PERUM BULOG DIVISI REGIONAL
XXXXXX
9. KEPALA BALAI KARANTINA PERTANIAN
PROVINSI XXXXXX
10. KEPALA BIDANG HORTIKULTURA DINAS
PERTANIAN DAN PETERNAKAN DAERAH
PROVINSI XXXXXX
11. KEPALA SUBBAGIAN ANALISIS MAKRO
DAN SARANA PEREKONOMIAN BIRO
PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA
ALAM SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI
XXXXXX
NARASUMBER TETAP : 1. BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI
XXXXXX
2. IKATAN SARJANA EKONOMI INDONESIA
(ISEI)
NARASUMBER TIDAK : 1. PELAKU USAHA
TETAP 2. BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI
DAN GEOFISIKA PROVINSI XXXXXX
3. DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
4. DINAS PEKERJAAN UMUM DAN
PENATAAN RUANG DAERAH PROVINSI
XXXXXX
5. DINAS PENDIDIKAN DAERAH PROVINSI
XXXXXX
6. LAINNYA, DISESUAIKAN DENGAN
ISU/PERMASALAHAN YANG ADA
SEKRETARIS : 1. KEPALA BAGIAN PEREKONOMIAN
DAERAH BIRO PEREKONOMIAN DAN
SUMBER DAYA ALAM SEKRETARIAT
DAERAH PROVINSI XXXXXX
2. MANAJER UNIT KEHUMASAN KANTOR
PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI XXXXXX

C. SEKRETARIAT : 1. BIRO PEREKONOMIAN DAN SUMBER


DAYA ALAM SEKRETARIAT DAERAH
PROVINSI XXXXXX
2. KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA
PROVINSI XXXXXX

Gubernur XXXXXX,

XXXXXXXXXXXXXXXXXX
GUBERNUR XXXXXX
KEPUTUSAN GUBERNUR xxxxxx
NOMOR …………………………………..…….
TENTANG
TIM PERCEPATAN DAN PERLUASAN DIGITALISASI DAERAH (TP2DD)
PROVINSI XXXXXXX

GUBERNUR XXXXXX,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperluas akseptasi dan percepatan digitalisasi


di daerah guna mendukung kelancaran seluruh transaksi ekonomi serta
efisiensi dalam pengelolaan fiskal daerah, maka perlu dibentuknya Tim
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD);
b. bahwa mereka yang nama dan/atau jabatannya sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan Gubernur ini karena tugas dan
jabatannya mampu dan memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas
Tim dimaksud;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur XXXXXX tentang Tim
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi XXXXXX.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019

Nomor........…/2
-2-

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor


4578);
6. Peraturan Daerah Provinsi XXXXXX Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
XXXXXX Tahun 2013 Nomor 24)
8. Peraturan Daerah Provinsi XXXXXX Nomor 10 Tahun 2019 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi XXXXXX Tahun
Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Provinsi XXXXXX Tahun 2019 Nomor
10)

Memperhatikan : 1. Peraturan Gubernur XXXXXX Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penjabaran


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
(Berita Daerah Provinsi XXXXXX Tahun 2019 Nomor 1);
2. Surat Menteri Dalam Negeri RI Nomor 910/1866/SJ tanggal 17 April
2017 tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah
Daerah Provinsi;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)
Provinsi XXXXXX dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum
dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Gubernur ini.
KEDUA : Tugas Tim sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU adalah mendorong
inovasi, mempercepat dan memperluas pelaksanaan Elektronifikasi
Transaksi Pemerintah Daerah, serta mendorong integrasi ekonomi dan
keuangan digital dalam rangka mewujudkan efisiensi, efektifitas,
transparansi, dan tata kelola keuangan yang terintegrasi yang meliputi:
a. melakukan pengumpulan data dan informasi perkembangan transaksi
pendapatan dan belanja Pemerintah Daerah baik yang dilakukan secara
tunai maupun non tunai;
b. melakukan analisis dan identifikasi hambatan dan permasalahan terkait
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah;
c. melakukan langkah-langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan
pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah yang terkait
dengan:
1) informasi dan/atau data;
2) inovasi dan teknologi;
3) infrastruktur;
4) ketentuan; dan
5) koordinasi;
d. menyusun rekomendasi kebijakan, strategi dan rencana aksi terkait
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah dengan memperhatikan
arah kebijakan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah atau
Pemerintah Pusat; dan

e. menyampaikan........…/3
-3-

e. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas TP2DD setiap semester


paling lambat tanggal 25 (dua puluh lima) bulan berikutnya kepada
Kelompok Kerja Nasional P2DD.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugas, Tim berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan dan bertanggung jawab kepada Gubernur XXXXXX
sebagai Ketua.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul dalam rangka pelaksanaan Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi
XXXXXX.
KELIMA : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Kota Jayapura


pada tanggal 202X

Gubernur XXXXXX,

XXXXXXXXXXXXXXXXXX

Tembusan ini disampaikan kepada:


