Anda di halaman 1dari 10

ISSN 2747-268X (online)

Vol. 1 No. 1, 2021

Evaluasi Buku Teks Bahasa Arab “Duruusu Al-Lughah


Al-Arabiyyah” Di Madrasah Aliyah
Evaluation of the Arabic Textbook "Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah" in Islamic Senior High
School

Yarsela*, Syamsu Rijal, Sarah Noviyanti Latuconsina


Jurusan Pendidikan Bahasa Asing, Universitas Negeri Makassar, Makassar, Indonesia
*Penulis Koresponden: yarsela2698@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data dan informasi tentang evaluasi buku teks bahasa Arab “Duruusu Al – Lughah Al –
Arabiyyah” Kelas X Madrasah Aliyah. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.
Populasi penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Arab di lima sekolah terpilih yang berada di daerah Sulawesi Selatan diantaranya;
MAN 3 Makassar, MA DDI Attaufiq Padaelo Barru, MA Bontokassi Takalar, MA Pesantren Tarbiyah Takalar, dan MAN 1 Barru. Sampel
penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Arab kelas X. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dan wawancara. Data yang telah
diperoleh akan dianalisa dan dihitung berdasarkan klasifikasi tanggapan menggunakan skala likert dan data hasil wawancara dianalisa dengan
pencatatan kemudian menyalinnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tanggapan guru tentang buku “Duruusu Al – Lughah Al –
Arabiyyah” Kelas X Madrasah Aliyah adalah sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rata-rata skor 92,2. Hal ini didukung dari
presentasi angket yang menunjukkan bahwa 4 (80%) tanggapan guru tergolong sangat baik dan 1 (20%) tanggapan guru tergolong baik. Dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar guru memberikan penilaian sangat baik terhadap buku “Duruusu Al – Lughah Al – Arabiyyah” Kelas X
Madrasah Aliyah dalam pembelajaran bahasa Arab. 2) penjelasan guru dalam wawancara menyatakan bahwa buku “Duruusu Al – Lughah Al –
Arabiyyah” Kelas X Madrasah Aliyah sudah baik dalam hal kelengkapan materi, penyajian yang sederhana dan sesuai dengan tingkatannya.
Namun dianggap masih kurang dalam hal penyajian ilustrasi dan transliterasi Arab –Indonesia.

Kata Kunci: Ta’lim Evaluasi, Buku Teks, Bahasa Arab

ABSTRACT
The purpose of this study was to obtain data and information about the evaluation of the Arabic textbook "Duruusu Al - Lughah Al - Arabiyyah"
Class X Madrasah Aliyah. This type of research is a survey research using a quantitative descriptive approach. The population of this study were
Arabic language teachers in five selected schools in South Sulawesi including; MAN 3 Makassar, MA DDI Attaufiq Padaelo Barru, MA Bontokassi
Takalar, MA Pesantren Tarbiyah Takalar, and MAN 1 Barru. The sample of this study was the Arabic language teacher of class X. The data were
collected using questionnaires and interviews. The data that has been obtained will be analyzed and calculated based on the classification of
responses using a Likert scale and the data from the interviews are analyzed by recording and then copying them. The results showed that: 1) the
teacher's response to the book "Duruusu Al - Lughah Al - Arabiyyah" Class X Madrasah Aliyah was very good. This is evidenced by the average
score of 92.2. This is supported by the questionnaire presentation which shows that 4 (80%) teacher responses are classified as very good and 1
(20%) teacher responses are classified as good. It can be concluded that most of the teachers gave a very good assessment of the book "Duruusu
Al - Lughah Al - Arabiyyah" Class X Madrasah Aliyah in learning Arabic. 2) the teacher's explanation in the interview stated that the book
"Duruusu Al - Lughah Al - Arabiyyah" Class X Madrasah Aliyah was good in terms of completeness of material, simple presentation and
according to its level. However, it is considered still lacking in terms of presentation of Arabic-Indonesian illustrations and transliterations.

