Anda di halaman 1dari 10

KASUS PELANGGARAN HAK DAN PENGINKARAN KEWAJIBAN

LAPORAN PENELITIAN

Disusun Oleh:

FARHAN DEFRA JAYA KUSUMA

RIDHO LAZUARDI

Pembimbing:

YENI DESARITA, S.Pd

SMA Negeri 1 Sawahlunnto

Tahun Ajaran 2022/2023


KATA PENGANTAR
Puja syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Tujuan
penulisan ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Karya tulis ini diharapkan dapat
menjadi penambah

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
berbagi pengetahuannya kepada penulis, sehingga laporan ini dapat
diselesaikan tepat waktu.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis menyadari jika makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran demi kesempurnaan dari laporan ini.

Sawahlunto, Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................4
LATAR BELAKANG.................................................................................................4
Rumusan Masalah................................................................................................4
Tujuan Penelitian.................................................................................................5
Manfaat Penelitian...............................................................................................5
BAB II Landasan Teori...............................................................................................7
Kajian Teori..........................................................................................................7
Hak dan Kewajiban Warga Negara...................................................................7
PENGERTIAN PAJAK..........................................................................................8
TUJUAN PAJAK.................................................................................................8
CIRI CIRI PAJAK.................................................................................................8
MANFAAT PAJAK..............................................................................................8
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................9
HASIL....................................................................................................................9
B. PEMBAHASAN..................................................................................................9
BAB IV PENUTUP....................................................................................................10
Kesimpulan.........................................................................................................10
Saran..................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sumber penerimaan dan pendapatan terbesar negara adalah pajak.
Pajak menjadi sumber utama dalam penerimaan negara. Dalam Undang-
Undang Perpajakan No. 28 Tahun 2007 pasal 1 mendefinisikan pajak sebagai
kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan
yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Mengingat Indonesia adalah
negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang
menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap orang. Oleh karena itu, pajak
ditempatkan sebagai salah satu perwujudan kewajiban kenegaraan dalam
rangka kegotongroyongan yang turut berperan serta dalam pembiayaan dan
pembangunan negara. Hampir dalam setiap proyek pembangunan yang
dilaksanakan oleh pemerintah selalu didengungkan bahwa proyek yang
dibangun dibiayai dari dana pajak yang telah dikumpukan dari masyarakat.
Untuk itu, diharapkan masyarakat juga menjaga proyek yang ada untuk dapat
dipakai bagi kepentingan bersama. Sebagaimana diketahui bahwa dalam
APBN yang dibuat oleh pemerintah terdapat tiga sumber penerimaan yang
menjadi pokok andalan, yaitu penerimaan dari sektor pajak, penerimaan dari
sektor migas
kasus korupsi uang pajak yang dilakukan oleh Gayus Tambunan pada
tahun 2009 menimbulkan negara mengalami kerugian yang besar dalam
penerimaannya. Kejadian tersebut dapat memberikan citra buruk masyarakat
dalam dunia perpajakan di Indonesia. Dengan demikian peran pemerintah
sangat dibutuhkan dalam menciptakan kondisi lingkungan yang baik dan
sejahtera serta bebas dari korupsi. Wajib pajak menjadi faktor terpenting
dalam sistem perpajakan modern sebagai salah satu penggerak ekonomi
negara yang berhasil meningkatkan penerimaan pajak negara. Keberhasilan
self assessment sebagai kunci utama pengumpulan pajak adalah terletak pada
kepatuhan sukarela (voluntary compliance) da (minyak dan gas bumi), dan
penerimaan dari sektor bukan pajak.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah pemahaman perpajakan berpengaruh terhadap persepsi
wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion)
2. Apakah love of money berpengaruh terhadap persepsi wajip pajak
mengenai etika penggelapan pajak ?
3. Apakah religiusitas berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak
mengenai etika penggelapan pajak ?
4. Apakah norma subjektif berpengaruh terhadap persepsi wajib pajak
mengenai etika penggelapan pajak ?
5. Apakah kemungkinan terdeteksi kecurangan berpengaruh terhadap
persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan
yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemahaman perpajakan
terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax
evasion).
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh love of money terhadap
persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion).
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh religiusitas terhadap
persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax evasion).
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh norma subjektif
terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan pajak (tax
evasion).
5. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kemungkinan terdeteksi
kecurangan terhadap persepsi wajib pajak mengenai etika penggelapan
pajak (tax evasion).
Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, adapun manfaat penelitian yang
diperoleh adalah sebagai berikut :
a. Secara Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teoritis mengenai
tindakan penggelapan pajak bagi wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di
KPP Pratama Surakarta. Wajib pajak membuat motivasi penilaiannya sendiri
mengenai pemahaman pajak yang dimiliki, mengurangi tingkat rasa cinta
terhadap uang dalam hal ini mengeluarkan uang dengan ikhlas untuk
membayar pajak, meningkatkan pemahaman dalam agama karena kehidupan
manusia diatur oleh agama untuk mencapai kesejahteraan hidup didunia dan
akhirat, memotivasi diri dengan masukan yang diberikan oleh lingkungan
sosial untuk patuh terhadap aturan perpajakan, dan melakukan pengisian SPT
dengan benar. Seseorang akan taat dan patuh untuk membayar pajak ketika
melakukan pengamatan langsung adanya kontribusi pajak dalam
pembangunan di daerahnya.

b. Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat mengenai informasi


penggelapan pajak dan megetahui dampak yang ditimbulkannya. Oleh karena
itu wajib pajak dapat membentuk perilaku etis sejak dini yang mencerminkan
taat dan patuh terhadap peraturan perpajakan.
BAB II Landasan Teori
Kajian Teori
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak adalah segala sesuatu yang memang harus didapatkan (mutlak)
oleh setiap manusia sejak ia diciptakan. Contoh hak warga negara adalah
sebagai berikut :

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum


2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di
dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan
agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan
Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat,
berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-
undang yang berlaku.
Kewajiban adalah segala sesuatu yang dianggap sebagai suatu
keharusan/kewajiban untuk dilaksanakan oleh individu sebagai anggota
warga negara guna mendapatkan hak yang pantas untuk didapat.
1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan
musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah
ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,
hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-
baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala
hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik.
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia tercantum dalam Pasal 27
sampai pasal 34 UUD 1945. Bebarapa hak warga negara Indonesia antara
lain yaitu:
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.
 Hak membela negara
 Hak berpendapat
 Hak kemerdekaan memeluk agama
 Hak mendapatkan pengajaran
 Hak utuk mengembangkan dan memajukan kebudayaan nasional Indonesia
 Hak ekonomi untuk mendapat kan kesejahteraan sosial
 Hak mendapatkan jaminan keadilan sosial

Sedangkan kewajiban warga negara Indonesia terhadap negara


Indonesia adalah :
 Kewajiban mentaati hukum dan pemerintahan
 Kewajiban membela negara
 Kewajiban dalam upaya pertahanan negara.
Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh
pemerintahan nya dan mengakui pemerinahan itu sendiri. Warga negara
dapat diartikan juga sebagai seseorang yang secara hukum merupakan
anggota dari suatu negara, sedangkan bukan warga negara disebut orang
asing atau warga negara asing.
PENGERTIAN PAJAK
Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi
atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

TUJUAN PAJAK
tujuan pemungutan pajak adalah untuk meningkatkan pendapatan Negara
semaksimal mungkin serta untuk menunjang kebijaksanaan pemerintah dalam
meningkatkan investasi, daya saing dan kemakmuran rakyat.

CIRI CIRI PAJAK


1. Pajak Merupakan Kontribusi Wajib Warga Negara. Artinya setiap orang
memiliki kewajiban untuk membayar pajak.
2. Pajak Bersifat Memaksa untuk Setiap Warga Negara.
3. Warga Negara Tidak Mendapat Imbalan Langsung.
4. Berdasarkan Undang-undang.

MANFAAT PAJAK
Untuk pembangunan berbagai infrastruktur yang meliputi jalanan,
rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya. Bermanfaat sebagai subsidi pandang
dan bahan bakar minyak. Untuk melaksanakan demokrasi seperti pemilu. Pajak
untuk pelayanan transportasi umum bagi masyarakat.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan kepada masyarakat maupun
meminta data langsung ke kantor perpajakan Kota Sawahlunto, masih banyak
masyarakat yang belum membayar pajak sesuai aturan yang beralaku, hal ini
dibuktikan dengan masih banyaknya kendaraan, bangunan, dan tanah yang belum
membayar pajak dengan melihat laporan SPT tahunan yang dilaporkan tiap tahun.
B. PEMBAHASAN
Percobaan tersebut bertujuan untuk mengetahui persentase wajib pajak yang
memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak. Hasilnya dari 65.687 jiwa penduduk
Kota Sawahlunto, hanya 60,95% yang membayar pajak dengan rincian 70% diantaranya
pajak kendaraan bermotor, 21% pajak bunmi dan bangunan, dan 9% pajak lainnya.
Sekitar 40,05% belum membayar pajak dengan rincian 40,27% belum
memabayar pajak kendaraan bermotor dan sisanya pajak bumi dan bangunan, pajak
restoran, dan pajak lainnya.
Dalam pengalokasiannya, pajak tersebut digunakan dalam proses pembangunan
kota Swahlunto diman pembangunan infrastruktur dan pemeliharaan serta perawatan juga
digunakan melalui pajak yang telah dibayarakan oleh masyarakat Kota Sawahlunto
sehingga pembangunan saat ini masih terus berjalan. Namun tidak dalam kondisi optimal
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan
Pajak merupakan suatu kewajiban bagi warga negara Indonesia
karena dengan dibayarkannya pajak maka pembangunan nasional dapat
berjalana dengan lancar dikarenakan pendapatan terbesar negara berasal dari
pajak. Apabila pajak tidak terbayarkan secara optimal maka itu akan
menggangu proses pembangunan nasional untuk kedepannya.
Saran
 Masyarakat harus sadar akan kesadaran wajib pajak
 Pemerintah harus terus memberikan sosialisai tentang pentingnya pajak
kepada masyarakat

Anda mungkin juga menyukai