Program Diklat 2023
Program Diklat 2023
TAHUN 2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................3
BAB II LATAR BELAKANG.........................................................................5
BAB III TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS......................................6
BAB IV KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN............................7
BAB V CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN.............................................9
BAB VI SASARAN.....................................................................................14
BAB VII JADWAL DAN PELAKSANAAN KEGIATAN...............................16
BAB VIII EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN........19
BAB IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.......19
BAB X PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN.................................................19
BAB XI PENUTUP.....................................................................................20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
pelayanan kuratif komplek. Rumah sakit harus senantiasa meningkatkan
mutu pelayanan.
Pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau dimulai
dengan melakukan penataan pada organisasi penyedia layanan kesehatan
yang salah satunya adalah Rumah Sakit. Rumah Sakit sebagai fasilitas
kesehatan tingkat lanjut dan penyedia pelayanan kesehatan paripurna
harus meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan
kesehatan.
4
BAB II
LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai organisasi yang padat karya yang melibatkan tenaga
kerja dalam jumlah besar harus mampu memperlakukan pegawai sebagai aset
dari rumah sakit. Tenaga medis maupun non medis di rumah sakit yang bekerja
dengan kompetensinya masing-masing merupakan bentuk pelayanan yang
diberikan rumah sakit. Seluruh sumber daya manusia yang ada di rumah sakit
merupakan lini terdepan yang membangun hubungan dengan pasien serta
berperan untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap rumah sakit sebagai
pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal tenaga kesehatan
perlu memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya. Untuk
mendukung kegiatan pengembangan kompetensi SDM terutama pada
organisasi pelayanan kesehatan di rumah sakit diperlukan suatu sistem
manajemen pelatihan dan pengembangan karyawan. Fungsi manajemen yang
mengelola pelatihan dan pengembangan karyawan di rumah sakit pada
umumnya dikelola oleh unit Diklat di suatu rumah sakit.
Rumah sakit umum daerah Bayung Lencir merupakan rumah sakit milik
daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang telah terakreditasi oleh LARS DHP
dan mendapat nilai PARIPURNA. Dalam pelaksanaan pemberian pelayanan
kesehatan rumah sakit umum daerah Bayung Lencir ditunjang oleh berbagai
aspek seperti sarana prasarana, Sumber daya manusia yang handal dan tak
lupa juga dukungan dari pemerintah daerah dalam memberikan dukungan demi
berlangsungnya pelayanan kesehatan di RSUD Bayung Lencir.
Dalam keberlangsungannya pelayanan di RSUD Bayung Lencir yang telah
menerapkan Pengelolaan PPK BLUD dapat berlangsung secara efektif dan
efisien, dibutuhkan SDM atau pegawai Profesional dengan kompetensi yang
memadai.
Untuk melaksanakan hal tersebut diperlukan program kerja Diklat yang
mencakup aspek penataan pendidikan dan pelatihan, pengembangan
pendidikan untuk meningkatkan SDM di RSUD Bayung Lencir sejalan dengan
visi misi RSUD Bayung Lencir. Dalam memberikan pelayanan dan tetap
terjaganya mutu pelayanan tentunya staf rumah sakit secara berkala
memperoleh pelatihan dari bagian diklat rumah sakit. Adapun tugas dan fungsi
bagian diklat rumah sakit selain meningkatkan kapasitas sumber daya manusia
rumah sakit juga mampu menjalin kerjasama dalam penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan.
5
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
6
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
I. KEGIATAN POKOK
1.1. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan di RSUD Bayung
Lencir sesuai dengan visi dan misi RSUD Bayung Lencir
1.2. Melaksanakan kegiatan pokok diklat
a. Pemenuhan kebutuhan dan peningkatan kualitas SDM Diklat
b. Pemenuhan dan peningkatan fasilitas Diklat sesuai kebutuhan
c. Terselenggaranya kegiatan Diklat yang optimal
d. Peningkatan mutu pelayanan Diklat
7
d. Peningkatan mutu pelayanan Penunjang Medis dan Diklat
1) Pelaksanaan monev kegiatan Diklat
2) Pelaksanaan evaluasi Standar Operasional Prosedur
(SPO)
3) Pelaksanaan pertemuan berkala
4) Pembuatan laporan bulanan
5) Pelaksanaan evaluasi program/rencana kerja
8
BAB V
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
pelatihan pegawai
Peningkatan mutu pelayanan Diklat
5.
