Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BUDIDAYA HEWAN SYRIAN GOLDEN HAMSTER

( Mesocricetus auratus )
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Budidaya Hewan

Dosen Pengampu :
Dr. Iwan Setia Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
Zamzam I’lanul Anwar Atsaury, S.Si., M.Si.

Disusun Oleh :
Kelompok 3
Sierly Agisni Putri 205040004

Dhaifina Nur Shabrina 205040013

Corrinna Marella 205040017

Meilina Rahayu 205040018

Erga Farisma Putri 205040027

Mutiara Nur Siti Faridha 205040029

Fadhilah Khoirunnissa Setiawan 205040036

Putri Marlisa 205040043

Angel Septianingsih 215040003

Seniwati 3102111006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PASUNDAN
2023
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 3
1.2 Tujuan Budidaya ................................................................................................................... 4
1.3 Manfaat Budidaya ................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5
2.1 Pengertian Budidaya Hewan Syrian Golden Hamster ( Mesocricetus auratus ) ................. 5
2.2 Penjelasan Hewan yang di Budidaya .................................................................................... 6
2.2.1 Klasifikasi Mesocricetus auratus .............................................................................. 6
2.2.2 Morfologi Mesocricetus auratus ............................................................................... 6
2.2.3 Habitat ....................................................................................................................... 7
2.2.4 Makanan .................................................................................................................... 7
2.2.5 Reproduksi .................................................................................................................. 7
2.3 Budidaya Hewan ................................................................................................................... 8
2.3.1 Prosedur Budidaya ...................................................................................................... 8
2.3.2 Kelemahan dan Kelebihan ........................................................................................ 11
2.3.3 Cara Merawat ........................................................................................................... 12
2.3.4 Jenis Pakan ............................................................................................................... 13
2.3.5 Manfaat Budidaya..................................................................................................... 13
2.4 Rencana Anggaran Biaya .................................................................................................... 14
PENUTUP..................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................... 15
3.2 Saran .................................................................................................................................. 15
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam proses budidaya hewan ternak apapun tetap dibutuhkan perindukan yang
bagus. Begitu juga halnya dengan budidaya hamster, kita sebagai pemula yang ingin
beternak hamster harus mencari induk yang baik agar mendapatkan banyak hamster-
hamster berkualitas nantinya. Binatang pengerat ini memang banyak dijumpai orang-orang
karena binatang pengerat ini memang sangat lucu dan menggemaskan, tubuhnya kecil
dengan bulu yang sangat halus dan berbagai variasi warna putih, hitam coklat, abu-abu dan
lain sebagainya, sehingga banyak disukai oleh masyarakat dari kalangan anak-anak hingga
orang dewasa. Jika dilihat sekilas binatang ini mirip dengan marmut namun dengan ukuran
yang jauh lebih kecil dan lebih lucu, dan sering dijadikan salah satu hewan peliharaan
favorit.

Hewan ini pada dasarnya lebih suka aktif ketika malam hari dan pada siang harinya
sering tidur,namun karena mereka sekarang dijadikan hewan peliharaan yang sering diajak
untuk main-main maka seiring perjalanan waktu mampu beradaptasi untuk aktif dikala
siang hari. Seperti hewan pengerat lainnya Hamster juga merupakan hewan penggali yang
baik, dan sangat menyukai biji-bijian sebagai santapannya, namun menurut kami mereka
tidak pandai dalam memanjat seperti bajing dan tikus.

Habitat asli dari hewan ini biasanya hidup di padang pasir, bukit pasir, dataran
rendah yang bersemak-semak dan berbatu, padang rumput dan terkadang juga di ladang
tanaman. Sebenarnya Jenis Hamster sangat banyak yang tersebar diseluruh dunia dan
beberapa diantara mereka yang paling umum dikenal adalah Hamster Siria (Syrian
Hamster) dan Hamster Kerdil Rusia(Dwarf Cambell Russia). Pada umumnya Hamster bisa
bertahan hidup antara 1,5-3 tahun, dan tubuhnya ketika dewasa bisa mencapai 17 – 22 cm
untuk Hamster Siria, dan 10-12 cm untuk Hamster Kerdil Campbell Rusia. Namun hal
tersebut mungkin juga dipengaruhi oleh berbagai faktor dari cara pemeliharaan dan
perawatan, dan kemungkinan untuk Hamster yang hidup secara alami dengan Hamster
peliharaan mungkin juga ada perbedaan.

Beternak hamster sangatlah menguntungkan, karena produksi yang sangat cepat,


harga jual mahal, memiliki jangka umur yang panjang. Biasanya para peternak hamster
mempunyai trik tersendiri untuk mendapatkan keuntungan yang banyak.dalam memelihara
hamster kita harus mengetahui seluk-beluk mengenai hamster.
1.2 Tujuan Budidaya
Untuk Memenui Tugas Mata Kuliah Budidaya Hewan dan dapat dijadikan lahan untuk
berbisnis (Jika Berhasil)

1.3 Manfaat Budidaya


1. Hewan ini tidak berisik dan tidak menggangu
2. Dijadikan peliharaan
3. Dijadikan peluang usaha untuk berbisnis
4. Termasuk hewan yang jinak
5. Kandang mudah dibersihkan
6. Perawatan yang terbilang simple
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budidaya Hewan Syrian Golden Hamster ( Mesocricetus auratus )


Budidaya adalah suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, atau suatu
usaha yang dilakukan secara tersusun rapi dan terencana untuk memelihara dan
mengembangkan hewan tertentu agar tetap terjaga kelestariannya dan dapat
menghasilkan hasil yang bermanfaat. Berdasarkan PP RI No 18 Tahun 2010 tentang
Usaha Budidaya Tanaman, “Budidaya adalah suatu kegiatan pengembangan dan juga
pemanfaatan sumber daya nabati yang dikerjakan oleh manusia dengan memanfaatkan
modal, teknologi, atau sumber daya lainnya agar bisa menghasilkan suatu produk barang
yang mampu memenuhi keperluannya”.
Hamster adalah binatang menyusui yang termasuk keluarga binatang pengerat,
yang mempunyai gigi seri besar dan secara terus-menerus tumbuh. Hamster senantiasa
menggerogoti sesuatu untuk mencegah gigi mereka terus bertambah besar. Kata
‘rodentia’ diperoleh dari bahasa Latin ‘rodere’ yang berarti ‘menggerogoti’. Hamster
digolongkan sebagai hewan pengerat yang memakan tumbuh-tumbuhan dan memiliki
gigi pemotong seperti pahat yang berguna untuk memotong dan mengerat. Membrana
nictitans terdapat pada sudut mata. Lubang telinga luar dilengkapi dengan daun telinga.
Struktur kelenjar susu terletak di lipatan paha, alat-alat kelamin luar dan tungkai terdapat
pada badannya. Tungkai depan berjari tiga dan tungkai belakang berjari empat. (Pratigno,
1982).

Hamster Syrian pertama kali ditemukan oleh seorang zoologi Inggris bernama
George Robert Waterhouse pada tahun 1839. Di dalam Buku The History of Allepo karya
Patrick Russel tahun 1797 terdapat beberapa dokumentasi Syrian Hamster, ahli zoologi
Inggris George Waterhouse menemukan hamster betina dari jenis ini pada tahun 1839
dan menamainya Cricetus Auratus yang berarti tikus berwarna keemasan. Namun,
Pengembangbiakan hamster ini pertama kali dilakukan tahun 1930 oleh seseorang
bernama Aharoni Profesor dari Universitas Hebrew di Jerusalem ini menemukan Syrian
di daerah pada pasir bernama Aleppo, Syria lokasi penemuan tersebut yang membuat
hamster ini disebut dengan nama Syrian.
2.2 Penjelasan Hewan yang di Budidaya
Hamster Suriah atau Hamster Emas, Mesocricetus auratus, adalah seekor jenis
hamster anggota subfamili Cricetinae. Pada alam bebas, mereka adalah binatang yang
terancam, tetapi populer sebagai binatang peliharaan dan binatang untuk penelitian ilmu
pengetahuan.
Hamster merupakan salah satu binatang yang masuk kedalam kelas mamalia.
Hamster tergolong hewan pengerat dan pemakan segala. Apabila kelaparan hamster dapat
memakan anaknya untuk kelangsungan hidupnya. Hamster ini bersifat diam dan
nokturnal serta mereka kadang aktif pada pagi hari atau sore hari. Mereka adalah penggali
yang baik, membuat lubang dengan pintu masuk satu atau lebih dengan jalan yang
terhubung dengan kamar mereka untuk sarang, gudang makanan dan aktivitas lainnya.

