Anda di halaman 1dari 2

ASESMEN PRA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PAB/ 02 /I/2019/Rumkit 00 1/2
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
Ditetapkan oleh,
KARUMKIT BHAYANGKARA LEMDIKLAT
POLRI

STANDART Tanggal berlaku:


PROSEDUR
31 Januari 2019
OPERASONAL
(SPO) dr. RINI AFRIANTI, MKK
PEMBINA N. 197304172002122003
PENGERTIAN Prosedur evaluasi untuk menentukan jenis tindakan pembedahan yang
tepat dan waktu pelaksanaan rencana pembedahan.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tujuan:


1. Pemilihan jenis pembedahan, waktu yang optimal dan prosedur
yang aman.
2. Meningkatkan kualitas layanan kamar bedah
KEBIJAKAN Keputusan Karumkit Bhayangkara Lemdiklat Polri
No. Kep/ 249 / I/ 2019 Tentang Kebijakan Pelayanan Bedah
Unit Kamar Bedah Rumah Sakit Bhayangkara Lemdiklat Polri.
PROSEDUR 1. Dokter bedah melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik di unit
rawat jalan.
2. Diagnosis kerja ditegakkan dengan atau tanpa melakukan
pemeriksaan penunjang dan konsultasi ke disiplin ilmu yang
diperlukan sesuai kondisi pasien.
3. Dokter bedah menyimpulkan temuan selama pemonitoran
. Hasil assessment pra bedah akan memberikan informasi tentang :
a. Tindakan bedah yang akan dilakukan,
b. Waktu pelaksanaan rencana pembedahan,
c. Rencana asuhan pra dan pasca operasi
4. Hasil asesmen pra bedah dicatat dalam rekam medis pasien
5. Dokter bedah memberi edukasi kepada pasien, keluarga atau orang
yang berwenang membuat keputusan bagi pasien tentang :
a. Risiko dari rencana tindakan operasi
ASESMEN PRA BEDAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PAB/ 02 /I/2019/Rumkit 00 1/2
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA

b. Manfaat dari rencana tindakan operasi


c. Kemungkinan komplikasi dan dampak
d. Pilihan operasi atau opsi non operasi (alternatif) yang
tersedia untuk menangani pasien
e. Sebagai tambahan, jika dibutuhkan darah atau produk darah,
risiko dan alternatifnya
6. Setelah mendapat edukasi, pasien dan keluarga diminta untuk
menandatangani surat persetujuan atau surat penolakan tindakan
pembedahan.
7. Pada kondisi kegawatdaruratan, proses assessment pra bedah dapat
dilakukan bersamaan dengan proses assessment anestesi sesaat
sebelum tindakan operasi untuk
menyelamatkan nyawa
UNIT TERKAIT 1. Unit Kamar Bedah
2. Unit Gawat Darurat
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai