Journal of Governance Innovation

Volume 4, Number 2, September 2022

(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number 10.36636/jogiv.v4i2.1301

PERAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

DESA (DPMD) KABUPATEN MALANG DALAM REALISASI
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN ANGGARAN 2021
1Refandi Slamet Wibowo, 2Dewi Ambarwati
1,2
Prodi Ilmu Pemerintahan, Universitas Islam Raden Rahmat Malang
1
refandifadil20@gmail.com, 2ambarwatidewi269@gmail.com

Abstract
This study was conducted to examine the role of Village and Community Empowerment
Department of Malang District on realization of 2021’s village funds. Village funds are
funds sourced from the State Revenue and Expenditure Budget which transferred
through the Malang District Regional Revenue and Expenditure Budget, used to finance
government administration, implementation, development, and community empowerment.
Each village has various amounts of village funds, so further research needs to be done
regarding the role of the Regional Representatives Council to optimize the realization of
the use of village funds for the welfare of the village community. This research is a
qualitative research, using observation, interview and literature study techniques. This
evidenced by the results of the data that the authors describe that there are 26 of 33 sub-
districts that have sent confirmation receipt of the Village Fund.
Keywords: Village fund, Community and Village Empowerment Department, Malang
District

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji tentang peran Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Kabupaten Malang (DPMD) dalam realisasi penggunan dana desa
tahun anggaran 2021 di Kabupaten Malang. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang di transfer
melalui Anggran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Malang dan digunakan
untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Setiap desa memiliki besaran jumlah
dana desa yang beragam sehingga perlu dilaksanakan penelitian lebih lanjut terkait
bagaimana peran DPMD untuk mengoptimalkan realisasi penggunaan dana desa untuk
kesejahteraan masyarakat desa. Desa Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif,
dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil yang
diperoleh dari penelitian ini adalah peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
Kabupaten Malang Dalam Realisasi Pengunaa Dana Desa adalah berperan. Hal ini
dibuktikan dengan hasil data yang penulis paparkan bahwa terdapat 26 dari 33 kecamatan
yang telah mengirimkan lembar konfirmasi penerimaan Dana Desa.
Kata kunci: Dana Desa, DPMD, Kabupaten Malang.

141
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

Pendahuluan disebut dengan dana desa

Indonesia memiliki cita-cita (Lapananda, 2016).

luhur yang tercantum pada Dana desa adalah dana yang

Pembukaan UUD 1945 Alinea ke-4 bersumber dari anggaran pendapatan

yakni untuk melindungi seganap belanja negara yang diperuntukkan

Bangsa Indonesia dan seluruh bagi desa yang ditransfer melalui

tumpah darah Indonesia, memajukan anggaran pendapatan belanja daerah

kesejahteraan umum, mencerdaskan kabupaten/kota dan digunakan untuk

kehidupan bangsa dan ikut membiayai penyelenggaraan peme-

melaksanakan ketertiban dunia yang rintahan, pelaksanaan pembangunan,

berdasarkan perdamaian abadi dan pembinaan kemasyarakatan, dan

keadilan sosial. Agar cita-cita luhur pemberdayaan masyarakat.

bisa terwujud, maka dibutuhkan Pemerintah menganggarkan dana

suatu perencanaan untuk masyarakat desa secara nasional dalam APBN

itu sendiri (Lapananda, 2016). setiap tahunnya yang mana alokasi

Sebagaimana amanat anggaran untuk dana desa ditetapkan

Undang-Undang Desa, yang diatur sebesar 10% (sepuluh per seratus)

dalam Pasal 72 ayat (1) huruf b dan dari total dana transfer ke daerah dan

Ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 akan dipenuhi secara bertahap sesuai

Tahun 2014 Tentang Desa, salah satu kemampuan APBN (Lapananda,

sumber pendapatan desa adalah 2016).

anggaran pendapatan dan belanja Dalam hal pengalokasian

negara dan alokasi anggaran tersebut dana desa dilakukan dengan dua

bersumber dari belanja pusat dengan tahap yaitu pengalokasian dana desa

mengefektifkan program yang setiap kabupaten/kota oleh

berbasis desa secara merata dan pemerintah pusat dan pengalokasian

berkeadilan. Alokasi anggaran dana desa setiap desa oleh

pendapatan belanja negara inilah bupati/walikota. Pengalokasian dana

yang di dalam struktur kelompok desa dalam APBN dilakukan secara

transfer pendapatan APBDesa yang bertahap. Untuk proses penyaluranya

dana desa disalurkan oleh pemerintah

142
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

dengan cara pemindahan bukuan dari yang sesuai konsep pemberdayaan

RKUN (Rekening Kas Umum masyarakat (Asis, 2018).
Negara). Dalam hal pemeriksaan
Dana yang telah disalurkan laporan realisasi penggunaan dana
melalui bupati/wali kota untuk desa pemerintah melakukan
selanjutnya digunakan untuk pemantauan dan evaluasi atas
membiayai penyelenggaraan pengalokasian penyaluran dan
pemerintahan, pembangunan, penggunaan dana desa. Penyampaian
pemberdayaan masyarakat, dan laporan realisasi tersebut dilakukan
kemasyarakatan. Dana desa oleh bupati yang untuk selanjutnya di
diprioritaskan untuk membiayai sampaikan kepada menteri yang
pembangunan dan pemberdayaan menangani desa, menteri
masyarakat (Asis, 2018). tekhnis/pimpinan badan
Akan tetapi sebelum proses pemerintahan daerah. Sebelum
pengalokasian, penyaluran dan laporan realisasi sampai kepada
penggunaan dana desa, dilaksanakan Bupati. Sebagai tahap awal
oleh kepala desa, maka terlebih pemeriksaan laporan realisasi
dahulu kepala desa harus membuat penggunaan dana desa, terlebih
dan menyetorkan “Laporan Realisasi dahulu akan diperiksa Oleh Dinas
Penggunaan Dana Desa” sebagai Pemberdayaan Masyarakat Desa
syarat utama agar dapat menyalurkan (Asis, 2018).
dana desa. Ketentuan ini diatur Dinas Pemberdayaan
dalam peraturan menteri nomor 50 Masyarakat Desa (DPMD) sebagai
tahun 2017 Tentang Pengelolaan dinas daerah yang kemudian
Transfer ke Daerah dan Dana Desa, diberikan wewenang untuk
bahwa sebelum penyaluran dana desa melakukan pemeriksaan terhadap
dilakukan, maka terebih dahulu harus laporan tersebut. Hal ini
menyelesaikan laporan realisasi dimaksudkan agar laporan realisasi
penggunaan dana desa. Realisasi yang dikumpulkan oleh
menggunaan dana desa harus sesuai masingmasing Kepala Desa sesuai
dengan prorietas pembangunan desa denga prosedur yang telah

143
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

ditetapkan. Sehingga apabila laporan kesejahteraan masyarakat sebagai

realisasi tersebut telah diperiksa dan hasil realisasi dana desa.
sesuai dengan prosedur, maka untuk Apabila hal ini terjadi maka
selanjutnya Kepala Desa dapat desa yang bersangkutan akan
mencairkan atau menyalurkan dana mendapatkan sanksi berupa
tersebut untuk keperluan penundaan penyaluran dana desa,
pembangunan wilayahnya. Baik itu sanksi pengurangan dana desa dan
keperluan berupa pemberdayaan pemotongan dana desa. Sehingga
masyarakat desa yang sesuai apabila hal ini terjadi maka akan
kebutuhan pembangunan desa demi berdampak pada pembangunan desa
terwujudnya pembangunan yang itu sendiri.
merata (Sutardjo, 2018). Oleh karena itu sebagai badan
Dalam rangka mewujudkan yang diberikan wewenang untuk
pengelolaan dana desa yang mengontrol, mengawasi, dan
tertib,transparan, dan berkualitas. memeriksa dana desa, maka Dinas
Pemerintah dan kabupaten kota atau Pemberdayaan Masyarakat desa
pejabat yang diberi kewenangan harus mengupayakan sedemikian
yang dalam hal ini adalah dinas cara agar pelaporan realisasi dana
pemberdayaan masyarakat desa desa dapat diselesaikan tepat waktu
untuk dapat mengoptimalkan oleh kepala desa yang bersangkutan.
penyampaian laporan tersebut, agar Oleh karena itu peranan. Dinas
penyampaian laporan realisasi pemberdayaan masyarakat desa,
penggunaan dana desa yang tidak merupakan kunci utama agar kepala
sesuai jadwal yang ditentukan. Maka desa dapat menyalurkan dananya
desa yang akan menerima bantuan (Sutardjo, 2018).
dana desa tidak dapat menerima dan Adanya ketidakmaksimalan
mencairkan dana tersebut. Sehingga dalam laporan sehingga
laporan dana desa sangat penting mengakibatkan keterlambatan
demi terwujudnya pencairan dana laporan dana desa, sehingga Dinas
desa yang sesuai agar terwujud pemberdayaan masyarakat dan desa
diharapkan memberikan solusi agar