2.2.1 Klasifikasi Mesocricetus auratus


Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Class : Mamalia

Ordo : Rodentia

Family : Muridae

Genus : Mesocricetus

Spesies : Mesocricetus auratus

2.2.2 Morfologi Mesocricetus auratus


a. Mata
Hamster memiliki variasi warna mata yang beragam, yakni ruby, hitam, merah,
dan kombinasi ruby merah serta ruby hitam. Ukuran matanya relatif besar, dapat
melihat ke segala arah. Namun sayangnya hewan ini buta warna.
b. Hidung
Memiliki ukuran hidung yang kecil (tampak seperti tonjolan), namun memiliki
penciuman yang sangat tajam. Hamster mengenali bau dengan cara mengendus sambil
mengangkat kaki depanya.
c. Pipi
Bagian tubuh yang khas dari hamster ini cukup elastis. Didalam kantung
pipinya inilah hamster mengangkut dan memindahkan, serta mengumpulkan
makanannya.
d. Telinga
Meskipun ukuran telinganya kecil dan pendek, hamster mempunyai
pendengaran yang sangat tajam. Telinganya inilah yang digunakan hamster untuk
berkomunikasi atar sesamanya.
e. Gigi
Gigi hamster dapat tumbuh terus menerus. Untuk mencegah pertumbuhan
giginya, hamster selalu menggiti benda apa saja yang ada disekitarnya.
f. Kumis
Kumis ini berfungsi sebagai alat navigasi saat beraktivitas di kegelapan.
g. Tubuh
Ukuran tubuh hamster relatif kecil. Hamster dewasa panjang tubuhnya kisaran
7 - 10 cm. Meskipun kecil tubuh hamster ini kuat dan lentur. Bulu - bulu yang halus
dan lebat memenuhi di sekujur tubuhnya.
h. Kaki dan Ekor
Hamster memiliki ekor yang sangat pendek. Kaki hewan ini juga pendek, tetapi
cukup kuat untuk memanjat.
2.2.3 Habitat
Mereka hidup di perbatasan padang pasir, bukit pasir yang divegetasi, bukit
di kaki gunung dan dataran rendah yang bersemak-semak dan berbatu, sungai di
lembah, dan padang rumput yang luas, beberapa juga tinggal di ladang tanam.

2.2.4 Makanan
Hamster emas atau hamset suriah ini bersifat omnivora, memakan biji-bjian,
kacang-kacangan, dan serangga, termasuk semut (Formicidae), lalat (Diptera),
kecoa (Blattaria), dan tawon (Hymenoptera). (Burnie dan wilson, 2005). Perilaku
mencari makan berupa menyimpan atau menyimpan makanan.

2.2.5 Reproduksi
Ciri reproduksi utama : iteroparous,perkembangbiakan musiman

gonochoric/gonochoristic/dioecious (jenis kelamin terpisah),


seksua yang melahirkan anak hidup.

Interval perkembangbiakan Musim kawin Kisaran jumlah


keturunan
Betina bisa melahirkan setiap bulan Hamster emas berkembang biak
atau lebih selama musim kawin pada musim dengan fotoperiode 4 sampai 15
yang panjang.

Jumlah rata-rata keturunan Jumlah rata-rata keturunan Masa


kehamilan rata-
8-12 9
rata

16 hari

Ovulasi pada hamster emas betina atau hamster suriah dewasa terutama ditentukan oleh
fotoperiode. Ovulasi dipicu oleh fotoperiode yang lama (>12,5 jam) dan akan berlanjut tanpa batas
waktu selama fotoperiode tersebut tetap lama. Jika penyinaran berkurang, atau jika betina terkena
kegelapan total di laboratorium, mereka akan berhenti berovulasi. Namun, setelah 5 bulan, betina
akan menyesuaikan diri dengan fotoperiode yang lebih pendek ini dan mulai berovulasi secara
spontan. Di alam liar, siklus fotoperiodik ini memastikan bahwa anak-anaknya dilahirkan pada
musim yang paling menguntungkan bagi kelangsungan hidup mereka.

