Pedoman Pelayanan Keperawatan Rsudp TH 2023
Pedoman Pelayanan Keperawatan Rsudp TH 2023
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
RSUD PADANGAN KAB. BOJONEGORO
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO
NOMOR : 800/3446/412.202.3/2021
TENTANG
Menetapkan,
Ditetapkan di : Padangan
Tanggal : 02 Agustus 2021
DIREKTUR RSUD PADANGAN
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Tujuan Pedoman..........................................................................................................................1
C. Ruang Lingkup Pelayanan..........................................................................................................2
D. Batasan Operasional...................................................................................................................2
E. Landasan Hukum.........................................................................................................................3
BAB II STANDAR KETENAGAAN..........................................................................................................4
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia.............................................................................................4
B. Distribusi Ketenagaan.................................................................................................................4
C. Pengaturan Jaga..........................................................................................................................5
BAB III STANDAR FASILITAS................................................................................................................6
A. Denah Ruang...............................................................................................................................6
B. Standar Fasilitas..........................................................................................................................6
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN..................................................................................................7
A. Perencanaan................................................................................................................................7
B. Orientasi dan Edukasi.................................................................................................................9
C. Pengelolaan Pelaksanaan Pendidikan Dan Pelatihan Sumber Daya Manusia Di RSUD
Padangan...............................................................................................................................................9
D. Monitoring Dan Evaluasi Program Diklat................................................................................10
BAB V LOGISTIK....................................................................................................................................11
BAB VI KESELAMATAN PASIEN........................................................................................................12
BAB VII KESELAMATAN KERJA.........................................................................................................13
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU.......................................................................................................14
BAB IX PENUTUP..................................................................................................................................15
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD PADANGAN
NOMOR : 800/3446/412.202.3/2021
TANGGAL : 02 Agustus 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagian Pendidikan dan Pelatihan dalam suatu organisasi memiliki peran yang cukup
besar di dalam proses perubahan prilaku sumber daya manusia. Sumber Daya Manusia
menjadi penggerak utama berjalannya kegiatan operasional rumah sakit. Perubahan
prilaku sumber daya manusia kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dapat dilakukan melalui pemberian
pendidikan dan pelatihan secara terencana dan teratur. Pendidikan dan pelatihan
merupakan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya
Manusia dalam berbagai bidang.
Rumah Sakit adalah suatu usaha yang bergerak dalam penyediaan layanan jasa di
bidang kesehatan. Sumber Daya Manusia di rumah sakit terdiri dari tenaga medis
profesional, tenaga perawat, tenaga para medis dalam berbagai bidang keahlian, serta
tenaga pendukung yang saling terkait. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan harus
melibatkan seluruh Sumber Daya Manusia yang berada dalam rumah sakit, mencakup
berbagai bidang, dan dilakukan secara berkesinambungan.
Bentuk pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia dapat berupa pelatihan yang
diselenggarakan oleh rumah sakit maupun mengirim perwakilan Sumber Daya Manusia
untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak luar. Program pendidikan dan
pelatihan yang tepat sasaran akan mampu menjawab kebutuhan rumah sakit dalam
menambah pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, serta mengubah prilaku sumber daya
manusia.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Tersedianya Pedoman Pelayanan Unit Diklat Rumah Sakit Umum Daerah Padangan
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia guna
tercapainya peningkatan kualitas pelayanan di rumah sakit.
b. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan dengan berbagai topik, baik yang
bersifat umum maupun yang bersifat khusus, sesuai perkembangan kebutuhan di
Rumah Sakit Umum Daerah padangan.
c. Mengelola pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan siswa dan mahasiswa di Rumah
Sakit Umum Daerah Padangan.
1
C. Ruang Lingkup Pelayanan
1. Perencanaan
2. Orientasi dan Edukasi
3. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia
4. Evaluasi
D. Batasan Operasional
1. Perencanaan
a. Menyusun Training Needs Assesment (TNA)
yaitu menyusun rencana kebutuhan pelatihan karyawan untuk mencapai tingkat
kompetensi sesuai standar
b. Menyusun program Mandatory Training
yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh rumah sakit, wajib
diikuti oleh semua karyawan dengan topik : BLS, Hand Hygiene, Pelatihan dan
Pelatihan Peningkatan Mutu
c. Menyusun program In-House Training khusus
yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan rumah sakit untuk
karyawan dari bagian/unit-unit tertentu dengan tema sesuai bidang masing-
masing, untuk meningkatkan kompetensi karyawan di tempat kerja masing-
masing.
d. Membuat program Eks-House Training
yaitu program pengiriman karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
yang diadakan oleh pihak luar (eksternal training) dalam bentuk seminar, training,
lokakarya, dll yang diselenggarakan oleh pihak lain baik di dalam maupun luar
kota., sesuai kebutuhan rumah sakit
e. Menyusun program pelatihan untuk peningkatan mutu bagi setiap level kerja, yaitu
perencanaan kegiatan-kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan
mutu pelayanan bagi masing-masing level kerja, mulai dari staf hingga tingkat
manager.
f. Menyusun pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa dan mahasiswa di
Rumah Sakit Umum Daerah Padangan
yaitu kegiatan perencanaan tata laksana Praktek Kerja Lapangan bagi siswa /
mahasiswa dari institusi pendidikan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit
Umum Daerah Padangan
2
3. Pengelolaan pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia
yaitu kegiatan pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia,
yang meliputi :
a. Kegiatan In-House Training
b. Kegiatan Eks-House Training
c. Dilaksanakan untuk karyawan medis, penunjang, maupun non medis.
d. Dapat menggunakan trainer dari dalam, maupun mengundang trainer dari luar
4. Evaluasi
yaitu serangkaian kegiatan untuk mengevaluasi atau mengukur angka keberhasilan /
pencapaian program kerja diklat
E. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2013 tentang Tenaga Kerja.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Praktek
Kedokteran.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045/Menkes/Per/XI/2006
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah RI No. 32 tahun 1996 tentang tenaga kesehatan
5. Permenkes No.161/MENKES/PER/2012 tentang registrasi tenaga kesehatan.
6. Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, WHO-Depkes, 2001
3
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
4
C. Pengaturan Jaga
Unit Diklat bertugas dalam jadwal pagi sesuai dengan waktu kerja yang ditetapkan oleh
bagian kepegawaian. Jadwal libur setiap hari Minggu dan hari libur nasional yang telah
ditetapkan oleh pemerintah
5
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Almari Dokumen
Meja Rapat
RUANG
Almari Dokumen
PERTEMUAN
B. Standar Fasilitas
Agar kegiatan penyelenggaraan pelayanan Unit Diklat dapat berjalan optimal,maka perlu
didukung dengan sarana, peralatan dan perlengkapan yang memadai. Ruang unit Diklat
terletak di lantai 6, yang terdiri dari :
1. Aula besar
2. Kursi Peserta
3. Kursi dan meja Pengajar
4. Laptop
5. LCD
6. Layar/ Screen
7. Alamari dokumen
8. Meja dan kursi rapat kecil
6
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Perencanaan
1. Menyusun Training Needs Assesment (TNA)
yaitu menyusun rencana kebutuhan pelatihan karyawan untuk mencapai tingkat
kompetensi sesuai standar. Dengan tata laksanan berikut :
a. Melakukan survey penilaian kompetensi karyawan kepada setiap Kepala Ruang /
Kepala Unit Rumah Sakit Umum Daerah Padangan. Kompetensi diukur
berdasarkan uraian tugas masing-masing.
b. Menganalisis kebutuhan pelatihan.
c. Menyusun rencana pelatihan yang akan dilakukan.
d. Menambahkan pelatihan yang tidak terencana di dalam pembuatan TNA untuk
cadangan anggaran apabila diperlukan adanya pelatihan di luar program tahunan.
e. TNA dibuat setahun sekali.
f. TNA yang dibuat meliputi bagian medis, penunjang, dan non medis.
2. Menyusun program Mandatory Training
yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan oleh rumah sakit wajib diikuti
oleh semua karyawan dengan topic :
a. Basic Life Support
b. Pelatihan Hand Hygiene
c. Pelatihan Peningkatan Mutu.
d. Pelatihan Codes
Tata laksana kerja :
a. Bekerja sama dengan bagian SDM.
b. Peserta Mandatory Training adalah semua karyawan baru dan karyawan lama
yang belum pernah mengikuti pelatihan.
c. Bekerja sama dengan UGD, Komite PPI, Komite K3RS dan Komite PMKP sebagai
pemberi materi / trainer.
d. Menyiapkan sarana dan prasarana.
e. Mengawasi jalannya pelatihan.
3. Menyusun program In-House Training khusus
yaitu kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diadakan rumah sakit untuk karyawan
dari bagian/unit-unit tertentu dengan tema sesuai bidang masing-masing, untuk
meningkatkan kompetensi karyawan di tempat kerja masing-masing.