a. Program kerja a. Membuat program kerja tahunan
Diklat terkait kegiatan pendidikan
dan pelatihan
b. Pelaksanaan evaluasi SPO b. Membuat SPO untuk kegiatan Diklat
dan mengevaluasi jika diperlukan revisi
dan penambahan SPO kegiatan
9
pendidikan dan pelatihan
c. Pengumpulan nilai SPM Diklat
c. Mengevaluasi capaian Standar
Pelayanan Minimal diselenggarakan
melalui pelatihan pegawai ≥60% per
orang/ per tahun
d. Pelaksanaan pertemuan
d. Melakukan pertemuan berkala dengan
berkala
staf Diklat dan melaporkan kepada
atasan
e. Pembuatan laporan bulanan
e. Membuat laporan bulanan
f. Pelaksanaan evaluasi program/ rencana
f. Melaksanakan evaluasi program tahunan
kerja
10
keselamatan pasien bahwa dari analisa pelaporan tepat waktu
data didapatkan bahwa pada indikator
keselamatan pasien petugas sudah
dengan baik dalam pelaporan insiden
keselamatan pasien`
3 Hasil survey budaya Telah dilakukan survey budaya Upaya peningkatan
keselamatan pasien
keselamatan rumah sakit yang telah budaya keselamatan
dilakukan mengenai aspek manajer/ pasien dapat
supervisor, komunikasi, frekuensi dilaksanakan melalui
pelaporan insiden, tingkat keselamatan pelatihan PMKP
pasien, rumah sakit dan jumlah kejadian
yang dilaporkan
4 Hasil pemantauan Berdasarkan hasil peninjauan dan Perlunya sosialisasi/
program manajemen
dan keselamatan review program manajemen fasilitas dan Pelatihan terkait
keselamatan terdiri dari program : manajemen dan
a. Keselamatan dan Keamanan keselamatan,salah
b. Bahan berbahaya dan Beracun serta satunya K3 RS
limbahnya
c. Penanggulangan Bencana
(Emergensi)
d. Proteksi Kebakaran (Fire safety)
e. Peralatan Medis
f. Sistem Penunjang (Utilitas)
Rumah sakit mempunyai risiko
keselamatan fasilitas sehingga perlu
dikelola dengan baik agar dapat
menjamin keselamatan, keamanan serta
kesehatan bagi SDM, pasien,
pendamping pasien, pengunjung dan
lingkungan rumah sakit.
5 Pengenalan teknologi, Edaran dari Permenkes No.24 tahun 2022 Pelatihan SDM terkait E-
keterampilan dan tentang rekam medis yang mewajibkan Rekam medis
pengetahuan baru yang Rumah Sakit menggunakan E-Rekam
diperoleh dari penilaian medis dan proses transisi dharus dilakukan
kinerja paling lambat desember tahun 2023
6 Prosedur klinis baru Berdasarkan surat edaran Direktur Pelatihan Tenaga Medis,
Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor: Dokter, perawat dan
HK.02.02/II/3398/2022 tentang petugas laboratorium yang
11
Kewajiban Pelaksanaan Skrining menunjang pelayanan SHK
Hipotiroid Kongenital Pada Bayi Baru
Lahir Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Penyelenggara Pertolongan Persalinan
Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas
Anak Indonesia.
7 Rencana untuk - Pelayanan unggulan RSUD Bayung - Pelatihan/Webinar
menyediakan layanan Lencir yaitu menjadikan RSUD terkait Kesiapan SDM
baru di masa yang Bayung Lencir sebagai Rumah Sakit untuk melaksanakan
akan datang Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB), rekam medik
sehingga memerlukan pemenuhan elektronik.
