Dosen Pengampu :
Dewi Titah, S.Si., Apt.
Kelompok 4 :
Sinta Aulia Akbaristanti (201805035)
Siska Waril Istiqomah (201805036)
Siti Nur Cahyanti (201805037)
Siti Rohmania (201805038)
Velisia Dini Permatasari (201805039)
Vena Octania (201805040)
Veronika Senwi Al Fonsa (201805041)
Verren Nila Sari (201805042)
Xena Aulia Maulid Davina (201805043)
Firda Daini Rohil (201805044)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ 2
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................................................ 3
1.1 Pengertian Vektor Tikus ............................................................................................................. 3
1.2 Pertumbuhan Vektor Tikus ........................................................................................................ 3
1.3 Jenis-Jenis Tikus ......................................................................................................................... 4
1.3.1 Tikus Rumah (Rattus tanezumi) ............................................................................................. 4
Kita juga bisa terkena penyakit ini jika kita menyentuh dan bahkan mengonsumsi
sesuatu yang pernah tersentuh tikus. Gejala penyakit HPS ini mirip seperti gejala flu, yaitu
demam, sakit kepala, sakit perut, muntah, dan diare, batuk, dan sesak napas.
HFRS merupakan demam yang terjadi pada manusia bersamaan dengan adanya
pendarahan dan sindrom ginjal. Penyakit ini tersebar lewat udara yang terkontaminasi
dengan partikel dari urin atau kotoran tikus.
Penyakit HFRS ini bisa ditandai dengan sakit kepala, sakit perut, demam,
menggigil, dan penglihatan buram. Bahkan orang yang terkena penyakit ini juga akan
mengalami perubahan warna pada wajah, mata, dan kulit yang akan menjadi berwarna
kemerahan
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Yersina pestisia dan ditularkan oleh tikus
maupun hewan pengerat lainnya. Bakteri itu dibawa oleh kutu yang berada pada tikus. Saat
menggigit kita, kutu itu akan menyebarkan bakteri.
Biasanya, penyakit pes ini dialami oleh penduduk yang tinggal di lingkungan padat
dengan kebersihan yang tidak dijaga. Gejalanya adalah adanya pembengkakan kelenjar
getah bening pada leher dan ketiak. Bahkan penyakit ini juga bisa menyerang paru-paru.
LCM adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Choriomeningitis limfositik. Virus
ini dibawa oleh tikus yang biasanya ada di rumah. Selain tikus, virus ini juga bisa dibawa
oleh hewan pengerat lainnya, seperti hamster. Jika kita tergigit tikus atau menyentuh air
pipis tikus, kita bisa berisiko mengalami penyakit ini. Gejala dari penyakit ini adalah
demam, sakit kepala, mual, muntah, dan tidak selera makan.
2.1.5 Leptospirosis
Leptospiros adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang ditularkan oleh
tikus. Bakteri ini bisa masuk ke tubuh manusia jika kita punya luka terbuka yang
bersentuhan langsug dengan air pipis tikus. Penyakit ini bisa berkembang menjadi radang
selaput otak, kerusakan ginjal, dan penyakit lainnya.
2.2 Penanganan Secara Mekanik
Tikus adalah binatang yang termasuk dalam ordo rodentia, sub ordo Myormorpha,
family muridae. Pengendalian tikus merupakan tindakan pengendalian untuk mengurangi
atau melenyapkan gangguan yang ditimbulkan oleh tikus tersebut. Penyakit yang
ditimbulkan vektor tikus seperti : Hantavirus Pulmonary Syndrome, Hemorrhagic Fever
with Renal Syndrome, Penyakit Pes, Lymphocytic Chorio-meningitis, Leptospirosis.
DAFTAR PUSTAKA
http://nistyadya.blogspot.com/2013/12/makalah-pengendalian-vektor-jenis-jenis.html
https://febriandhy.blogspot.com/2014/05/identifikasi-tikus.html
https://bobo.grid.id/read/081934665/hati-hati-ini-5-penyakit-berbahaya-yang-disebabkan-oleh-
tikus?page=all
http://ariexmilanibrahimovic.blogspot.com/2012/12/trapping-tikus.html
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/viewFile/3355/3363