Keywords: Ta'lim Evaluation Study, Textbook, Arabic

277
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

1. PENDAHULUAN pada buku tersebut yaitu aspek keterampilan


mendengarkan / menyimak, berbicara, membaca, dan
Dunia perbukuan di Indonesia telah mengalami menulis.
banyak perubahan dan perkembangan dari masa ke
masa. Demikian pula dengan buku-buku teks sebagai Banyaknya manfaat dan tujuan dari buku teks
bahan ajar di sekolah juga turut mengalami perubahan pelajaran, sudah selayaknya pemerintah dan pihak-
dan perkembangan sesuai dengan kurikulum yang pihak yang terkait memberikan perhatian lebih kepada
berlaku guna menghasilkan buku yang berkualitas kualitas buku yang akan diterbitkan. Namun fakta di
sebagai penunjang keberhasilan proses pembelajaran. lapangan menunjukkan bahwa masih banyak
Buku teks merupakan sumber belajar bagi siswa juga pendidik yang kurang memperhatikan kelayakan
menjadi bahan ajar bagi pendidik sekaligus menjadi buku teks sebagai bahan ajar.
media dalam proses pembelajaran. Meskipun buku
teks merupakan sumber belajar yang bersifat Peneliti juga mendapati beberapa kendala saat proses
konvensional, akan tetapi antara pembelajaran dan belajar mengajar dengan menggunakan buku teks
buku teks merupakan dua hal yang saling melengkapi, pelajaran khususnya pada buku teks bahasa Arab
pembelajaran akan berlangsung secara efektif jika “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” kelas X
dilengkapi dengan buku teks dan beberapa materi Madrasah Aliyah yang diterbitkan oleh Kementerian
pembelajaran tidak dapat di ajarkan tanpa adanya Agama Republik Indonesia tahun 2014 serta beberapa
bantuan dari buku teks. keluhan siswa pada buku teks tersebut saat menjalani
program PPL (Program Pengalaman Lapangan ) di MA
Keberadaan buku teks menjadikan pembelajaran lebih Al-Wasilah Lemo Kec. Binuang Kab. Polewali Mandar
terarah. Pendidik menjadi tahu materi apa yang harus Sulawesi Barat, seperti tidak adanya transliterasi Arab-
dipelajari siswa sehingga dapat menentukan metode Indonesia minimal untuk petunjuk dalam
yang tepat untuk digunakan. Buku teks juga mengerjakan soal latihan, ilustrasi gambar yang
digunakan sebagai bahan rujukan atau referensi juga dianggap kurang menarik, dan kesulitan dalam
sebagai bahan evaluasi bagi siswa dalam mengingat membaca tulisan huruf arab dikarenakan tanda baca
kembali pembelajaran yang telah di ajarkan serta (harakaat/tasykil) yang berdempetan satu sama lain
memperluas pemahaman siswa terhadap suatu sehingga menyebabkan proses pembelajaran menjadi
pembelajaran. tidak optimal. Oleh karena itu peneliti memutuskan
untuk melakukan survei dengan menggunakan angket
Tahun 2008 Badan Standar Nasional Pendidikan yang disebarkan kepada beberapa guru mata pelajaran
(BSNP) menilai buku teks pelajaran yang memiliki bahasa Arab khususnya kelas 10 dari berbagai sekolah
kelayakan atau memenuhi standar nasional. Buku teks menengah atas di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.
pelajaran di sekolah-sekolah harus memiliki
kebenaran isi, penggunaan bahasa yang baik, Penelitian ini relevan dengan beberapa penelitian yaitu
penyajian yang sistematis, dan grafika yang Analisis Buku Teks Bahasa Arab Kelas X Madrasah
fungsional. Kelayakan ini ditentukan oleh penilaian Aliyah Nurul Insan, Provinsi Trang, Thailand,
yang dilakukan oleh BSNP dan ditetapkan Ubaidillah (2016) menunjukkan bahwa buku yang
berdasarkan peraturan menteri. dianalisis sudah sesuai dengan karakteristik cetakan
buku yang baik hanya saja perlu beberapa perbaikan
Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan dari segi jumlah halaman, harakat, dan pencantuman
Kebudayaan Nomor 8 tahun 2016 tentang buku yang daftar rujukan. Penelitian lainnya juga dilakukan oleh
digunakan oleh satuan pendidikan pasal 1 ayat 1 Ghazali (2016) dengan judul Analisis Buku Teks
bahwasanya buku teks atau bahan ajar merupakan Bahasa Daerah Bugis pada SMP Kelas VII di
sumber pembelajaran utama untuk mencapai Kabupaten Pangkep, menunjukkan bahwa buku yang
kompetensi dasar dan kompetensi inti yang di analisis tidak sesuai dengan empat kriteria yang
dinyatakan layak oleh Kementrian Pendidikan dan telah ditetapkan oleh BSNP. Kemudian penelitian
Kebudayaan untuk digunakan pada satuan lainnya dilakukan oleh Asri (2020) dengan judul
pendidikan. Oleh karena itu buku teks juga harus Analisis Bahan Ajar Bahasa Arab Kurikulum 2013 di
dapat memenuhi syarat dalam menyajikan bahan Kota Makassar, menunjukkan bahwa terdapat bahan
materi yang ada di dalamnya. Pada penulisan buku ajar yang sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu bahan
teks, ada empat aspek keterampilan yang harus ada

