Anda di halaman 1dari 21

“PEMBERDAYAAN DAN PEMBELAJARAN ORANG DEWASA SERTA P

ENGORGANISASIAN MASYARAKAT”

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah kebidanan komunitas

Dosen Pengampu:
KARTIKA MARYONA S.ST.,M,Biomed

Oleh:
Kelompok 10
REZI FEBRIA SUKMA 21220023
YANTI 21220007
FRADA SELVIA 21220006

PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan YME atas segala kebesaran dan n
ikmat hidayah yang telah diberikan-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Kebidanan Komunitas yang berjudul “Pemberdayaan dan Pembelajaran Orang Dewasa
Serta Pengorganisasian Masyarakat ”

Penyusunan Makalah ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kebidanan
Komunitas sebagai sarana untuk menambah pengetahuan serta wawasan.

Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyus
unan Makalah ini, yang mana pihak-pihak tersebut yaitu:

1. Dosen pengampu mata kuliah Kebidanan Komunitas, ibu Kartika Maryona ,S.ST.M.
,Biomed
2. Teman kelompok 10 yang telah bekerjasama sehingga penyusunan Makalah ini dapat te
rselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penulis sadar bahwa Makalah ini masih memiliki kelemahan dan kekurangan. Oleh k
arenaitu, penulis memohon maaf atas kekurangan tersebut.Penulis juga senantiasa mem
buka tangan untuk menerima kritik dan saran yang membangun agar kelak kami bisa le
bih baik lagi untuk kedepannya.

Harapan Penulis, semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga pula makalah ini dapa
t berfungsi sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 10 Mei 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Hlm
COVER…………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. iii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………. 3
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………... 3
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pemberdayaan masyarakat……………………………………………… 4
2.1.1 Pengertian…………………………………………………………… 4
2.1.2 Bentuk pemberdayaan masyarakat………………………………….. 7
2.1.3 Pembinaan peran serta 7
masyarakat…………………………………..
2.2 Pembelajaran orang 9
dewasa……………………………………………... 9
2.2.1 Pengertian…………………………………………………………… 9
2.2.2 Hakikat……………………………………………………………… 10
2.2.3 Tujuan……………………………………………………………….. 10
2.2.4 pengembangan evaluasi pembelajaran orang
dewasa………………..
2.3 tahapan pengorganisaian masyarakat…………………………………… 11
2.3.1 Pengertian…………………………………………………………… 11
2.3.2 Tahapan tahapan pengorganisasian 12
masyarakat……………………... 12
2.3.3 Aspek aspek penting dalam
pengorganisian…………………………
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 14

ii
3.2 Saran…………………………………………………………………….. 16
DAFTAR 17
PUSTAKA……………………………………………………….

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pelayanan kebidanan merupakan tugas utama dari seseorang bidan yang harus
diberikan kepada masyarakat di komunitas dengan pelayanan yang harus berkualitas
dan professional.seorang bidan dalam melakukan pelayanan kebidanan memberikan
pelayanan yang komprehensif (ibu hamil, bersalin, nifas BBL, KB) dengan
memperhatikan adat budaya diwilayah tempat bekerjanya ,serta mampu melakukan
birokrasi dan membentuk jaringan di pemerintahan desa / kelurahan setempat.
Disebagian masyarakat masih belum merasakan pelayanan kebidanan yang maksimal,
karea masyarakat masih menganggap bidan belum update dari hal Pendidikan juga
kompetisinya, jga pencapainya ke pelayanan Kesehatan masih terbatas serta masih
adanya pertolongan persalinan oleh paraji (yuniningsih ,2018).
Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang
bersifat persuasif dan melalui pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, sikap, perilaku, dan kemampuan masyarakat dalam menemukan,
merencanakan serta memecahkan masalah menggunakan sumber daya atau potensi yang
mereka miliki termasuk partisipasi dan dukungan tokoh – tokoh masyarakat serta LSM
yang masih ada dan hidup di masyarakat.
Penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan akan
menghasilkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan dengan demikian
penggerakkan dan pemberdayaan masyarakat merupakan proses sedangkan kemandirian
merupakan hasil, karenanya kemandirian masyarakat dibidang kesehatan dapat diartikan
sebagai kemampuan untuk dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di
lingkungannya. Peran serta masyarakat di dalam pembangunan kesehatan dapat diukur
dengan makin banyakknya jumlah anggota masyarakat yang mau memanfaatkan
pelayanan kesehatan seperti, Puskesmas, Pustu, Polindes, mau hadir ketika ada kegiatan
penyuluhan kesehatan, mau menjadi kader kesehatan, mau menjadi peserta Tabulin,
JPKM, dan lain sebagainya.

1
Peran serta masyarakat adalah proses dimana individu, keluarga, lembaga swadaya
masyarakat, dunia usaha dan masyarakat luas pada umumnya. Bidan bersama sektor
yang bersangkutan menggerakkan masyarakat dalam bentuk pengorganisasian
masyarakat yaitu proses pembentukkan organisasi di masyarakat dan dapat
mengidentifikasi kebutuhan prioritas dari kebutuhan tersebut, serta mengembangkan
keyakinan dan berusaha memenuhi atas sumber – sumber yang ada di masyarakat.
Kebidanan komunitas tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat, keberhasilan
kebidanan komunitas dalam rangka upaya peningkatan kesehatan ibu, anak dan
keluarga bergantung kepada dukungan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu peran
serta masyarakat mutlak di dalam suatu upaya kesehatantermasuk upaya kesehatan ibu
dan anak. Upaya kesehatan bukan oleh pemerintah saja, peran serta  masyarakat
merupakan unsur mutlak dalam kegiatan upaya kesehatan  kemandirian masyarakat
diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatannya dan menjalin upaya pemecahannya
sendiri adalah kunci kelangsungan pembangunan. GBHN mengamanatkan agar dapat
dikembangkan suatu sistem kesehatan nasional yang semakin mendorong peningkatan
peran serta masyarakat ( Melani N, 2009)
Dalam rangka pencapaian kemandirian kesehatan, pemberdayaan masayrakat merup
akan unsur penting yang tidak bisa diabaikan. Pemberdayaan kesehatan di bidang keseh
atan merupakan sasaran utama dari promosi kesehatan. Masyarakat merupakan salah sat
u dari strategi global promosi kesehatan pemberdayaan (empowerment) sehingga pembe
rdayaan masyarakat sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat sebagai primary ta
rget memiliki kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan kesehata
n.
Pengertian Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menum
buhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi,
memelihara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaa
n masyarakat bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadara
n kemauan dan kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Memamp
ukan masyarakat, “dari, oleh, dan untuk” masyarakat itu sendiri.

1.2 RumusanMasalah

2
Bagaimana pemberdayaan dan pembelajaran orang dewasa serta pengorganisasian
masyarakat:

1. Pemberdayaan Masyarakat

 Bagaimana Pengertian pemberdayaan masyarakat ?


 Bagaimana Bentuk Pemberdayaan Masyarakat ?
 Bagaimana Pembinaan Peran Serta Masyarakat ?

2. Pembelajaran Orang Dewasa

 Bagaimana Hakikat pembelajaran orang dewasa ?


 Bagaimana Tujuan pembelajaran orang dewasa ?