144
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

mampu mendorong kepala desa Mengacu pada Lapananda

dalam mengumpulkan laporan (2016), Dana Desa adalah dana yang
realisasi anggaran yang sesuai bersumber dari Anggaran
dengan waktu yang telah ditentukan. Pendapatan dan Belanja Negara yang
Maka, penelitian ini akan berfokus diperuntukkan bagi Desa yang di
pada dua rumusan masalah yaitu transfer melalui Anggaran
bagaimana peran DPMD Kabupaten Pendapatan dan Belanja Daerah dan
Malang atas realisasi penggunaan digunakan untuk membiayai
dana desa dan apa faktor pendukung penyelenggaraan pemerintahan,
dan penghambat DPMD Kabupaten pelaksanaan pembangunan,
Malang atas realiasasi anggaran pada pembinaan kemasyarakatan, dan
tahun 2021. pemberdayaan masyarakat seperti:

Metode 1. Meningkatkan penyelenggaraan

pemerintahan desa dalam
Penelitian ini merupakahn
melaksanakan pelayanan
penelitian diskriptif dengan
pemerintahan, pembangunan,
pendekatakan kualitatif. Praktikan
dan kemasyarakatan sesuai
melakukan wawancara sejumlah
kewenangannya;
narasumber yang kredibel di
2. Meningkatkan kemampuan
bidangnya kepada Kepala Bidang
lembaga kemasyarakatan di desa
dan Sub Bidang di Bidang
dalam perencanaan,
Pemerintahan Desa. Serta
pelaksanaan, dan pengendalian
menggunakan literasi-literasi yang
pembangunan secara partisipatif
sesuai dengan toik peneliian yang
sesuai dengan potensi desa;
dikaji. Hal tersebut bertujuan agar
3. Meningkatkan pemerataan
tercipta suatu kesuaian judul dan
pendapatan, kesempatan bekerja
teori yang akan digunakan dalam
dan kesempatan berusaha bagi
menganalisis.
masyarakat desa;
Hasil dan Pembahasan 4. Mendorong peningkatan
Realisasi Dana Desa di Kabupaten
Malang Tahun 2021 swadaya gotong royong
masyarakat desa.

145
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

Pemerintah mengharapkan Pembangunan Daerah Tertinggal

kebijakan Anggaran Dana Desa ini dan Transmigrasi (Padli, dkk.
dapat mendukung pelaksanaan 2021).
pembangunan partisipatif berbasis
Cara Pencairan Alokasi Dana
masyarakat dalam upaya
Desa (ADD) dalam APBDesa. Tim
pemberdayaan masyarakat pedesaan
pelaksana desa akan melaksanakan
sekaligus memelihara
Kegiatan Rencana Pembangunan
kesinambungan pembangunan di
Desa (RPD) dengan ketentuan:
tingkat desa.
a. Permohonan penyaluran tahap I
Permenkeu Nomor
(30%) pada Triwulan kedua,
93/PMK.07/2015 menjelaskan
dilampiri Laporan
bahwa Pelaksanaan kegiatan yang
Penyelenggaraan Pemerintahan
dibiayai dari Dana Desa berpedoman
Desa (LPPD) tahun sebelumnya,
pada pedoman umum penggunaan
Peraturan Desa tentang
Dana Desa sebagaimana dimaksud
APBDesa untuk tahun yang
dalam Pasal 21 ayat (4) dan pedoman
bersangkutan dan photocopy
teknis yang diterbitkan oleh
rekening kas pemerintah desa.
bupati/walikota. Pasal 24 Permenkeu
b. Permohonan penyaluran tahap II
Nomor 93/PMK.07/2015
(40%) pada Triwulan ketiga dan
menjelaskan bahwa:
tahap III pada Triwulan
1. Kepala Desa bertanggung jawab
keempat, dilampiri
atas penggunaan Dana Desa.
laporanperkembangan
2. Pemerintah dan pemerintah
penggunaaan Alokasi Dana Desa
daerah dapat melakukan
(ADD)sebelumnya.
pendampingan atas penggunaan
c. Tim pelaksana Desa
Dana Desa.
mengirimkan RPD dimaksud
3. Tata cara pendampingan
pada tim pendamping
sebagaimana dimaksud pada
Kecamatan untuk dilakukan
ayat (2) dilaksanakan sesuai
verifikasi/penelitian kesesuaian
dengan pedoman yang
pengajuan anggaran dengan
ditetapkan oleh Menteri Desa,

146
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

APDesa (berkas pengajuan Pasal 25 Permenkeu Nomor

RPD) yang tidak lengkap atau 93/PMK.07/2015 menjelaskan
tidak sesuai dengan APBDesa, bahwa:
dikembalikan untuk diperbaiki. 1. Kepala Desa menyampaikan
d. Selanjutnya Camat mengirimkan laporan realisasi penggunaan
berkas pengajuan Rencana Dana Desa kepada
Pembangunan Desa (telah bupati/walikota setiap semester.
diverifikasi oleh tim 2. Penyampaian laporan realisasi
pendamping kecamatan) ke penggunaan Dana Desa
bagian Pemerintah Desa guna sebagaimana dimaksud pada
pencairan dana Alokasi Dana ayat (1) dilakukan dengan
Desa (ADD). ketentuan.
e. Kepala Bagian Pemerintahan 3. Semester I, paling lambat
Setda atas dasar pengajuan RPD minggu keempat bulan Juli
dari kecamatan, mengajukan tahun anggaran berjalan;
SPP kepada Kepala Bagian 4. Semester II, paling lambat
Keuangan Setda minggu keempat bulan Januari
Kabupaten/Kota. tahun anggaran berikutnya.
f. Kepala Bagian Keuangan Setda 5. Bupati/Walikota dapat
menyalurkan Alokasi Dana Desa memfasilitasi percepatan
(ADD) langsung dari kas daerah penyampaian laporan realisasi
kerekening Pemerintah Desa penggunaan Dana Desa oleh
dimasing-masing Bank yang Kepala Desa.
ditunjuk. 6. Laporan realisasi penggunaan
g. Pencairan dana di masing- Dana Desa semester I menjadi
masing Bank dilakukan oleh persyaratan penyaluran Dana
bendahara dengan bukti diri Desa dari RKUD ke RKD tahap
berupa surat kuasa bermaterai II tahun anggaran berjalan.
dari Kepala Desa (Asis, 2018). 7. Laporan realisasi penggunaan
Dana Desa semester II menjadi
persyaratan penyaluran Dana

147
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

Desa dari RKUD ke RKD tahap dilakukan olehnya untuk

I tahun anggaran berikutnya merencanakan intervensi kearah
(Padli, dkk. 2021). perubahan, perbaikan dan
penyempurnaan organisasi (Cahya,
Dari semua laporan tentang
2017).
realisasi penggunaan dana desa
Adapun peran Dinas
tersebut disampaikan kepada Bupati
Pemberdayaan Masyarakat Desa
melalui Dinas Pemberdayaan
Kabupaten Malang dalam
Masyarakat Desa Kabupaten Malang
mengefektifkan laporan realisasi
untuk diverifikasi dengan melihat
penggunaan dana desa adalah dengan
penggunaan anggaran dana desa
cara taat dengan aturan regulasi dan
sesuai dengan ketentuan yang
ketentuan / persyaratan yang telah di
berlaku.
atur dan di sepakati bersama. Maka
setelah pelaksanaan kegiatan di
Peran DPMD Dalam Realisasi
Penggunaan Dana Desa lakukan penanggungjawab perangkat
Desa secepatnya menyetor kepada
Menurut Miftah Thoha,
Dinas Pemberdayaan Masyarakat
peranan merupakan serangkaian
Desa atau progres hasil pelaksanaan
perilaku yang diharapkan dilakukan
kegiatan (Asis, 2018).
oleh seseorang. Penghargaan
Dalam penelitian penulis di
semacam itu merupakan suatu norma
temukan bahwa peran Dinas
yang dapat mengakibatkan terjadinya
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
suatu peranan. Dalam bahasa
Kabupaten Malang dalam Realisasi
organisasi, peranan diperoleh dari
penggunaan Dana Desa Tahun
uraian jabatan. Uraian jabatan
anggaran 2021 di Kabupaten Malang
merupakan dokumen tertulis yang
nampaknya masuk kategori
memuat persyaratan-persyaratan dan
berperan. Hal ini didasarkan pada
tanggung jawab atas suatu pekerjaan.
data yang diperoleh penulis dari
Hakikatnya peranan adalah
kantor DPMD.
perwujudan interaksi antara orang-
Untuk memperjelas hal
orang dalam organisasi. Dengan
tersebut, berikut penulis sajikan tabel
demikian banyak yang bisa

