Anda di halaman 1dari 11

Nama : Maessy Wulan Sari

NIM : P07124119040
Tugas : Remedial Kegawatdaruratan pada ibu nifas
PERTEMUAN KE 12

METRITIS
TEORI SINGKAT
Metritis adalah infeksi uterus setelah persalinan yang merupakan salah satu penyebab terbesar
kematian ibu. Bila pengobatan terlambat atau kurang adekuat dapat menjadi abses pelvik,
peritonitis, syok septik, thrombosis vena yang dalam, emboli pulmonal, infeksi pelvic yang
menahun, dispareunia, penyumbatan tuba dan infertilitas.

Berikan nilai kinerja di setiap langkah atau kegiatan yang diamati dengan
menggunakan skala penilaian sebagai berikut:
0 : Tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan tidak dikerjakan).
1 : Dikerjakan kurang tepat(langkah atau prosedur belum dikerjakan
dengan baik dan benar, dikerjakan namun tidak sistematis, beberapa
langkah tidak dikerjakan).
2 : Dikerjakan dengan tepat(semua langkah atau prosedur dikerjakan
dengan baik dan benar, serta sistematis).
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
1. Menyapa pasien/keluarga dengan sopan dan
ramah
2. Memperkenalkan diri pada pasien/keluarga
3. Menjelaskan pada pasien /keluarga
keadaannya dan tindakan yang akan
dilakukan
4. Merespon keluhan pasien/keluarga
5. Buat persetujuan tindakan medis (inform
concent)
CONTENT
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
6. Persiapan alat dan bahan
7. Cuci tangan 7 langkah
8. Nilai kondisi pasien
9. Mengatur posisi ibu dan meminta ibu untuk
membuka pakaian atas dan BH
10. Memeriksa keadaan umum ibu
11. Memeriksa payudara adanya nyeri tekan, warna
kemerahan, bengkak*
12 Memberikan kompres dingin pada payudara
ibu*
13 Menyangga payudara dengan BH yang ketat

14 Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI


pada bayinya, diawali dari payudara yang tidak
terinfeksi dan biarkan payudara yang terinfeksi
ASI menetes*
15 Payudara yang terinfeksi harus dikosongkan,
apabila menyusui terasa sangat tidak nyaman,
gunakan pompa air susu sebagai alternatif*
16 Memeriksa adanya abses payudara Bila terdapat
pus lakukan rujukan
17 Penanganan abses (oleh dokter) :
- Berikan anestesi lokal (bilaperlu)
- Lakukan insisi radial dari tengah dekat pinggir
aerola, kepinggir supaya tidak mendorong
saluran ASI
- Pecahkan kantung pus dengan klem jaringan
atau jari tangan Pasang tampon dan drain,
diangkat setelah 24jam
18 Menganjurkan ibu untuk makan dan istirahat
yang cukup
19 Menganjurkan ibu untuk banyak minum,
setidaknya 8 gelas sehari
20 Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga
kebersihan puting susu
21 Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga
kebersihan puting susu
22 Merapikan ibu

23 Membereskan alat

24 Memberitahu ibu bahwa tindakan telah selesai

25 Cuci tangan

TEKNIK

Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
18. Melaksanakan tindakan secara sistimatis dan
hati - hati
19. Menjaga privasi klien

20. Melakukan komunikasi dan merespon klien

JUMLAH
NILAI = jumlah nilai
Tanggal
Tanda tangan
ABSES PELVIS
TEORI SINGKAT
Abses Pelvis adalah infeksi saluran reproduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat
mempengaruhi endometrium (selaput dalam rahim), saluran tuba, indung telur, miometrium (otot
rahim), parametrium dan rongga panggul. Penyakit abses pelvis merupakan komplikasi umum
dari Penyakit Menular Seksual (PMS).

