Alap-alap merupakan sejenis burung yang berkerabat dekat dengan elang dan rajawali , termasuk
dalam genus Spiziapteryx dan Microhierax dari famili Falconidae.
Burung karnivora terkecil di dunia adalah Alap-alap Capung (Microhierax fringillarius) yang
dapat ditemukan di Asia Tenggara, dan Microhierax latifrons yang dapat ditemukan di pulau
Kalimantan. Ukurannya rata-rata sebesar 15 cm dengan berat 35 gram.
Spiziapteryx circumcincta yaitu alap-alap dengan sayap bercorak bintik-bintik berhabitat di
beberapa daerah di Argentina, namun saat ini sudah tergolong dalam binatang langka.
Jenis-jenis alap-alap:
Alap-alap berkalung atau Alap-alap Maluku atau Mollucan Sparrowhawk atau Accipiter
erythreuchen
Alap-alap coklat atau Browned Goshawk atau Accipiter fasciatus
Alap-alap jambul Sulawesi atau Celebes Crested Goshawk atau Accipiter grisciceps
Alap-alap kepala putih atau White-headed Sparrowhawk atau Accipiter henicogrammus
Alap-alap punggung hitam atau Black-mantled Sparrowhawk atau Accipiter
melanochlamys
Alap-alap meyer atau Meyer's Goshawk atau Accipiter meyerianus
Alap-alap kecil Sulawesi atau Celebes Little Sparrowhawk atau Accipiter nanus
Alap-alap putih atau White Goshawk Accipiter novaehollnadiae
Alap-alap kepala kelabu atau Grey-headed Sparrowhawk atau Accipiter poliocephalus
Alap-alap Sulawesi atau Vinous breasted Sparrowhawk atau Accipiter rhodogaster
Alap-alap China atau Chinese Goshawk atau Accipiter soleonsis
Alap-alap jambul atau Crested Goshawk atau Accipiter trivingatus
Alap-alap ekor atau Spottailed Sparrowhawk atau Accipiter trinotatus
Alap-alap Asia atau Asiatic Sparrowhawk atau Accipiter virgatus
Alap-alap kadal jambul atau Crested lizard hawk atau Aviceda jerdon
Alap-alap kukuk atau Cuckeo Falcon hawk atau Aviceda subscriastata
Alap-alap kelelawar atau Bat Hawk atau Machaerhamphus alcinus
Alap-alap Doria atau Doria's Goshawk atau Magatriorochis deriae
Alap-alap malam atau Black Kite atau Milvus migrans
Alap-alap belang atau Parred Honey Buzzard atau Pernis celebensis
Alap-alap madu atau Asiatic Honey Buzzard atau Pernis ptilorhynchus
Alap-alap macan atau Oriental Bobby atau Falcio severus
Alap-alap atau Common Kostrel atau Falcio tinnunculus
Alap-alap Kecil atau Little Falcon atau Falcio lengipennis
Alap-alap Irian atau Nanken Kestrel atau Falcio cenchroides
Alap-alap menara atau Spotted Kestrel atau Falcio nolvecensis
Alap-alap Tikus
Alap-alap Coklat
Alap-alap Jambul
Alap-alap cina
Berikut ini adalah daftar nama hewan yang dilindungi oleh hukum di Indonesia. Dilarang
memelihara binatang tersebut tanpa persetujuan pihak yang berwenang. BPada umumnya habitat
dari hewan yang dilindungi adalah cagar alam, di mana daerah cagar alam tersebut tidak boleh
terusik dan terisolasi dari campur tangan kepentingan manusia.
- Alap-Alap
- Anggang-anggang
- Anoa
- Babi Rusa
- Badak Jawa
- Badak Kalimantan
- Badak Sumatera
- Bajing Tanah
- Bangau Hitam
- Banteng
- Bayam
- Beruang Muda
- Beruk Mentawai
- Biawak Ambong
- Biawak Maluku
- Biawak Pohon
- Biawak Togian
- Bimok ibis
- Buaya Sapit
- Buaya Taman
- Buaya Tawar
- Burung Beo Nias
- Burung Cacing
- Burung Dara Mahkota
- Burung Gosong
- Burung Kipas
- Burung Kipas Biru
- Burung Luntur
- Burung Madu
- Burung Maleo
- Burung Mas
- Burung Merak
- Burung Paok
- Burung Sesap
- Burung Titi
- Burung Udang
- Cendrawasih
- Cipan
- Cubo
- Duyun
- Gajah Sumatra
- Gangsa Batu Sula
- Gangsa Laut
- Harimau Loreng
- Harimau Sumatra
- Ibis Hitam
- Ibis Putih
- Itik Liar
- Jalak Bali
- Jalak Putih
- Jantingan
- Jelarang
- Julang
- Junai
- Kahau Kalimantan
- Kakaktua Hitam
- Kakaktua Kuning
- Kakatua Raja
- Kancil
- Kangkareng
- Kanguru Pohon
- Kasuari
- Kelinci Liar Sumatra
- Kera Tak Berbuntut
- Kijang
- Klaces
- Komodo
- Kowak Merah
- Kuau
- Kubung
- Kucing Hitam
- Kura-Kura Gading
- Kuskus
- Kuwuh
- Labis-Labis Besar
- Landak Irian
- Lumba-Lumba Air Laut
- Lumba-Lumba Air Tawar
- Lutung Mentawai
- Lutung Merah
- Macan tutul
- Maleo
- Malu-Malu
- Mambruk
- Mandar Suiawesi
- Marabus
- Meong Congkok
- Merak
- Minata
- Monyet Hitam
- Monyet Jambul
- Monyet Sulawesi
- Muncak
- Musang Air
- Nori Merah
- Orangutan Pongo
- Orangutan/Mawas
- Pelanduk Napu
- Pengisap Madu
- Penyu Raksasa
- Pesut
- Peusing
- Platuk Besi
- Raja Udang
- Rangkok
- Rankong
- Roko-Roko
- Rungka
- Rusa Bawean
- Sandanglawe
- Sapi Hutan
- Siamang
- Suruku
- Tando
- Tapir
- Trenggiling
- Tungtong
- Ular Panana
- Walang Kadak
- Walang Kekek
- Wili-Wili
Di Indonesia terdapat beraneka ragam satwa yang hidup di alam bebas. Diantara sekian
banyak satwa liar itu terdapat jenis satwa burung. Jenis burung itu ada yang bebas dan ada pula
yang dilindungi dari kepunahan.
Usaha untuk menjamin keaneka ragaman jenis satwa ini sebenarnya sudah sejak lama dilakukan,
antara lain melalui perlindungan terhadap jenis-jenis tertentu.
Hal ini dimaksudkan agar jangan sampai punah dari muka bumi.
Casuarius Casuarius
Ukuran panjang total 1830 mm. Bulu berwarna hitam, bentuk seperti tangkai, sering
membengkok. Paruh 100 mm. Sayap 350 mm. Kaki (tarsus) 450 mm. Gelambir bermacam-
macam dari bentuk panjang menggelantung dan ujungnya berbentuk garpu terletak di leher
depan, sepasang gelambir pada tiap sisi depan leher. Warna leher kebanyakan biru, merah, atau
merah jambu, kadang-kadang dengan warna kuning.
Hidup di tanah, tidak dapat terbang, larinya cepat dan dapat berenang.
Makanannya biji-bijian, serangga dan lain-lain. Telurnya 3 – 8 butir, warna biru muda dengan
bintik-bintik tersebar di permukaannya, telur dierami oleh burung jantan. Suaranya dalam yaitu
terdengar hug-chug. Di Indonesia burung jenis ini terdapat di dataran rendah Papua dan
Kepulauan Aru.
2. Kuntul, Bangau
Ukuran panjang total 508 mm. Bulu-bulu berwarna putih. Pada masa berkembang biak bulu
dengan jumbai-jumbai memanjang dan halus. Bulu-bulu punggung mencapai ujung ekor yang
berbentuk jumbai-jumbai memanjang dan runcing atau tidak halus. Bagian dada dengan hiasan
bulu-bulu dan 2 helai bulu memanjang, bulu-bulu seperti sabuk (127 – 152 mm panjangnya).
Paruh 75 – 80 mm. Iris mata dan kulit muka berwarna kuning. Bagian pangkal (rahang)
berwarna kuning, sayap 250 mm, ekor 80 – 100 mm, Kaki (tarsus) 90 – 100 mm, kaki dan jari-
jarinya berwarna kehitam-hitaman.
Burung ini biasanya hidup sendiri-sendiri. Mencari makan di tepi-tepi sungai di daerah paya-
paya yang terbuka. Telur sebanyak 3 – 4 butir, berwarna hijau biru, dengan ukuran 47 x 36 mm.
Terdapat di Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Dataran rendah Papua. Habitatnya adalah
sawah, danau, tanah berlumpur, daerah paya, mangrove.
3. Kuntul, Kerbau
(Cattle Egret)
Egretta Ibis
Ukuran panjang total 482 mm. Bulu badan berwarna putih. Paruh 60 mm, berwarna kuning. Iris
mata berwarna kuning. Sayap 255 mm. Ekor 90 mm, Kaki (tarsus) 85 mm, kaki sering berwarna
kuning. Pada masa berkembang biak, dengan hiasan bulu-bulu memanjang pada puncak kepala
dan dada yang berwarna kuning oranye, juga pada leher dan punggung. Paruh kulit muka dan
kaki kadang berwarna merah, kulit muka berwarna kuning kehijauan. Iris mata berwarna kuning.
Burung ini mempunyai cara yang khas untuk menangkap serangga yang terdapat di batu-batu
yaitu dengan menggoyang-goyangkan leher dari sisi satu ke sisi lainnya dengan cepat dan
mematukkan paruhnya dengan jalan menyedokkannya.
Di Indonesia tersebar di Jawa, Papua, Maluku. Selain Indonesia juga terdapat di India, China,
Taiwan, Andaman, Nicobar, Malaysia, Pilipina.
Senarai burung