Misalnya :
a. Kegiatan Inhouse training untuk staf dokter
b. Pelatihan Phlebotomy untuk perawat dan petugas laboratorium
c. dll.
Untuk mencapai peningkatan kualitas sumber daya manusia maka perlu dibuat suatu
program pendidikan dan pelatihan In-House Training sesuai kebutuhan rumah sakit.
Tata laksana kerja sebagai berikut :
7
a. Bagian Diklat meminta masukan / usulan dari semua kepala bagian / unit kerja
tentang kebutuhan pelatihan di masing-masing bagian.
b. Kebutuhan pelatihan dapat juga berdasarkan pada permasalahan di lapangan
c. Melakukan analisa kebutuhan.
d. Mengajukan proposal program kerja kepada Direktur
e. Berkoordinasi dengan unit terkait.
f. Menyiapkan trainer, menyiapkan sarana dan prasarana.
g. Mengawasi jalannya pelatihan.
h. Mengurus administrasi pelatihan.
i. Membuat sertifikat pelatihan dan mendistribusikannya kepada peserta.
4. Membuat program Eks-House Training
yaitu kegiatan pengiriman karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam
bentuk seminar, training, lokakarya, dll yang diselenggarakan oleh pihak lain (eksternal
training) sesuai kebutuhan rumah sakit.
Rumah Sakit Umum Daerah Padangan tidak selalu mengadakan sendiri kegiatan diklat
karyawan dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensinya. Pada kondisi tersebut,
karyawan dapat diusulkan untuk mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak
luar, dengan tata laksana berikut :
a. Kepala Bagian / unit kerja dapat mengajukan usul kebutuhan pelatihan di bagian
masing-masing.
b. Bagian Diklat mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan pelatihan yang
dimaksud. Akan dipilih jadwal pelaksanaan dan lokasi pelatihan yang paling
sesuai.
c. Mengajukan usulan tentang pengiriman karyawan untuk mengikuti pelatihan
tersebut.
d. Melakukan proses lanjutan apabila usul pengiriman karyawan tersebut telah
disetujui : surat penugasan, pendaftaran peserta pelatihan, pengurusan
akomodasi, dll.
5. Menyusun program pelatihan untuk peningkatan mutu bagi setiap level kerja, yaitu
perencanaan kegiatan-kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan bagi masing-masing level kerja, mulai dari staf hingga tingkat manager.
1. Berkoordinasi dengan Komite Peningkatan Mutu
2. Berkoordinasi dengan Komite Keperawatan
6. Menyusun pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) siswa dan mahasiswa di
Rumah Sakit Umum Daerah Padangan
yaitu kegiatan perencanaan tata laksana Praktek Kerja Lapangan bagi siswa /
mahasiswa dari institusi pendidikan yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum
Daerah Padangan
8
c. Menyusun standar kompetensi / standar penilaian bagi siswa / mahasiswa
d. Mengurus administrasi siswa/mahasiswa PKL
e. Memonitor pelaksanaan kegiatan PKL
9
6. Bagian Diklat dapat bekerja sama dengan pihak luar, baik organisasi profesi maupun
perusahaan farmasi, untuk melaksanakan seminar di rumah sakit.
10
BAB V
LOGISTIK
Logistik di Unit Diklat meliputi permintaan barang non medik berupa : alat tulis kantor, perangkat
komputer, printer, lemari arsip dokumen, lemari berkas pelatihan karyawan, sertifikat pelatihan,
dll
1. Perencanaan
Perencanaan penyediaan kebutuhan Diklat bekerja sama dengan Bagian Pengadaan.
3. Monitoring
Monitoring dilakukan dengan cara evaluasi pemakaian
11
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Bagian Diklat Rumah Sakit Umum Daerah Padangan mempunyai peran dalam
meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit dengan mengikuti program sasaran
keselamatan pasien yang diterapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Padangan, yaitu :
1. Peningkatan komunikasi yang efektif
2. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai ( HAM )
3. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
12
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
13
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
14
BAB IX
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Pedoman Pelayanan Unit Diklat Rumah Sakit Umum Daerah Padangan
diharapkan pengelolaan dan pelayanan Unit Diklat dapat berjalan dengan baik, sehingga
mendukung tercapainya pelayanan yang efektif, efisien, dan dapat mensejahterakan karyawan
15