3. Tahapan Pengorganisasian Masyarakat

1.3 Tujuan Penulisan


1. Pemberdayaan Masyarakat
 Untuk mengetahui tentang pemberdayaan masyarakat
 Untuk mengetahui tentang bentuk pe,berdayaan masyarakat
 Untuk mengetahui pembinaan peran serta masyarakat

2. Pembelajaran Orang Dewasa


 Untuk mengetahui tentang hakikat pembelajaran orang dewasa
 Untuk mengetahui tentang tujuan pembelajaran orang dewasa

3. Tahapan pengorganisaisan masyarakat

BAB II

3
PEMBAHASAN

2.1 Pemberdayaan Masyarakat


2.1.1 Pengertian
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelih
ara, melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri.
Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu hal yang pusat perhatiannya pada
point yang sangat prinsip oleh individu di lingkungan masyarakat yang merupakan
paradigma dari pembangunan, dimulai dari hal SDM.
Pemberdayaan masyarakat mempunyai ciri dengan adanya kesadaran bahwa
merekan memahami hak nya terhadap sekitar yang sehat serta mampu melakukan
kewajiban serta tanggungjawab supaya kualitas hidup tercapai.
Pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan,yang selanjutnya disebut
pemberdayaan masyarakat adala proses untuk meningkatkan pengetahuan,kesadaran
dan kemampuan individu,keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
Kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan social
budaya setempat.

Tujuan pemberdayaan masyrakat


Payne (1997) menjelaskan bahwa pemberdayaan pada hakekatnya bertujuan untuk
membantu seseorang mendaptkan daya, kekuatan,dan kemampuan untuk mengambil
keputusan dan Tindakan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan diri sendiri,
termasuk mengurangi kendala pribadi dan social dalam melakukan Tindakan.
Sulaeman (2013) bahwa tujuan utama dari pemberdayaan masyarakat bidang
Kesehatan adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan dan derajat
Kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya.

Komponen Pemberdayaan

4
Ada beberapa komponen yang mendasari Gerakan pemberdayaan. komponen
pertama adalah yang berkaitan dengan kekuasaan yaitu:
a. Power over, yaitu kekuasaan yang dimiliki seseorang untuk dapat mengendalikan orang
lain atau sesuatu.kekuasaan semacam ini tentu mendapatkan respons beragam,tidak
selalu kepatuhan dari yang di pimpin.
b. Power to, yaitu kekuasaan yang diperuntukkan pada sesuatu yang produktif dan
memberi manfaat baik terhadap orang lain atau sesuatu sehingga tercipta peluang bagi
yang dipimpin. Kekuasaan yang dimiliki tidak dibarengi dengan sikap mendominasi.
c. Power with, yaitu kekuasaan yang diciptakan dengan menggabungkan kekuatan
individu. Anggapan bahwa kekuatan yang disatukan akan lebih efektif dan aksi yang
dilakukan akan memberi dampak baik yang lebih efektif.
d. Power from within, yaitu kekuasaan yang dimiliki setiap orang adalah kekuatanyang
harus diakui. Kekuatan setiap orang harus mendapatkan penerimaan dan penghargaan
dari orang lain.

Tujuan PSM
Tujuan umum:
Untuk meningkatkan jumlah dan mutu upaya masyarakat di bidang Kesehatan, dan
meningkatkan peran dan kemandirian dan kerja sama dengan Lembaga Lembaga non
pemerintah

Tujuan khusus:
1.Meningkatkan kemampuan pemimpin/pemuka masyarakat dalam menggerakkan upay
a kesehatan.
2.Meningkatkan kemampuan organisasi masyarakat dalam menyelenggarakan upaya ke
sehatan
3.Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menggali, menghimpun dan mengelola
dana/sarana masyarakat untuk kesehatan.

Elemen Elemen PSM

5
 Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak
 Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian & penerimaan pesan yang dapat menyam
paikan ide dan penerimaan informasi kepada masyarakat.
 Koordinasi adalah Kerjasama dengan intansiintansi di luar kesehatan masyarakat dan in
stansi kesehatan sendiri
 Mobilisasi merupakan partisipasi yang bukan hanya terbatas pada tahap pelaksanaan pro
gram

Metode Peran Serta Masyarakat


1 Partisipasi dengan paksaan (Enforcement Participation) yaitu memaksa masyarakat untu
k konstribusi dalam suatu program, baik melalui perundang-undangan, peraturan-peratu
ran maupun dengan perintah lisan saja.
2 Partisipasi dengan persuasi dan edukasi yaitu suatu partisipasi yang didasari pada kesad
aran. Sukar ditumbuhkan dan akan memakan waktu yang lama. Tetapi bila tercapai hasil
nya ini akan memiliki rasa memiliki dan rasa memelihara.