278
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

ajar terampil bahasa Arab 1 kelas X, sedangkan bahan tertentu”. Buku teks pada umumnya berisi informasi
ajar yang tidak sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu dan pengetahuan yang bersifat akademis. Buku teks
bahan ajar pendidikan bahasa Arab SMA/SMK digunakan dalam dunia pendidikan dan pembelajaran
Muhammadiyah kelas X. formal untuk mendukung mata pelajaran atau mata
kuliah tertentu.
Berdasarkan hal tersebut, mendasari peneliti
mengambil sebuah permasalahan di lapangan yakni Berdasarkan beberapa pendapat tersebut maka dapat
seberapa jauh kelayakan buku teks bahasa Arab disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran
“Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” kelas X pada bidang studi tertentu, yang disusun dan
Madrasah Aliyah yang diterbitkan oleh Kementerian dilengkapi dengan sarana pembelajaran yang
Agama Republik Indonesia tahun 2014 apakah sudah memudahkan belajar siswa sehingga dapat digunakan
baik dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebagai acuan dalam belajar dan dapat mempermudah
sehingga buku tersebut di harapkan dapat menjadi tercapainya tujuan pembelajaran.
acuan untuk sekolah-sekolah lainnya. Untuk itu,
peneliti tertarik mengambil judul ; “Evaluasi Buku b. Fungsi Buku Teks
Teks Bahasa Arab Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah Menurut Asyrofi dan Pransiska (2016:6), berdasarkan
Kelas X Madrasah Aliyah”. pihak-pihak yang menggunakannya dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu fungsi bagi pendidik dan
2. TINJAUAN PUSTAKA fungsi bagi peserta didik.
1. Fungsi buku teks bagi pendidik antara lain;
2.1 Hakikat Evaluasi
a. Menghemat waktu bagi pendidik dalam mengajar.
Menurut Arifin (2013:5), “evaluasi adalah suatu proses
b. Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar
yang sistematis dan berkelanjutan untuk menentukan
menjadi seorang fasilitator.
kualitas (nilai dan arti) dari pada sesuatu, berdasarkan
c. Meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih
pertimbangan dan kriteria tertentu dalam rangka
efektif dan interaktif
mengambil suatu keputusan”, dalam (Asrul,2014:4).
d. Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan
Pendapat lain mengenai evaluasi dikemukakan oleh
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
Malawi, I dan Endang, S.M (2016:2), evaluasi dapat
pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi
diartikan sebagai suatu tindakan atau suatu proses
yang semestinya diajarkan kepada peserta didik.
untuk menentukan nilai dari segala sesuatu.
e. Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan
Kemudian menurut Supriadi, G (2011:4) evaluasi
hasil pembelajaran.
adalah kegiatan atau proses penentuan nilai sehingga
2. Fungsi buku teks bagi peserta didik antara lain;
dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.
a. Peserta didik dapat belajar tanpa harus ada pendidik
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa evaluasi merupakan suatu proses atau teman peserta didik yang lain.
b. Peserta didik dapat belajar kapan saja dan di mana
penilaian yang sistematis guna menentukan nilai atau
saja ia kehendaki.
kualitas terhadap sesuatu.
c. Peserta didik dapat belajar sesuai kecepatannya
masing-masing.
2.2 Buku Teks
d. Peserta didik dapat belajar menurut urutan yang
a. Pengertian Buku Teks
dipilihnya sendiri.
Menurut Asyrofi dan Pransiska (2016:1), “buku teks
e. Membantu potensi peserta didik untuk menjadi
(textbook) atau buku ajar disamakan maknanya bagi
pelajar/mahasiswa yang mandiri.
sebuah buku yang berisi materi-materi pelajaran yang
f. Sebagai pedoman bagi peserta didik yang akan
disusun sedemikian rupa untuk mencapai tujuan
mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
tertentu”. Dalam pengertian lain “buku teks yaitu
buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi
yang seharusnya dipelajari dan dikuasainya.
yang disusun untuk memudahkan para guru dan
siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran”
Menurut Pribadi (2017:62), “Secara umum, fungsi
Susilana dan Riyana (2009:14). Sementara pendapat
media cetak (buku teks) diklasifikasikan menjadi tiga
lain dikemukakan oleh Pribadi (2017:56), “buku teks
jenis; (1) sebagai alat bantu dalam belajar; (2) sebagai
adalah ragam media cetak yang berisi deskripsi
bahan pelatihan; (3) sebagai bahan yang berisi
tentang konsep-konsep dalam bidang keilmuan

