Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan semesta alam Allah SWT.


Yang melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengertian Perencanaan
Pembelajaran dan Perencanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013 ”
Makalah ini dibuat untuk memberikan sedikit penjelasan tentang
beberapa pengertian dari tiga istilah tersebut. Kami mohon maaf segala
keterbatasan yang terjadi atas kesalahan kami. Kritik dan saran dari Bapak
sangat kami perlukan agar dapat membuat makalah yang lebih baik dari
sebelumnya.
Daftar Isi
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................5
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran..................................................................5
B. Dimensi-dimensi Perencanaan................................................................................7
C. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran.....................................................7
D. Perencanaan Pembelajaraan Berbasis Kurikulum 2013.........................................8
PENUTUP.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pembelajaran merupakan hal penting yang harus kita pelajari dan
ketahui untuk merencanakan proses pembelajaran selama diruang kelas terhadap
siswasiswi kita, agar tujuan pembelajaran tercapai. Perencanaan diartikan sebagai
proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, pendekatan dan metode
pembelajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan tidak lepas dari kurikulum yang merupakan program yang tersusun
menggambarkan kegiatan-kegiatan siswa disekolah dengan bimbingan guru yang harus
sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran.
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan dari masa ke masa , maka para ahli
pun mengembangkan dan menciptakan kurikulum terbaru untuk proses pembelajaran
agar lebih aktif, inovatif dan kreatif serta berbudi pekerti yang baik.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan ?

2
2. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran ?
3. Bagaimana implementasi perencanaan pembelajaran dalam kurikulum 2013?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan bermakna sangat kompleks. Perencanaan didefinisikan dalam
berbagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar
belakanag apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi.
Diantara beberapa definisi tersebut dirumuskan sebagai berikut:
1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo, perencanaan adalah perhitungan dan penentuan
tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa dan
bagaimana.
2.Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan
kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
tertentu.
3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang
akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.1
Pembelajaran merupakan aktivitas pendidik atau guru secara terprogram melalui
desain instruksional agar peserta didik dapat belajar secara aktif dan lebih
1 Udin Syaefudin Sa’ud, Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu
Pendekatan Komprehensif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011), Hal. 4

3
menekankan pada sumber belajar yang disediakan. Pembelajaran juga bisa dikatakan
sebagai “ penguasan atau pemerolehan pengetahuan tentang suatu subjek atau
sebuah keterampelan dengan belajar, pengalam, dan intruksi 2

Beberapa definisi perencanaan pembelajaran menurut para ahli, antara lain


sebagai berikut:
1.Definisi yang dikemukakan oleh Guruge (1972) bahwa: “A simple definision of
educational planning is the process of preparing decisions for action in the future in
the field of educational development is the funtion of educational planning”. Dengan
demikian menurut Guruge bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses
mempersiapkan kegiatan di masa depan dalam bidang pembangunan pendidikan
adalah tugas perencanaan pendidikan.
2.Definisi yang lain sebagaimana dikemukakan oleh Albert Waterston bahwa:
“Functional planning involves the application of a rational system of choices among
feasibel cources of educational invesment and the other development actions based
on a consideration of economic and social cost and benefits”. Atau dengan kata lain
bahwa perencanaan pembelajaran adalah investasi pendidikan yang dapat dijalankan
dan kegiatan-kegiatan pembangunan lain yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi
dan biaya serta keuntungan sosial.
3. Menurut Coombs (1982) bahwa perencanaan pembelajaran adalah suatu penerapan
yang rasional dari analisis sistematis proses perkembangan pendidikan dengan tujuan
agar pendidikan itu lebih efektif dan efisien serta sesuai dengan kebutuhan dan tujuan
para peserta didik dan masyarakatnya.3
Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses
penyusunan materi pelajaran, penggunaan media, pendekatan dan metode
pembelajaran, dan penilaian dalam suatu alokasi waktu yang akan dilaksanakan pada
masa tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. konsep perencanaan
pengajaran dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Perencanaan pengajaran sebagai teknologi
2. Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem

2 H. Douglas Brown. Principles of Language Learning and Teaching, terj. Noor Cholis dan Yusi
Avianto,( Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat, 2008), hal. 8
3 Udin, Op.cit, Hal. 8

4
3. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin.
4. Perencanaan pengajaran sebagai sains (science)
5. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah proses
6. Perencanaan pengajaran sebagai sebuah realitas
Dengan mengacu kepada berbagai sudut pandang tersebut, maka perencanaan
program pengajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan pengajaran yang
dianut dalam kurikulum. Penyusunan program pengajaran sebagai sebuah proses,
disiplin ilmu pengetahuan, realitas, sistem dan teknologi pembelajaran bertujuan agar
pelaksanaan pengajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Kurikulum khususnya
silabus menjadi acuan utama dalam penyusunan perencanaan program pengajaran,
namun kondisi sekolah/madrasah dan lingkungan sekitar, kondisi siswa dan guru
merupakan hal penting jangan sampai diabaikan.4
B. Dimensi-dimensi Perencanaan
Berbicara tentang dimensi perencanaan pengajaran yakni berkaitan dengan
cakupan dan sifat-sifat dari beberapa karakteristik yang ditemukan dalam perencanaan
pengajaran. Pertimbangan terhadap dimensi-dimensi itu menurut Harjanto
memungkinkan diadakannya komperhensif yang menalar dan efisien yakni:
1. Signifikasi. Signifikan disini bisa dilihat dari tujuan pendidikan yang diajukan.
2. Feasibilitas. Maksudnya perencanaan harus disusun berdasarkan pertimbangan
yang realistis baik dengan biaya, maupun implementasinya.
3. Relevansi. Adanya jaminan bahwa perencanaan memungkinkan penyelesaian
persoalan secara lebih spesifik.
4. Kepastian. Konsep kepastian minimum diharpkan dapat mengurangi
kejadiankejadian buruk yang tidak terduga.
5. Ketelitian.
6. Adaptabilitas. Perencanaan pengajaran harus bersifat dinamis.
7. Waktu.
8. Monitoring.
9. Isi perencanaan. Perencanaan pengajaran yang baik perlu memuat:
a) Tujuan yang diinginkan
b) Program dan layanan
4 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Kompetensi Guru(Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 17-18

5
c) Tenaga manusia
d) Keuangan
e) Bangunan fisik
f) Struktur organisasi
g) Konteks sosial
C. Tujuan dan Fungsi Perencanaan Pembelajaran
1. Tujuan :
Menguasai sepenuhnya bahan dan materi ajar, metode dan penggunaan alat dan
perlengkapan pembelajaran, menyampaikan kurikulum atas dasar bahasan dan
mengelola alokasi waktu yang tersedia dan membelajarkan siswa sesuai yang
diprogramkan.
2. Fungsi :
a. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan sekolah dan
hubungannya dengan pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan
tersebut.

b. Guru memperjelas pemikiran tentang pembelajarannya terhadap pencapaian tujuan


pendidikan.
c. keyakinan guru atas nilai-nilai pembelajaran yang diberikan dan prosedur yang
dipergunakan.
d. Kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar Membantu guru dalam rangka
mengenal kebutuhan-kebutuhan siswa, minat-minat siswa, dan mendorong motivasi
belajar
e. Mengurangi dengan adanya organisasi yang baik dan metoda yang tepat.
f. Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan
bahanbahan yang up to date kepada siswa.

D. Perencanaan Pembelajaraan Berbasis Kurikulum 2013

Berdasarkan Permendiknas No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, bahwa


perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada Standar Isi.

6
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian
pembelajaran, dan skenario pembelajaran. Penyusunan Silabus dan RPP disesuaikan
pendekatan pembelajaran yang digunakan.

1. Silabus

Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan


kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat:

1. Identitas mata pelajaran (khususSMP/MTs/SMPLB/Paket B dan


SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);
2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari
peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;

4. Kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap,


pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
5. Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
6. Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi;
7. Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
8. Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk
menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
9. Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum
untuk satu semester atau satu tahun; dan
10. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitaratau sumber belajar lain yang relevan.

Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi


untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada

7
setiap tahun ajaran tertentu.Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
rencana pelaksanaan pembelajaran.

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran


tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan dari silabus untuk
mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya mencapai
Kompetensi Dasar (KD).

Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP
disusun berdasarkan KD atau subtemayang dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih.

Komponen RPP terdiri atas:

1. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan


2. Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema;
3. Kelas/semester;
4. Materipokok;
5. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia
dalam silabus dan KD yang harus dicapai;
6. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan
kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
7. Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi;
8. Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
ketercapaian kompetensi;

8
9. Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
10. Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk
menyampaikan materi pelajaran;
11. Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar,atau sumber belajar lain yang relevan;
12. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan,
inti,dan penutup; dan

13. Penilaian hasil pembelajaran.5

3. Prinsip Penyusunan RPP

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut.


1. Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi,
gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya,
norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2. Partisipasi aktif peserta didik.
3. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4. Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.

5 Permendiknas No. 65 Tahun 2013

9
8. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis,
dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.6

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah kita mempelajari pembahasan tersebut maka kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses kegiatan terencana
selama diruang kelas terhadap siswa-siswi , agar tujuan pembelajaran tercapai. Dan
proses pengajaran pembelajaran harus sesuai dengan konsep pendidikan dan
pengajaran yang dianut dalam kurikulum

6 E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, (Bandung: PT. Pemuda Rosda
Karya, 2013), h. 181-188.

10
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011.

Udin Syaefudin Sa’ud, Abin Syamsuddin Makmun, Perencanaan Pendidikan Suatu


Pendekatan Komprehensif, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011
E. Mulyasa, Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013, Bandung: PT. Pemuda
Rosda Karya, 2013.

Permendiknas No. 65 Tahun 2013

H. Douglas Brown. Principles of Language Learning and Teaching, terj. Noor Cholis dan
Yusi Avianto , Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat, 2008.

11

Anda mungkin juga menyukai