Sasaran PSM
1. Tokoh Masyarakat
2. Organisasi Masyarakat dan Organisasi Profesi
3. Keluarga
4. Kelompok Masyarakat dengan Kebutuhan Khusus
5. Masyarakat Umum di Desa, Kota, dan Pemukiman Khusus.

Alasan melibatkan PSM dalam pelayanan kebidanan komunitas


Dalam memberikan pelayanan kebidanan di komunitas diperlakukan pendekatan
PSM. Ada beberapa alas an pentingnya menggunakan pendekatan PSM, yaitu
melakukan upaya Kesehatan yang dilaksanakan benar sesuai dengan masalah yang ada
di masyarakat.
1. Upaya Kesehatan yang dilaksanakan benar benar sesuai dengan masalah di masyarakat
2. Upaya Kesehatan yang bisa diterima oleh masyarakat
3. Masyarakat merasa puas

6
4. Adanya partisipasi masyarakat dengan mengerahkan potensi yang ada di masyarakat
5. Upaya memperluas jangkauan pelayanan dimasyarakat
6. Menciptakan adanya rasa ikut memiliki
7. Wadah dan jalur untuk control terhadap upaya pelayanan
8. Pintu masuk partisipasi masyarakat dalam pembangunan di bidang lain
9. Upaya untuk membangun jaringan kerja antara tenaga Kesehatan dengan masyarakat

2.1.2 Bentuk Pemberadayaan Masyarakat


 Menubuh kembangkankemampuan masyarakat.
 Menumbuhkan dan atau mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
Kesehatan
 Mengembangkan semangat Kesehatan,gotomg royong dalam pembangunan
 Bekerja Bersama masyarakat
 Menggalang kemitraan dengan Lembaga swadaya mesyarakat yang ada di masyarakat
dan organisasi kerasya
 Penyerahan pengambilan keputusan kepada masyarakat

2.1.3 Pembinaan peran serta masyarakat


Keberhasilan kebidanan komunitas dalam rangka upaya penigkatan kesehatan ibu,an
ak dan keluarga bertanggung kepada dukungan masyarakat itu sensiri.Oleh karena itu pe
ran serta masyarakat mutlak di dalam suatu upaya kesehatan termasuk upaya kesehatn i
bu dan anak.Upaya kesehatan bukan oleh pemerintah saja ,peran serta masyarakat meru
pakan unsur mutlak dalam kegiatan upaya kesehatan
Peran serta masyarakat adalah proses dimana individu, keluarga, lembaga, lembaga
swadaya masyarakat, dunia usaha dan masyarakat luas pada umumnya :
1.   Mengambil tanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan dirinya sendiri, keluarga
dan masyarakat
2.   Mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi dalam upaya peningkatan kesehatan
mereka sendiri dan masyarakat sehingga termotivasi untuk memecahkan masalah
kesehatan yang di hadapinya

7
3. Menjadi perintis pembangunan kesehatan dan memimpin dalam perkembangan kegiatan
masyarakat dibidang kesehatan yang dilandasi dengan semangat gotong royong
( Depkes RI 1997 ).
Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan
berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka
sendiri, mengenal, memecahkan masalah, dan kebutuhan yang dirasakan masyarakat,
baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan
agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkanmutu
hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan
Tujuan pembinaan peran serta masyarakat yang dilakukan oleh bidan adalah
terwujudnya upaya yang dilakukan oleh masyarakat secara lerorgerasi untuk
meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana menuju keluarga sehat dan
sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya dilakukan oleh bidan,
seperti :
a. Peningkatan peran pemimpin di masyarakat untuk mendorong dan mengarahkan
masyarakat dalam setiap upaya kesehatan ibu, anak  dan keluarga berencana.
b. Peningkatan dan kesadaran serta kemauan masyarakat dalam pemeliharaan, perbaikan
dan peningkatan keluarga terutama kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana.
c. Dorongan masyarakat untuk mengenali potensi tersedia yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kesehatan masyarakat ( Melani N, 2009 ).

