Anda di halaman 1dari 6

NOTULENSI

1. Tempat /tanggal : Ruang Tunggu Pasien/07-11 Desember 2019


2. Pukul : 10.00 Wib s/d selesai
3. Acara : Konseling
4. Pencatat : Nur Isdiana
5. Proses kegiatan :
 Memberi salam, memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud
dan tujuan kegiatan;
 Melakukan konseling menggunakan media phantom tentang cara
menyikat gigi yang baik dan benar;
 Tanya jawab;
 Penutup.

6. Proses kegiatan :
 Konseling tentang cara menyikat gigi yang baik dan benar
menggunakan media phantom. Adapun Materinya meliputi :

PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Pemeliharaan kebersihan gigi merupakan salah satu cara


meningkatkan kesehatan. Mengingat pentingnya fungsi gigi maka sejak dini
kesehatan gigi perlu diperhatikan. Menyikat gigi merupakan salah satu hal
yang perlu diperhatikan dalam rangka tindakan pencegahan karies gigi.
Walaupun menyikat gigi merupakan kegiatan yang sudah umum, namun
masih ada kekeliruan baik dalam pengertiannya maupun dalam
pelaksanaannya.

1. Menyikat Gigi
Menyikat gigi adalah membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan,
bakteri, dan plak. Dalam membersihkan gigi, harus memperhatikan
pelaksanaan waktu yang tepat dalam membersihkan gigi, penggunaan alat
yang tepat untuk membersihkan gigi, dan cara yang tepat untuk
membersihkan gigi. Oleh karena itu, kebiasaan menyikat gigi merupakan
tingkah laku manusia dalam membersihkan gigi dari sisa-sisa makanan yang
dilakukan secara terus menerus.
2. Teknik Menyikat Gigi
Banyak teknik atau metode yang bisa digunakan, akan tetapi untuk
mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan teknik menyikat gigi.Teknik
menyikat gigi tidak hanya satu teknik saja, melainkan harus dikombinasikan
sesuai dengan urutan gigi agar saat menyikat gigi semua bagian permukaan
gigi dapat dibersihkan dan tidak merusak lapisan gigi.
Ada beberapa metode yang disarankan oleh para ahli, metode tersebut
diantaranya:
a. Metode Scrub
Memperkenalkan cara menyikat gigi dengan menggerakkan sikat
secara horizontal. Ujung bulu sikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi,
kemudian digerakkan maju dan mundur secara berulang-ulang.

Gambar. Menyikat gigi dengan metode Scrub

b. Metode Roll
Memperkenalkan cara menyikat gigi dengan gerakan memutar mulai
dari permukaan kunyah gigi belakang, gusi dan seluruh permukaan gigi
sisanya. Bulu sikat diletakkan pada area batas gusi dan gigi dengan posisi
paralel dengan sumbu tegaknya gigi.

Gambar. Menyikat gigi dengan metode Roll


c. Metode Bass
Meletakkan bulu sikatnya pada area batas gusi dan gigi sambil
membentuk sudut 450 dengan sumbu tegak gigi. Sikat gigi digetarkan
ditempat tanpa mengubah-ngubah posisi bulu sikat.

Gambar. Menyikat gigi dengan metode Bass

d. Metode Stillman
Mengaplikasikan metode dengan menekan bulu sikat gigi dari arah
gusi ke gigi secara berulang. Setelah sampai dipermukaan kunyah, bulu
sikat digerakkan memutar. Bulu sikat diletakkan pada area batas gusi dan
gigi sambil membentuk sudut 450 dengan sumbu tegak gigi seperti pada
metode Bass.

Gambar. Menyikat gigi dengan metode Stillman

e. Metode Fones
Metode gerakan sikat secara horizontal sementara gigi ditahan pada
posisi menggigit atau oklusi. Gerakan dilakukan memutar dan mengenai
seluruh permukaan atas dan bawah.

Gambar. Menyikat gigi dengan metode Fones


f. Metode Charter
Meletakkan bulu sikat menekan gigi dengan arah bulu sikat
menghadap permukaan kunyah/oklusal gigi. Arahkan 450 pada daerah leher
gigi. Tekan pada daerah leher gigi dan sela-sela gigi kemudian digetarkan
minimal 10 kali pada tiap-tiap area dalam mulut. Gerakan berputar
dilakukan untuk membersihkan daerah mahkota gigi. Metode ini baik untuk
membersihkan plak di daerah sela-sela gigi, pada pasien yang memakai alat
ortodontik cekat/kawat gigi dan pada pasien dengan gigi tiruan yang
permanen.

