Dokumen-Ketatanegaraan Prancis
Dokumen-Ketatanegaraan Prancis
KETATANEGARAAN PRANCIS
Negara Perancis atau République Française merupakan salah satu negara yang terletak
di bagian Eropa Barat. Secara historis dan budaya termasuk dalam salah satu negara paling
penting di dunia Barat, memainkan peran sangat signifikan dalam urusan internasional dengan
memiliki negara bekas koloni di setiap sudut dunia. Perancis terletak di dekat ujung barat
daratan Eurasia, sebagian besar di antara garis lintang 42 ° dan 51 ° N. Secara garis besar
heksagonal, wilayah benua berbatasan dengan Belgia dan Luksemburg di timur laut, di sebelah
timur oleh Jerman, Swiss, dan Italia, di selatan oleh Laut Mediterania, Spanyol, dan Andorra,
di barat oleh Teluk Biscay, dan di barat laut oleh Selat Inggris (La Manche). Di utara, Perancis
menghadap ke tenggara Inggris melintasi Selat Dover yang sempit. Prancis memiliki bahasa
resmi yaitu Bahasa Prancis. Bendera nasionalnya adalah tricolour flag yang terdiri atas biru,
putih, dan merah. Adapun lagu kebangsaan Prancis adalah La Marseillaise. Prancis memiliki
semboyan yaitu "Liberty, Equality, Fraternity".
KONSTITUSI PRANCIS
Dalam revolusi Prancis salah satu keputusan yang penting adalah pembentukan
Constituante Assembly atau Dewan Konstituante yang memiliki 1.200 anggota yang bertugas
menyelesaikam UUD Prancis. Semangat penyusunan UUD menekankan pada penghapusan
masyarakat kelas atas atau feodal dan pembentukan masyarakat baru yang adil dan
berkemanusiaan, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Konstitusi Prancis didahului
oleh suatu deklarasi yaitu Declaration des Droiys de L’hommee du Citoyen atau Deklarasi Hak
Asasi Manusia dan Warga Negara pada tahun 1789. Setelah deklarasi tersebut berdiri Republik
Prancis I setelah runtuhnya sistem monarki yang dikuasai oleh Dinasti Bourbon pada 1793.
Sejak 1789 Majelis Nasional menetapkan Declaration des Droiys de L’hommee du Citoyen,
sebelum Majelis Nasional membentuk dewan yang berwenang membuat konstitusi. Dari
deklarasi tersebut Prancis menyusun konstitusinya pada 1791. Prancis sejak 1793 sampai
sekarang telah mengalami 17 kali pergantian atau perubahan konstitusi. Pergantian dan
perubahan terjadi karena terjadi perubahan struktur politik dan sosial di Prancis. Prancis kini
memberlakukan Konstitusi Republik Kelima 1958. Perjalanan konstitusi Prancis dapat dilihat
dalam timeline berikut.
Undang-undang Dasar Prancis yang berlaku saat ini disahkan pada 4 Oktiber 1958.
UUD ini dikenal dengan anama Undang-undang Dasar Republik Kelima atau Constitution de
la Cinquième République Tokoh yang berperan dalam mengenalkan UUD ini adalah Charles
de Gaulle, sedangkan isi dari UUD ini ditulis oleh Michel Debre. Dalam prosesnya UUD
Republik Kelima telah mengalami 18 kali amandemen dengan amandemen terakhir pada 2008.
DEWAN KONSTITUSI
Dewan Konstitusi atau Conseil Constitutionel didirikan mulai masa Republik Kelima
Prancis (1958) pada 4 Oktober 1958. Dewan Konstitusi adalah pengadilan hak dengan berbagai
kewenangan, termasuk secara khusus berwenang meninjau konstitusionalitas suatu undang-
undang. Anggota Dewan Konstitusi berjumlah 9 orang yang diangkat oleh Presiden. Dewan
Kosntitusi bukan sebagai Mahkamah Agung, secara hierarkis berada di atas Conseil de’Etat
atau Court de Cassation. Pembentukan Dewan Konstitusi didasari usaha untuk melepaskan
kekuasaan parlemen, karena sebelum berlakunya Konstitusi Republik Kelima Prancis (1958)
sistem Prancis secara absolut mengagumkan kedaulatan parlemen. Dewan Konstirusi memiliki
kuasa penuh untuk menguji tingkat keselarasan produk hukum dengan konstitusi. Kuasa
tersebut secara eksplisit dijelaskan dalam Pasal 61 dan Pasal 62 Konstitusi Republik Kelima
Prancis (1958). Secara umum Dewan Konstitusi memiliki beberapa kewenangan sebagai
berikut:
LEMBAGA EKSEKUTIF
Beberapa tugas Presiden dalam Judul II-Presiden Republik Pasal 5-19 Konstitusi
Prancis adalah sebagai berikut:
Pasal 6
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10-11
Pasal 12
Pasal 13
• Presiden dapat mengangkat seseorang dalam jabatan sipil dan militer negara serta
menteri.
Pasal 14
• Presiden dapat mengangkat duta besar dan utusan luar biasa bagi negara lain.
Pasal 15
Adapun tugas sebagai Perdana Menteri adalah Perdana Menteri secara konstitusi yang
tertera pada pasal 21 Undang-Undang Perancis ditentukan untuk memimpin pelaksanaan
pemerintahan, memiliki kekuasaan mengatur, pertahanan nasional, pelaksanaan undang-
undang dan pengangkatan apatarur sipil dan militer. Pasal 22, Perdana Menteri dapat
memimpin kabinet apabila dikehendaki oleh Presiden, dan keputusan-keputusan Perdana
Menteri memerlukan contra sign dari para Menteri lainnya jika keadaan menuntut.
LEMBAGA LEGISLATIF
Perancis memiliki sistem legislatif bikameral yang terdiri dari Majelis Nasional dan
Senat. Anggota Majelis Nasional terdiri dari 577 anggota. Sedangkan dalam Senat terdiri dari
setidaknnya 321 anggota yang masing-masing sebanyak 296 ditempatkan di Perancis
Metropolitan, 13 lainnya ditempatkan di daerah-daerah dan departemen yang berada di luar
Perancis, sisanya sebanyak 12 anggota ditujukan untuk warga negara Perancis yang berada di
luar negeri. Majelis Nasional menjalankan masa jabatan 5 (lima) tahun, memiliki kewenangan
untuk meminta pertanggungjawaban kepada Perdana Menteri dan kabinetnya, selain itu juga
dapat menjatuhkannya melalui mosi. Tetapi disisi lain, Majelis Nasional dapat diberhentikan
atau dibubarkan oleh Presiden, tetapi parlemen tidak dapat memberhentikan Presiden. Senat,
Senator memiliki masa jabatan 6 (enam) tahun dan dipilih oleh dewan pemilih dengan sistem
tidak langsung dengan electoral collage yang anggotanya dipilih oleh anggota Assemblee
Nationale, dan delegasi dari pemerintahan ditingkat departement, region, dan commune.
Anggota dari Majelis Nasional (badan legislatif utama) dipilih secara langsung yang
diselenggarakan oleh Dewan Konstitusi. Di bawah konstitusi Republik Kelima, kewenangan
badan legislatif secara praktis mengalami pengurangan jika dibandingkan pada masa Fourth
Republic. Agenda dari badan ini secara kuat dipengaruhi oleh pemerintah (Presiden dan
Perdana Menteri) yang bahkan bisa memenangkan pengadopsian sebuah RUU tanpa
melakukan pemungutan suara secara aktual. Presiden (dalam situasi tertentu) bisa
membubarkan Majelis Nasional bahkan sebelum masa fungsi dari Majelis ini berakhir namun
terlepas dari kekuasaan Presiden tersebut, Majelis Nasional juga memiliki otoritas untuk
menjatuhkan pemerintahan legal jika suara mayoritas absolut dari total anggota Majelis
memutuskan untuk bertindak demikian.
LEMBAGA YUDIKATIF
Prancis mengadopsi sistem hukum Romawi atau Roman Civil Code yang telah
dikodifikasi oleh Napoleon I pad 1804. Namun, dalam sistem hukum Prancis hakim masih
memiliki kuasa untuk memberikan penafsiran hukum dalam suatu peradilan, dan pengadilan
yang kedudukannya lebih tinggi memiliki pengaruh pada keputusan pengadilan yang lebih
rendah. Yang menarik Prancis menjadi negara ke 17 dari semua negara di dunia yang
memasukkan larangan hukuman mati secara eksplisit dalam konstitusinya, yaitu Pasal 66-1
yang berbunyi “Tidak seorangpun boleh dijatuhi hukuman mati”.
Dewan Negara (Conseil d'État) adalah pengadilan tertinggi di cabang administrasi. Seperti
yang tersirat dari namanya, badan ini juga memiliki peran bersejarah sebagai badan penasehat
Pemerintah untuk penyusunan naskah peraturan.