Faktor penyebab :

Metritis (Infeksi dinding uterus) pasca kehamilan,terdapat infeksi pada saluran genital bagian
bawah,yang menyebar ke atas melalui leher rahim.

Tanda dan gejala :

a. Nyeri perut bagian bawah dan kembung


b. Demam tinggi-menggigil
c. Nyeri tekan uterus
d. Respon buruk terhadap antibiotic
e. Pembengkakan pada adneksa.

Berikan nilai kinerja di setiap langkah atau kegiatan yang diamati dengan
menggunakan skala penilaian sebagai berikut:
0 : Tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan tidak dikerjakan).
1 : Dikerjakan kurang tepat(langkah atau prosedur belum dikerjakan
dengan baik dan benar, dikerjakan namun tidak sistematis, beberapa
langkah tidak dikerjakan).
2 : Dikerjakan dengan tepat(semua langkah atau prosedur dikerjakan
dengan baik dan benar, serta sistematis).
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
1. Menyapa pasien/keluarga dengan sopan dan
ramah
2. Memperkenalkan diri pada pasien/keluarga
3. Menjelaskan pada pasien /keluarga
keadaannya dan tindakan yang akan
dilakukan
4. Merespon keluhan pasien/keluarga
5. Buat persetujuan tindakan medis (inform
concent)
CONTENT
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
6. Persiapan alat dan bahan
7. Cuci tangan 7 langkah
8. Nilai kondisi pasien
9. Berikan antibiotika kombinasi sebelum pungsi
dan drain abses sampai 48 jam bebas demam :
a. Ampisilin 2 g IV setiap 6 jam
b. Ditambah gentamisin 5 mg/KggBB IV
tiap 24 jam
c. Ditambah metrodinazol 500 mg IV tiap
8 jam
10. Lakukan drain abses, jika kavum douglas
menonjol
11. Lakukan laparotomy, jika demam tetap tinggi

23 Membereskan alat

24 Memberitahu ibu bahwa tindakan telah selesai

25 Cuci tangan

TEKNIK

Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2

18. Melaksanakan tindakan secara sistimatis dan


hati - hati
19. Menjaga privasi klien

20. Melakukan komunikasi dan merespon klien

JUMLAH
NILAI = jumlah nilai
Tanggal
Tanda tangan
ASUHAN KEGAWATDARURATAN PADA IBU NIFAS
INFEKSI LUKA PARENEAL DAN ABDOMENINAL

TEORI SINGKAT
A. Infeksi luka pareneal :
Bentuk luka perineum :
1. Rupture yaitu rusaknya jaringan secara alami
2. Episiotomy yaitu irisanbedah perineum untuk mempebesar muara vagina

Pencegahan infeksi :

1. Lakukan mobilisasi dini sehingga daerah lochea keluar dengan lancae


2. Rawat gabung dengan isolasi untuk mengurangi infeksi nasokomial

Factor yang mempengaruhi perawatan luka peinium :

Gizi, obat-obatan, keturunan, budaya, dan keyakinan, pengetahuan, social ekonomi, personal
hygiene (kebersihan diri)

B. Infeksi luka abdominal :


tanda dan gejala :
1. Kalor (panas)
2. Dolor (rasa sakit)
3. Rubor ( kemerahan)
4. Tumor (pembengkakan)
5. Functiolaesa
6. Luka berbau tidak sedap, terdapat cairan nanah pada luka
Factor-faktor penyebab :