Gambar. Menyikat gigi dengan teknik charter

Setiap metode yang telah disarankan oleh beberapa dokter gigi ahli
memiliki kesulitan tersendiri, tetapi bagi anak-anak disarankan memulai
dengan metode Scrub dan dilanjutkan dengan metode Bass.

3. Waktu Menyikat Gigi


Banyak para dokter yang menyarankan untuk selalu menyikat gigi
sebelum tidur. Hal ini dikarenakan pada waktu tidur, air ludah berkurang
sehingga asam yang dihasilkan oleh plak akan menjadi lebih pekat dan
kemampuan merusak gigi menjadi lebih besar. Oleh karena itu, untuk
mengurangi kepekatan asam maka plak harus dihilangkan.
Gigi juga harus disikat pada waktu pagi hari, boleh sebelum ataupun
sesudah sarapan pagi. Apabila terlambat sarapan atau bahkan tidak sarapan
sama sekali, sebaiknya tetap menyikat gigi setelah bangun tidur. Karena,
walaupun sebelum tidur sudah menyikat gigi dengan bersih, plak akan mulai
terbentuk lagi selama tidur malam. Plak memang tetap terus terbentuk
setelah menyikat gigi. Oleh karena itu, rutinitas menyikat gigi harus
dilakukan setiap hari agar plak yang terbentuk tidak bertambah tebal.

4. Lama Menyikat Gigi


Tentunya menyikat gigi yang telalu cepat tidak akan efektif dalam
membersihkan plak. Menyikat gigi yang tepat paling tidak membutuhkan
waktu minimal dua menit. Kebanyakan tidak ada yang menyikat gigi selama
itu. Coba hitung menggunakan stopwatch berapa lama menyikat gigi.Agar
lebih mudah, coba menyikat gigi sambil mendengarkan lagu favorit, dan
sikat gigi sepanjang lagu itu yang rata-rata panjang lagu berkisar 2 sampai 3
menit.
Penggunaan yang tidak tepat justru akan menyebabkan resistensi
tubuh terhadap jenis antibiotik itu. Resistensi antibiotik artinya kekebalan
kuman terhadap antibiotik. Jika kuman sudah resisten, maka pengobatan
antibiotik yang sama tidak akan mampu membunuh kuman, sehingga
kuman  yang awalnya dapat diobati dengan mudah menggunakan jenis
antibiotik ringan akan menjadi kebal sehingga diperlukan antibiotik lain
yang lebih kuat/efektif dan kemungkinan dengan harga yang lebih mahal. 

 Tanya jawab
1. Mengapa gusi saya berdarah ketika menggosok gigi ?
Jawaban :
Gusi yang sering berdarah bisa menjadi tanda bahwa adanya
penyakit pada gusi, bahkan mungkin mengindikasikan kondisi
ganguan kesehatan yang lebih serius. Gusi berdarah pada saat
menyikat gigi terjadi karena cara menyikat gigi yang salah dimana
tekanan yang dilakukan ketika menyikat gigi terlalu keras.
Kebiasaan yang salah tersebut berisiko meyebabkan gusi luka dan
bedarah.

2. Apakah karang gigi dapat hilang dengan hanya menyikat gigi ?


Jawaban :
Plak yang mengeras pada gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan
menggunakan sikat gigi, hal tersebut dikarenakan karang gigi yang
melekat erat pada permukaan gigi hanya bisa dihilangkan dengan
perawatan khusus yang dilakukan oleh dokter gigi. Dalam dunia
medis pembersihan karang gigi biasa kita kenal dengan nama
scalling.

3. Kapan bayi boleh menyikat gigi ?


Jawaban :
Orang tua sudah boleh mulai membersihkan gigi bayi sejak gigi
pertama bayi tumbuh, kebanyakan pada usia 6 bulan. Pada saat
melakukan pembersihan gigi bayi sebaiknya menggunakan kain lap
bersih yang lembab atau kasa, lalu seka dengan lembut setelah
makan serta sebelum tidur. Kemudian juga bisa digunakan sikat gigi,
tetapi harus lembut agar tidak melukai gigi dan mulut bayi. Jangan
lupa ganti sikat gigi bayi 2-4 bulan sekali.

 Penutup
Dengan adanya konseling tersebut diharapkan pasien yang
berkunjung ke Puskesmas Juli dapat memahami bagaimana cara yang baik
dan benar dalam menyikat gigi serta dapat diaplikasikan kedalam kehidupan
sehari-hari sehingga angka penyakit pulpa yang terjadi di wilayah kerja
Puskesmas Juli dapat menurun.

Banda Aceh, 11 Desember 2019

Nur Isdiana, A.Md.KG


NIP. 19950924 201903 2 006

Anda mungkin juga menyukai