148
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

data lembar konfirmasi penerimaan Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa

Dana Desa Bantuan Langsung Tunai Kabupaten Malang dalam realisasi
Bulan Ke 1 di Dinas Pemberdayaan penggunaan Dana Desa sudah cukup
Masyarakat dan Desa Kabupaten berperan. Hal ini dikarenakan ada 33
Malang dalam tabel di bawah ini. kecamatan di kabupaten Malang dan
Tabel 1. Data Lembar Konfirmasi ada 26 kecamatan yang telah
BLT DD Kabupaten Malang
mengirimkan lembar konfirmasi
No Kecamatan Sudah/
Belum
penerimaan Dana Desa kepada
DPMD serta hanya ada 7 Kecamatan
1 Donomulyo Sudah
2 Pagak Belum yang belum mingirimkan data lembar
3 Bantur Sudah
4 Sumbermanjin Sudah konfirmasi penerimaan Dana Desa
g Wetan
5 Dampit Sudah kepada DPMD.
6 Ampelgading Sudah
7 Poncokusumo Sudah
8 Wajak Belum Faktor Pendorong dan
9 Turen Sudah Penghambat DPMD Dalam
10 Gondanglegi Sudah
11 Kalipare Belum Realisasi Penggunaan Dana Desa
12 Sumberpucung Belum
13 Kepanjen Belum Mengacu pada Widiyanti
14 Bululawang Sudah
15 Tumpang Sudah (2022), faktor pendorong dalam
16 Tajinan Sudah
17 Jabung Sudah realisasi penggunaan dana desa pada
18 Pakis Sudah
19 Pakisaji Sudah umumnya adalah sebagai berikut:
20 Ngajum Sudah
21 Wagir Sudah 1. Harus adanya laporan APBDes
22 Dau Sudah
23 Karangploso Belum dari setiap desa sehingga untuk
24 Singosari Sudah
25 Lawang Sudah realisasi pada berikutnya bisa
26 Pujon Sudah
27 Ngantang Sudah
diturunkan atau dicairkan.
28 Kasembon Sudah
29 Gedangan Sudah
2. Khusus untuk realisasi
30 Tirtoyudo Sudah anggaran dana desa BLT,
31 Kromengan Sudah
32 Wonosari Belum setiap desa harus menetapkan
33 Pagelaran Sudah
Sumber: Dinas Pemberdayaan data penerima BLT DD atau
Masyarakat dan Desa Kabupaten
Malang menetapkan data KPM.
Tabel II: Data Lembar
Pada tabel 1, memberikan Konfirmasi Kecamatan
Bululawang
gambaran bahwa peran Dinas

149
 Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number

Kecamatan Desa DD
Tahap
DD
Tahap
DD
Tahap
menjadi kelemahan setiap desa
I II III
secara umum adalah:
Sudimoro V V B
1. Keterlambatan desa dalam

Kasri V V B
membuat pertanggungjawaban.
2. Laporan APBDes belum
Bakalan V V B
ditetapkan oleh desa
(Widiyanti, 2022).
Krebet B V B

Tujuan utama dari laporan

Gading B V B

realisasi dana desa adalah untuk

Sukonolo V V B memaksimalkan laporan penggunaan
dana desa pada setiap tahapanya.
Lumbangsari B V B

Sesuai dengan peraturan Bupati

Bululawang
Wandanpuro V V B tentang perubahan atas peraturan
Bupati Nomor 76 Tahun 2017
Sempalwadak V V B
tentang tata cara pembagian dan

Krebet V V B
penetapan rincian dana Desa setiap
Senggrong

Desa di Kabupaten Malang.

