1. Praktikum dilaksanakan di 8 lokasi pengamatan dengan hasil yang
didapatkan yaitu 6 famili dan 217 individu yang ditemukan. Famili yang paling banyak ditemukan yaitu famili Ranidae. Dimana kami menemukan Famili Bufo sebanyak 3 ekor dan hanya di satu lokasi yaitu gedung gasing. Selain itu Kongkang gading lebih senang hidup didaerah yang timbul genangan air dan dengan kondisi hutan yang sedikit lembab 2. Keanekaragaman jenis amfibi di kampus Bina Widya Universitas Riau adalah sedang. Indeks keanekaragaman jenis (H’) menggambarkan tingkat kestabilan suatu komunitas satwa. Semakin tinggi nilai H’, maka tingkat kestabilan komunitas satwa tersebut akan semakin tinggi 3. Indeks kekayaan amfibi di Universitas Riau didapatkan kekayaan jenis rendah. Hasil kakayaan yang rendah disebabkan karena pada beberapa lokasi berada ditempat dengan kebisingan tinggi atau berada di tempat dengan ramai kendaraan, hal ini menyebabkan amfibi yang sensitif terhadap kebisingan sedikit berada pada lokasi tersebut.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat memberikan rekomendasi
untuk pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman jenis amfibi di kampus Bina Widya Universitas Riau. Rekomendasi dapat mencakup penggunaan teknik konservasi seperti pembuatan kolam air untuk habitat amfibi dan pengurangan aktivitas manusia di area tersebut. Agar kelestarian dan keberlansungan ekosistem amfibi dapat terjaga di kampus Bina Widya Universitas Riau.