Sumber
https://www.eajtn.com/judicial-systems/france/
https://www.justice.gouv.fr/art_pix/french_legal_system.pdf
https://guides.ll.georgetown.edu/francelegalresearch/legalsystem
https://www.constituteproject.org/constitution/France_2008.pdf?lang=en
HUBUNGAN PUSAT DAN DAERAH
Negara Perancis saat ini (terkenal dengan istilah Republik Kelima) merupakan sebuah
Negara Republik dan berbentuk Negara kesatuan. Perancis menganut system Pemerintahan
Semi Presidensiil. Undang-undang. Pasal 1 Konstitusi Perancis Tahun 1958 (Konstitusi
Republik ke-V) menyatakan bahwa: Perancis tahun 1958 (Konstitusi Republik ke-V)
Menyatakan bahwa: “Perancis adalah negara yang tidak terbagi-bagi, secular, demokratis dan
Republik Sosialis. Menjamin persamaan semuan Ras dan Agama, semua keyakinan yang
diorganisasikan berdasarkan system desentralisasi”. Dengan demikian, Pemerintahan Daerah
yang terdesentralisasi tertuang dalam Pasal 1 Konstitusi Perancis.
Pasal 72 ayat 1 dan 2 mengatur mengenai Wilayah-Wilayah Perancis yang terdiri dari
Commune, Departement, dan Region, Wilayah-wilayah dengan status khusus,, dan wilayah
(Teritori) di Seberang Laut. Wilayah-wilayah dapat membuat keputusan pada semua idang
yang berada dalam kewenangannya yang dapat dilaksanakan dengan baik di wilayahnya
masing-masing.
Inti dari Pasal 72 ayat (2) ada pada dua konsep penting yaitu :
1) Region
Region merupakan satuan terbaru dibentuk sejak adanya
Undang-undang Desentralis 1980. Tugas Utama melakukan
pembangunan dan pengembangan Ekonomi di Daerah, melaksanakan
proyek-proyek infrastruktur dan ketiga adalah menyelenggarakan
Pendidikan Vokasional.
2) Departement
Departement memiliki tugas utama mempertahankan solidaritas
antara daerah-daerah pedesaan dan solidaritas sosialis untuk Orang tua,
Cacat, Jompo dan Masyarakat Miskin.
3) Commune
Commune adalah satuan Uniet birokrasi dan Pemeritahan yang
terkecil di Perancis. Jumlah Penduduknya sekitar 37 Ribu, diciptakan
setelah Revolusi Perancis, Sejak awal tidak beruba jumlahnya.
Sekarang sudah bergabung dalam organisasi kerjasama Commune.
Tugas Commune adalah menangani hal-hal yang berkaitan dengan
Pemerintahan Daerah. Perancis memiliki luas 550.000 km2, ditambah
dengan beberapa teritori yang berada di hampir semua benua, yang
merupakan bekas jajahan Perancis yang dimulai dari dan berakhir dari
Algeria (1830-1962)
Prancis juga merupakan salah satu negara Uni Eropa yang memiliki pengaruh besar
pada bidang kebudayaan, ekonomi, militer, dan politik di Eropa serta dunia (Etrangeres, 2005).
Salah satu hal yang selalu melekat dari citra Perancis adalah kebudayaan. Seperti yang lumrah
kita ketahui, Perancis memiliki bangunan-bangunan bersejarah yang menarik minat wisatawan
dalam negeri maupun mancanegara untuk mengunjungi negara yang terkenal dengan
romantismenya itu.
Banyak budaya yang terkenal di Perancis, salah satunya dunia kuliner Perancis yang
biasa disebut dengan “La Cuisine Française.” Menurut paparan Menegaux dalam situs
http://www.lefigaro.fr/culture menyatakan para ahli dari Komite Antar Pemerintah Unesco
pada tanggal 16 November 2010 memberikan penghargaan kepada negara Perancis yang
menyatakan bahwa makanan gastronomi Perancis dengan kebiasaan dan penyajiannya telah
memenuhi persyaratan sebagai warisan budaya dunia
Salah satu film yang mewakili tentang budaya Perancis yaitu film Comme Un Chef.
Film ini merupakan sebuah film komedi keluarga yang diperankan oleh Jean Reno dan Michael
Youn dengan sutradara Daniel Cohen yang menceritakan tentang kehidupan seorang koki
amatiran (Jacky Bonnot) yang sangat mengagumi seorang koki handal dan berbakat di bidang
kuliner Perancis (Alexander Lagarde). Meskipun banyak memfokuskan cerita pada dunia
kuliner tetapi disajikan juga cerita lainnya seperti persahabatan, dan kehidupan keluarga.
Secara umum ada 4 hal yang menjadi kekhasan ketatanegaraan Prancis, yaitu