Kelompok 3 Ilir

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

Perencanaan Partisipatif

Identifikasi Potensi Dan Permasalahan di Kelurahan 3 Ilir

Disusun Oleh :

1. Nova Rahmawati – 2020280008

2. M. Baruna Rz Pane – 2020280013

3. M. Adi Syaputra – 2020280031

4. M. Ibnu Suud – 2020280032

Dosen Pengampu : Zenal Mutaqin, S.T., M.Si

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

PALEMBANG

2022

1|Kelurahan 3 Ilir
A. Latar Belakang

Kota Palembang terletak di antara dua sisi Sungai Musi yang membelah kota menjadi
dua bagian yaitu Seberang Ilir dan Seberang Ulu. Kota Palembang memiliki morfologi tanah
relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang agak tinggi terletak di bagian Utara Kota.
Daerah pemukiman kebanyakan berada di daerah dataran rendah di sekitar sungai-sungai
yang ada.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Bendung mencakup 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Ilir
Timur I, Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kemuning. Sungai Bendung memanjang
dari kolam retensi Talang Aman menuju arah Selatan sampai muara Sungai Musi. Tutupan
lahan di DAS Bendung didominasi oleh daerah permukiman padat penduduk dengan jumlah
kelurahan sebanyak 16 buah. Daerah Kecamatan Ilir Timur I sebagian terletak di pinggir
Sungai Musi yang terdiri dari 11 (sebelas) kelurahan dengan luas wilayah 6,59 km2.

Sub Daerah Aliran Sungai (Sub-DAS) Bendung seluas 15,4 km2 yang terletak di
Jalan Ali Gathmir kecamatan Ilir Timur I merupakan salah satu sistem drainase yang ada di
Kota Palembang. Panjang sungai utama 5,4 km. Ketinggian lahan di Sub-DAS Bendung rata-
rata berkisar antara +2,0 m sampai +18,0 m di atas permukaan air laut. Akibat perubahan tata
guna lahan yang cukup cepat dan curah hujan yang tinggi serta adanya pengaruh pasang surut
air laut dari Selat Bangka, maka mengakibatkan Sungai Bendung sering mengalami limpasan
atau banjirsehingga menimbulkan genangan di Sub sistem Bendung.

Guna mengurangi genangan atau banjir yang selama ini hampir tiap tahun terjadi,
salah satu hal yang dilakukan pemerintah adalah pembangunan pompa pengendali banjir di
sekitar muara Sungai Bendung dilengkapi dengan kolam retensi, pintu air otomatik dan
bangunan pendukung lainnya seperti dinding penahan tanah. Adanya penambahan beban
berupa bangunan baru, penggalian dan penimbunan di tempat-tempat yang berdekatan di
daerah sub DAS Bendung tersebut menyebabkan tanah bergerak secara vertikal karena
hilangnya dukungan lateral, sehingga terjadi penurunan dan keretakan pada suatu bangunan
atau timbunan, kemudian apabila air pada sub DAS Bendung melimpah dan kecepatan air
bertambah dapat menyebabkan keruntuhan kemiringan (tanah longsor) dan pengikisan tanah
sangat berdampak oleh pasang surut air sungai yang berujung pada banjir. Maka salah satu
prioritas yang perlu segera dilakukan adalah dengan dibangunnya dinding penahan tanah tipe
kantilever yang fungsinya mengamankan bangunan rumah genset dan tebing sungai.

