( Mesocricetus auratus )
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Budidaya Hewan
Dosen Pengampu :
Dr. Iwan Setia Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
Zamzam I’lanul Anwar Atsaury, S.Si., M.Si.
Disusun Oleh :
Kelompok 3
Sierly Agisni Putri 205040004
Seniwati 3102111006
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Budidaya ................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat Budidaya ................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Budidaya Hewan Syrian Golden Hamster ( Mesocricetus auratus ) ................. 5
2.2 Penjelasan Hewan yang di Budidaya .................................................................................... 6
2.2.1 Klasifikasi Mesocricetus auratus .............................................................................. 6
2.2.2 Morfologi Mesocricetus auratus ............................................................................... 6
2.2.3 Habitat ....................................................................................................................... 7
2.2.4 Makanan .................................................................................................................... 7
2.2.5 Reproduksi .................................................................................................................. 7
2.3 Budidaya Hewan ................................................................................................................... 8
2.3.1 Prosedur Budidaya ...................................................................................................... 8
2.3.2 Kelemahan dan Kelebihan ........................................................................................ 11
2.3.3 Cara Merawat ........................................................................................................... 12
2.3.4 Jenis Pakan ............................................................................................................... 13
2.3.5 Manfaat Budidaya..................................................................................................... 13
2.4 Rencana Anggaran Biaya .................................................................................................... 14
PENUTUP..................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................................................................. 15
PENDAHULUAN
Hewan ini pada dasarnya lebih suka aktif ketika malam hari dan pada siang harinya
sering tidur,namun karena mereka sekarang dijadikan hewan peliharaan yang sering diajak
untuk main-main maka seiring perjalanan waktu mampu beradaptasi untuk aktif dikala
siang hari. Seperti hewan pengerat lainnya Hamster juga merupakan hewan penggali yang
baik, dan sangat menyukai biji-bijian sebagai santapannya, namun menurut kami mereka
tidak pandai dalam memanjat seperti bajing dan tikus.
Habitat asli dari hewan ini biasanya hidup di padang pasir, bukit pasir, dataran
rendah yang bersemak-semak dan berbatu, padang rumput dan terkadang juga di ladang
tanaman. Sebenarnya Jenis Hamster sangat banyak yang tersebar diseluruh dunia dan
beberapa diantara mereka yang paling umum dikenal adalah Hamster Siria (Syrian
Hamster) dan Hamster Kerdil Rusia(Dwarf Cambell Russia). Pada umumnya Hamster bisa
bertahan hidup antara 1,5-3 tahun, dan tubuhnya ketika dewasa bisa mencapai 17 – 22 cm
untuk Hamster Siria, dan 10-12 cm untuk Hamster Kerdil Campbell Rusia. Namun hal
tersebut mungkin juga dipengaruhi oleh berbagai faktor dari cara pemeliharaan dan
perawatan, dan kemungkinan untuk Hamster yang hidup secara alami dengan Hamster
peliharaan mungkin juga ada perbedaan.
Hamster Syrian pertama kali ditemukan oleh seorang zoologi Inggris bernama
George Robert Waterhouse pada tahun 1839. Di dalam Buku The History of Allepo karya
Patrick Russel tahun 1797 terdapat beberapa dokumentasi Syrian Hamster, ahli zoologi
Inggris George Waterhouse menemukan hamster betina dari jenis ini pada tahun 1839
dan menamainya Cricetus Auratus yang berarti tikus berwarna keemasan. Namun,
Pengembangbiakan hamster ini pertama kali dilakukan tahun 1930 oleh seseorang
bernama Aharoni Profesor dari Universitas Hebrew di Jerusalem ini menemukan Syrian
di daerah pada pasir bernama Aleppo, Syria lokasi penemuan tersebut yang membuat
hamster ini disebut dengan nama Syrian.
2.2 Penjelasan Hewan yang di Budidaya
Hamster Suriah atau Hamster Emas, Mesocricetus auratus, adalah seekor jenis
hamster anggota subfamili Cricetinae. Pada alam bebas, mereka adalah binatang yang
terancam, tetapi populer sebagai binatang peliharaan dan binatang untuk penelitian ilmu
pengetahuan.
Hamster merupakan salah satu binatang yang masuk kedalam kelas mamalia.
Hamster tergolong hewan pengerat dan pemakan segala. Apabila kelaparan hamster dapat
memakan anaknya untuk kelangsungan hidupnya. Hamster ini bersifat diam dan
nokturnal serta mereka kadang aktif pada pagi hari atau sore hari. Mereka adalah penggali
yang baik, membuat lubang dengan pintu masuk satu atau lebih dengan jalan yang
terhubung dengan kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya.
Filum : Chordata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mesocricetus
2.2.4 Makanan
Hamster emas atau hamset suriah ini bersifat omnivora, memakan biji-bjian,
kacang-kacangan, dan serangga, termasuk semut (Formicidae), lalat (Diptera),
kecoa (Blattaria), dan tawon (Hymenoptera). (Burnie dan wilson, 2005). Perilaku
mencari makan berupa menyimpan atau menyimpan makanan.