279
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

informasi dan pengetahuan utama yang harus yang digunakan oleh penulis buku teks untuk
dipelajari”. Sedangkan menurut Greene dan Petty menguasai konsep tanpa melalui hafalan. Begitu pula
(1971:540-2), mengemukakan enam fungsi buku teks kekurangan alat bantu untuk mempermudah peserta
Antara lain; “(1) mencerminkan suatu sudut pandang; didik dalam menghafal konsep-konsep yang
(2) menyajikan pokok masalah yang kaya dan serasi; dimaksud.
(3) menyediakan suatu sumber yang teratur rapi dan 3. Kosakata: penggunaan kosakata yang banyak dalam
bertahap; (4) menyediakan aneka metode dan sarana buku teks kadang-kadang menyulitkan peserta didik
pengajaran; (5) menyajikan fiksasi awal bagi tugas dan untuk memahaminya, apalagi jika menggunakan
pelatihan; (6) menyajikan sumber bahan evaluasi dan bahasa indonesia baku yang mungkin belum pernah
remedial” (Tarigan dan Tarigan 2009:17). diperoleh peserta didik sebelumnya.
4. Presentasi satu arah: buku teks hanya menyediakan
c. Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Buku informasi yang hanya dibaca satu arah, bukan
Teks interaktif yang memungkinkan peserta didik dapat
Menurut Yaumi (2017:139), buku teks memiliki berinteraksi dengannya. Buku teks betul-betul
keunggulan sekaligus juga keterbatasan. Beberapa menyediakan informasi yang hanya bisa dipahami jika
kelebihan buku teks dapat diuraikan sebagai berikut: dibaca, dianalisis, dan ditelaah lebih lanjut.
1. Ketersediaan: walaupun buku-buku yang 5. Berorientasi kurikulum: sering kita saksikan bahwa
berkualitas tinggi agak sulit untuk diperoleh tetapi buku teks mendikte kurikulum, dalam pengertian
ketersediaan buku cetak masih sangat mudah bahwa buku teks ditulis untuk mengakomodasi
didapatkan baik melalui toko-toko buku maupun yang kurikulum. Akibatnya, terjadi ketidaksinkronan
dapat diunduh dari situs-situs tertentu seperti buku antara konten yang terdapat pada buku teks dengan
pelajaran bagi sekolah dasar dan menengah. perlakuan yang dialami dalam proses pembelajaran,
2. Fleksibel: penulisannya sangat mudah untuk bahkan cenderung asal kurikulum selesai tanpa
diadaptasikan dengan kebutuhan dan tujuan tertentu, memedulikan penguasaan tuntas oleh peserta didik.
serta dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. 6. Penilaian sepintas: buku teks kadangkala tidak
3. Mudah digunakan: tidak membutuhkan usaha dan melalui proses seleksi secara hati-hati. Bahkan di
kerja keras untuk menggunakan buku teks. Jika perguruan tinggi, buku teks sering tidak ditentukan
tersedia langsung dapat digunakan dalam ruang kelas oleh lembaga tetapi diserahkan kepada dosen untuk
tertentu atau dapat diarahkan kepada peserta didik memilih buku teks yang sesuai. Di sekolah,
untuk membaca dan mengerjakan tugas dengan penggunaan buku teks cenderung didominasi oleh
menggunakan buku tersebut. intensitas pendekatan yang dilakukan oleh agen buku
4. Ekonomis: buku cetak relatif lebih murah jika terhadap guru di sekolah.
dibandingkan dengan sumber-sumber belajar online
yang mengharuskan setiap orang untuk bisa akses. Menurut Pribadi (2017:60) penggunakan media cetak
Beberapa buku dapat diperoleh secara gratis dan dapat (buku teks) sebagai sumber informasi dan
digunakan secara berulang-ulang selama belum pengetahuan dapat memberikan beberapa
dilakukan revisi. keuntungan dan kelemahan bagi penggunanya.
Selain memiliki keunggulan, buku teks juga Keuntungannya yaitu; (1) Memiliki bentuk ringkas
mempunyai beberapa keterbatasan seperti diuraikan dan bersifat portabel; (2) bersifat ekonomis dan mudah
sebagai berikut: diperoleh; (3) memungkinkan pembaca mencerna isi
1. Keterbacaan: kesulitan utama buku teks karena informasi yang terdapat didalamnya; (4)
ditulis berdasarkan tingkat bacaan tertentu. Banyak memungkinkan pembaca untuk mengulang bahan
peserta didik yang tidak terbiasa membaca dan tidak bacaan yang terlewati; (5) menciptakan kesamaan
memiliki keterampilan baca tulis yang memadai pengertian dan pemahaman yang lebih baik terhadap
mengalami hambatan berat untuk memahaminya. informasi dan pengetahuan.
Kadang-kadang peserta didik tidak memiliki
pengetahuan prasyarat untuk dapat berada pada Selain memiliki beberapa keunggulan, media cetak
tingkat tertentu. memiliki beberapa kelemahan yaitu; (1) tidak dapat
2. Hafalan: banyak guru, dosen, atau instruktur yang menampilkan unsur gerak dan suara seperti halnya
menerapkan sistem hafalan untuk menguasai suatu yang dapat diperlihatkan oleh medium lain yaitu
konsep dan definisi. Selain itu, tidak ada cara terbaik medium audiovisual; (2) untuk dapat menggunakan

