1 SM
1 SM
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan informasi tentang evaluasi buku teks bahasa Arab “Duruusu Al – Lughah Al –
Arabiyyah” Kelas X Madrasah Aliyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Populasi penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Arab di lima sekolah terpilih yang berada di daerah Sulawesi Selatan diantaranya;
MAN 3 Makassar, MA DDI Attaufiq Padaelo Barru, MA Bontokassi Takalar, MA Pesantren Tarbiyah Takalar, dan MAN 1 Barru. Sampel
penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Arab kelas X. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan wawancara. Data yang telah
diperoleh akan dianalisa dan dihitung berdasarkan klasifikasi tanggapan menggunakan skala likert dan data hasil wawancara dianalisa dengan
pencatatan kemudian menyalinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tanggapan guru tentang buku “Duruusu Al – Lughah Al –
Arabiyyah” Kelas X Madrasah Aliyah adalah sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rata-rata skor 92,2. Hal ini didukung dari
presentasi angket yang menunjukkan bahwa 4 (80%) tanggapan guru tergolong sangat baik dan 1 (20%) tanggapan guru tergolong baik. Dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar guru memberikan penilaian sangat baik terhadap buku “Duruusu Al – Lughah Al – Arabiyyah” Kelas X
Madrasah Aliyah dalam pembelajaran bahasa Arab. 2) penjelasan guru dalam wawancara menyatakan bahwa buku “Duruusu Al – Lughah Al –
Arabiyyah” Kelas X Madrasah Aliyah sudah baik dalam hal kelengkapan materi, penyajian yang sederhana dan sesuai dengan tingkatannya.
Namun dianggap masih kurang dalam hal penyajian ilustrasi dan transliterasi Arab –Indonesia.
ABSTRACT
The purpose of this study was to obtain data and information about the evaluation of the Arabic textbook "Duruusu Al - Lughah Al - Arabiyyah"
Class X Madrasah Aliyah. This type of research is a survey research using a quantitative descriptive approach. The population of this study were
Arabic language teachers in five selected schools in South Sulawesi including; MAN 3 Makassar, MA DDI Attaufiq Padaelo Barru, MA Bontokassi
Takalar, MA Pesantren Tarbiyah Takalar, and MAN 1 Barru. The sample of this study was the Arabic language teacher of class X. The data were
collected using questionnaires and interviews. The data that has been obtained will be analyzed and calculated based on the classification of
responses using a Likert scale and the data from the interviews are analyzed by recording and then copying them. The results showed that: 1) the
teacher's response to the book "Duruusu Al - Lughah Al - Arabiyyah" Class X Madrasah Aliyah was very good. This is evidenced by the average
score of 92.2. This is supported by the questionnaire presentation which shows that 4 (80%) teacher responses are classified as very good and 1
(20%) teacher responses are classified as good. It can be concluded that most of the teachers gave a very good assessment of the book "Duruusu
Al - Lughah Al - Arabiyyah" Class X Madrasah Aliyah in learning Arabic. 2) the teacher's explanation in the interview stated that the book
"Duruusu Al - Lughah Al - Arabiyyah" Class X Madrasah Aliyah was good in terms of completeness of material, simple presentation and
according to its level. However, it is considered still lacking in terms of presentation of Arabic-Indonesian illustrations and transliterations.
277
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
278
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
ajar terampil bahasa Arab 1 kelas X, sedangkan bahan tertentu”. Buku teks pada umumnya berisi informasi
ajar yang tidak sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu dan pengetahuan yang bersifat akademis. Buku teks
bahan ajar pendidikan bahasa Arab SMA/SMK digunakan dalam dunia pendidikan dan pembelajaran
Muhammadiyah kelas X. formal untuk mendukung mata pelajaran atau mata
kuliah tertentu.