Selain itu juga, tujuan peran serta masyarakat adalah tujuan program peran serta
masyarakat yang meningkatkan peran dan kemandirian dan kerja sama dengan lembaga
– lembaga non pemerintah yang memiliki visi sesuai, yaitu meningkatkan kuntitas dan
kualitas kelembagaan dan organisasi non pemerintah dan masyarakat, memperkuat
peran aktif masyarakat dalam setiap tahap dalam proses pembangunan melalui
peningkatan jaringan kemitraandengan masyarakat ( Laluna A, 2008).

8
Peran serta masyarakat juga Untuk mengurangi angka kematian dan kesakitan
ibu serta bayinya, bidan harus dapat bekerja sama dengan masyarakat. Bentuk
pembinaan peran serta masyarakat (PSM) yang dapat dilakukan adalah:
1 Pendataan sasaran
2 Pencatatan kelahiran dan kematian ibu serta bayinya
3 Penggerakan sasaran agar mau menerima pelayanan KIA
4 Pengaturan transportasi setempat yang siap pakai untuk rujukan
5 Pengaturan bantuan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu
6 Pengorganisasian donor darah berjalan
Pengembangan peran serta masyarakat ,yaitu menghidupkan tenaga masyarakat
untuk mampu dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas
kemampuan nya.

Langkah Pembinaan Peran Serta Masyarakat


1. Pertemuan tingkat desa sebagai Langkah awal pendekatan kepada tokoh masyarakat
dan pemimpin desa guna memperoleh dukungan upaya pelayanan kebidanan komunitas.
2. Survey diri masyarakat melalui pengkajian
3. Musyawarah Masyarakat Desa guna menganalisa masalah oleh masyarakat dan
menentukan rencana pemecahan masalah.
4. Pembentukan , pelatihan dan pembinaan kader Kesehatan .
5. Pelaksanaan Upaya Kesehatan oleh Masyarakat berdasarkan temuan masalah dan
rencana pemecahan masalah yang telah disusun oleh masyarakat.
6. Pembinaan dan Pelestarian Kegiatan serta tindak lanjut
7. Pengenalan Sosio-Budaya Masyarakat Setempat

2.2 Pembelajaran Orang Dewasa


2.2.1 Pengertian
Pendidikan orang dewasa merupakan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan dan
minat orang dewasa pada tingkatan kemampuan dan pengetahuan yang berbeda untuk m
endukung perubahan peranan serta tanggung jawab dalam kehidupan orang dewasa.

9
2.2.2 Hakikat
Adalah konsep pembelajaran orang dewasa yang telah dirumuskan dan
diorganisasikan secara sistematis sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa adalah
suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara
berkelanjutan sepanjang hidup.

