Anda di halaman 1dari 1

1. Aspek hakikat manusia yang paling dominan adalah karakteristik.

Setiap manusia mempunyai sifat, perilaku,bentuk tubuh, kepandaian dan karakter yang
berbeda- Beda.
2. keberadaan nilai –nilai agama dan kebudayaan nasional Indonesia dalam pendidikan
sebenarnya sah-sah saja. Namun menjadikan sebagai landasan yuridis pendidikan mungkin
kurang bijak mengingat kemajemukan masyarakat Indonesia.penyebab yang perlu
dipertimbangkan mengapa nilai-nilai agama tidak perlu dijadikan landasan yuridis pendidikn
yaitu pendidikan jangan berpihak pada satu agama tertentu saja dan sudah menjadi hak
asasi bagi rakyat sehingga sudah selayaknya nilai etika yang lebih universal yang lebih cocok
untuk landasan yuridis.kondisi masyarakat Indonesia yg memili tingkat kemajemukan yang
tinggi. Serta pribadi manusia memberi kesan arogan dan tidak toleran terhadap pemeluk
agama lain.sedangkan untuk nilai budaya nasional masih sesuai untuk dijadikan landasan
yuridis pendidikan.
3. Pola asuh demokratis terdapat kerja sama antaraorang tua anak , anak diakui sebagai
pribadi, ada bimbingan dan pengarahan dari orangtua, control orang tua tidak kaku dan
lingkungan keluarga yg baik akan menjadikan pribadi anak yang menghormati kedua orang
tuanya.
4. Pendidikan yang ideal adalah yang memiliki balance antara intektual, emosional dan
spiritual. Maka bukan berfokus kepada yang dididik (siswa) saja. Melainkan contoh baik
yang terlebih dahulu dipupuk kepada siapa yang mendidik(guru).
5. Dalam menghadapi tantangan zaman, aliran pendidikan progresivisme mengusulkan
perubahan dalam system pendidikan dengan mengutamakan pengalaman langsung dan
kegiatan praktis dalam pembelajaran. Selain itu aliran ini juga menekankan pentingnya
pengembangan kemampuan sosial dan kreatifitas siswa sehingga dapat menghadapi
tantangan zaman yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai