Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM

HAYATI KONSERVASI EX – SITU KEBUN BINATANG KASANG


KULIM

OLEH:
GIFLI OKTORI
NIM. 2106126425

ASISTEN PRAKTIKUM:
1. ANDI APRIANTO
2. SELASIH

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
I. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1. Tallysheet Inventarisasi Hewan Di Kebun Binatang Kasang Kulim
No Kelas Nama lokal Nama latin Jumlah
1 Elang hitam Ichenaetus malaiensis 3
2 Beluk jampuk Bobo Sumatrus 1
3 Elang bondol Haliatus Indus 9
4 Cagak merah Ardea pupurea 4
5 Bangau tongtong leptoptilos javanicus 1
6 Burung merak Pavo muticus 2
7 Kasuari Casuarius 3
8 Elang brontok Nisaetus Cinhatus 3
9 Elang laut Haliaeetus leucogaster 4
Aves
10 Cendrawasih Paradisaeidae 6
11 Merpati putih Zenaida Macroura 10
12 kakak tua putih Cacatua alba 7
13 kakak tua hitam Probosciger Aterrimus 3
14 Sempidan biru Lophura ignita 2
15 Merak hijau Pavo Muticus 1
16 Julang sulawesi Aceros Cassidix 1
17 Burung unta Struthio molybdophanes 3
18 Elang kepala putih Haliaeetus leucogaster 3
19 Singa Panthera leo 1
20 Monyet ekor panjang Macaca Fascicularis 2
21 Owa ungko Hylobates Agilis 2
22 Orang utan Pongo pygmaeus 8
23 Siamang Symphalangus syndactylus 6
24 Binturung Arctictis Binturong 2
Mamalia
25 Gajah Elephas maximus sumatrensis 5
26 Beruang madu Helarctus Malayanus 3
27 Kuda Equss caballus 6
28 Tapir asia Tapirus Indicus 2
29 Kuda nil Hippopotamus Amphibius 1
30 Landak sumatra Hystrix sumatrae 1
31 Buaya ikan Varanus salvator 1
32 Buaya muara Crocodylus Porosus 3
33 Sanca kembang Malayaphython reticulatus 4
34 Biawak Varanus salvator 1
35 Reptil Kura-kura Bintang G. Elegans 7
36 Labi-labi Carettochelys insculpta 6
37 Iguana Iguana iguana 2
Ada dua belas kabupaten/kota di Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Kampar,
yang salah satu daya tariknya adalah Kebun Binatang Kasang Kulim di Kubang Raya.
Kebun Binatang Kasang Kulim merupakan magnet wisata bagi seluruh keluarga.
Kebun Binatang Kasang Kulim merupakan kawasan yayasan pengembangan wisata
dan taman wisata alam ini merupakan satu-satunya kebun binatang di Provinsi Riau
yang terletak di Jalan H. Usman Kubang Raya, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak
Hulu, Kabupaten Kampar yang berjarak sekitar 17 km. Dari Kota Pekanbaru.
Kebun Binatang Kasang Kulim meliputi area seluas 17 hektar dan sekitar 10
hektar telah dipertahankan. Pendirian Kebun Binatang Kasang Kulim dikukuhkan
dengan Akte Notaris No. 10. Tanggal 5 September 1991 dibawah naungan Yayasan
Pengembangan Pariwisata diketuai oleh H. Usman (alm). Walaupun nama taman
wisata alam ini sendiri diambil dari tempat awalnya didirikan, yang dulunya
merupakan sebuah peternakan bernama “Kasang”. Program pengembangan kebun
binatang ini mendapat tanggapan dan dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat
maupun komunitas kebun binatang Indonesia, termasuk Kebun Binatang Bukittinggi.
Kebun Binatang Kasang Kulim merupakan salah satu kebun binatang yang
istimewa di Kabupaten Kampar. Bahkan bisa dikatakan satu-satunya kebun binatang
di provinsi Riau karena belum ada kabupaten/kota di Riau yang memiliki kebun
binatang. Destinasi wisata yang ada bisa berupa wisata alam, namun tidak secara
khusus menampilkan satwa liar (Dailiati, 2022).
Jika melihat tabel di atas, dapat dilihat bahwa Taman Satwa Kasang Kulim
memiliki berbagai macam produk satwa, jasa hiburan yang dirancang untuk
memberikan produk yang berbeda agar pengunjung tidak bosan dengan apa yang
dilakukan oleh Satwa Kasang Kulim.
Kebun binatang ini memiliki berbagai barang seperti berbagai jenis dan jenis
buaya serta burung, ular, monyet, kura-kura. Dengan koleksinya membuat pengunjung
merasa nyaman, aman dan asri serta merasakan suasana alam (Lubis, 2021).
1.2. Tallysheet Kuisioner Dengan Pengunjung Kebun Binatang Kasang Kulim
1.2.1. Informasi Keberadaan Kasang Kulim Zoo (KKZ)
Dalam promosi penjualan pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim
menggunakan media cetak, elektronik dan media sosial. Namun, kampanye tersebut
belum maksimal untuk memperkenalkan Kebun Binatang Kasang Kulim kepada
banyak orang.
Berdasarkan hasil wawancara narasumber pengunjung pada bagan tersebut
dapat diketahui dan disimpulkan bahwa rata-rata pengunjung yang datang pada hari
tersebut lebih banyak mendapatkan informasi mengenai lokasi Kebun Binatang Kasang
Kulim (KKZ) melalui kenalan atau dari mulut ke mulut. informasi lisan. dari mulut
Seperti yang dijelaskan Dera (pengunjung Kebun Binatang Kasang Kulim), ia
mengetahui informasi tentang Kebun Binatang Kasang Kulim (KKZ) melalui
kakaknya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi penjualan
yang efektif adalah penyampaian informasi dari mulut ke mulut, karena informan yang
memberikan informasi kepada calon pengunjung sudah pernah mengunjungi tempat
tersebut (Mardianti, 2019).
1.2.2. Harga Tiket Masuk
Taman Margasatwa Kasang Kulim yang menetapkan target penjualan jasa
hiburannya kepada pengunjung setiap tahunnya, menetapkan harga tiket masuk dan
pelayanan lainnya dalam fasilitas yang ada, yang tentunya harus dicapai oleh pemilik
jasa hiburan ini. Strategi pemasaran Kebun Binatang Kasang Kulim untuk jasa hiburan
dan rekreasi adalah, strategi produk menawarkan berbagai produk jasa hiburan untuk
menarik perhatian pengunjung mencoba jasa hiburan. Kemudian menerapkan
kebijakan harga dengan menentukan harga sewa dan tiket masuk yang terjangkau dari
kantong masyarakat serta memberikan pemandangan yang cukup memuaskan bagi
pengunjung atau pengguna jasa rekreasi.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh para praktikan yang hasilnya
terlihat, pengunjung menilai bahwa harga tiket kunjungan Kebun Binatang Kasang
Kulim (KKZ) sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan disana.
Selain beberapa fasilitas tersebut, di Kebun Binatang Kasang Kulim
pengunjung juga dapat melihat beberapa jenis hewan sebagai daya tarik utama. Selain
itu Kebun Binatang Kasang Kulim juga memiliki binatang yang menjadi maskot yaitu
Gajah . Dan hewan di kebun binatang ini dikategorikan menjadi 3 kelompok, yaitu :
Mamalia, Reptile, dan Aves
1.2.3. Tanggapan Terhadap Pelayanan
Taman Satwa Kasang Kulim merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan produk hiburan, oleh karena itu pihak pengelola Taman Satwa Kasang
Kulim selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen terutama
kepuasan terhadap pelayanan yang dibutuhkan oleh pelanggan. Sehubungan dengan
hal tersebut, Kebun Binatang Kasang Kulim melakukan kegiatannya sehari-hari yaitu
melayani jasa hiburan atau pengunjung Kebun Binatang Kasang Kulim.
Tugas bagian kebersihan adalah menjaga kebersihan lingkungan, bagian tiket
melayani pengunjung, melaporkan jumlah pengunjung kepada pengawas, dan bagian
keperawatan mengamankan ruangan hewan dan membantu penanggung jawab
kesehatan hewan. laporan pendataan dan pengamatan kesehatan hewan.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di Kebun Binatang Kasang
Kulim (KKZ), pengunjung menilai bahwa pelayanan Kebun Binatang Kasang Kulim
(KKZ) memuaskan. Tapi tetap saja, masih banyak hal kecil yang membuat pengunjung
tidak senang, terutama harga jajanan yang terlalu mahal.
1.2.4. Tanggapan Terhadap Sarana dan Prasarana
1.2.4.1. Pengunjung
Taman Wisata Alam Kasang Kulim menyediakan layanan pendukung
pengunjung seperti musala, kolam renang, panggung hiburan, taman hiburan, taman
pemancingan, kantin dan toilet (berbayar). Beberapa pengunjung mengatakan jika di
jalur Kebun Binatang Kasang Kulim (KKZ) semakin banyak tempat yang dilalui maka
akan semakin menyenangkan bagi pengunjung karena area Kebun Binatang Kasang
Kulim (KKZ) cukup luas. Dengan dukungan ruang yang lebih atraktif serta keindahan
dan nuansa alam yang alami, tempat ini diharapkan dapat menjadi tempat hiburan yang
nyaman dan aman bagi pengunjung terutama yang membawa keluarga, serta dapat
menambah jumlah produk jasa hiburan. menarik lebih banyak pengunjung (Supriadi,
2013).
1.2.4.2. Satwa
Respon pengunjung terhadap sarana dan prasarana satwa cukup memadai.
Kebersihan kandang dan kandang satwa dapat dikatakan cukup baik, namun menurut
pengunjung sebaiknya dipasang papan informasi tentang satwa tersebut di kandang
satwa, karena masih ada satwa yang tidak memiliki papan informasi. . Para pengunjung
pun menyampaikan untuk menambah kandang, karena KKZ masih memiliki lapangan
yang luas.
1.2.4.3. Keamanan
Tingkat keamanan Kebun Binatang Kasam Kulim cukup baik. Misalnya barang
tidak hilang saat ditinggal di dalam kendaraan atau di rest area, dan untuk keamanan
pengunjung dibuat pagar antara pengunjung dengan kandang hewan. Kemudian
kegiatan kunjungan yang terorganisir dari awal pintu masuk hingga keluar kebun
binatang aman.
1.2.5. Tanggapan Terhadap Satwa
Respon pengunjung terhadap satwa yang terdapat di Kebun Binatang Kasang
Kulim (KKZ) kurang memuaskan. Beberapa pengunjung menganggap kebun binatang
akan lebih baik lagi jika ditambah spesies atau spesimen baru karena luasan Kebun
Binatang Kasang Kulim (KKZ) cukup luas dan masih banyak kandang serta beberapa
satwa dalam kondisi kurang sehat. Meski ada hewan yang penggunaannya bisa
dikatakan baik. Misalnya beberapa burung dan beruang yang terlihat sehat.
1.2.6. KKZ Sebagai Pilihan Tempat Wisata

Menurut pengunjung, Kebun Binatang Kasang Kulim (KKZ) cocok untuk


wisata keluarga atau wisata edukasi karena tempatnya yang luas dan sejuk untuk
piknik. Untuk menambah pengetahuan mengenai banyak jenis satwa.
1.3. Tallysheet Kuisioner Dengan Pengelola Kebun Binatang Kasang Kulim
Selain pengunjung, pengelola juga diwawancarai dengan kuesioner. Untuk
pihak pengelola didapatkan 2 orang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berusia
18 tahun dan perempuan berusia 21 tahun. Dari jawaban mereka, mereka mengetahui
sejarah dari Kebun Binatang Kasang Kulim ini.
Daya tarik yang ditawarkan pengelola untuk pengunjung agar mau berwisata di
KKZ yaitu tempat duduk yang disediakan, tempat spot foto yang menarik, dan ada juga
hewan yang bisa ditunggangi seperti gajah dan kuda.Tiket masuk yang sudah tertera
mencukupi untuk pengelolaan dana di KKZ, Mereka juga menanggapi bahwa Kebun
Binatang Kasang Kulim melakukan kerja sama dengan BBKSDA Riau. Sebagai salah
satu contoh kerja sama tersebut, dari pihak BBKSDA sering melakukan controlling
terhadap satwa-satwa agar menjamin kesehatan satwa tersebut.
Pihak pengelolah rutin dalam mengecek kesehatan satwa minimal 1× sebulan.
Dan jika ada satwa yang sakit akan langsung ada dokter yang menangani. Dari segi
populasi satwa yang ada di Kebun Binatang Kasang Kulim, mereka memberikan
jawaban bahwa ada kurang lebih 42 spesies. Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir terdapat penambahan satwa seperti tapir, kuda, rusa, buaya, beruang dan ada
juga satwa yang sudah pernah melahirkan seperti kuda. Dalam waktu dekat ini KKZ
akan menambahkan satwa baru yaitu harimau. Selain itu untuk kedepannya pihak
kelola akan terus melakukan upaya menjaga kualitas dan penambahan satwa serta
perluasan lokasi dan sarana prasarana di Kebun Binatang Kasang Kulim.
Berdasarkan hasil wawancara ini juga sejauh dengan wawancara yang telah
dilakukan, dimana strategi pemasaran produk, pelayanan,konsumen, penyediaan
fasilitas, variasi wisatadan lokasi perusahaan. Hal yang sama juga dijelaskan dalam
penelitian Oka (2008), dimana menjelaskan strategi pemasaran yang ditetapkan oleh
kepariwisata buleleng diantaranya strategi kekuatan(strenghts) dan
peluang(opportunity) diantaranya mengkemaspaket wisata dalam berbagai harga dan
variasi dalam menciptakan program yang berbasis budaya ramah lingkungan.
Penelitian ini menggu-nakan metode analisis SWOT yang mana kebun binatang kasang
kulim memiliki masing-masing skor yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA

Dailiati, S. (2022). Tata Kelola Kepariwisataan Kebun Binatang Kasang Kulim. Jurnal
Niara, 14(3), 329-340.
LUBIS, R. (2021). STRATEGI PEMASARAN JASA HIBURAN DAN REKREASI
TAMAN SATWA KASANG KULIM ZOO MENURUT PERSPEKTIF
EKONOMI SYARIAH (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU).
Mardianti, O. G., Syahdanur, S., & Suryani, S. (2019). Analisis Strategi Pemasaran
Objek Wisata Kebun Binatang Kasang Kulim Kecamatan Siak Hulu
Kabupaten Kampar. Jurnal Ekonomi KIAT, 30(1), 37-43.
Oka A. Y, 2008. Pemasaran Pariwisata. PT Pradnya Paramitha: Jakarta.
Supriadi. 2013. Strategi Pemasaran Jasa Hiburan dan Rekreasi Alam Mayang
Pekanbaru Menurut Perspektif Ekonomi Islam. UIN SUSKA: Skripsi.
LAMPIRAN
1. Lampiran kuisioner

KUIS SIONER PENGUNJUNG KEBUN BINATANG KASANG KULIM

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Profesi/Pekerjaan :
Asal :
Berombongan/tidak :
1. Mendapat informasih dari manakah tentang keberadaan Kasang Kulim Zoo
(KKZ) ini..?
2. Mengapa Memilih KKZ sebagai tempat berwisata..?
3. Berapa harga tiket masuk dan apakah ekonomis/ramah dikantong..?
4. Bagaimana menurut tanggapan anda tentang pelayanan dari pengelola KKZ..?
5. Bagaimana menurut tanggapan anda tentang sarana dan prasarana untuk
kenyamanpengunjung..?
6. Bagaimana tanggapan anda mengenai Satwa-satwa yang ada di KKZ..?
7. Apakah pernu adanya penambahan individu atau spsies baru di KKZ..?
8. Bagaimana menurut anda tentang sarana dan prasarana kandang satwa yang
ada di KKZ..?
a. Buruk
b. Cukup baik
c. Baik
d. Sangat baik
Tanggapan atau penjelasan dari
responden…………………………………………………..
9. Bagaimana menurut tanggapa anda mengenai keamanan pengunjung dan
satwa yang ada disiniketika berinteraksi di kandang…?
10. Apakah KKZ bisa menjadi pilihan tempat wisata berbasis konservasi Satwa
untuk anak anakdan keluarga..?
11. Apakah Harapan anda terhadap pengelolah KKZ kedepannya..?
KUIS SIONER PIHAK PENGELOLA KEBUN BINATANG KASANG
KULIM

Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Jabatan :
1. Apakah bapak/ibu mengetahui asal mula berdirinya kasang kulim (Minta
tolong ceritakan)..
2. Apakah daya Tarik yang ditawarkan pengelola untuk pengunjung agar
mau berwisata diKKZ..?
3. Apakah ada kerjasama antara KKZ dengan pihak BBKSDA Riau atau
lembaga konservasilain untuk membantu dalam pelestarian satwa di
KKZ..?
4. Untuk tiket masuk yang sudah tertera apakah mencukupi keseluruan dana
pengelolaan KKZ..?
5. Untuk setiap satwa yang di letakan dalam kandang KKZ berasal dari mana..?
6. Berapakah jumblah kelas, spesies dan individu satwa yang ada di KKZ..?
7. Mengenai sumber pakan, bagaimana cara pengelola dalam memenuhi
kebutuhan pakannya..?
8. Mengenai kesehatan satwa apakah pihak pengelolah rutin dalam mengecek
kesehatan satwadan apa bila ada yang mengalami sakit bagaimana upaya
pengelolah..?
9. Dalam kurun 5 tahun terakhir ada atau tidaknya penambahan spesies atau
individu satwa diKKZ..?
10. Dalam kurun 5 tahun terakhir ada atau tidaknya penambahan sarana dan
prasaranan untukkenyamanan pengunjung dan satwa didalamnya
11. Apa upaya yang dilakukan pengelola dalam menjaga kesejahteraan hidup
satwa liar yg ada diKKZ..?
12. Apakah tingkat keamanan dalam dari pengunjung dan satwa sudah sesuai
dengan ketentuandari pemerintah..?
13. Apakah ada penambahan satwa baru dalam waktu dekat ini di KKZ..?
14. Apakah ada perlakuan khusus kepada satwa yang baru dating di kandang
kkz atau satwa yangmasih agresif..?
15. Apakah ada satwa yang berhasil berkembang biak selama di berada di
kandang KKZ..?
16. Apa upaya kedepannya yang akan dilakukan terhadap KKZ untuk terus
meningkatkankhuwalitasnya sebagai sumber wisata pendidikan berbasis
konservasi..?
2. Lampiran Dokumentasi

Gambar 1. Informasi Satwa Gambar 2. Inventarisasi Hewan

Gambar 3. Dokumentasi Satwa Gambar 4. Aves

Gambar 5. Mamalia Gambar 6. Reptilia

Anda mungkin juga menyukai