Berdasarkan hal tersebut, mendasari peneliti
mengambil sebuah permasalahan di lapangan yakni Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat
seberapa jauh kelayakan buku teks bahasa Arab disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran
“Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” kelas X pada bidang studi tertentu, yang disusun dan
Madrasah Aliyah yang diterbitkan oleh Kementerian dilengkapi dengan sarana pembelajaran yang
Agama Republik Indonesia tahun 2014 apakah sudah memudahkan belajar siswa sehingga dapat digunakan
baik dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam belajar dan dapat mempermudah
sehingga buku tersebut di harapkan dapat menjadi tercapainya tujuan pembelajaran.
acuan untuk sekolah-sekolah lainnya. Untuk itu,
peneliti tertarik mengambil judul ; “Evaluasi Buku b. Fungsi Buku Teks
Teks Bahasa Arab Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah Menurut Asyrofi dan Pransiska (2016:6), berdasarkan
Kelas X Madrasah Aliyah”. pihak-pihak yang menggunakannya dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik dan
2. TINJAUAN PUSTAKA fungsi bagi peserta didik.
1. Fungsi buku teks bagi pendidik antara lain;
2.1 Hakikat Evaluasi
a. Menghemat waktu bagi pendidik dalam mengajar.
Menurut Arifin (2013:5), “evaluasi adalah suatu proses
b. Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar
yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
menjadi seorang fasilitator.
kualitas (nilai dan arti) dari pada sesuatu, berdasarkan
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih
pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka
efektif dan interaktif
mengambil suatu keputusan”, dalam (Asrul,2014:4).
d. Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan
Pendapat lain mengenai evaluasi dikemukakan oleh
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
Malawi, I dan Endang, S.M (2016:2), evaluasi dapat
pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi
diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses
yang semestinya diajarkan kepada peserta didik.
untuk menentukan nilai dari segala sesuatu.
e. Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan
Kemudian menurut Supriadi, G (2011:4) evaluasi
hasil pembelajaran.
adalah kegiatan atau proses penentuan nilai sehingga
2. Fungsi buku teks bagi peserta didik antara lain;
dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
a. Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses atau teman peserta didik yang lain.
b. Peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana
penilaian yang sistematis guna menentukan nilai atau
saja ia kehendaki.
kualitas terhadap sesuatu.
c. Peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya
masing-masing.
2.2 Buku Teks
d. Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang
a. Pengertian Buku Teks
dipilihnya sendiri.
Menurut Asyrofi dan Pransiska (2016:1), “buku teks
e. Membantu potensi peserta didik untuk menjadi
(textbook) atau buku ajar disamakan maknanya bagi
pelajar/mahasiswa yang mandiri.
sebuah buku yang berisi materi-materi pelajaran yang
f. Sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan
disusun sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
tertentu”. Dalam pengertian lain “buku teks yaitu
buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi
yang seharusnya dipelajari dan dikuasainya.
yang disusun untuk memudahkan para guru dan
siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran”
Menurut Pribadi (2017:62), “Secara umum, fungsi
Susilana dan Riyana (2009:14). Sementara pendapat
media cetak (buku teks) diklasifikasikan menjadi tiga
lain dikemukakan oleh Pribadi (2017:56), “buku teks
jenis; (1) sebagai alat bantu dalam belajar; (2) sebagai
adalah ragam media cetak yang berisi deskripsi
bahan pelatihan; (3) sebagai bahan yang berisi
tentang konsep-konsep dalam bidang keilmuan
279
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
informasi dan pengetahuan utama yang harus yang digunakan oleh penulis buku teks untuk
dipelajari”. Sedangkan menurut Greene dan Petty menguasai konsep tanpa melalui hafalan. Begitu pula
(1971:540-2), mengemukakan enam fungsi buku teks kekurangan alat bantu untuk mempermudah peserta
Antara lain; “(1) mencerminkan suatu sudut pandang; didik dalam menghafal konsep-konsep yang
(2) menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi; dimaksud.
(3) menyediakan suatu sumber yang teratur rapi dan 3. Kosakata: penggunaan kosakata yang banyak dalam
bertahap; (4) menyediakan aneka metode dan sarana buku teks kadang-kadang menyulitkan peserta didik
pengajaran; (5) menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan untuk memahaminya, apalagi jika menggunakan
pelatihan; (6) menyajikan sumber bahan evaluasi dan bahasa indonesia baku yang mungkin belum pernah
remedial” (Tarigan dan Tarigan 2009:17). diperoleh peserta didik sebelumnya.
4. Presentasi satu arah: buku teks hanya menyediakan
c. Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Buku informasi yang hanya dibaca satu arah, bukan
Teks interaktif yang memungkinkan peserta didik dapat
Menurut Yaumi (2017:139), buku teks memiliki berinteraksi dengannya. Buku teks betul-betul
keunggulan sekaligus juga keterbatasan. Beberapa menyediakan informasi yang hanya bisa dipahami jika
kelebihan buku teks dapat diuraikan sebagai berikut: dibaca, dianalisis, dan ditelaah lebih lanjut.
1. Ketersediaan: walaupun buku-buku yang 5. Berorientasi kurikulum: sering kita saksikan bahwa
berkualitas tinggi agak sulit untuk diperoleh tetapi buku teks mendikte kurikulum, dalam pengertian
ketersediaan buku cetak masih sangat mudah bahwa buku teks ditulis untuk mengakomodasi
didapatkan baik melalui toko-toko buku maupun yang kurikulum. Akibatnya, terjadi ketidaksinkronan
dapat diunduh dari situs-situs tertentu seperti buku antara konten yang terdapat pada buku teks dengan
pelajaran bagi sekolah dasar dan menengah. perlakuan yang dialami dalam proses pembelajaran,
2. Fleksibel: penulisannya sangat mudah untuk bahkan cenderung asal kurikulum selesai tanpa
diadaptasikan dengan kebutuhan dan tujuan tertentu, memedulikan penguasaan tuntas oleh peserta didik.
serta dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. 6. Penilaian sepintas: buku teks kadangkala tidak
3. Mudah digunakan: tidak membutuhkan usaha dan melalui proses seleksi secara hati-hati. Bahkan di
kerja keras untuk menggunakan buku teks. Jika perguruan tinggi, buku teks sering tidak ditentukan
tersedia langsung dapat digunakan dalam ruang kelas oleh lembaga tetapi diserahkan kepada dosen untuk
tertentu atau dapat diarahkan kepada peserta didik memilih buku teks yang sesuai. Di sekolah,
untuk membaca dan mengerjakan tugas dengan penggunaan buku teks cenderung didominasi oleh
menggunakan buku tersebut. intensitas pendekatan yang dilakukan oleh agen buku
4. Ekonomis: buku cetak relatif lebih murah jika terhadap guru di sekolah.
dibandingkan dengan sumber-sumber belajar online
yang mengharuskan setiap orang untuk bisa akses. Menurut Pribadi (2017:60) penggunakan media cetak
Beberapa buku dapat diperoleh secara gratis dan dapat (buku teks) sebagai sumber informasi dan
digunakan secara berulang-ulang selama belum pengetahuan dapat memberikan beberapa
dilakukan revisi. keuntungan dan kelemahan bagi penggunanya.
Selain memiliki keunggulan, buku teks juga Keuntungannya yaitu; (1) Memiliki bentuk ringkas
mempunyai beberapa keterbatasan seperti diuraikan dan bersifat portabel; (2) bersifat ekonomis dan mudah
sebagai berikut: diperoleh; (3) memungkinkan pembaca mencerna isi
1. Keterbacaan: kesulitan utama buku teks karena informasi yang terdapat didalamnya; (4)
ditulis berdasarkan tingkat bacaan tertentu. Banyak memungkinkan pembaca untuk mengulang bahan
peserta didik yang tidak terbiasa membaca dan tidak bacaan yang terlewati; (5) menciptakan kesamaan
memiliki keterampilan baca tulis yang memadai pengertian dan pemahaman yang lebih baik terhadap
mengalami hambatan berat untuk memahaminya. informasi dan pengetahuan.
