Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KENAKALAN REMAJA

DAN
PENYIMPANGAN SOSIAL SEBAGAI KAJIAN SOSIOLOGI
(MAKALAH)

Disusun oleh :
Rafly Fitra
E.4

SMAN 1
BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Karena dengan rahmat, rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini, shalawat dan salam saya panjatkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Bersama keluarga, sahabat, dan kepada kita
semua yang mengharapkan syafaatnya di hari penghakiman. Aamiin.

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca tentang "Kenakalan Remaja" dalam mata pelajaran Sosiologi. Dan semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
mengenai Kenakalan Remaja. Penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman
yang penulis miliki sangat kurang. Oleh karena itu penulis harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.

Bandar Lampung, 30 Maret 2023

Penyusun
BAB I

1. Latar Belakang Masalah


Kenakalan remaja dapat juga digambarkan sebagai kegagalan dalam
pemenuhan tugas perkembangan. Beberapa remaja gagal dalam mengembangkan
kontrol diri yang sudah dimiliki oleh remaja lain scusianya selama masa
perkembangan. Keberhasilan dalam pemenuhan tugas perkembangan
manjadikan remaja sadar dan peka terhadap norma, sehingga remaja manmpu
menahan dorongan pemuasan dalam diri agar tidak melanggar nomma dan
aturan yang berlaku.
Secara fiskologis kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-
konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun
remaja pada pelakunya. Seringkali didapati bahwa ada tauma dalam masa
lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya, maupun
trauma terhadap kondisi lingkungannya, seperti kondisi ekonomi yang merasa
membuatnya rendah diri. Kenakalan remaja dapat dikategorikan dalam prilaku
menyimpang. Prilaku menyimpang dapat dianggap sumber masalah karena dapat
membahayakan teganya sistem sosial, prilaku menyimpang memang sering
dilakukan, bukan karena si pelaku tidak mengetahui aturan, mungkin karena
tidak inggin diperhatikan, cari sensasi atau latarbelakang masalah lainnya.
Masalah generasi muda pada umunya ditandai oleh dua ciri yang
berlawanan. Yakni, keinginan untuk melawan (misalnya dalam bentuk
radikalisme, delinkuensi, dan sebagainya) dan sikap yang apatis misalnya
penyesuaian yang membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua. Sikap
melawan mungkin disertai dengan suatu rasa takut bahwa masyarakat akan
hancur 2 karena perbuatan-perbuatan penyimpangan. Sedangkan sikap apatis
biasanya disertai dengan rasa kecewa terhadap masyarakat. Generasi muda
biasanya menghadapi masalah sosial dan biologis. Apabila seseorang mencapai
usia remaja, secara fisik dia telah matang, tetapi untuk dapat dikatakan dewasa
dalam arti sosial masih diperlukan faktor-faktor lainnya. (Soerjono Soekanto,
1990:413).
Dia perlu banyak belajar mengenai nilai dan norma-norma
masyarakatnya. Pada masyarakat bersahaja hal itu tidak menjadi masalah, karena
anak memperoleh pendidikan dalam lingkungan kelompok kekerabatan.
Perbedaan kedewasaan sosial dengan kematangan biologis tidak terlalu
mencolok; posisinya dalam masyarakat antara lain ditentukan oleh usia.
(Soerjono Soekanto, 1990:414).
Kenakalan anak atau remaja adalah tindakan oleh seseorang yang belum
dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang diketahui oleh anak itu sendiri
bahwa jika perbuatannya itu sempat diketahui oleh petugas hukum ia bisa
dikenai hukuman. Secara keseluruhan semua tingkah laku yang menyimpang
dari ketentuan yang berlaku dalam masyarakat (norma agama, etika, peraturan
sekolah, keluarga dan lain-lain) dapat disebut sebagai perilaku penyimpangan
(Deviation). Namun jika penyimpangan itu terjadi terhadap norma-norma hukum
pidana barulah disebut kenakalan (Delinquent). (Sarwono, 2012:251-253).
Dalam karya tulis ini saya berkeinginan untuk menyajikan mengenai
kenakalan remaja, yang bisa disebut sebagai perilaku sosial yang menyimpang
Diharapkan dengan makalah yang singkat ini dapat diketahui tentang kenakalan
remaja sehingga kita dapat lebih peka terhadap lingkungan sekitar.

2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam tugas ini meliputi beberapa hal
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan kenakalan remaja?
2. Faktor apa saja yang menyebabkan penyimpangan sosial itu
3. Apa dampak negatif dari kenakalan remaja ini?
4. Mengapa penyimpangan sosial itu timbul?
5. Bagaimana cara mengatasi kenakalan remaja itu?
6. Upaya apa yang dapat dilakukan untuk mencegah penyimpangan sosial?

3. Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa
jauh pengaruh akibat dari kenakalan remaja dan penyimpangan social di
indonesia. Dengan rumusan masalah yang telah diutarakan diatas, tujuan penulis
dalam pembuatan makalah tentang kenakalan remaja dan penyimpangan sosial
ini adalah agar pembaca dapat :
A. Untuk mengetahui pengertian dari kenakalan remaja dan penyimpangan
sosial
B. Untuk mengetahui apa penyebab prilaku menyimpang
C. Untuk mengetahui teori penyimpangan sosial
D. Untuk mengetahui contoh prilaku penyimpangan sosial dan kenakalan
Remaja
E. Untuk mengetahui upaya apa aja yang dapat dilakukan untuk mencegah
Penyimpangan sosial

4. Manfaat Penelitian
Adapun beberapa manfaat dari tugas ini adalah sebagai berikut:
A. Mendapatkan pengetahuan tentang bertapa berbahayanya kenakalan remaja
ini jika kita terjerumus kedalam hal-hal negatif.
B. Mendapatkan pengetahuan luas agar kita tidak salah pilih pergaulan.
C. Supaya kita sadar akan bahaya dampak penyimpangan sosial bagi anak-
anak kita, atau penerus bangsa yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai