Anda di halaman 1dari 14

PARAGRAF

NAMA ANGGOTA:
2. AURELIA MARLEN ADU (2106090022)
2. RAIMUNDUS EO (2106090044)
3. ROBETH DJOLAWANG (2106090070)
MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPUH: DR. I GUSTI N. W. HARDY, ST.,
MT

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS & TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, kami
dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan tujuan
dari Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonsesia. Dalam proses
penyusunan Makalah ini, kami mendapat dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
kami menyampaikan terima kasih kepada semua yang telah membantu yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Kami juga mengharapkan saran dan kritik karena Makalah ini tak
lepas dari kekurangan. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun.

Penyusun

Kupang, 28 Maret 2023

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah4
1.3 Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian Paragraf 5
2.2 Fungsi Paragraf 6
2.3 Ciri-ciri Paragraf 7
2.4 Jenis Paragraf 7
2.5 Struktur Paragraf 10
2.6 Unsur Paragraf 10
2.7 Syarat Paragraf 11
BAB III PENUTUP 12
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
3.3 Lampiran 12
DAFTAR PUSTAKA 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Paragraf sendiri merupakan satu unit teks yang terdiri dari satu atau beberapa kalimat
terkait yang membahas atau menjelaskan suatu topik atau ide tertentu. Paragraph biasanya
dimulai dengan kalimat utama yang mengenalkan topik atau ide yang akan diahas, dan di
ikuti dengan kalimat kalimat penjelas atau argumentasi yang mengandung topik atau ide
tersebut. Paradraf dapat menjadi bagian dari sebuah tulisan, seperti esai, artikel, atau
laporan, atau dapat juga berdiri sendiri sebagai sebuah teks pendek yang menyampaikan
sebuah gagasan atau Informasi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apapengertian dari Paragraf?
2. Apa fungsi dari Paragraf?
3. Bagaimana ciri dari sebuah Paragraf?
4. Apa saja jenis-jenis Paragraf?
5. Bagaimana struktur dari sebuah Paragraf?
6. Apa saja unsur dalam Paragraf?
7. Apa saja syarat Paragraf?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Paragra
2. Untuk mengetahui fungsi dari Paragraf
3. Untuk mengetahui ciri dari sebuah Paragra
4. Untuk mengetahui jenis-jenis Paragraf
5. Untuk mengetahui struktur dari sebuah Paragraf
6. Untuk mengetahui unsur dalam Paragraf
7. Untuk mengetahui syarat Paragraf

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu
ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan memberikan bantuan
pembaca serta penulis dalam membuat tulisan yang baik serta memperbaikinya. Tanpa
adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan ide atau gagasan dalam paragraf sebuah
artikel atau karya tulis akan membuat tulisan yang dibuat tidak terasa dan akan
membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya untuk tetap mengembangkan artikelnya.
Definisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau karya tulis.
Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf mempunyai batasan dalam
panjang kalimat yakni: paragraf merupakan kelompok kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5
kalimat dan bahkan ada yang mengartikan paragraf sebagai setengah dari halaman.
Dalam Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai kumpulan
kalimat atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk sebuah unit. Panjang dan
tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari sebuah paragraf.
Sebaagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam gaya penulisan jurnalistik bisa terdiri atas
satu kalimat yang cukup panjang (dari titik ke titik). Oleh sebab itu, pengertian paragraf yaitu
suatu kalimat atau grup kalimat atua kelompok kalimat atau gabungan kalimat yang
menggagas satu ide pokok.

Adapun pengertian paragraph menurut para ahli, yaitu:

1. Keraf
Paragraf adalah kesatuan ide yang memiliki tingkatan di atas kalimat.

2. Ramlan
Paragraf merupakan bagian dari sebuah karya tulis yang terbentuk dari pilihan kata
yang dirangkai menjadi kalimat.

3. Arifin dan S. Amran Tasai


Paragraf adalah sebuah kelompok kalimat yang di dalamnya membahas satu ide.

4. Akhaidah
Paragraf merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk menuangkan ide atau
gagasan dalam sebuah rangkaian kalimat.

5. Parera
Paragraf adalah bentuk tulisan yang merupakan bagian paling kecil dari keseluruhan
sebuah karya tulis.

5
6. Widyamartaya
Paragraf adalah karangan atau tulisan yang terbentuk dari satu atau lebih kalimat yang
saling berhubungan. Dalam rangkaian kalimat tersebut terdapat kalimat utama yang
merupakan inti dari keseluruhan paragraf.

7. Tarigan
Paragraf adalah kelompok kalimat yang disusun menjadi satu karangan yang logis dan
sistematis.

8. Maimunah
Paragraf merupakan gabungan kalimat yang membangun salah satu unsur dalam
sebuah tulisan.

9. Ahmadi
Paragraf adalah kesatuan ide yang tersusun dari unsur yang lebih kecil, yaitu kalimat.

10. Widjono
Paragraf merupakan bentuk karangan mini yang membentuk karangan yang lebih
lengkap.

11. Lamuddin Finoza


Paragraf adalah bentuk bahasa yang terdapat unsur penggabungan kalimat di
dalamnya.

12. Adjad Sakri


Paragraf dapat dikatakan sebagai bentuk karangan atau karya tulis yang paling
pendek.

2.2 Fungsi Paragraf

 Berfungsi untuk mengekspresikan gagasan dalam bentuk tulisan dengan memberikan


suatu bentuk pikiran dan perasaan dengan serangkaian kalimat yang tersusun secara
logis dalam suatu kesatuan.

 Berfungsi untuk menandai peralihan gagasan baru bagi karangan yang terdiri
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran juga.

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengorganisasiaan gagasan bagi yang menulis


dan memberikan kemudahan pemahana bagi pembacanya.

 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengembangan topik karangan ke dalam satuan


unit pikiran yang lebih kecil.

6
 Berfungsi untuk memudahkan dalam pengendalian variabel, terutama karangan yang
terdiri dari beberapa variabel.

2.3 Ciri-ciri Paragraf

1. Bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan
yang biasa.
2. paragraf menggunkan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik
3. Kalimat topik dan selebihnya adalah kalimat pengembang sebagai fungsi penjelas,
menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.
4. Paragraf menggunkan pikiran penjelas yang dinyatakan dalam kalimat penjelas.

Contoh:

Arsitektur atau budaya arsitektur dalam pemahaman sekarang, merupakan


salah satu hasil kebudayaan yang menunjukkan ciri kehidupaan tingkat kompleksitas
kebudayaan pada suatu suku bangsa tertentu. Semakin tinggi tingkat kebudayaan
suatu suku bangsa makin kompleks dan tinggi juga karya arsitekturnya. Dengan
demikian dalam memahami perkembangan arsitektur ini diharapkan juga melihat
perkembangan kebudayaan yang mempengaruhinya.

2.4 Jenis Paragraf

 Berdasarkan Letak Gagasan Utama

1. Deduktif
Paragraf yang ide pokoknya berada di bagian awal paragraf.
Contoh:
Brokoli termasuk sayuran dengan kandungan antioksidan tinggi, sehingga
cara memasaknya harus benar supaya nutrisi di dalamnya tidak hllang. Sayuran
hijau ini lebih tepat dimasak dengan direbus setengah matang. Kemudian tiriskan
dan siram dengan air dingin agar tetap berwarna hijau cerah dan tak layu.

2. Induktif
Paragraf yang ide pokoknya berada di bagian akhir paragraph
Contoh:
Dari kelok pertama sampai kelok ke-44, kami menikmati panorama yang
masih perawan. Sampai di tepi Danau Maninjau, terlihat hamparan air yang
dikelilingi bukit-bukit menjulang. Tampak dari kejauhan nelayan dengan sampan
tradisional mencari ikan di tengah danau. Meskipun serasa di tepi pantai, angin
sejuk menyapa dengan lembut. Sungguh molek alam Minangkabau yang belum
pernah terjamah tangan-tangan jahil itu.

3. Campuran

7
Paragraf yang ide pokoknya berada di awal dan di akhir paragraf.
Contoh:
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolesterol merupakan
faktor risiko utama yang menyebabkan penyakit jantung koroner. Hampir 80
persen penderita jantung koroner disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi dalam
tubuh. Sebagian besar, penderita jantung koroner disebabkan oleh kebiasaan
makan makanan berkolesterol tinggi. Dengan demikian, kolesterol merupakan
penyebab utama penyakit jantung coroner.

 Berdasarkan Isinya

1. Eksposisi
Jenis paragraf ini bertujuan untuk memaparkan sebuah fenomena atau peristiwa.
Contoh:
Yang membedakan zaman prasejarah dan zaman sejarah adalah adanya
tulisan. Zaman prasejarah ditandai tidak adanya tulisan. Semua peristiwa penting
yang terjadi pada waktu itu tidak diabadikan dengan tulisan sehingga tidak
diketahui generasi sesudahnya. Baru, setelah ditemukan batu bertulis, peristiwa
penting masa lalu dapat diketahui dan manusia meninggalkan zaman prasejarah
untuk memasuki zaman prasejarah.

2. Deskripsi
Jenis paragraf ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai suatu hal atau peristiwa. Melalui paragraf ini, pembaca bisa melihat dan
mendengar suatu peristiwa melalui sebuah tulisan.
Contoh:
Pak Tohir mempunyai mobil sedan. Mobil merek Honda buatan tahun
1988 itu warnanya abu-abu metalik. Meskipun cukup tua, catnya masih mulus.
Mesinnya tidak pernah rewel. Begitu distater langsung "greng". Hidup. Bunyi
mesinnya halus. Asap yang keluar dari knalpotnya tidak banyak. Mobil itu masih
mampu menempuh jarak jauh.

3. Argumentasi
Jenis paragraf ini isinya adalah opini penulis yang digunakan untuk meyakinkan
pembaca terhadap suatu topik tertentu.
Contoh:
Untuk meningkatkan perekonomian negara, kita harus meningkatkan
pembangunan dalam bidang industri. Kenyataan membuktikan bahwa negara-
negara yang lebih dulu maju itu dapat menjadi negara maju bukan hanya
bertumpu pada pertanian, melainkan pada industri. Amerika, Jerman, Korea, dan
Jepang adalah contoh negara-negara maju karena sektor industri di negara-negara
itu berkembang pesat
4. Persuasi
Jenis paragraf ini bertujuan untuk mengajak pembaca melakukan suatu hal.

8
Contoh:
Banyak orang yang meremehkan sampah. Bahkan, tidak terpikirkan hal
yang akan ditimbulkannya. Walaupun tempat sampah banyak disediakan, tetapi
kepedulian seseorang terhadap sampah sangat kurang. Sebagai siswa, kamu
sebaiknya menyadari dan memiliki sikap peduli terhadap sampah. Oleh karena itu,
buanglah sampah pada tempat sampah.

5. Narasi
Jenis paragraf ini tidak memiliki kalimat utama. Semua kalimat di dalam paragraf
narasi dianggap penting.
Contoh:
Semua kalimat di dalam paragraf narasi dianggap penting. Malam itu ayah
benar-benar marah. Aku sama sekali dilarang berteman dengan Syairul. Bahkan,
ayah mengatakan bahwa aku akan diantar dan dijemput ke sekolah. Itu semua
gara-gara Slamet yang telah memperkenalkan aku dengan Siti.

 Berdasarkan Fungsi

1. Pembuka
Paragraf ini bertujuan membuat pembaca penasaran terhadap topik yang sedang
dibahas. Biasanya paragraf ini terletak di bagian awal sebuah karangan.
Contoh:
“Besok internet mendatangi desa kita. Internet membuat kita menyaksikan
dunia. Internet juga dapat menyampaikan surat ke sahabat kita di pulau seberang,
bahkan hingga ke negara tetangga.” Itulah bunyi iklan layanan masyarakat yang
dapat disaksikan lewat televisi. Bayangkan, melalui internet kita dapat mengakses
kabar terkini dari seluruh penjuru dunia. Kita pun bisa mengetahui keadaan roket
yang tengah diuji di angkasa luar

2. Isi
Paragraf ini berisi pokok-pokok bahasan dalam sebuah karangan. Biasanya
terletak pada bagian tengah karangan.
Contoh:
Meskipun begitu jangan lupa bahwa bersahabat dengan internet terdapat
aturan yang sebaiknya kita patuhi. Jika tidak mengetahui aturan bermainnya,
berteman dengan internet dapat merugikan. Tentunya kita pernah mendengar dari
TV atau koran terdapat penculikan anak, kemudian orang tuanya diminta
memberikan sejumlah tebusan berupa uang jika ingin anaknya dikembalikan.

3. Penghubung
Paragraf ini berfungsi sebagai penghubung antar paragraf agar menjadi sebuah
karangan yang padu.
Contoh:

9
Ternyata setelah diselidiki, kasus penculikan tersebut bermula dari
kegemaran anak terhadap internet seperti chatting. Anak tersebut tanpa sadar
memberikan identitas atau data – data pribadi miliknya kepada orang yang ia ajak
chatting padahal orang tersebut merupakan penjahat yang sedang menyamar
menjadi anak-anak. Hal tersebut sangat mungkin mengingat chatting tidak bisa
melihat teman yang diajak berbincang secara nyata alias maya.

4. Penutup
Paragraf ini biasanya terletak di akhir karangan. Isinya adalah kesimpulan,
rangkuman, dan penegasan kembali mengenai topik yang dibahas.
Contoh:
Hal – hal di atas tidak susah untuk dilakukan hanya perlu kesadaran,
kedisiplinan serta tanggung jawab diri kita sendiri. Ketika itu dilakukan, internet
akan sangat berguna bagi kehidupan, khususnya diri kita.

2.5 Struktur Paragraf

Paragraf memiliki struktur yang membuatnya menjadi karangan yang utuh. Berikut
adalah struktur paragraf:

 Kalimat utama: kalimat utama adalah kalimat yang berisi inti atau ide pokok dari
sebuah paragraf.
 Kalimat penjelas: kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang sifatnya khusus,
digunakan sebagai sarana untuk memberikan penjelasan mengenai ide pokok yang
ada di kalimat utama.
Contoh:
Kalimat utama:
Arsitektur tradisional merupakan representasi teknik membangun dari tradisi budaya
bermukim masyarakat sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut sekelompok
budaya tertentu.

Kalimat penjelas:
Keragaman dan kekayaan sistem membangun berakar dari tradisi turun temurun dan
menggambarkan perwujudan kehidupan yang dinamis sehingga tidak sedikit perubahan
yang terjadi sejalan dengan perubahan dalam bermukim. Keragaman arsitektur tradisional
dipengaruhi oleh logika, cita rasa maupun selera masyarakatnya.

2.6 Unsur Paragraf

1. Topik / gagasan utama


Topik atau gagasan utama yaitu unsur yang paling penting karena unsur inilah yang
menjadi jiwa atau isi dari keseluruhan paragraf. Unsur – unsur ini biasanya berupa
masalah atau gagasan pengarang yang ingin disampaikan kepada para pembacanya.

10
2. Kalimat Utama
Unsur pembangun paragraf yang kedua adalah kalimat utama. Kalimat ini adalah
kalimat yang mengandung suatu gagasan utama yang diletakan secara tersirat. kalimat
utama adalah sebuah kalimat yang sifatnya umum. Hal ini dikarenakan supaya
dapat dikembangkan kembali dengan kalimat – kalimat penjelas.

3. Kalimat pendukung
Kalimat pendukung yaitu suatu kalimat yang mengandung gagasan – gagasan
penjelas. Kalimat ini mempunyai fungsi untuk menguatkan atau mendukung gagasan
utama yang ada pada kalimat utama dengan cara memberikan data berupa fakta,
contoh, opini, dan lain – lain.

4. Transisi
Supaya menjadi sebuah paragraf yang padu, kalimat – kalimat di dalam paragraf
disusun dengan menggunakan transisi atau konjungsi. Ada dua macam konjungsi
yang biasa dipakai, yakni konjungsi antar kalimat dan konjungsi intra kalimat.

 Konjungsi intra kalimat yaitu kata sambung yang menghubungkan antara induk


kalimat dan anak kalimat. Contohnya yaitu “dan”, “tetapi”, “karena”, “agar”,
dan lain sebagainya.

 Konjungsi antar kalimat yaitu sebuah konjungsi yang menghubungkan antara


kalimat – kalimat yang ada di dalam paragraf. Contohnya yaitu; “Lagi pula”,
“Oleh karena itu”, “Terlebih lagi”, “Namun”, “Disamping itu”, dan lain – lain.

5. Penegas
Unsur yang terakhir yaitu penegas. Unsur ini tidak terlalu penting di dalam sebuah
pargraf karena tidak semua paragraf mempunyai penegas. Fungsi dari penegas ini
yaitu untuk menambah daya tarik sebuah paragraf, menghindari kebosanan saat
membacanya, dan sebagai penegas atau pengulang gagasan utama.

2.7 Syarat Paragraf

Paragraf yang baik merupakan paragraf yang dapat menyampaikan pikiran dengan baik
kepada pembaca. Adapun syarat dari paragraf yakni harus mempunyai syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Kesatuan (Unity)
Yang dimaksud kesatuan yakni suatu paragraf harus dibangun dengan satu pikiran
yang jelas. Satu pikiran tersebut diuraikan ke dalam bentuk pikiran pokok dan
beberapa pikiran jelas. Hubungan pikiran yang satu dengan pikran lainnya
menandakan bahwa paragraf tersebut sudah mempunyai kesatuan.

2. Kepaduan (Koherensi)

11
Kepaduan terwujud dari hubungan kompak antar kalimat pembentuk paragraf.
Kepaduan yang baik terjadi jika hubungan timbal balik antar kalimat wajar dan
mudah dipahami. Ada beberapa cara supaya paragraf mempunyai kepaduan yang
kompak, yakni dengan memakai kata ganti, kata penghubung, serta perincian dan
urutan pikiran.

3. Kelengkapan
Suatu paragraf dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup
untuk menunjang kalimat pokok.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Paragraf merupakan sebuah kumpulan dari kalimat kalimat yang berisi tentang satu
ide pokok atau gagasan utama. Sebuah paragraf yang baik akan memberikan bantuan
pembaca serta penulis dalam membuat tulisan yang baik serta memperbaikinya. Tanpa
adanya sebuah keteraturan dalam menyampaikan ide atau gagasan dalam paragraf sebuah
artikel atau karya tulis akan membuat tulisan yang dibuat tidak terasa dan akan
membingungkan pembaca dan bahkan penulisnya untuk tetap mengembangkan artikelnya.
Definisi yang lainnya, Paragraf merupakan penyusun dari semua artikel atau karya tulis.
Banyak pelajar yang menganggap bahwa pengertian paragraf mempunyai batasan dalam
panjang kalimat yakni: paragraf merupakan kelompok kalimat yang sedikitnya terdiri atas 5
kalimat dan bahkan ada yang mengartikan paragraf sebagai setengah dari halaman.

3.2 Saran
Setelah membaca pengertian paragraf sampai pada syarat dalam pembuatan
paragraph, diharapkan pembaca dapat mengetahui dan mempraktekan cara membuat sebuah
paragraf yang baik dan benar.
3.3 Lampiran
Daftar Pertanyaan dan Jawaban
 Apa bedanya paragraf dan Alinea? Berikan contoh kalimat!
Jawab: Paragraf dan Alinea itu sama, nama lain dari paragraph adalah Alinea dan
sebaliknya. Keduanya sama-sama merupakan kumpulan kalimat yang mengandung
ide pokok dan penjelasannya. Tetapi banyak juga yang beranggapan bahwa paragraph
dan Alinea itu berbeda jika dilihat dari perbedaan fungsi walaupun hanya sedikit
perbedaan yang ada.

12
Contoh kalimat yaitu: Arsitektur Nusantara merupakan arsitektur yang mengangkat
nilai nilai tradisional dari daerah Indonesia. Arsitektur ini lebih erat kaitannya dengan
ciri atau karakteristik Indonesia sendiri.

 Jelaskan kesalahan apa yang biasa dilakukan dalam penulisan paragraf.