2.2.3 Tujuan
Tujuan Pendidikan pada orang deawasa berbeda dengan tujuan Pendidikan pada
anak anak. Pada pendidika anak anak, tujuan Pendidikan sudah ditentukan sebelum
pelaksanaan aktifitas pembelajaran ,namun pada Pendidikan oramg dewasa tujuan
Pendidikan bersifat fleksibel, maksudnya dapat ditentukan secara Bersama sama oleh
pendidik dan peserta didik sesuai dengan kebutuhan yang dipandang lebih tinggi bagi
kelompok pembelajar dewasa. Atas dasar ini suprijanto menyebutkan, tujuan
pendidikan orang dewasa beriorientasi pada tujuan belajarnya yang pendekatannya leih
berat padapeningkatan kemampuan dan keterampilan praktis dlam waktu sesingkat
mungkin untuk mencukupi keperluan hidupnya. 42 seacara umum, pendidikan orang
dewasa bertujuan untuk membantu pembelajaran orang dewasa memiliki pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan guna meningkatkan kesejahtaraan dalam kehidupannya.
Karena itulah kegiatan inti dalam pembelajaran orang dewasa lebih di sesuaikan dengan
kebutuhan dan target yang ingin di capai oleh pembelajar dewasa untuk kpeperluan
dalam waktu yang dekat. biasany materi dan kegiatan pembelajaran di arahkan untuk
kebutuhan kerja atau yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang di geluti.
Pendidikan orang dewasa juga bertujuan untuk membantu pemelajar dewasa memahami
dirinya sendiri, bakatnya, keterbatasannya, dan hubungan interpersonalnya. Melalui
aktivitas pendidikan atau pelatihan, orang deawasa dapat mendeteksi kelebihan dan
kekurangan yang ada dapat di tambah dengan belajar berbagai pengalam bersama orang
lain atau meningkatkannyamelalui latihan-latihan atau kursus-kursus. Jenis pendidikan
atau pelatihan ini dapat di pilih oleh pembelajaran dewasa sesuai dengan minat dan
bakat yang di miliki.

2.2.4 Pengembangan Evaluasi Pembelajaran Orang Dewasa

10
Pengembangan evaluasi pembelajaranorang dewasa harus didasari oleh
pemahaman tentang tujuan pembelajaran orang dewasa.
Kegiatan evaluasi alam Pendidikan orang dewasa harus mencerminkan
kebebasan yang dibutuhkan pembelajar,bukan dipaksakan oleh fasilitator.beberapa
metode evaluasi yang dapat digunakan orang dewasa yaitu:
1) Umpan balik
2) Refleksi
3) Diskusi kelompok
4) Kuesioner
5) Kerja kelompok

2.3 Tahapan Perorganisasian masyarakat


2.3.1 Pengertian
Pengorganisasian ( Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama
dalam acara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin dan pekerjaan pemimpin meliputi
kegiatan yaitu mengambil keputusan, mengadakan komunikasi, memberi semnagat,
inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mereka melakukan apa yang di
perintahkan.
Mengorganisasikan adalah suatu proses menghubungkan orang orang yang
terlibat dalam organisasi tertentu dan menyatu padukan tugas serta fungsinya dalam
organisasi.
Menuerut dave beckwith dan cristina lopes pengorganisasian masyarakat
merupakan proses pembangunan kekuatan dengan melibatkan konstituen sebanyak
mungkin melalui proses menemu kenali ancaman yang ada secara berasama-sama,,
menemukenali penyelwsaian-penyelesaian yang di inginkan terhadapa ancaman-
ancaman yang ada. Menemukenali orang dan struktur , birokrasi, perangkat yang ada
agar proses penyelesaian yang di pilih menjadi mungkin dilakuakan, menyususn sasaran
yang harus di capai, dan membangun sebuah institusi yang secara demokrasi di awasi
oleh seluruh konstituen sehingga mampu mengembangkan kapasitas untuk menangani
ancaman dan menampung semua keinginan dan kekuatan konstituen yang ada. Jadi

11
pengorganiasasian masyarakat bukan hanya sekedar melakukan pengerahan masyarakat
untuk mencapai sesuatu kepentingan semata, namun suatu proses pembangunan
organisasi masyrakat yang harus di laksanakan dengan jalan mencari penyelasaian
secara berasama pula yang di dasarkan pada potensi yang ada dalam masyarakat.
Pengorganisasian dalam konteks perubahan sosial menjadi titik strategis yang
harus mendapat perhatian lebih seksama. Keberhasilan mencapai titik perubahan akan
sangat di tentukan oleh pekerjaan pengorganisasian ini. Satu-satunya faktor yang akan
memastikan bahwa pembanguan komunitas berjalan dalam rel yang benar adalah
kehendk dan kemmpuan komunitas sendiri untuk memperbaiki keadaaan.

2.3.2 Tahap-tahapan pengoraganiasian masyarakat


1. Langkah integrasi, yaitu kegiatan yang di lakukan oleh organisator dengan meleburkan
dirinya dalam masyarakat sehingga di terima masyarakat dan memahami kondid
masyarakat.
2. Riset sosial, yaitu dengan mempelajari lebih mendalam situasi sosial-kultural, historis
dan masalah yang ada di masyarakat.
3. Program tentatif, yaitu menyusun serangkaian kegiatan yang dapat mendorong
masyarakat sehingga masyarakat dapat berperan secara efektif dalam melakukan
aktivitas penanganan masalah.
4. Aktivitas pemberdayaan, yaitu dengan membangun kesadaran melalui motivasi dan
nilai-nilai moralitas
5. Pertemuan dan role playing,yang melakukan pembahasan secara forml sehingga
terdapat legitimasi dari masyarakat mengenai tindakan lanjut pelaksanaan upaya yang
akan di lakukan dalampenanganan masalah. Di samping itu, di siapkan pula langkah-
langkah tindak lanjutnya agarjelas bagi masyarakat untuk terlibat.
6. Pelaksaaan aksi, yaitu melakukan kegiatan pengorganisaisan masyarakat dalam
penaganan masalah. Dalam hal ini perlu di identifiksi jenis aksi, metode aksi, struktur
aksi, tujun dan target aksi.
7. Evaluasi, yaitu dengan melakukan kajian ulang mengenai proses maupun dari aktiitas
pengorganisasian masyarakat.

12
2.3.3 Aspek Aspek penting dalam pengorganisasian
 Adanya kelompok orang yang bekerja sama.
 Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai
 Adanya pekerjaan yang akan dikerjakan
 Adanya penetapan dan pengelompokkan pekerjaan
 Adanya wewenang dan tanggung jawab
 Aanya pendelegasian wewenang
 Adanya hubungan (relationship) satu sama lain
 Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukanpekerjaan
 Adanya tata tertib yang harus ditaati

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kes
adaran, kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara
melindungi dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyaraka
t bidang kesehatan adalah upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan d
an kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan (Supardan, 2013).
Pemberdayaan masyarakat bidang Kesehatan,yang selanjutnya disebut
pemberdayaan masyarakat adala proses untuk meningkatkan pengetahuan,kesadaran
dan kemampuan individu,keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya
Kesehatan yang dilaksanakan dengan cara fasilitasi proses pemecahan masalah melalui
pendekatan edukatif dan partisipatif serta memperhatikan kebutuhan potensi dan social
budaya setempat.
Keberhasilan kebidanan komunitas dalam rangka upaya penigkatan kesehatan ibu,an
ak dan keluarga bertanggung kepada dukungan masyarakat itu sensiri.Oleh karena itu pe
ran serta masyarakat mutlak di dalam suatu upaya kesehatan termasuk upaya kesehatn i
bu dan anak.Upaya kesehatan bukan oleh pemerintah saja ,peran serta masyarakat meru
pakan unsur mutlak dalam kegiatan upaya kesehatan
Peran serta masyarakat adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan
berdasarkan gotong royong dan swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka
sendiri, mengenal, memecahkan masalah, dan kebutuhan yang dirasakan masyarakat,
baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan
agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkanmutu
hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan pembinaan peran serta masyarakat yang dilakukan oleh bidan adalah
terwujudnya upaya yang dilakukan oleh masyarakat secara lerorgerasi untuk

14
meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana menuju keluarga sehat dan
sejahtera.
Pendidikan orang dewasa merupakan pengalaman belajar berdasarkan kebutuhan dan
minat orang dewasa pada tingkatan kemampuan dan pengetahuan yang berbeda untuk m
endukung perubahan peranan serta tanggung jawab dalam kehidupan orang dewasa.
Adalah konsep pembelajaran orang dewasa yang telah dirumuskan dan
diorganisasikan secara sistematis sejak tahun 1920. Pendidikan orang dewasa adalah
suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara
berkelanjutan sepanjang hidup.
Tujuan Pendidikan pada orang deawasa berbeda dengan tujuan Pendidikan pada
anak anak. Pada pendidika anak anak, tujuan Pendidikan sudah ditentukan sebelum
pelaksanaan aktifitas pembelajaran ,namun pada Pendidikan oramg dewasa tujuan
Pendidikan bersifat fleksibel, maksudnya dapat ditentukan secara Bersama sama oleh
pendidik dan peserta didik sesuai dengan kebutuhan yang dipandang lebih tinggi bagi
kelompok pembelajar dewasa. Atas dasar ini suprijanto menyebutkan, tujuan
pendidikan orang dewasa beriorientasi pada tujuan belajarnya yang pendekatannya leih
berat padapeningkatan kemampuan dan keterampilan praktis dlam waktu sesingkat
mungkin untuk mencukupi keperluan hidupnya. 42 seacara umum, pendidikan orang
dewasa bertujuan untuk membantu pembelajaran orang dewasa memiliki pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan guna meningkatkan kesejahtaraan dalam kehidupannya.
Karena itulah kegiatan inti dalam pembelajaran orang dewasa lebih di sesuaikan dengan
kebutuhan dan target yang ingin di capai oleh pembelajar dewasa untuk kpeperluan
dalam waktu yang dekat. biasany materi dan kegiatan pembelajaran di arahkan untuk
kebutuhan kerja atau yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang di geluti.
Pendidikan orang dewasa juga bertujuan untuk membantu pemelajar dewasa memahami
dirinya sendiri, bakatnya, keterbatasannya, dan hubungan interpersonalnya. Melalui
aktivitas pendidikan atau pelatihan, orang deawasa dapat mendeteksi kelebihan dan
kekurangan yang ada dapat di tambah dengan belajar berbagai pengalam bersama orang
lain atau meningkatkannyamelalui latihan-latihan atau kursus-kursus. Jenis pendidikan
atau pelatihan ini dapat di pilih oleh pembelajaran dewasa sesuai dengan minat dan
bakat yang di miliki.

15
Pengembangan evaluasi pembelajaranorang dewasa harus didasari oleh
pemahaman tentang tujuan pembelajaran orang dewasa.
Pengorganisasian ( Organizing) adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama
dalam acara yang terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Sebuah organisasi membutuhkan seorang pemimpin dan pekerjaan pemimpin meliputi
kegiatan yaitu mengambil keputusan, mengadakan komunikasi, memberi semnagat,
inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mereka melakukan apa yang di
perintahkan.
Mengorganisasikan adalah suatu proses menghubungkan orang orang yang
terlibat dalam organisasi tertentu dan menyatu padukan tugas serta fungsinya dalam
organisasi.
Pengorganisasian dalam konteks perubahan sosial menjadi titik strategis yang
harus mendapat perhatian lebih seksama. Keberhasilan mencapai titik perubahan akan
sangat di tentukan oleh pekerjaan pengorganisasian ini. Satu-satunya faktor yang akan
memastikan bahwa pembanguan komunitas berjalan dalam rel yang benar adalah
kehendk dan kemmpuan komunitas sendiri untuk memperbaiki keadaaan.

3.2 Saran
1. Bagi masyarakat agar dapat berpatisipasi dalam mendukung programprogram kesehatan
dalam system pemberdayaan masyarakat
2. Bagi pembaca diharapkan agar makalah ini dapat menambah wawasan tentang pemberd
ayaan masyarakat khususnya dibidang kesehatan .

16
DAFTAR PUSTAKA

17

Anda mungkin juga menyukai