280
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

media cetak secara efektif dan efisien, pembaca perlu Buku teks harus mempunyai landasan, prinsip dan
memiliki kemampuan dan keterampilan membaca sudut pandang tertentu yang menjiwai atau melandasi
atau reading skill yang baik. buku teks secara keseluruhan.
2. Kejelasan Konsep
Kemudian Asyrofi dan Pransiska (2016:11), Konsep-konsep yang digunakan dalam suatu buku
berpendapat bahwa keuntungan yang diperoleh dari teks harus jelas dan tandas.
penggunaan buku teks adalah sebagai berikut: 3. Relevan dengan Kurikulum
1. Memiliki tingkat pemanfaatan yang cukup luas, Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah
karena disusun sesuai dengan kurikulum dan mempunyai kurikulum. Oleh karena itu, tidak ada
digunakan oleh siswa dan guru. pilihan lain bahwa buku teks harus relevan dengan
2. Penggunaannya sangat efisien, karena disusun kurikulum yang berlaku.
secara sistematis dan jelas sehingga cepat 4. Menarik Minat
mendapatkan respons dari siswa untuk Buku teks ditulis untuk siswa. Oleh karena itu, penulis
mempelajarinya. buku teks harus mempertimbangkan minat-minat
3. Meningkatkan motivasi belajar dan berpikir kritis siswa pemakai buku teks tersebut.
siswa, karena buku ajar mampu mendorong siswa 5. Menumbuhkan Motivasi
belajar secara sistematis dan terarah untuk mencapai Buku teks yang baik ialah buku teks yang dapat
tujuan pembelajaran. membuat siswa ingin, mau, senang mengerjakan apa
4. Meningkatkan pemahaman siswa dengan adanya yang diinstruksikan dalam buku tersebut.
latihan berupa tugas-tugas dalam buku teks. 6. Menstimulasi Aktivitas Siswa
5. Kontrol belajar untuk mengetahui tingkat Buku teks yang baik ialah buku teks yang merangsang,
kemampuan siswa dapat dilakukan dengan mudah menantang, dan menggiatkan aktivitas siswa.
oleh guru, karena buku teks berupa latihan dan tugas 7. Ilustratif
yang harus dikerjakan siswa. Buku teks harus disertai dengan ilustrasi yang
6. Umpan balik (feedback) yang ada dalam buku teks mengena dan menarik
akan sangat berguna bagi siswa untuk mengetahui 8. Komunikatif
kemampuan dirinya sehingga dapat mendorong dan Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya, yaitu
meningkatkan motivasi belajar. siswa. Pemahaman harus didahului oleh komunikasi
7. Buku teks sangat membantu guru dalam penyajian yang tepat.
materi karena sudah dirancang sebelumnya, dengan 9. Menunjang Mata Pelajaran Lain
demikian akan menghemat waktu dan tenaga guru. Selain menunjang mata pelajaran Bahasa Indonesia
misalnya, juga menunjang mata pelajaran lain
Disamping keuntungan yang diperoleh dari sehingga melalui pengajaran Bahasa Indonesia,
penggunaan buku teks dalam proses pembelajaran, pengetahuan siswa bertambah dengan soal-soal
terdapat pula kelemahan dalam penggunaan buku Sejarah, Ekonomi, Matematika, Geografi, Kesenian
teks yaitu; dan sebagainya.
a. Penggunaan buku teks terbatas pada kelas atau 10. Menghargai Perbedaan Individu
siswa yang memakainya` Buku teks yang baik tidak membesar-besarkan
b. Menimbulkan sikap malas dan jenuh dari siswa perbedaan individu tertentu. Perbedaan dalam
untuk mencari dan mempelajari bahan kemampuan, bakat, minat, ekonomi, social, budaya
pembelajaran diluar buku teks. setiap individu tidak dipermasalahkan tetapi diterima
c. Akibat perkembangan dan perubahan yang terjadi sebagaimana adanya.
dalam bidang teknologi dan informasi 11. Memantapkan Nilai-nilai
kemungkinan isi buku teks akan tertinggal. Buku teks yang baik berusaha untuk memantapkan
nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
d. Karakteristik Buku Teks Sedangkan menurut Asyrofi dan Pransiska (2016:8),
Menurut Tarigan dan Tarigan (2009:22), ada 11 kriteria buku teks mempunyai ciri-ciri khusus yang berbeda
yang menjadi faktor penentu kualitas buku teks dengan buku ilmiah pada umumnya, sebagai berikut:
sebagai berikut:
1. Sudut Pandang (point of view)

281
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

e. Jenis-jenis Buku Teks belajar bahasa, serta tingkat pengetahuan bahasa


Menurut Tarigan dan Tarigan (2009:31), dari segi cara siswa.
penulisan buku teks, dikenal tiga jenis buku teks yaitu;
1. Buku Teks Tunggal 3. METODE PENELITIAN
Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri
atas satu buku saja. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei yang
2. Buku Teks Berjilid dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 di lima sekolah
Buku teks berjilid ialah buku pelajaran untuk satu yang berada di Sulawesi Selatan, diantaranya; MAN 3
kelas tertentu atau untuk satu jenjang sekolah tertentu. Makassar, MA DDI Attaufiq Padaelo Barru, MA
3. Buku Teks Berseri Bontokassi Takalar, MA Pesantren Tarbiyah Takalar,
Buku teks berseri ialah buku pelajaran berjilid dan MAN 1 Barru. Populasi dalam penelitian ini
mencakup beberapa jenjang sekolah, misalnya dari SD- adalah guru mata pelajaran bahasa Arab di lima
SMP-SMA. sekolah yang berada di daerah Sulawesi selatan.
Kemudian yang menjadi sampel dalam penelitian ini
Tim Pusat Perbukuan (2006:4), mengemukakan bahwa adalah guru kelas 10 yang menggunakan buku
dari hasil kajian diketahui bahwa buku-buku teks yang “Duruusu Al – Lughah Al – Arabiyyah dengan teknik
digunakan di sekolah-sekolah Indonesia terdiri atas purporsive sample. Teknik pengumpulan data yang
empat jenis apabila ditinjau berdasarkan klasifikasi digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau
buku pendidikan, maka terdiri atas; (1) buku teks kuesioner dan wawancara. Instrumen dalam
pelajaran; (2) buku pengajaran; (3) buku pengayaan; (4) penelitian ini menggunakan angket dengan aplikasi
buku rujukan (Asri,2017:5). google form yang berisi 17 butir pertanyaan yang terbagi
menjadi 15 butir soal yang bersifat tertutup (closed-
2.3 Kriteria Buku Teks Bahasa Arab Yang Baik ended questions) yaitu responden hanya diberikan
Sebuah buku teks yang baik harus mempunyai tujuan lima pilihan jawaban yaitu sangat setuju (SS), setuju
yang jelas sehingga mudah dinilai atau dievaluasi (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS) dan sangat tidak
tentang seberapa jauh kosa kata, struktur maupun pola setuju (STS), kemudian terdapat dua butir pertanyaan
kalimat yang dapat mereka pahami. Dalam buku yang yang bersifat terbuka (open-ended questions). Angket
berjudul penulisan buku teks bahasa Arab oleh Asyrofi disini menggunakan skala likert yang terdiri dari lima
dan Pransiska, (2016:53) dikemukakan tiga skala poin sebagai berikut;
karakteristik buku teks bahasa Arab yang baik
diantaranya; Keterangan Skor
1. Isi buku teks itu perlu didasarkan pada analisis 1. Sangat Setuju 5
linguistik bahasa siswa 2. Setuju 4
Sebuah buku teks yang baik harusnya memperhatikan 3. Ragu-ragu 3
beberapa aspek bahasa siswa baik dari aspek fonetik, 4. Tidak Setuju 2
morfologis, semantik maupun ciri khusus bahasa 5. Sangat Tidak Setuju 1
siswa agar dapat mengatasi kesulitan-kesulitan
dengan menambahkan beberapa latihan praktis dalam (Gay, 2012)
buku teks tersebut. Menghitung presentase dengan menggunakan rumus
2. Perlu adanya analisis non-linguistik atau sosio- dibawah ini;
kultural 𝑓
Sebuah buku teks harus sesuai dengan siswa yang 𝑃 = 𝑋 100%
𝑁
akan mempelajarinya. Sosio-kultural kehidupan siswa P = Presentase
dan beberapa cirinya yang berbeda dengan budaya F = Frekuensi
bangsa Arab misalnya dari segi pola hidup N = Jumlah Sampel
bermasyarakat, pakaian, makanan, tempat tinggal dan (Gay, 2012)
teknologi sehingga dapat diterima oleh siswa.
3. Perlu adanya analisis edukatif-pedagogis Mencari skor rata-rata dengan menggunakan
Sebuah buku teks yang baik hendaknya perlu rumus dibawah ini;
memperhatikan usia siswa, kemampuan siswa dalam 𝛴𝑥
𝑋̅ =
𝑁
𝑋̅ = Rata-rata skor

282
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

𝛴x = Total skor baris Skor total dari angket adalah 461 dengan total
N = Jumlah total peserta sampling lima (5). Ini menunjukkan bahwa nilai rata-
rata tanggapan guru terkait buku “Duruusu Al-
(Gay, 2012) Lughah Al-Arabiyyah Kelas X Madrasah Aliyah”
dalam pembelajaran bahasa Arab adalah 92,2 yang
Membuat kategori berdasarkan skala dibawah ini; artinya sudah termasuk dalam klasifikasi sangat baik.
Rentang Skala Keterangan Hasil skor rata-rata didukung oleh frekuensi dan
presentase angket yang ditampilkan pada tabel di
85-100 Sangat Baik bawah ini:

69-84 Baik Skala Frekuensi Presentase Keterangan


85 – 100 4 80% Sangat Baik
53-68 Cukup
69 – 84 1 20% Baik
37-52 Buruk 53 – 68 0 0% Cukup
37 – 52 0 0% Buruk
20-36 Sangat Buruk
Sangat
20 – 36 0 0%
Buruk
(Gay, 2012)
Total 5 100%

4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Penelitian Dari tabel frekuensi dan persentase di atas terlihat
bahwa guru memiliki tanggapan yang berbeda-beda
Hasil penelitian menunjukkan hasil angket dan
tentang buku teks ”Duruusu Al-Lughah Al-
wawancara untuk menjawab pertanyaan penelitian
Arabiyyah” dalam pembelajaran bahasa Arab.
pada bab sebelumnya dengan pertanyaan
Sebagian besar tanggapan guru berada pada kategori
“Bagaimanakah kelayakan pada buku teks bahasa
baik, sisanya berada pada kategori cukup. Hal tersebut
Arab “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah Kelas X
juga dapat dilihat dengan diagram berikut;
Madrasah Aliyah” di Sulawesi Selatan?”

Peneliti memilih lima guru mata pelajaran bahasa Arab Frekuensi Hasil Angket
kelas X dari lima sekolah yang berbeda yang
85-100
menggunakan buku “Duruusu Al-Lughah Al-
Arabiyyah” dalam proses pembelajaran Bahasa Arab, 20% 69-84
diantaranya; (1) MAN 3 Makassar, (2) MA Bontokassi 53-68
80%
Takalar, (3) MA Pesantren Tarbiyah Takalar, (4) MAN 37-52
1 Barru, (5) MA DDI Attaufiq Padaelo Kab.Barru.
Telah diuraikan pada pembahasan ini mengenai hasil
Berdasarkan hasil analisis data dari angket ditemukan penelitian di lima sekolah yang tersebar di daerah
tanggapan guru terkait kelayakan buku teks “Duruusu Sulawesi Selatan diantaranya; (1) MAN 3 Makassar, (2)
Al-Lughah Al-Arabiyyah Kelas X Madrasah Aliyah”. MA Bontokassi Takalar, (3) MA Pesantren Tarbiyah
Terlihat dari hasil skor pada angket yang dihitung Takalar, (4) MAN 1 Barru, (5) MA DDI Attaufiq
dengan rumus di bawah ini; Padaelo Barru yang dilakukan untuk memperoleh data
berkaitan dengan evaluasi buku teks bahasa Arab
∑𝑋 “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” kelas X
𝑋̅ = 𝑁 Madrasah Aliyah di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian
461 ini terkait tanggapan guru mata pelajaran bahasa Arab
= 5 kelas X mengenai buku “Duruusu Al-Lughah Al-
= 92,2 Arabiyyah” dalam pembelajaran bahasa Arab, data
kuantitatif diperoleh dari angket yang didukung oleh
hasil wawancara sebagai data kualitatif.

