Malaria
Malaria
• An infectious disease caused by protozoan parasites from the Plasmodium family that can be
transmitted by the bite of the Anopheles mosquito or by a contaminated needle or transfusion.
(William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR)
• Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit genus Plasmodium dan ditularkan melalui tusukan
nyamuk Anopheles betina sebagai vektor.
• Lima species Plasmodium penyebab malaria adalah:
• Plasmodium falciparum
• Plasmodium vivax
• Plasmodium malariae
• Plasmodium ovale
• Plasmodium knowlesi
NAMA PENYAKIT
• TRIAS MALARIA (The Malaria Triad) merupakan gejala dan tanda khas malaria yang terdiri dari (1) Demam Intermitten, (2)
Anemia, (3) Spleenomegali
• Karakteristik demam pada malaria
• Demam intermitten yaitu jenis demam dimana suhu tubuh berubah-ubah dalam interval yang teratur.
• Demam terjadi saat sporulasi yaitu pecahnya sel darah merah dengan tahapan yang khas sebagai berikut
• Periode Dingin yaitu penderita mulai merasakan tubuhnya menggigil, kulit dingin dan kering. Gigi gemeretak dan penderita biasanya menutup
tubuhnya dengan selimut yang tersedia. Nadi cepat tetapi lemah. Bibir dan jari pucat kebiru-biruan, kulit kering dan pucat. Stadium ini berlangsung
antara 15 menit sampai 1 jam. diikuti meningkatnya temperatur.
• Periode demam yaitu periode setelah penderita merasa kedinginan, dilanjutkan dengan rasa kepanasan. Suhu badan dapat meningkat sampai 40°C
atau lebih. Muka merah, kulit kering dan terasa sangat panas seperti terbakar, sakit kepala, nadi cepat, respirasi meningkat, muntah-muntah dan
dapat terjadi syok (tekanan darah turun) bahkan sampai terjadi kejang (pada anak). Stadium ini berlangsung lebih lama dari periode dingin, antara 2
sampai 4 jam
• Periode Berkeringat dimana penderita berkeringat banyak sekali sampai-sampai tempat tidurnya basah. Temperatur turun dan penderita merasa
capek dan biasanya dapat tidur nyenyak. Pada saat bangun dari tidur merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain, stadium ini berlangsung antara 2
sampai 4 jam.
ANEMIA
SIKLUS PLASMODIUM DI DALAM TUBUH HOSPES PERANTARA YAITU MANUSIA (Siklus Schizogoni)
• Jika nyamuk menusuk orang yang sehat, maka sporozoit bersama aliran darah masuk ke sel hati orang tersebut.
Sporozoit di dalam sel hati akan berubah menjadi bentuk merozoite, kemudian menjadi schizont, dan ketika
schizont pecah maka akan keluar merozoit. Siklus sejak masuknya sporozoite ke tubuh manusia sampai
ditemukan merozoite di eritrosis disebut siklus exo-eritrositer atau pre-eritrositer yang waktunya berbeda-
beda untuk tiap species Plasmodium.
• Setelah merozoit masuk ke eritrosit ( sel darah merah ), merozoit berubah menjadi stadium trofozoit kemudian
menjadi stadium schizont yang isinya adalah sporozoit2, ketika jumlah sporozoite maksimal maka schizont akan
pecah bersamaan dengan eritrosit yang lisis. Sehingga mengeluarkan sporozoite yang akan menginfeksi eritrosit
lainnya menjadi merozoite. Demikian siklus ini akan berulang terus sampai sebagian Trofozoit menjadi stadium
gametosit.
• Gametositdapat terisap nyamuk lain sehingga dapat ditularkan ke orang lain lagi.
PERIODE SIKLUS PRE-ERITROSITER
• Standar pemeriksaan untuk diagnosis Plasmodium adalah sediaan darah tipis dan sediaan
darah tebal malaria. Sediaan darah tebal 20-40 kali lebih sensitive dibanding sediaan darah
tipis untuk skrining malaria dengan jumlah 10-50 trofozoit/µl darah
• Metode lain:
• Rapid diagnostic test (RDT)
• Polymerase Chain Reaction (PCR)
• Immunofluorence
KOMPLIKASI MALARIA (MALARIA BERAT)
DITEMUKANNYA PLASMODIUM FALCIPARUM STADIUM ASEKSUAL DENGAN
MINIMAL SATU DARI MANIFESTASI KLINIS ATAU TEMUAN HASIL LAB.(WHO, 2010)
• Malaria serebral. (Koma dan Kaku Kuduk)
• Perdarahan spontan dari hidung, gusi, alat pencernaan dan atau disertai kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi intravascular. (Spontaneous bleeding and
coagulopathy)
• Kejang berulang > 2 kali per 24 jam pada hipertermia. (Convulsions dan Hyperpyrexia)
• Asidemia (pH darah <7.25) atau asidosis (biknat plasma < 15 mmol/L). (Metabolic Acidosis)
• Hiperparasitemia (parasit >2 %per 100.000/μL di daerah endemis rendah atau > 5% per 100.0000/μl di daerah endemis tinggi
GAMBARAN STADIUM PARASITE PADA
PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH TIPIS DAN TEBAL
• Plasmodium falciparum
Schizont muda
Trofozoit tua
Schizont tua
Trofozoit muda
Gametocytes
PLASMODIUM FALCIPARUM
Trofozoit muda
• Eritrosit ukuran normal
• Plasmodium bentuk cincin
• Khas jika ditemukan
• Multiple infection : dalam 1 eritrosit terdapat lebih dari 1
plasmodium
• Splitting : 1 plasmodium memiliki 2 inti
• Accole : Plasmodium menempel pada dinding eritrosit
Gametosit
• Eritrosit ukuran normal
• Plasmodium bentuk oval seperti buah pisang (crescent shape)
• Makrogametosit / Gametosit betina
Schizont muda
Trofozoit tua
Trofozoit muda
PLASMODIUM VIVAX
Schizont P. vivax
• Eritrosit terinfeksi ukuran membesar
• Merozoit dalam jumlah banyak (16 – 24)
PENGOBATAN MALARIA DIGUNAKAN
ARTEMISININ-BASED COMBINATION THERAPY (ACT)