Jawab:
1. Ketika menuliskan sebuah paragraph tidak menambahkan 5 spasi pada awal
paragraph.
2. Memisahkan kalimat pokok dengan kalimat pendukung pada paragraph yang
berbeda ataupun dengan kalimat penutup juga.
3. Tidak membuat kalimat penutup dalam sebuah paragraph yang panjang.
4. Penggunaan kata sambung pada tiap kalimat yang tidak tepat sehingga
kesinambungan antara kalimat pokok, kalimat penjelas dan kalimat penutup
tidak ada dan menjadi sulit dimengerti.
5. Strukur paragraph yang tidak terorganisir dengan baik.
6. Paragraph yang dikutip dari sumber eksternal tidak ditulis secara terpisah
7. Mengulangi kalimat yang sama pada bagian-bagian paragraph.

 Apa beda paragraf karya ilmiah dan non karya ilmiah?


Jawab: Perbedaan paragraph ini lebih mengarah pada penggunaan kata dalam
paragraph. Paragraph pada karya tulis ilmiah harus menggunakan ragam Bahasa
Indonesia yang baku dan benar serta terdapat Istilah khusus. Sedangkan paragraph
pada karya tulis non ilmiah menggunakan kalimat atau ragam Bahasa Indonesia yang
tidak baku ataupun terdapat Istilah daerah.

 Berikan contoh kalimat dari Penjelasan syarat paragraf!


Jawab: Contoh paragraph yang sudah menerapkan syarat dalam membuat paragraph
yang mengandung kesatuan, kepaduan dan kelengkapan yaitu;
Arsitektur atau budaya arsitektur dalam pemahaman sekarang, merupakan
salah satu hasil kebudayaan yang menunjukkan ciri kehidupaan tingkat kompleksitas
kebudayaan pada suatu suku bangsa tertentu. Semakin tinggi tingkat kebudayaan
suatu suku bangsa makin kompleks dan tinggi juga karya arsitekturnya. Dengan
demikian dalam memahami perkembangan arsitektur ini diharapkan juga melihat
perkembangan kebudayaan yang mempengaruhinya.

 Bagaimana cara penulis bisa memastikan kalau paragraph yang dibuat relevan dengan
ide pokok?
Jawab: Sebagai penulis, tentu kita harus mempunyai sebuah ide atau pemikiran dalam
suatu topik yang kompleks, sehinggan dalam membuat paragraph semua kalimat
penjelas harus mendukung atau memberikan Informasi yang lebih terperinci dari ide
pokok yang ada, hal ini agar penulisan selanjutnya tidak melenceng dari ide pokok
yang ada. Contohnya jika mau membuat sebuah paragraph tentang Arsitektur
Tradisional, tentu ide pokok dari paragraph tersebut adalah pengertian dari Arsitektur

13
tradisional itu sendiri, kemudian untuk kalimat penjelasnya mendukung pengertian
Arsitektur tradisional itu sendiri dengan argument yang pasti dan bisa dibuktikan
sehingga dalam penulisannya akan relevan dengan ide pokok yang ada, dan tidak
melenceng atau tiba-tiba membahas hal lain yang tidak berkaitan dengan ide pokok
tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Paragraf: Pengertian dan Ciri-cirinya. (2022). Diakses pada 28 Maret 2023 dari
https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/02/070000869/paragraf--pengertian-dan-ciri-
cirinya

Abdi, Husnul. Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli, Unsur Pembentuk , dan Jenis-jenisnya.
(2021). Diakses pada 28 Maret 2023 dari
https://www.liputan6.com/hot/read/4771529/pengertian-paragraf-menurut-para-ahli-unsur-
pembentuk-dan-jenis-jenisnya

Paragraf – Pengertian, Fungsi, Ciri serta Jenisnya. (2022). Diakses pada 28 maret 2023 dari
https://pkk.uma.ac.id/2022/04/20/penjelasan-lengkap-tentang-paragraf/

Nandy. Pengertian Paragraf, Jenis Paragraf (Induktif, Deduktif, Deskriptif). (2021). Diakses
pada 28 Maret 2023 dari https://www.gramedia.com/literasi/jenis-paragraf/

14

Anda mungkin juga menyukai