2.2.5 Reproduksi
Ciri reproduksi utama : iteroparous,perkembangbiakan musiman
16 hari
Ovulasi pada hamster emas betina atau hamster suriah dewasa terutama ditentukan oleh
fotoperiode. Ovulasi dipicu oleh fotoperiode yang lama (>12,5 jam) dan akan berlanjut tanpa batas
waktu selama fotoperiode tersebut tetap lama. Jika penyinaran berkurang, atau jika betina terkena
kegelapan total di laboratorium, mereka akan berhenti berovulasi. Namun, setelah 5 bulan, betina
akan menyesuaikan diri dengan fotoperiode yang lebih pendek ini dan mulai berovulasi secara
spontan. Di alam liar, siklus fotoperiodik ini memastikan bahwa anak-anaknya dilahirkan pada
musim yang paling menguntungkan bagi kelangsungan hidup mereka.
Hamster emas memiliki masa kehamilan selama 16 hari, masa kehamilan terpendek di
antara mamalia eutherian. Waktu melahirkan rata-rata adalah 1,5 hingga 2,5 jam, yang mana
dalam waktu tersebut 8 hingga 12 anak dilahirkan. Anak-anaknya bersifat altricial saat lahir,
dilahirkan dengan mata tertutup. Mereka pertama kali membuka mata pada usia 12 hingga 14
hari. Penyapihan terjadi pada usia 19 hingga 21 hari, dan anakan menjadi dewasa secara seksual
pada usia sekitar 1 bulan.
Pilihlah hamster jantan dan betina yang sehat agar anak hasil perkawinanya
berkualitas. Ciri-ciri indukan yang berkualitas diantaranya, Memiliki vents sebagai
penis/vagina dengan jarak 1-2 cm dari anus, bulunya lebih panjang daripada hamster
betina, warna bulu cerah dan mengkilap, kondisinya sehat, lincah, dan bersih.
3. Persiapkan Kandang
Pesiapkanlah kandang hamster yang layak. Ukuran yang ideal untuk kandang
hamster, yaitu 30 x 30 x 30 cm. Bisa juga dibuat lebih besar agar lebih baik.Kandang
hamster umumnya dibuat dengan bentuk jaring, seperti dari besi yang tak mudah
digigit. Dengan memiliki banyak lubang udara.Kemudian di bagian bawah kandang
harus diberi alas untuk tempat pasir atau serbuk kayu sehingga hamster bisa melindungi
dirinya dari rasa dingin. Usahakan untuk membuat kandang hamster yang tertutup
sehingga terlindungi dari hujan dan panas. Selain itu, kandang tertutup bisa mencegah
hamster keluar atau dari kandangannyadan juga bisa menjaga hamster dari hewan
pemangsa lain, seperti tikus atau kucing.
Jangan lupa untuk menambahkan tempat makan dan minum di dalam kandang
hamster. Penggunaan tempat makan dan minum akan menjaga kebersihan diri
hamster.
Sediakanlah pakan yang cukup agar hamster yang kamu budidaya bisa
tumbuh dan berkembangbiak secara sehat.Jenis pakan yang paling baik untuk hamster
adalah protein. Protein yang digunakan sebagai pakan ini juga bisa meningkatkan
gairah induk betina dan jantan sehingga berkembangbiak dengan baik.Selain protein,
kamu juga bisa memberikan pakan yang mengandung banyak ragi. Pakan dengan
kandungan ragi dapat mencegah stres pada hamster. Beberapa jenis pakan yang
umum diberikan pada hamster, yaitu hamster mix, sayur dan buah, atau tanaman liar
yang tidak beracun.
5. Mengembangbiakan Hamster
Sebab, anakan hamster baru lahir yang kontak dengan manusia cenderung lebih
mudah stres dan sakit.Siapkanlah tempat yang nyaman bagi induk dan anakannya.
Dengan menjaga suhu ruangan tidak terlalu rendah atau tinggi, tepatnya 21 derajat
celcius.Beri pakan kaya protein serta lemak sehat dan minum yang teratur agar
nutrisinya tercukupi.
Untuk pakan anak hamster, bisa menggunakan botol sipper yang diletakkan
dengan rendah.Hindari meletakkan mangkuk pakan di dalam kandang karena bisa
menyebabkan anakan hamster celaka.
Agar anakan hamster tumbuh dengan baik, berikan suplemen organik. Vitamin
hamster yang dijual di toko khusus hewan.
2.3.2 Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahan dan kelebihan dalam memelihara hamster yaitu:
1.Kelemahan
Hamster bukanlah hewan yang cocok untuk anak-anak yang masih kecil,
karena mereka membutuhkan perawatan khusus dan tidak selalu
bersahabat.
• Umur Pendek
Hamster memiliki masa hidup yang relatif pendek, yaitu sekitar 2-3
tahun.Hal ini dapat menjadi kekecewaan bagi pemilik yang menginginkan
hewan peliharaan dengan masa hidup yang lebih lama.