Kadang-kadang peserta didik tidak memiliki
pengetahuan prasyarat untuk dapat berada pada Selain memiliki beberapa keunggulan, media cetak
tingkat tertentu. memiliki beberapa kelemahan yaitu; (1) tidak dapat
2. Hafalan: banyak guru, dosen, atau instruktur yang menampilkan unsur gerak dan suara seperti halnya
menerapkan sistem hafalan untuk menguasai suatu yang dapat diperlihatkan oleh medium lain yaitu
konsep dan definisi. Selain itu, tidak ada cara terbaik medium audiovisual; (2) untuk dapat menggunakan
280
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
media cetak secara efektif dan efisien, pembaca perlu Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip dan
memiliki kemampuan dan keterampilan membaca sudut pandang tertentu yang menjiwai atau melandasi
atau reading skill yang baik. buku teks secara keseluruhan.
2. Kejelasan Konsep
Kemudian Asyrofi dan Pransiska (2016:11), Konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku
berpendapat bahwa keuntungan yang diperoleh dari teks harus jelas dan tandas.
penggunaan buku teks adalah sebagai berikut: 3. Relevan dengan Kurikulum
1. Memiliki tingkat pemanfaatan yang cukup luas, Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah
karena disusun sesuai dengan kurikulum dan mempunyai kurikulum. Oleh karena itu, tidak ada
digunakan oleh siswa dan guru. pilihan lain bahwa buku teks harus relevan dengan
2. Penggunaannya sangat efisien, karena disusun kurikulum yang berlaku.
secara sistematis dan jelas sehingga cepat 4. Menarik Minat
mendapatkan respons dari siswa untuk Buku teks ditulis untuk siswa. Oleh karena itu, penulis
mempelajarinya. buku teks harus mempertimbangkan minat-minat
3. Meningkatkan motivasi belajar dan berpikir kritis siswa pemakai buku teks tersebut.
siswa, karena buku ajar mampu mendorong siswa 5. Menumbuhkan Motivasi
belajar secara sistematis dan terarah untuk mencapai Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat
tujuan pembelajaran. membuat siswa ingin, mau, senang mengerjakan apa
4. Meningkatkan pemahaman siswa dengan adanya yang diinstruksikan dalam buku tersebut.
latihan berupa tugas-tugas dalam buku teks. 6. Menstimulasi Aktivitas Siswa
5. Kontrol belajar untuk mengetahui tingkat Buku teks yang baik ialah buku teks yang merangsang,
kemampuan siswa dapat dilakukan dengan mudah menantang, dan menggiatkan aktivitas siswa.
oleh guru, karena buku teks berupa latihan dan tugas 7. Ilustratif
yang harus dikerjakan siswa. Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang
6. Umpan balik (feedback) yang ada dalam buku teks mengena dan menarik
akan sangat berguna bagi siswa untuk mengetahui 8. Komunikatif
kemampuan dirinya sehingga dapat mendorong dan Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya, yaitu
meningkatkan motivasi belajar. siswa. Pemahaman harus didahului oleh komunikasi
7. Buku teks sangat membantu guru dalam penyajian yang tepat.
materi karena sudah dirancang sebelumnya, dengan 9. Menunjang Mata Pelajaran Lain
demikian akan menghemat waktu dan tenaga guru. Selain menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia
misalnya, juga menunjang mata pelajaran lain
Disamping keuntungan yang diperoleh dari sehingga melalui pengajaran Bahasa Indonesia,
penggunaan buku teks dalam proses pembelajaran, pengetahuan siswa bertambah dengan soal-soal
terdapat pula kelemahan dalam penggunaan buku Sejarah, Ekonomi, Matematika, Geografi, Kesenian
teks yaitu; dan sebagainya.
a. Penggunaan buku teks terbatas pada kelas atau 10. Menghargai Perbedaan Individu
siswa yang memakainya` Buku teks yang baik tidak membesar-besarkan
b. Menimbulkan sikap malas dan jenuh dari siswa perbedaan individu tertentu. Perbedaan dalam
untuk mencari dan mempelajari bahan kemampuan, bakat, minat, ekonomi, social, budaya
pembelajaran diluar buku teks. setiap individu tidak dipermasalahkan tetapi diterima
c. Akibat perkembangan dan perubahan yang terjadi sebagaimana adanya.
dalam bidang teknologi dan informasi 11. Memantapkan Nilai-nilai
kemungkinan isi buku teks akan tertinggal. Buku teks yang baik berusaha untuk memantapkan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
d. Karakteristik Buku Teks Sedangkan menurut Asyrofi dan Pransiska (2016:8),
Menurut Tarigan dan Tarigan (2009:22), ada 11 kriteria buku teks mempunyai ciri-ciri khusus yang berbeda
yang menjadi faktor penentu kualitas buku teks dengan buku ilmiah pada umumnya, sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Sudut Pandang (point of view)
281
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
282
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
𝛴x = Total skor baris Skor total dari angket adalah 461 dengan total
N = Jumlah total peserta sampling lima (5). Ini menunjukkan bahwa nilai rata-
rata tanggapan guru terkait buku “Duruusu Al-
(Gay, 2012) Lughah Al-Arabiyyah Kelas X Madrasah Aliyah”
dalam pembelajaran bahasa Arab adalah 92,2 yang
Membuat kategori berdasarkan skala dibawah ini; artinya sudah termasuk dalam klasifikasi sangat baik.
Rentang Skala Keterangan Hasil skor rata-rata didukung oleh frekuensi dan
presentase angket yang ditampilkan pada tabel di
85-100 Sangat Baik bawah ini:
Peneliti memilih lima guru mata pelajaran bahasa Arab Frekuensi Hasil Angket
kelas X dari lima sekolah yang berbeda yang
85-100
menggunakan buku “Duruusu Al-Lughah Al-
Arabiyyah” dalam proses pembelajaran Bahasa Arab, 20% 69-84
diantaranya; (1) MAN 3 Makassar, (2) MA Bontokassi 53-68
80%
Takalar, (3) MA Pesantren Tarbiyah Takalar, (4) MAN 37-52
1 Barru, (5) MA DDI Attaufiq Padaelo Kab.Barru.
Telah diuraikan pada pembahasan ini mengenai hasil
Berdasarkan hasil analisis data dari angket ditemukan penelitian di lima sekolah yang tersebar di daerah
tanggapan guru terkait kelayakan buku teks “Duruusu Sulawesi Selatan diantaranya; (1) MAN 3 Makassar, (2)
Al-Lughah Al-Arabiyyah Kelas X Madrasah Aliyah”. MA Bontokassi Takalar, (3) MA Pesantren Tarbiyah
Terlihat dari hasil skor pada angket yang dihitung Takalar, (4) MAN 1 Barru, (5) MA DDI Attaufiq
dengan rumus di bawah ini; Padaelo Barru yang dilakukan untuk memperoleh data
berkaitan dengan evaluasi buku teks bahasa Arab
∑𝑋 “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” kelas X
𝑋̅ = 𝑁 Madrasah Aliyah di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian
461 ini terkait tanggapan guru mata pelajaran bahasa Arab
= 5 kelas X mengenai buku “Duruusu Al-Lughah Al-
= 92,2 Arabiyyah” dalam pembelajaran bahasa Arab, data
kuantitatif diperoleh dari angket yang didukung oleh
hasil wawancara sebagai data kualitatif.
283
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
284
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
Asra, A., Puguh, B.I., & Agus, P. 2016. Metode Supriadi, G. 2011. Pengantar & Teknik Evaluasi
Penelitian Survei. Bogor: IN MEDIA Pembelajaran. Malang: Intimedia
285
PINISI JOURNAL OF EDUCATION
286