SDM yang menunjang pelayanan - Pelatihan PMK
tersebut. - Pelatihan Manajemen
- Pelayanan unggulan lainnya yaitu laktasi dan konseling
menjadikan RSUD Bayung Lencir menyusui
sebagai trauma center dan rumah sakit - Pelatihan resusitasi
rujukan infeksi neonatus
- Pelatihan ACLS
- Pelatihan ataupun
webinar tentang
pelaksanaan pasien PIE
8 Kebutuhan dan usulan Di tahun 2022 masih banyak pegawai Pelatihan/Webinar bagi
dari setiap unit yang belum mendapatkan pelatihan, dan Tenaga kesehatan
terdapat beberapa usulan pelatihan dari
setiap unit seperti pelatihan Triage dan
EWS pada unit gawat darurat
12
Pelatihan bidang Penunjang Ka.Instalasi/tim
(Laboratorium, rontgen,Gizi dan
Farmasi)
Pelatihan rencana layanan medis Perwakilan setiap KSM
baru di masa yang akan datang : maksimal 2 orang
- KSM Penyakit Dalam
- KSM Anak
- KSM Bedah
- KSM Paru
- KSM Obgyn
- KSM Mata
- KSM THT
- KSM Syaraf
- KSM Umum
- KSM Rehab medik
- KSM Jantung
- Pelatihan Hiperkes
- Pelatihan resusitasi neonatus
- Pelatihan OK dasar
- Pelatihan EEG
- Pelatihan endoscopy
Pelatihan K3RS dan Tim K3 RS maksimal 2 orang
Manajemen Fasilitas
Kesehatan
Pelatihan Peningkatan Mutu Tim PMKP maksimal 2 orang
dan Keselamatan Pasien
Pelatihan Asesor Perawat dan Kepala ruangan
Bidan
Pelatihan manajemen kepegawaian Tim Bagian Kepegawaian
Workshop penyusunan Anggaran Pj Struktural & Tim
Pelatihan CI Pembimbing klinik/CI
Pelatihan IPCD Dokter
2 Terwujudnya In House Training Bantuan Seluruh pegawai RSUD
peningkatan kualitas Hidup dasar (BHD) Bayung Lencir
dan kompetensi
pegawai di RSUD
Bayung Lencir
melalui pelatihan
internal :
In House Training PMKP Tenaga perawat di Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Jalan dan
Instalasi Rawat Inap sebanyak 68
orang/tahun
In House Training Early Tenaga Dokter, perawat/bidan di
Warning System dan Pasien RSUD Bayung Lencir
Resiko Tinggi
In House Training PONEK Tenaga Dokter dan bidan di
13
RSUD Bayung Lencir
In House Training PPI Seluruh pegawai RSUD
Bayung Lencir
In House Training Tenaga Dokter dan bidan di
Manajemen Nyeri RSUD Bayung Lencir
In House Training Hand Seluruh pegawai RSUD Bayung
Hygiene Lencir
In House Training Sasaran Pegawai RSUD Bayung Lencir
Keselamatan Pasien
BAB VI
SASARAN
14
program/rencana kerja
15
BAB VII
JADWAL DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
No Kegiatan Bulan Ket
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Membuat rencana kegiatan/ program kerja tahunan
16
- KSM Jantung
- KSM Umum, dll
11 Pelatihan Kepegawaian
13 Pelatihan CI
Pelatihan Internal :
13 Mengevaluasi kegiatan
18
BAB VIII
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN
BAB IX
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan program kerja tim Diklat didokumentasikan. Bila ada yang
memerlukan tindak lanjut dan rekomendasi, maka tim Diklat akan melaporkan
kepada kasubbag tata usaha sebagai bahan telaah kepada Direktur. Hasil
evaluasi program kerja Subbag Diklat dibuat dalam bentuk laporan bulanan
dan tahunan. Evaluasi kegiatan tahunan menghasilkan laporan tahunan yang
akan menjadi bahan masukan untuk program kerja tahun selanjutnya. Laporan
disampaikan kepada Direktur dengan diketahui oleh Kasubbag Tata Usaha
RSUD Bayung Lencir
BAB X
PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN
19
BAB XI
PENUTUP
Pengesahan,
Bayung Lencir, 06 Januari 2023
Mengetahui,
DIREKTUR RSUD BAYUNG LENCIR
20
21
22