2|Kelurahan 3 Ilir
Walaupun kawasan ini sudah memiliki drainase seperti umumnya, tetapi genangan air
sering ditemui pada kawasan ini saat curah hujan tinggi. Hal ini perlu diperhatikan penataan
dan peningkatan efisiensi jaringan drainase kota, khususnya di kelurahan 3 Ilir perlu segera
dilakukan agar permasalahan banjir dan genangan serta segala akibat yang timbul dapat
segera dikurangi atau bila mungkin dihilangkan. Karena sangat menggangu aktifitas warga
dan tidak baik terutama di bidang kesehatan. Dari uraian di atas, penulis terdorong untuk
mencari solusi dari permasalahan genangan air yang terjadi dengan menganalisa saluran
drainase yang sudah ada.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan di atas, penulis mengidentifikasi


masalah yang ada di jalan Bambang Utoyo Lorong Bugis Kelurahan 3 ilir Kecamatan Ilir
Timur II Kota Palembang yaitu akibat saluran drainase yang ada tidak dapat menampung
limpasan air hujan maupun limpasan rumah tangga secara optimal, serta banyaknya
sedimentasi sehingga kawasan tersebut sering terjadi banjir.

C. Maksud dan Tujuan

a. Maksud
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisa saluran drainase penyebab banjir
atau genangan air pada kawasan jalan Bambang Utoyo Lorong Bugsi Kelurahan 3 Ilir
Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang.
b. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab banjir atau genangan air
di jalan Bambang Utoyo Lorong Bugis Kelurahan 3 Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota
Palembang, agar didapatkan solusi untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.

D. Metodologi Penelitian

Metodologi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi ke Wilayah Studi
Kasus. Dengan memperhatikan kenyataan sebenarnya pada lapangan, penulis juga
mewawancarai masyarakat lokal untuk membandingkan permasalahan yang kami dapatkan
pada lapangan dengan keluhan masyarakat sendiri.

3|Kelurahan 3 Ilir
E. Pembahasan Potensi

Kelurahan 3 Ilir merupakan bagian dari Kecamatan Ilir Timur II. Kelurahan 3 Ilir
mempunyai jumlah 10 Rukun warga (RW), 51 Rukun Tetangga (RT) dan 5.310 Kepala
Keluarga (KK). Kelurahan ini memiliki luas wilayah terkecil diantara Kelurahan lainnya
yaitu 0,6 km² dengan jumlah penduduk 19.843 jiwa sehingga Kelurahan 3 ilir menjadi
kepadatan penduduk terbesar yaitu 33.701 jiwa/km². Pekerjaan yang mendominasi di
Kelurahan 3 Ilir yaitu PNS dan wirausaha. Sarana prasarana kesehatan, peribadatan dan
pendidikan juga sudah menyebar rata di kawasan ini. Berikut peta batas administrasi
Kelurahan 3 Ilir yang data nya kami dapatkan dari SHP Kota Palembang.

Gambar 1. Peta Batas Administrasi Kelurahan 3 Ilir


Sumber : Kelompok 3 Ilir_SHP Kota Palembang Per-Kelurahan

Di Kelurahan ini terdapat Makam Ki Gede Ing Suro. Beliau (alm) adalah tokoh utama
dibalik berdirinya Kesultanan Palembang Darussalam. Ki Gede Ing Suro merupakan salah
satu orang penting di Demak. Setelah wafat pada tahun 1587, beliau dimakamkan di sebuah
daerah yang kini berada di Kelurahan I Ilir Kota Palembang yaitu Kelurahan 3 Ilir. Kini,

4|Kelurahan 3 Ilir
Makam Ki Gede Ing Suro menjadi salah satu tempat pariwisata sejarah yang sering
dikunjungi oleh wisatawan untuk belajar tentang sejarah terbentuknya Kota Palembang.

Berikut peta yang menunjukan lokasi makan Ki Gede Ing Suro. Lokasi nya terletak
didekat permukiman penduduk yang jika masyarakat dapat membaca peluang untuk
membuka usaha jasa, makanan ataupun lainnya dalam memanfaatkan potensi wisata sejarah.

Gambar 2. Peta Lokasi makam Gede Ing Suro


Sumber : Kelompok 3 Ilir_Survei Lapangan

Untuk akses menuju tempat wisata ini sudah terpenuhi, karena kondisi jalan yang baik
dan mudah diakses oleh transportasi. Di dalam kawasan ini terdapat banyak pedagang kaki
lima yang memanfaatkan peluang. Terdapat tempat peribadatan untuk wisatawan yang
berkunjung.

Selain menjadi tempat pariwisata sejarah, di Kelurahan ini sudah tersedia TPU/TPS di
setiap sudut wilayah yang menandakan bahwa masyarakat disini berpartisipasi dalam
menjaga lingkungan. TPU/TPS tersedia di permukiman warga maupun di pinggiran jalan.

TPS/TPU diletakkan di tempat yang mudah terjangkau oleh masyarakat. Dengan luas
yang cukup lebar untuk TPU sehingga dapat menampung sampah setiap harinya. Berikut
peta sebaran beberapa TPU/TPS hasil survey lapangan kelompok 3 ilir,

5|Kelurahan 3 Ilir
Gambar 3. Peta Lokasi Sebaran TPS/TPU
Sumber : Kelompok 3 Ilir_Survei Lapangan

Keamanan di Kelurahan ini juga sudah baik. Pada malam hari, warga akan berada di
Poskamling sesuai jadwal yang telah ditentukan ketua RT. Hal ini mengurangi tingkat
pencurian barang berharga yang dimiliki oleh masyarakat di Kelurahan 3 Ilir.

Gambar 4. Peta Lokasi Pos Kamling


Sumber : Kelompok 3 Ilir_Survei Lapangan

6|Kelurahan 3 Ilir
Partisipasi dalam menjaga lingkungan sangat diperlukan dalam suatu lingkup
masyarakat. Pada Kelurahan ini, partisipasi ditunjukkan dengan gotong royong rutin disetiap
hari minggu oleh masyarakat yang tinggal di Kelurahan 3 Ilir. Rute gotong royongnya ialah
halaman rumah, saluran air, jalan penduduk sampai pesisir sungai boom baru.

Gambar 4. Peta Lokasi beberapa tempat gotong royong


Sumber : Kelompok 3 Ilir_Survei Lapangan

7|Kelurahan 3 Ilir
F. Pembahasan Permasalahan

Dibalik potensi dari partisipatif masyarakat yang bergotong royong, tetap ada
permasalahan yang sering timbul di Kelurahan 3 Ilir yaitu banjir. Banjir disebabkan oleh
hujan dengan skala tinggi atau rendah yang membuat air sungai bervolume tinggi hingga naik
ke daratan yang kurangnya drainase dibeberapa wilayah. Menanggulangi sampah tidak cukup
untuk mengatasi permasalahan banjir ini, perlu adanya pembangunan drainase yang cukup
untuk menampung seluruh volume air pada saat terjadi hujan skala tinggi maupun rendah.

Gambar 5. Peta Lokasi beberapa sebaran Drainase


Sumber : Kelompok 3 Ilir_Survei Lapangan

8|Kelurahan 3 Ilir
Guna mengurangi genangan atau banjir yang selama ini hampir tiap tahun terjadi,
salah satu hal yang dilakukan pemerintah adalah pembangunan pompa pengendali banjir di
sekitar muara Sungai Bendung dilengkapi dengan kolam retensi, pintu air otomatik dan
bangunan pendukung lainnya seperti dinding penahan tanah. Adanya penambahan beban
berupa bangunan baru, penggalian dan penimbunan di tempat-tempat yang berdekatan di
daerah sub DAS Bendung tersebut menyebabkan tanah bergerak secara vertikal karena
hilangnya dukungan lateral, sehingga terjadi penurunan dan keretakan pada suatu bangunan
atau timbunan, kemudian apabila air pada sub DAS Bendung melimpah dan kecepatan air
bertambah dapat menyebabkan keruntuhan kemiringan (tanah longsor) dan pengikisan tanah
sangat berdampak oleh pasang surut air sungai yang berujung pada banjir. Maka salah satu
prioritas yang perlu segera dilakukan adalah dengan dibangunnya dinding penahan tanah tipe
kantilever yang fungsinya mengamankan bangunan rumah genset dan tebing sungai.

Kelurahan ini merupakan Kelurahan terpadat dengan 33.701 jiwa/km² yang membuat
tempat tinggal disini kurang tertata akibat kekurangan lahan. Alhasil masih banyak warga
yang mendirikan rumah di pesisir sungai. Untuk menanggulangi permasalahan ini bisa
dilakukan dengan cara pendekatan kepada masyarakat yang terdampak dan memberikan
solusi untuk tinggal di tempat yang layak, melakukan urbanisasi atau perpindahan ke
Kelurahan yang belum padat penduduk, dan menyediakan perumahan dengan harga rendah
untuk daya tarik masyarakat bisa pindah dari pesisir sungai.

Kepadatan penduduk juga menjadi salah satu penyebab banjir karena dengan adanya
permukiman liar dan permukiman kumuh membuat lingkungan menjadi tidak sesuai dengan
fungsinya. Banyak masyarakat yang mendirikan dipinggiran sungai sehingga kurangnya
lahan resapan air.

Ketersediaan prasarana saja belum cukup jika tidak dilakukan sosialisasi kepada
masyarakat untuk sadar bahayanya tinggal di pinggiran sungai atau mendirikan bangunan
diatas saluran air. Hal ini perlu diperhatikan penataan dan peningkatan efisiensi jaringan
drainase kota, khususnya di kelurahan 3 Ilir perlu segera dilakukan agar permasalahan banjir
dan genangan serta segala akibat yang timbul dapat segera dikurangi atau bila mungkin
dihilangkan. Karena sangat menggangu aktifitas warga dan tidak baik terutama di bidang
kesehatan. Dari uraian di atas, penulis terdorong untuk mencari solusi dari permasalahan
genangan air yang terjadi dengan menganalisa saluran drainase yang sudah ada.

9|Kelurahan 3 Ilir
Gambar 6. Peta Lokasi Permukiman Padat
Sumber : Kelompok 3 Ilir_Survei Lapangan

Penduduk yang mendirikan rumah di wilayah ini rata-rata penduduk menengah


kebawah yang bermatapencaharian buruh harian lepas dan nelayan. Mereka memilih wilayah
itu sebagai tempat tinggal karena penghasilan mereka tidak cukup untuk membeli lahan yang
layak. Masyarakat di wilayah ini banyak terkena dampak banjir karena bersampingan dengan
sungai Boom Baru.

10 | K e l u r a h a n 3 I l i r
Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Dibalik potensi yang ada pada wilayah studi kasus ini tentu saja memiliki
permasalahannya juga. Sarana prasarana yang tersedia juga tidak menentukan suatu
pemukiman tidak terkena dampak banjir dan suatu pemukiman yang fasilitas nya sudah
terpenuhi tidak menentukan suatu pemukiman itu aman dan nyaman kembali lagi ke
partisipasi masyarakat dan perhatian pemerintah untuk menjaga kawasan pemukiman
kelurahan 3 ilir

b. Saran

Saran dari kelompok 3 ilir untuk kelurahan 3 ilir masyarakat kelurahan 3 ilir harus
lebih perhatian dan lebih sadar untuk menjaga kawasan keluruhan 3 ilir percuma saja
kawasan nya sudah terpenuhi dengan fasilitas yang mewadai kalau masyarakat tidak bisa
merawat dan menjaga kawasan tersebut.

Daftar Pustaka/Sumber

Badan Pusat Statistik. “BPS Kota Palembang Kecamatan Ilir Timur II tahun 2021”.
https://kotapalembang.bps.go.id, diakses pada 25 November 2022 pukuol 16.00.

Indonesia Tanah Air (Inageoportal). “SHP Kota Palembang”.


https://Tanahair.indonesia.go.id, diakses pada 25 November 2022 pukuol 16.00.

Observasi Lapangan di Wilayah Kelurahan 3 Ilir pada 01 Desember 2022 pada 10.00.

Wawancara kepada masyarakat lokal Wilayah Kelurahan 3 Ilir pada 01 Desember 2022 pada
10.00.

11 | K e l u r a h a n 3 I l i r

Anda mungkin juga menyukai