Hamster emas memiliki masa kehamilan selama 16 hari, masa kehamilan terpendek di
antara mamalia eutherian. Waktu melahirkan rata-rata adalah 1,5 hingga 2,5 jam, yang mana
dalam waktu tersebut 8 hingga 12 anak dilahirkan. Anak-anaknya bersifat altricial saat lahir,
dilahirkan dengan mata tertutup. Mereka pertama kali membuka mata pada usia 12 hingga 14
hari. Penyapihan terjadi pada usia 19 hingga 21 hari, dan anakan menjadi dewasa secara seksual
pada usia sekitar 1 bulan.

2.3 Budidaya Hewan


2.3.1 Prosedur Budidaya
1. Pemilihan Hamster
Sebelum memulai budidaya hamster, memilih jenis hamster terlebih dahulu.
Bagi yang masih pemula, bisa memilih jenis hamster yang mudah untuk dirawat.
Misalnya, hamster syrian karena sangat jinak terhadap manusia. Selain itu bisa memilih
hamster winter white. Hamster yang mirip dengan jenis campbell ini cenderung lebih
jinak dan memiliki corak tubuh yang menarik.Usahakan untuk memilih satu jenis
hamster terlebih dahulu. Dengan begitu kamu bisa lebih fokus dalam merawat dan
mengembangbiakkannya.

2. Pilih Indukan Hamster

Pilihlah hamster jantan dan betina yang sehat agar anak hasil perkawinanya
berkualitas. Ciri-ciri indukan yang berkualitas diantaranya, Memiliki vents sebagai
penis/vagina dengan jarak 1-2 cm dari anus, bulunya lebih panjang daripada hamster
betina, warna bulu cerah dan mengkilap, kondisinya sehat, lincah, dan bersih.

3. Persiapkan Kandang

Pesiapkanlah kandang hamster yang layak. Ukuran yang ideal untuk kandang
hamster, yaitu 30 x 30 x 30 cm. Bisa juga dibuat lebih besar agar lebih baik.Kandang
hamster umumnya dibuat dengan bentuk jaring, seperti dari besi yang tak mudah
digigit. Dengan memiliki banyak lubang udara.Kemudian di bagian bawah kandang
harus diberi alas untuk tempat pasir atau serbuk kayu sehingga hamster bisa melindungi
dirinya dari rasa dingin. Usahakan untuk membuat kandang hamster yang tertutup
sehingga terlindungi dari hujan dan panas. Selain itu, kandang tertutup bisa mencegah
hamster keluar atau dari kandangannyadan juga bisa menjaga hamster dari hewan
pemangsa lain, seperti tikus atau kucing.

Jangan lupa untuk menambahkan tempat makan dan minum di dalam kandang
hamster. Penggunaan tempat makan dan minum akan menjaga kebersihan diri
hamster.

4. Sediakan Pakan yang Cukup

Sediakanlah pakan yang cukup agar hamster yang kamu budidaya bisa
tumbuh dan berkembangbiak secara sehat.Jenis pakan yang paling baik untuk hamster
adalah protein. Protein yang digunakan sebagai pakan ini juga bisa meningkatkan
gairah induk betina dan jantan sehingga berkembangbiak dengan baik.Selain protein,
kamu juga bisa memberikan pakan yang mengandung banyak ragi. Pakan dengan
kandungan ragi dapat mencegah stres pada hamster. Beberapa jenis pakan yang
umum diberikan pada hamster, yaitu hamster mix, sayur dan buah, atau tanaman liar
yang tidak beracun.

5. Mengembangbiakan Hamster

Dalam budidaya hamster, perlu diperhatikan musim kawinnya.Hamster jantan


bisa kawin dengan beberapa ekor betina. Namun, sebaiknya memisahkan setiap
kandangnya. Jadi, jangan kawinkan satu hamster jantan dengan banyak betina
sekaligus di satu kandang. Pemisahan kandang berguna untuk menghindari
perkelahian antar hamster. Maka dari itu, lakukanlah pemindahan jantan ke kandang
betina secara bergantian. Umumnya, hamster jantan dan betina akan memiliki masa
perkenalan selama seminggu. Agar tidak saling menyerang, coba berikan sekat
terlebih dahulu di dalam kandang hamster. Setelah keduanya lebih dekat, sekat boleh
dilepaskan. Hamster betina dan jantan biasanya akan kawin satu kali selama 3
minggu. Ketika hamster betina telah hamil, pisahkan dari hamster jantan. Proses
kehamilan biasanya berlangsung selama 18 – 22 hari. Dalam satu kali hamil, hamster
betina bisa melahirkan 5-8 ekor anak hamster.

6. Perawatan Anakan Hamster

Ketika hamster betina melahirkan anak-anaknya, sebaiknya jangan


membersihkan kandangnya selama 14 hari.Biarkan perawatan dilakukan oleh induk
hamster saja dan terpisah dari hamster lain.

Sebab, anakan hamster baru lahir yang kontak dengan manusia cenderung lebih
mudah stres dan sakit.Siapkanlah tempat yang nyaman bagi induk dan anakannya.
Dengan menjaga suhu ruangan tidak terlalu rendah atau tinggi, tepatnya 21 derajat
celcius.Beri pakan kaya protein serta lemak sehat dan minum yang teratur agar
nutrisinya tercukupi.

Untuk pakan anak hamster, bisa menggunakan botol sipper yang diletakkan
dengan rendah.Hindari meletakkan mangkuk pakan di dalam kandang karena bisa
menyebabkan anakan hamster celaka.

Agar anakan hamster tumbuh dengan baik, berikan suplemen organik. Vitamin
hamster yang dijual di toko khusus hewan.
2.3.2 Kelemahan dan Kelebihan
Kelemahan dan kelebihan dalam memelihara hamster yaitu:

1.Kelemahan

• Rentan Terhadap Penyakit Hamster rentan terhadap penyakit dan virus,


yang dapat membuat beberapa pemilik enggan menjadikannya sebagai
hewan peliharaan untuk anak-anak

• Aktivitas Malam Hamster adalah hewan nokturnal, yang berarti mereka


lebih aktif pada malam hari dan cenderung tidur sepanjang siang

• Kurang Cocok untuk Anak-anak

Hamster bukanlah hewan yang cocok untuk anak-anak yang masih kecil,
karena mereka membutuhkan perawatan khusus dan tidak selalu
bersahabat.

• Umur Pendek

Hamster memiliki masa hidup yang relatif pendek, yaitu sekitar 2-3
tahun.Hal ini dapat menjadi kekecewaan bagi pemilik yang menginginkan
hewan peliharaan dengan masa hidup yang lebih lama.

2. Kelebihan

• Hewan Peliharaan yang Murah Memelihara hamster dianggap lebih


ekonomis dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya.Biaya
perawatan, makanan, dan perlengkapan untuk hamster cenderung lebih
terjangkau.

• Teman Yang Menyenangkan.

Memelihara hamster dapat membantu mengurangi stres dan rasa kesepian


Melihat tingkah laku lucu dan menggemaskan mereka dapat memberikan
hiburan dan kebahagiaan bagi pemiliknya.Hamster bisa menjadi teman
yang lucu dan menghibur karena hamster memiliki tampilan yang lucu dan
menggemaskan dengan bulu yang tebal,hal ini membuat mereka menarik
untuk di lihat dan di pegang.

• Perawatan yang Mudah

Hamster dianggap sebagai hewan peliharaan dengan perawatan yang


mudah.Hal ini Karena ukuran dan bentuk hamster yang sangat kecil.Mereka
juga tidak memerlukan banyak ruang, makanan mereka mudah didapatkan,
dan kandang mereka relatif mudah dibersihkan di bandingkan hewan
peliharaan lainnya.

2.3.3 Cara Merawat


Hamster syrian memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dari jenis hamster
lainnya. Oleh sebab itu, pastikan Anda menyiapkan kandang yang cukup besar
supaya ia lebih leluasa dalam bergerak. Siapkan juga mainan seperti jogging
wheel dan rumah untuk bersarang supaya hamster Anda dapat beraktivitas lincah
dan tidak stres.

Hamster biasanya dipelihara dengan bedding dari serbuk kayu yang hangat
dan empuk supaya ia nyaman. Namun, khusus untuk jenis hamster syrian long
hair, sebaiknya menggunakan bedding berupa pasir seperti pasir zeolit atau pasir
wangi khusus hamster. Hal tersebut dilakukan supaya serbuk kayu tak tersangkut
di bulu hamster sehingga mengakibatkan bulu hamster syrian menjadi kusut dan
tak sedap dipandang. Media pasir pun berguna untuk sand bathing atau mandi
pasir supaya meminimalisir bulu hamster yang lembap/basah karena kencingnya
sendiri.

Setelah melahirkan anakan, indukan hamster dibiarkan bersama anakannya


selama 1,5 bulan. Indukan hamster dapat diberi pakan berupa kecambah, jagung
dan juga vitamin selama menyusui.

Selama bersama indukan, jangan pegang anakan agar indukan tidak


terganggu bau tangan manusia, jangan mengganti pasir alas kandang anakan,
dalam kandang diberi tempat persembunyian. Setelah berumur 1,5 bulan,
pisahkan anakan dari indukan.
2.3.4 Jenis Pakan
Hamster merupakan hewan omnivora akan tetapi hamster juga tidak bisa di
berikan segala jenis makanan.Terdapat beberapa jenis pakan hamster yang bisa di
berikan yaitu sayuran dan buah-buahan seperti wortel,timu,kacang
kedelai,pisang,kacang tanah,kacang mete, biskuit cracker,roti tawar.Akan tetapi
bukan sebagai makanan utama.

Selain itu terdapat beberapa jenis pakan atau makanan yang tidak boleh di
konsumsi hamster seperti makanan yang berbumbu,jeruk dan
lemon,coklat,makanan anjing atau kucing karena memiliki kadar protein yang
tinggi.

2.3.5 Manfaat Budidaya


Budidaya hamster dapat memberikan sejumlah manfaat, terutama dalam konteks
pendidikan dan penelitian,hobi serta wirausaha.Berikut adalah beberapa manfaat budidaya
hamster:

1. Bidang pendidikan dan Penelitian

Hamster sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan eksperimen karena ukuran
tubuh mereka yang kecil dan siklus hidup yang relatif singkat. Mereka dapat digunakan
untuk memahami berbagai aspek biologi, perilaku, dan genetika.

2. Studi Perilaku

Melihat perilaku hamster, seperti aktivitas malam, pola makan, dan interaksi sosial
(meskipun terbatas), dapat memberikan pemahaman tambahan tentang perilaku dan
tingkah laku hewan. Dari tingkah laku hamster bisa menjadi inspirasi untuk seni, sastra
atau kreativitas lainnya.

3. Bidang Usaha

Hamster merupakan salah satu hewan yang sangat mudah untuk dipelihara,hamster
juga memiliki keunikan dalam bentuk tubuh,warna dan memiliki bulu yang tebal,
sehingga menarik orang-orang untuk melihat dan berinteraksi dengan hewan tersebut.

4. Pendidikan Kesehatan

Merawat hamster dapat mengajarkan pemiliknya tentang perawatan hewan


peliharaan, termasuk perawatan kesehatan dasar, nutrisi, dan lingkungan yang sehat.
5. Hiburan dan Relaksasi

Memelihara hamster sebagai hewan peliharaan bisa menjadi hobi yang


menyenangkan dan mendatangkan relaksasi. Aktivitas hamster yang lucu dan
menggemaskan dapat memberikan hiburan.

2.4 Rencana Anggaran Biaya


No Uraian Banyaknya Harga Satuan Jumlah

Banyaknya Satuan

1 Hamster jenis Syarian 2 Ekor Rp 20.000 Rp 40.000

2 Makanan Pokok 1 Pcs Rp 25.000 Rp 25.000

3 Cemilan 1 Pcs Rp 10.000 Rp 10.000

4 Serbuk Kayu 1 Pack RP 5.000 Rp 5.000

5 Pasir Mandi 1 Pack Rp 15.000 Rp 15.000

6 Wadah Mandi 1 Pcs Rp 15.000 Rp 15.000

7 Tempat Minum 1 Pcs Rp 13.000 Rp 13.000

8 Kandang 1 pcs Rp 40.000 Rp 40.000

TOTAL Rp 163.000
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Budidaya adalah suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, atau suatu usaha
yang dilakukan secara tersusun rapi dan terencana untuk memelihara dan mengembangkan
hewan tertentu agar tetap terjaga kelestariannya dan dapat menghasilkan hasil yang
bermanfaat. Hamster merupakan salah satu binatang yang masuk kedalam kelas mamalia.
Hamster Suriah atau Hamster Emas, Mesocricetus auratus, adalah seekor jenis hamster
anggota subfamili Cricetinae. budidaya hamster, kita sebagai pemula yang ingin beternak
hamster harus mencari induk yang baik agar mendapatkan banyak hamster- hamster
berkualitas nantinya. Beternak hamster sangatlah menguntungkan, karena produksi yang
sangat cepat, harga jual mahal, memiliki jangka umur yang panjang. Membudidayakan
hewan ini dapat memiliki manfaat seperti dapat dijadikan peliharaan , dijadikan peluang
usaha untuk berbisnis, perawatan yang terbilang simpel dan lain-lain. Kelemahan dalam
membudidayakan hamster yaitu rentan terhadap penyakit dan virus, yang dapat membuat
beberapa pemilik enggan menjadikannya sebagai hewan peliharaan untuk anak-anak dan
hamster memiliki masa hidup yang relatif pendek, yaitu sekitar 2-3 tahun.Hal ini dapat
menjadi kekecewaan bagi pemilik yang menginginkan hewan peliharaan dengan masa
hidup yang lebih lama. Selain itu kelebihan membudidayakan hamster adalah hamster
dianggap lebih ekonomis dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya, hamster
dianggap sebagai hewan peliharaan dengan perawatan yang mudah dan waktu
membudidayakan yang termasuk cepat dan mudah.

3.2 Saran
Pemelihara harus melakukan perawatan secara rutin dan teratur. Terutama pada
pakan agar dihasilkan hamster yang sehat dan sesuai dengan keinginan pemiliknya.
Penentuan jenis pakan sangat diperlukan dalam memelihara hewan ini. Jenis pakan yang
tidak cocok dengan keinginan hamster juga dapat menyebabkan penyakit. Selain itu,
kebersihan kandang juga menentukan kesehatan tubuh hamster. Dengan adanya perawatan
pada kandang hamster akan sehat.
DAFTAR PUSTAKA

Burnie, D., D.Wilson. 2005. Hewan . Hong Kong, Tiongkok: L.Rex Printing Ltd.

Clemens, L., J. Penyihir. 1985. Diferensiasi dan Perkembangan Seksual. hal. 155-171 dalam H

Siegel, edisi. Hamster: Reproduksi dan Perilaku . New York, NY: Pers Pleno.

Lisk, R. 1985. Siklus Estrus. hal. 23-45 dalam H Siegel, edisi. Hamster: Reproduksi dan Perilaku

New York, NY dan London, Inggris: Plenum Press.

Muhamad, K. Y., & Kusumaningtyas, P. 2013. HEWAN KESAYANGAN Mini & Eksotis.
Penebar Swadaya Grup.

Pemerintah RI. Nomor 18 Tahun 2010 Tentang Usaha Budidaya Tanaman. Bandung.

Sadgala, Y. 2010. Merawat Hamster: Si Imut Yang Menggemaskan. AgroMedia.

Pratigno, S. 1982. Makhluk Hidup II Jakarta: Intan Pariwara

Sahara, E. 2009. Referensi Mata Kuliah Aneka Ternak dan Satwa Harapan “HAMSTER”.

Paradigma Indonesia (Group Elmatera), Maguwoharjo, Yogyakarta.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan & Peraturan

Anda mungkin juga menyukai