283
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

4.2. Pembahasan Penelitian pertanyaan kesebelas mengenai kalimat yang dipakai


Berdasarkan data yang ditemukan, sebagian besar mudah dipahami dan tepat sasaran, tiga guru
guru berpendapat bahwa buku “Duruusu Al-Lughah memberikan tanggapan sangat setuju dan dua guru
Al-Arabiyyah” ini sudah baik. Hal ini terlihat dari hasil memberikan tanggapan setuju. Untuk pertanyaan
skor rata – rata angket yang terdiri dari 15 butir kedua belas tentang tata kalimat yang digunakan
pertanyaan tertutup. Untuk pertanyaan pertama dalam menyampaikan pesan, perintah maupun
berkaitan tentang adanya pendahuluan/prolog pada petunjuk mengacu kepada kaidah bahasa Arab baku,
sistematika penyajian, terdapat tiga guru yang empat guru memberikan tanggapan sangat setuju dan
memberikan tanggapan sangat setuju, satu guru satu guru memberikan tanggapan setuju. Untuk
memberikan tanggapan setuju dan satu guru pertanyaan ketiga belas mengenai ejaan yang
memberikan tanggapan ragu – ragu. Untuk digunakan mengacu pada sistem bahasa Arab fusha,
pertanyaan kedua berkaitan tentang isi materi yang tiga guru memberikan tanggapan sangat setuju, satu
mencakup empat kemahiran (mendengarkan / guru memberikan tanggapan setuju dan satu guru
menyimak, berbicara, membaca, menulis) terdapat memberikan tanggapan ragu – ragu. Untuk
empat guru memberikan tanggapan sangat setuju dan pertanyaan keempat belas mengenai bahasa yang
satu guru memberikan tanggapan setuju. Untuk digunakan dalam menjelaskan suatu konsep sesuai
pertanyaan ketiga tentang adanya latihan dan evaluasi dengan tingkat perkembangan intelektual peserta
yang disajikan secara konsisten tiap bab pada buku, didik, tiga guru memberikan tanggapan sangat setuju
semua guru memberikan tanggapan sangat setuju. dan dua guru memberikan tanggapan setuju. Untuk
Untuk pertanyaan keempat tentang materi yang pertanyaan terakhir mengenai bahasa yang digunakan
disajikan secara runtut dari hal yang mudah ke hal sesuai dengan tingkat kematangan sosial – emosinal
yang sulit, empat guru memberikan tanggapan sangat dan usia peserta didik, tiga guru memberikan
setuju dan satu guru memberikan tanggapan setuju. tanggapan sangat setuju dan dua guru memberikan
tanggapan setuju.
Untuk pertanyaan kelima tentang penyajian materi
yang disertai ilustrasi gambar yang bervariasi, Ada beberapa indikator penelitian yang bisa
menarik dan sesuai kebutuhan, tiga guru memberikan disimpulkan. Namun sebelum peneliti membahas
tanggapan sangat setuju dan dua guru memberikan tentang indikator yang mempengaruhi, perlu kita
tanggapan setuju. Untuk pertanyaan keenam tentang ketahui bahwa setiap orang memiliki persepsi yang
adanya uraian yang berisi tujuan penulisan dalam berbeda-beda tentang sesuatu. Seperti yang kita
pengantar, tiga guru memberikan tanggapan sangat ketahui persepsi adalah proses menafsirkan atau
setuju dan dua guru memberikan tanggapan setuju. mengenali segala sesuatu untuk memberikan
Untuk pertanyaan ketujuh mengenai penyajian materi gambaran serta pemahaman yang pada umumnya
yang dikembangkan dari lingkungan sekitar peserta terbagi menjadi dua yaitu positif dan negatif.
didik sehingga mudah dipahami, tiga guru
memberikan tanggapan sangat setuju dan dua guru Peneliti menemukan bahwa sebagian besar guru
memberikan tanggapan setuju. Untuk pertanyaan memberikan penilaian baik pada buku “Duruusu Al-
kedelapan mengenai materi dapat merangsang peserta Lughah Al-Arabiyyah” ini. Hal tersebut juga dapat
didik berfikir kritis, kreatif dan inovatif, tiga guru dilihat dari tanggapan guru pada pertanyaan terbuka
memberikan tanggapan sangat setuju, satu guru bahwa buku “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” ini
memberikan tanggapan setuju dan satu guru memuat materi pembelajaran yang sudah sesuai
memberikan tanggapan ragu – ragu. Untuk dengan kurikulum yang berlaku seperti memuat
pertanyaan kesembilan mengenai penyajian materi empat aspek keterampilan yaitu; aspek keterampilan
yang berdasarkan pendekatan saintifik (mengamati, mendengarkan/menyimak, aspek berbicara, aspek
menanya, menalar, mengeksplor), tiga guru membaca dan aspek menulis. Selain itu buku tersebut
memberikan tanggapan sangat setuju dan dua guru juga dinilai bagus karena dilengkapi dengan mufradat
memberikan tanggapan setuju. Untuk pertanyaan (kosa kata) baru tiap babnya yang berhubungan
kesepuluh tentang materi yang disajikan dalam tiap dengan materi yang akan dipelajari sekaligus sebagai
bab mencerminkan kesinambungan makna, empat penunjang atau perbendaharaan kata saat melakukan
guru memberikan tanggapan sangat setuju dan satu percakapan dalam bahasa Arab. Kemudian dalam
guru memberikan tanggapan ragu – ragu. Untuk buku “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” tersebut

284
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

terdapat materi mngenai aturan tentang penggunaan


bahasa Arab (tarkib), dilengkapi dengan soal-soal Asri, A. S. (2017). Telaah buku teks pegangan guru dan
latihan secara konsisten tiap babnya, materi yang siswa pada mata pelajaran bahasa indonesia
sederhana dan sudah sesuai dengan tingkatannya kelas VII berbasis kurikulum
karena tema yang diangkat berhubungan dengan 2013. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 3(1), 70-
kegiatan sehari-hari serta keadaan lingkungan sekitar 82.
siswa.
Asri, M. 2020. Analisis Bahan Ajar Bahasa Arab
Kelebihan dan kekurangan merupakan salah satu Kurikulum 2013 di kota Makassar. Skripsi.
faktor yang mempengaruhi tanggapan. Peneliti Universitas Negeri Makassar.
menunjukkan bahwa guru juga memberikan
tanggapan terkait kekurangan pada buku “Duruusu Asrul, A., Ananda, R., & Rosnita, R. (2015). Evaluasi
Al-Lughah Al-Arabiyyah” ini terutama dari segi Pembelajaran.
penyajiannya. Ilustrasi gambar sebagai penunjang
materi dianggap kurang menarik, tidak bervariasi atau Asyrofi, S., & Toni, P. 2016. Penulisan Buku Teks Bahasa
monoton karena digunakan berulang-ulang pada Arab: Konsep, Prinsip, Problematika dan
materi yang berbeda, padahal penyajian yang baik Proyeksi. Yogyakarta: Ombak.
dianggap mampu menarik perhatian dan minat siswa
dalam belajar. Kemudian mengenai mufradat (kosa Fatimannisa, A. 2020. Students’ perception on the use of
kata) yang tidak disertai dengan terjemahan ke dalam ruangguru application in their English learning.
bahasa Indonesia. Skripsi. Universitas Negeri Makassar

5. KESIMPULAN Ghazali, M.D. 2016. Analisis Buku Teks Bahasa Daerah


Bugis Smp Kelas VII Kabupaten Pangkep.
1. Tanggapan guru tentang buku “Duruusu Al-Lughah Skripsi. Universitas Negeri Makassar.
Al-Arabiyyah” kelas X Madrasah Aliyah adalah baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rata-rata skor Malawi,I., & Endang, S.M. 2016. Evaluasi Pendidikan.
92,2. Hal ini didukung dari presentasi angket yang Magetan: Cv Ae Media Grafika.
menunjukkan bahwa 4 (80%) persepsi guru tergolong
sangat baik dan 1 (20%) persepsi guru tergolong baik. Muslich, M. (2016). Text Book Writing:Dasar-dasar
Dapat disimpulkan bahwa sebagain besar guru pemahaman, penulisan, dan pemakaian buku teks.
memberikan penilaian sangat baik terhadap buku Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
“Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” dalam
pembelajaran bahasa Arab. Pendidikan, P.P.K.T.S., & Menengah, D. (2006). Badan
Standar Nasional Pendidikan.
2. Penjelasan guru dalam wawancara adalah bahwa
buku “Duruusu Al-Lughah Al-Arabiyyah” sudah baik Pribadi, B.A. 2017. Media dan Teknologi Dalam
dalam hal kelengkapan materi, penyajian materi yang Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
sederhana dan sesuai dengan tingkatannya. Namun
dianggap masih kurang dalam hal penyajian ilustrasi Raco, J.R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta:
dan transliterasi Arab-indonesia. Grasindo.

Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran sebagai


sumber belajar siswa di perpustakaan sekolah
DAFTAR PUSTAKA di SMAN 3 bandung. Edulib, 5(1).
Amandemen Standar Nasional Pendidikan:(PP No.32
tahun 2013) dilengkapi dengan PP No.19 tahun Sugiyono. 2016. Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif,
2005. (2016). Jakarta: Sinar Grafika dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Asra, A., Puguh, B.I., & Agus, P. 2016. Metode Supriadi, G. 2011. Pengantar & Teknik Evaluasi
Penelitian Survei. Bogor: IN MEDIA Pembelajaran. Malang: Intimedia

285
PINISI JOURNAL OF EDUCATION

Provinsi Trang, Thailand. SKRIPSI Jurusan


Susilana, R., & Cepi, R. 2009. Media Pembelajaran: Sastra Arab-Fakultas Sastra UM.
Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan
Penilaian. Bandung: CV. Wacana Prima.
Yaumi, M. 2017. Belajar dan Mengajar dengan Media dan
Teknologi. Watampone: Syahadah.
Tarigan, H.G., & Djago, T. 2009. Telaah Buku Teks
Bahasa Indonesia. Bandung: Angkasa. https://bsnp-indonesia.org/2014/05/28/instrumen-
penilaian-buku-teks-pelajaran-tahun-2014p/.
Ubaidillah, M.N.H. (2016). Analisis Buku Teks Bahasa
Arab Kelas X Madrasah Aliyah Nurul Insan,

286

Anda mungkin juga menyukai