Kuwolu B V B
Kesimpulan

Kasembon V V B Setelah penulis menguraikan

hasil penelitian sebelumya, maka
Pringu B V B
penulis menyimpulkan bahwa peran

Keterangan :
Dinas Pemberdayaan Masyarakat
V : Sudah mengirimkan lembar konfirmasi dan Desa Kabupaten Malang dalam
B : Belum mengirimkan lembar konfirmasi realisasi penggunaan dana desa tahun

Sumber: Dinas Pemberdayaan anggaran 2021 telah berperan secara

Masyarakat dan Desa Kabupaten optimal. Hal ini dapat ditunjukkan
Malang.
melalui observasi data langsung di
Sedangkan faktor penghambat lapangan yaki 26 dari 33 kecamatan
dalam realisasi dana desa sekaligus yang telah mengirimkan lembar
konfirmasi penerimaan Dana Desa,

150

artinya hanya ada 7 kecamatan yang
belum mengirimkan lembar
konfirmasi. Sehingga, jika dilihat
dari peran dan fungsi DPMD, telah
menigkatkan kesadaran
kepatuhan sebagian besar desa untuk
melakukan pelaporan sesuai degan
waktu yang ditentukan.
Adapun faktor pendukung
terhadap peran DPMD Kabupaten
Malang adalah harus adanya laporan
APBDes dari setiap desa sehingga
untuk realisasi pada berikutnya bisa
diturunkan atau dicairkan
Khusus untuk realisasi anggaran
dana desa BLT, setiap desa harus
menetapkan data penerima BLT DD
atau menetapkan data
Sedangkan faktor penghambatnya
adalah Keterlambatan desa dalam
membuat pertanggungjawaban dan
Laporan APBDes belum ditetapkan
oleh desa.
Referesi
Buku
Lapananda, Y. (2016). Hukum
Pengelolaan Keuangan Desa. Jakarta
Selatan: PT Wahan Semesta
Indonesia.
Makawimbang, & Ferry, H.
(2016). Komplikasi Peraturan
Perundang-Undangan Tentang Desa
Sistem Pengelolahan dan Tanggung
Jawab Dana Desa. Jakarta: BPK
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number
Gunung Mulia.
Noor, J. (2011). Metodologi
Penelitian. Jakarta: Kencana.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Republik
dan Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
Tentang Pemerintah Daerah.
Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
2014 Tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara.
Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal,
Dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2018
Tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa.
dan Peraturan Bupati Malang
Nomor 34 Tahun 2016, Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa.
KPM.
Peraturan Bupati Malang
Nomor 3 Tahun 2021, Tentang Tata
Cara Penetapan Dan Rincian Dana
Desa Pada Setiap Desa Serta
Petunjuk Teknis Penggunaan Dana
Desa Tahun Anggaran.
Jurnal
Asis, I. M. (2018). Analisis
Peranan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa Dalam
Mengefektifkan Laporan Realisasi
Penggunaan Dana Desa Di Tinjau
Dari Hukum Islam. Jurnal Fakultas
Syariah Dan Hukum.
Cahya, H. P. (2016). Peran
Pemerintah Daerah dan Pertisipasi
Pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) Dalam Upaya
Pengembangan Kerajinan Kulit di
151

(P-ISSN) 2656-6273, (E-ISSN) 657-1714
DOI Number
Kabupaten Malang. . Jurnal Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik, Universitas
Airlangga.
Hendra, T. (2017). Peran
Pemerintah dalam Menjamin
Ketertiban Umum dan Perlindungan
untuk Pengembangan Investasi
(Studi pada Kabupaten Lampung
Utara). Bandar Lampung. Jurnal
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik.
Madekhan. (2018). Posisi dan
Fungsi Teori Penelitiaan Kualitatif.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran.
Universitas Islam Lamongan.
Journal of Governance Innovation
Volume 4, Number 2, September 2022
Wahyono, E. (2006).
Penerapan Teori Fungsi Untuk
Menganalisa Kehidupan Masyarakat.
Jurnl Ilmu Dan Seni STSI.
Zainal, N. H. (2008). Analisis
Kesesuaian Tugas Pokok dan Fungsi
Dengan Pegawai Pada Sekretariat
Pemerintah Kota Makasar. Jurnal
FISIPOL.
Zulkarnain, G. T. (2015).
Analisis Peran Bappeda dalam
Pembangunan di Kabupaten
Jeneponto. . Jurnal Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Hasanuddin.
152