1. Ketua DPRD Provinsi XXXXXX;
2. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua;
3. Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Papua dan Papua Barat;
4. Kepala Direktorat Jendral Perbendaharaan Provinsi Papua;
5. Pimpinan Wilayah PT. BPD Papua di Jayapura;
6. Sekretaris Daerah Provinsi XXXXXX;
7. Seluruh Kepala Perangkat Daerah Provinsi XXXXXX; dan
8. Anggota TP2DD Provinsi XXXXXX.
LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI XXXXXX
NOMOR….
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN DAN PERLUASAN
DIGITALISASI DAERAH PROVINSI XXXXXX

SUSUNAN ANGGOTA DAN URAIAN TUGAS


TIM PERCEPATAN DAN PERLUASAN DIGITALISASI DAERAH (TP2DD) PROVINSI XXXXXX

No Jabatan/Instansi Jabatan Uraian Tugas


dalam Tim
1 Gubernur Provinsi XXXXXX Ketua Memimpin dan mengkoordinir anggota tim sehingga dapat
megoptimalkan ETP untuk peningkatan PAD
2 Kepala Perwakilan Bank Wakil Ketua Membantu tugas Ketua melalui diseminasi kebijakan terkait
Indonesia Provinsi Papua dengan sistem pembayaran, memberikan bussiness model
dalam rangka percepatan dan perluasan ETP, menyampaikan
data dan informasi yang terkait dengan sistem pembayaran
dalam menudukung ETP, menyelenggarakan sosialisasi kepada
penggunaan transaksi non tunai untuk penerimaan pemda
kepada masyarakat dan menyampaikan hasil monitoring dan
evaluasi implementasi sesuai kewenangan
3 Sekretaris Daerah Provinsi Ketua Memberikan arahan kepada tim teknis dan monitoring progres
XXXXXX Pelaksana penerapan kanal pembayaran di berbagai sektor pengeluaran
Harian dan penerimaan serta melaporkannya kepada Ketua Tim
4 Kepala Badan Pengelolaan Sekretaris Membantu tugas Ketua Tim, menyusun perencanaan
Pendapatan Daerah pengembangan pelaksanaan transaksi non tunai pada sisi
Provinsi XXXXXX penerimaan/pendapatan daerah dan memberikan pengarahan
dan sosialisasi pelaksanaan transaksi non tunai kepada para
pemangku kepentingan.
5 Kepala Kantor Wilayah Anggota Memastikan kelancaran fungsi keberlangsungan dan
Direktorat Jenderal pelaksanaan kebijakan di bidang pelaksanaan anggaran,
Perbendaharaan Provinsi pengelolaan kas dan investasi, pembinaan pengelolaan keuangan
Papua Badan Layanan umum dan akuntasi serta pelaporan keuangan
pemerintah berbasis digital
6 Kepala Otoritas Jasa Anggota Memastikan kelancaran fungsi keberlangsungan tugas
Keuangan Provinsi Papua perbankan dalam mendukung pelaksanaan tugas Elektronifikasi
dan Papua Barat Transaksi Pemerintah Daerah dan pelaksanaan transaksi non
tunai
7 Kepala Badan Pengelola Anggota Melakukan korespondensi, menetapkan matrik implementasi
Keuangan dan Aset Daerah transaksi non tunai, mengevaluasi pelaksanaan transaksi non
Provinsi XXXXXX tunai dan menyusun perencanaan, pengembangan dan
pelaksanaan transaksi non tunai pada sisi belanja daerah
8 Kepala Biro Ekonomi Anggota Melakukan koordinasi terkait kebijakan dan penyelenggaraan
Provinsi XXXXXX dalam rangka mendorong percepatan dan perluasan
implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah
9 Kepala Tim Implementasi Anggota Menyiapkan materi diseminasi kebijakan yang terkait dengan
Kebijakan Sistem sistem pembayaran, menyiapkan bussiness model dalam rangka
Pembayaran (SP) dan percepatan dan perluasai ETP, menyiapkan hasil analisis data
Pengawasan SP – dan informasi yang terkait dengan sistem pembayaran,
Pengelolaan Uang Rupiah menyiapkan fasilitasi pembahasan terkait sistem pembyaran
Kantor Perwakilan Bank dalam mendukung ETP, memastikan terselenggaranya
Indonesia Provinsi Papua sosialisasi penggunaan transaksi non tunai untuk penerimaan
Pemda kepada masyarakat dan memastikan berjalannya
pelaksanaan monitoring dan implementasi ETP sesuai dengan
kewenangan
10 Inspektur Provinsi XXXXXX Anggota Melakukan pengawasan atas implementasi sistem transaksi non
tunai
11 Kepala Dinas komunikasi Anggota Menyiapkan dukungan teknis di bidang teknologi informasi dan
dan Informatika Provinsi pengembangan sistem elektronifikasi
XXXXXX
12 Kepala Dinas Perindustrian Anggota Melakukan pendataan dan memastikan seluruh pelaku industri
dan Perdagangan Provinsi dan perdagangan di wilayah Provinsi XXXXXX sudah
XXXXXX menyediakan kanal pembayaran non tunai
13 Kepala Dinas Pariwisata Anggota Melakukan pendataan dan memastikan seluruh lokasi wisata di
Provinsi XXXXXX wilayah Provinsi XXXXXX sudah menyediakan kanal
pembayaran non tunai
14 Kepala Dinas Perhubungan Anggota Melakukan pendataan dan memastikan seluruh sektor
Provinsi XXXXXX perhubungan terutama moda transportasi di wilayah Provinsi
XXXXXX sudah menyediakan kanal pembayaran non tunai
15 Kepala Dinas Penanaman Anggota Melakukan pendataan dan memastikan seluruh instansi yang
Modal dan Pelayanan melakukan perizinan di wilayah Provinsi XXXXXX sudah
Perizinan Terpadu Provinsi menyediakan kanal pembayaran non tunai
XXXXXX
16 Kepala Biro Hukum Anggota Memberikan dukungan teknis di bidang hukum dan peraturan
Sekretariat Daerah Provinsi perundangan-undangan yang berkaitan dengan sistem transaksi
XXXXXX non tunai.
17 Kepala Biro Pemerintahan Anggota Memberikan dukungan teknis di bidang kerja sama dengan
Sekretariat Daerah Provinsi Bank Persepsi, lembaga jasa keuangan dan/atau pihak ketiga
XXXXXX lainnya.
18 Kepala Bank Pembangunan Anggota Memberikan dukungan teknis di bidang pengembangan
Daerah Papua perekonomian daerah, penyimpanan kas daerah dan
memastikan seluruh kegiatan bisnis perbankan menyediakan
kanal pembayaran non tunai
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI XXXXXX
NOMOR….
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN DAN PERLUASAN
DIGITALISASI DAERAH PROVINSI XXXXXX

JENIS TRANSAKSI PEMERINTAH DAERAH UNTUK PROGRAM ELEKTRONIFIKASI TRANSAKSI PEMDA

Transaksi Pendapatan
Transaksi Belanja
Pajak Retribusi Lainnya
1. Belanja Operasi Jenis-Jenis Pajak Retribusi Jasa Umum 1. Hasil Pengelolaan
a. Belanja Pegawai a. Bea Balik Nama a. Retribusi pelayanan Kesehatan Kekayaan Daerah yang
b. Belanja Barang dan Kendaraan b. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta Dipisahkan
Jasa Bermotor c. Retribusi Pelayanan Pendidikan 2. Bagian Laba atas
c. Belanja Bunga (BBNKB) d. Retribusi Pengolahan Limbah Cair Penyertaan Modal pada
d. Belanja Subsidi b. Pajak Retribusi Jasa Usaha Perusahaan Milik Daerah
e. Belanja Hibah Kendaraan a. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (BUMD)
f. Belanja Bantuan Bermotor (PKB) b. Retribusi Penjualan Produksi Usaha
Sosial c. Pajak Bahan Daerah
2. Belanja Modal Bakar c. Retribusi Tempat Khusus Parkir
3. Belanja Tidak Terduga Kendaraan d. Retribusi Tempat Penginapan, Rekreasi,
4. Belanja Transfer Bermotor dan Olahraga
a. Belanja Bagi Hasil d. Pajak Air e. Retribusi Pelayanan Kepelabuhan
b. Belanja Bantuan Permukaan Retribusi Perizinan Tertentu
Keuangan e. Pajak Rokok a. Retribusi Izin Trayek
b. Retribusi Izin Usaha Perikanan

Anda mungkin juga menyukai