Dasar - Dasar Manajemen
Dasar - Dasar Manajemen
2. Fungsi manajemen
a. Planning (perencanaan)
Perencanaan merupakan proses pendefinisian tujuan organisasi, pembuatan strategi untuk
mencapai tujuan, serta pengembangan rencana aktivitas organisasi. Fungsi perencanaan
bermanfaat untuk meminimalisir risiko atau kesalahan yang mungkin dilakukan dalam
kegiatan organisasi. Perencanaan juga bermanfaat untuk memastikan jika visi misi
perusahaan sudah sejalan dengan arah dan tujuannya.
Contoh: perusahaan A bergerak di bidang penjualan pakaian. Perusahaan ini dibentuk
dengan tujuan memperoleh profit dan mengenalkan produk dalam negeri.
b. Organizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah proses penyusunan atau penentuan sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan perusahaan.Fungsi pengorganisasian dilakukan dengan pembagian
tugas untuk sumber daya manusia, penetapan struktur perusahaan dan garis
wewenangnya, mengalokasi sumber daya alam, serta merekrut, menyeleksi dan melatih
sumber daya manusia.
Contoh: setelah menentukan sejumlah strategi, perusahaan A merekrut sejumlah
karyawan dan tenaga ahli.
c. Actuating (pelaksanaan)
Pelaksanaan merupakan proses penerapan atau implementasi dari semua rencana, konsep,
ide, serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk meraih tujuan bersama.Fungsi
pelaksanaan biasanya dilakukan dengan membimbing serta memberi motivasi kepada
sumber daya manusia serta peningkatan kemampuan bekerja karyawan.
Contoh: perusahaan A memulai proses produksi pakaiannya, para petinggi perusahaan
membimbing sumber daya manusia dan selalu memberikan motivasi. Semua ide yang
telah dirancang sebelumnya, diimplementasikan semaksimal mungkin.
d. Pengendalian
Pengendalian adalah bentuk kontrol atau evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini
dilakukan untuk memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan
sudah sesuai dengan apa yang telah dirancang sebelumnya. Fungsi pengendalian
dilakukan dengan mencari tahu apa saja yang tidak sesuai dengan rancangan, menentukan
dan menganalisa letak permasalahannya, berusaha mencari solusinya, serta melakukan
pengawasan kinerja sumber daya manusia.
Contoh: setelah perusahaan A memproduksi pakaian dan menjualnya, mereka melakukan
evaluasi.
3. Tingkatan manajemen
a. Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)
Manajemen Tingkat Atas adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja
manajemen organisasi secara keseluruhan misalnya menentukan tujuan perusahaan dan
kerangka rencana kebijakan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief
Executive Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer),
Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya.
Manajer-manajer yang berada di tingkatan manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung
jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam mengendalikan organisasi atau
perusahaannya.
b. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)
Manajemen Tingkat Menengah adalah manajer yang berada di bawah Manajer tingkat
atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama jabatannya seperti General
Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager ataupun Division
Manager. Manajer-manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk melaksanakan
rencana dan kebijakan yang ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak
sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah.
c. Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)
Manajemen tingkat pertama adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional
atau pekerjaan harian para karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan.
Manajemen tingkat pertama ini biasanya memegang jabatan seperti Department Manager,
Section Manager, Superintendent, Mandor atau Supervisor.
5. Sistem manajemen
Sistem Manajemen atau Management System adalah suatu kerangka Proses dan
Prosedur yang digunakan untuk memastikan apakah suatu perusahaan atau organisasi dapat
memenuhi standard dan menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Secara garis besar, terdapat 4 elemen utama dalam Sistem Manajemen yaitu : PLAN
(Merencanakan), DO (Melakukan), CHECK (Memeriksa) dan ACT (Menindaklanjuti) atau
sering disingkat dengan PDCA.
Sistem Manajemen yang diterapkan oleh suatu organisasi atau perusahaan secara efektif
dapat membantu untuk :
Mengurangi risiko dalam lingkungan, social dan keuangan.
Meningkatkan kinerja operasional
Menurunkan biaya.
6. Unsur manajemen
a. Men (Manusia)
b. Manajemen timbul karena adanya orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan.
c. Money (Uang)
Uang merupakan salah satu unsur-unsur manajemen yang tidak boleh diabaikan. Uang
sebagai sarana manajemen harus digunakan sedimikian rupa agar tujuan yang diinginkan
tercapai.
d. Methods (Metode)
Methods adalah cara yang ditempuh teknik yang dipakai untuk mempermudah jalannya
pekerjaan manajer dalam mewujudkan rencana oprasional.
e. Material (Barang/Perlengkapan)
Material adalah bahan-bahan baku yang dibutuhkan biasanya terdiri dari bahan setengah
jadi dan bahan jadi dalam operasi awal guna menghasilakanbarangatau jasa.
f. Machines (Mesin)
Mesin adalah alat peralatan termasuk teknologi yang digunakan untuk membantu dalam
operasi untuk menghasilkan barang dan jasa.
g. Pasar ( market)
Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang jika telah
dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau jasa
yang laku harus memiliki kualitas baik.
9. 5W + 1H
Seorang manajer dalam mengambil keputusan harus berdasarkan keputusan yang baik, maka
tatkala mengambil keputusan harus dapat menjawab 5W dan 1H, pertanyaan tersebut dapat
menentukan untuk mengambil keputusan dengan baik.
a. What
What dalam bahas inggris berarti apa, artinya bahwa seorang manajer harus dapat
menjawab apa, apa yang dimaksuda adalah apa yang akan dicapai dan dirumuskan untuk
mencapai tujuan tersebut
b. Why
Why berarti Mengapa, artinya seorang manajer harus bisa menjawab tentang mengapa hal
itu yang menjadi tujuan, bukan yang lain, alasan yang kuat akan membuat tujuan menjadi
semakin bagus
c. Where
Pemilihan lokasi perusahaan menjadi tanggung jawab seorang manajer, maka pada saat
memilih lokasi harus mempertimbangkan analisis yang baik, contohnya memilih lokasi
strategis seperti dikeramaian, jalan besar, teknis, amdal dan aspek – aspek yang lain yang
menyangkut pemilihan lokasi perusahaan
d. When
Kapan pekerjaan akan dimulai dan kapan pekerjaan akan selesai, manajer harus dapat
mengatus manajemen waktu sebaik mungkin untuk memaksimalkan usaha mencapai
tujuan
e. Who
Siapa yang dipilih untuk melakukan suatu pekerjaan, harus disertai alasan pada saat
memilih orang yang akan memlakukan pekerjaan tersebut dengan memerhatikan “the
right man on the right place”
f. How
How berarti bagaimana, seorang manajer harus mampu menentukan bagaimana arah
suatu pekerjaan akan dilaksanakan, manajer dapat melimpahkan tugasnya kepada staffnya
sehingga manajer tidak harus melakukan pekerjaanya sendiri.