2. Kelebihan
Hamster biasanya dipelihara dengan bedding dari serbuk kayu yang hangat
dan empuk supaya ia nyaman. Namun, khusus untuk jenis hamster syrian long
hair, sebaiknya menggunakan bedding berupa pasir seperti pasir zeolit atau pasir
wangi khusus hamster. Hal tersebut dilakukan supaya serbuk kayu tak tersangkut
di bulu hamster sehingga mengakibatkan bulu hamster syrian menjadi kusut dan
tak sedap dipandang. Media pasir pun berguna untuk sand bathing atau mandi
pasir supaya meminimalisir bulu hamster yang lembap/basah karena kencingnya
sendiri.
Selain itu terdapat beberapa jenis pakan atau makanan yang tidak boleh di
konsumsi hamster seperti makanan yang berbumbu,jeruk dan
lemon,coklat,makanan anjing atau kucing karena memiliki kadar protein yang
tinggi.
Hamster sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan eksperimen karena ukuran
tubuh mereka yang kecil dan siklus hidup yang relatif singkat. Mereka dapat digunakan
untuk memahami berbagai aspek biologi, perilaku, dan genetika.
2. Studi Perilaku
Melihat perilaku hamster, seperti aktivitas malam, pola makan, dan interaksi sosial
(meskipun terbatas), dapat memberikan pemahaman tambahan tentang perilaku dan
tingkah laku hewan. Dari tingkah laku hamster bisa menjadi inspirasi untuk seni, sastra
atau kreativitas lainnya.
3. Bidang Usaha
Hamster merupakan salah satu hewan yang sangat mudah untuk dipelihara,hamster
juga memiliki keunikan dalam bentuk tubuh,warna dan memiliki bulu yang tebal,
sehingga menarik orang-orang untuk melihat dan berinteraksi dengan hewan tersebut.
4. Pendidikan Kesehatan
Banyaknya Satuan
TOTAL Rp 163.000
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budidaya adalah suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, atau suatu usaha
yang dilakukan secara tersusun rapi dan terencana untuk memelihara dan mengembangkan
hewan tertentu agar tetap terjaga kelestariannya dan dapat menghasilkan hasil yang
bermanfaat. Hamster merupakan salah satu binatang yang masuk kedalam kelas mamalia.
Hamster Suriah atau Hamster Emas, Mesocricetus auratus, adalah seekor jenis hamster
anggota subfamili Cricetinae. budidaya hamster, kita sebagai pemula yang ingin beternak
hamster harus mencari induk yang baik agar mendapatkan banyak hamster- hamster
berkualitas nantinya. Beternak hamster sangatlah menguntungkan, karena produksi yang
sangat cepat, harga jual mahal, memiliki jangka umur yang panjang. Membudidayakan
hewan ini dapat memiliki manfaat seperti dapat dijadikan peliharaan , dijadikan peluang
usaha untuk berbisnis, perawatan yang terbilang simpel dan lain-lain. Kelemahan dalam
membudidayakan hamster yaitu rentan terhadap penyakit dan virus, yang dapat membuat
beberapa pemilik enggan menjadikannya sebagai hewan peliharaan untuk anak-anak dan
hamster memiliki masa hidup yang relatif pendek, yaitu sekitar 2-3 tahun.Hal ini dapat
menjadi kekecewaan bagi pemilik yang menginginkan hewan peliharaan dengan masa
hidup yang lebih lama. Selain itu kelebihan membudidayakan hamster adalah hamster
dianggap lebih ekonomis dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya, hamster
dianggap sebagai hewan peliharaan dengan perawatan yang mudah dan waktu
membudidayakan yang termasuk cepat dan mudah.
3.2 Saran
Pemelihara harus melakukan perawatan secara rutin dan teratur. Terutama pada
pakan agar dihasilkan hamster yang sehat dan sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Penentuan jenis pakan sangat diperlukan dalam memelihara hewan ini. Jenis pakan yang
tidak cocok dengan keinginan hamster juga dapat menyebabkan penyakit. Selain itu,
kebersihan kandang juga menentukan kesehatan tubuh hamster. Dengan adanya perawatan
pada kandang hamster akan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Burnie, D., D.Wilson. 2005. Hewan . Hong Kong, Tiongkok: L.Rex Printing Ltd.
Clemens, L., J. Penyihir. 1985. Diferensiasi dan Perkembangan Seksual. hal. 155-171 dalam H
Siegel, edisi. Hamster: Reproduksi dan Perilaku . New York, NY: Pers Pleno.
Lisk, R. 1985. Siklus Estrus. hal. 23-45 dalam H Siegel, edisi. Hamster: Reproduksi dan Perilaku
Muhamad, K. Y., & Kusumaningtyas, P. 2013. HEWAN KESAYANGAN Mini & Eksotis.
Penebar Swadaya Grup.
Pemerintah RI. Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Usaha Budidaya Tanaman. Bandung.
Sahara, E. 2009. Referensi Mata Kuliah Aneka Ternak dan Satwa Harapan “HAMSTER”.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan & Peraturan