1. Mikrooganisme penyebab
2. Usia
3. Status nutrisi
4. Tipe luka
5. Sirkulasi darah
6. Kekeringan luka
7. Penyakit

Berikan nilai kinerja di setiap langkah atau kegiatan yang diamati dengan
menggunakan skala penilaian sebagai berikut:
0 : Tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan tidak dikerjakan).
1 : Dikerjakan kurang tepat(langkah atau prosedur belum dikerjakan
dengan baik dan benar, dikerjakan namun tidak sistematis, beberapa
langkah tidak dikerjakan).
2 : Dikerjakan dengan tepat(semua langkah atau prosedur dikerjakan
dengan baik dan benar, serta sistematis).
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
1. Menyapa pasien/keluarga dengan sopan dan
ramah
2. Memperkenalkan diri pada pasien/keluarga
3. Menjelaskan pada pasien /keluarga
keadaannya dan tindakan yang akan
dilakukan
4. Merespon keluhan pasien/keluarga
5. Buat persetujuan tindakan medis (inform
concent)
CONTENT
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
6. Persiapan alat dan bahan
7. Cuci tangan 7 langkah
8. Nilai kondisi pasien
9. Mengompres luka dengan kasa lembab
10. Memberikan antibiotik ampisilin 500 mg
peroral 6 jam , metrodinazol 500 mg 3x sehari
selama 5 hari
11. Apabila terdapat pus atau cairan dapat
dilakukan insisi luka dan drainase
23 Jika infeksi cukup dalam hingga lapisan otot
dan menimbulkan nekrotik maka diberikan
antibiotik IV
24 Memberitahu ibu bahwa tindakan telah selesai

25 Cuci tangan

TEKNIK

Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2

18. Melaksanakan tindakan secara sistimatis dan


hati - hati
19. Menjaga privasi klien

20. Melakukan komunikasi dan merespon klien

JUMLAH
NILAI = jumlah nilai
Tanggal
Tanda tangan
PERITONITIS

Peritonitis adalah peradangan pada peritoneum, yaitu selaput tipis yang membatasi dinding perut
bagian dalam dan organ-organ perut. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau
jamur.

Gejala Peritonitis
Gejala yang umumnya dialami oleh penderita peritonitis, antara lain:

1. Nyeri perut yang makin terasa jika bergerak atau disentuh


2. Perut kembung
3. Mual dan muntah
4. Demam
5. Lemas
6. Nafsu makan menurun
7. Terus-menerus merasa haus
8. Diare
9. Sembelit dan tidak bisa buang gas
10. Jumlah urine yang keluar sedikit
11. Jantung berdebar

Berikan nilai kinerja di setiap langkah atau kegiatan yang diamati dengan
menggunakan skala penilaian sebagai berikut:
0 : Tidak dikerjakan (langkah atau kegiatan tidak dikerjakan).
1 : Dikerjakan kurang tepat(langkah atau prosedur belum dikerjakan
dengan baik dan benar, dikerjakan namun tidak sistematis, beberapa
langkah tidak dikerjakan).
2 : Dikerjakan dengan tepat(semua langkah atau prosedur dikerjakan
dengan baik dan benar, serta sistematis).
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
SIKAP DAN PERILAKU
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
1. Menyapa pasien/keluarga dengan sopan dan
ramah
2. Memperkenalkan diri pada pasien/keluarga
3. Menjelaskan pada pasien /keluarga
keadaannya dan tindakan yang akan
dilakukan
4. Merespon keluhan pasien/keluarga
5. Buat persetujuan tindakan medis (inform
concent)
CONTENT
Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2
6. Persiapan alat dan bahan
7. Cuci tangan 7 langkah
8. Nilai kondisi pasien
9. Pasien puasa
10. Dekompresi saluran cerna dengan pipa
nasogastric atau intestinal
11. Penggantian cairan dan elektrolit yang
hilang yang dilakukan secara intravena
23 Pemberian antibiotic spectrum luas intravena

24 Tindakan-tindakan menghilangkan nyeri


dihindri untuk tidak menyamankan gejala
25 Pemeriksaan lainnya untuk persiapan operasi

TEKNIK

Kasus
Langkah Kegiatan
0 1 2

18. Melaksanakan tindakan secara sistimatis dan


hati - hati
19. Menjaga privasi klien

20. Melakukan komunikasi dan merespon klien

JUMLAH
NILAI = jumlah nilai
Tanggal
Tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai