Sains Kel 8
Sains Kel 8
OLEH
KELOMPOK 8
MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2022
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah statistika
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa
yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penulis
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................6
C. Tujuan.............................................................................................................................6
BAB II.......................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................7
A. Konsep Grand Theory.....................................................................................................7
B. Grand Theory Based on Unitary Process.....................................................................11
BAB II.....................................................................................................................................29
PENUTUP...............................................................................................................................29
A. Kesimpulan...................................................................................................................29
B. Saran..............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keperawatan sehingga memberikan fenomena yang perlu dilakukan riset untuk dapat
mengarahkan perkembangan ilmiah dari ilmu dan praktek keperawatan itu sendiri.
praktek keperawatan. Ilmu dan praktik keperawatan adalah dua hal yang sangat perlu
professional.
Perawat yang berada pada tingkat praktisi, peneliti atau pendidik atau pada
keperawatan yang sudah ada dalam ke dalam praktik keperawatan yang baik dan
benar. Teori keperawatan yang telah ada sebenarnya dapat membantu mengarahkan
praktik keperawatan menuju asuhan keperawatan yang lebih baik. Namun saat ini
keperawatan saat ini hanya lebih mengarah pada praktik yang berdasarkan order dari
terpisahkan dari perkembangan pemikiran dan ide-ide yang dituangkan beberapa ahli
asumsi, tetapi pada dasarnya mempunyai apresiasi terhadap proses pemberian asuhan.
dasar kerja dan memberikan kerangka kerja perawat dalam melakukan asuhan
menjadi sebuah sain keperawatan mulai dari teori pada ranah filosofi, grand theory,
middle range theory maupun practice theory, dalam makalah ini akan dibahas tentang
individu yang holistik, saling memberikan timbal balik dengan individu yang lain dan
merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling mempengaruhi satu dengan yang
tersebut.
dapat memilih dan menerapkan teori yang tepat dan sesuai dengan kondisi lingkungan
menganalisa dan membahas teori Rogers dan penerapannya agar perawat dapat
berdasarkan teori ini, Oleh karena itu Teori Martha E. Rogers serta penerapannya di
lapangan sangat diperlukan dibahas dan disajikan, sehingga pada akhirnya perawat
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
suatu kerangka kerja dalam asuhan keperawatan kepada pasien berdasarkan teori
ini.
2. Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Definisi
keperawatan. Teori ini bersifat formal dan merupakan sistem teori yang bersifat
abstrak dari kerangka disiplin keilmuan. Grand theory merupakan teori yang
cakupannya luas dan kompleks, terdiri dari kerangka kerja konseptual global
menggabungkan teori-teori dengan cakupan lebih kecil (tomey & aligood, 2010).
Grand theory menyebutkan tujuan, misi dan aturan nursing care yang
kerja untuk pendidikan dengan mengusulkan fokus dan struktur kurikulum, dan
(McKenna, 1997).
Meskipun grand theory masih sangat abstrak dan normatif sehingga sulit
dijadikan dasar untuk perkembangan dari middle range theory dan teori praktis
yang lebih spesifik. Berdasarkan sebab inilah grand theory berhasil memenuhi
fungsi penting sebagai pembeda keperawatan dari profesi lain dan menyediakan
8
(Fawcett, 2005). Contoh grand theory lainnya yaitu King’s theory of goal
Model dan Nursing Theories apabila dibandingkan dengan level teori diatasnya
yaitu meta theory, grand theory memiliki konsep yang lebih spesifik dari pada
meta theory yang berfokus pada pengembangan ilmu atau teori. Grand theory
juga mempunyai tingkat abstraksi yang lebih rendah dari meta theory. Namun,
kedua teori ini belum dapat dibuat definisi operasional sehingga tidak bias secara
langsung dilakukan uji empiris pada kedua teori tersebut (McEwen & Wills,
2011).
Middle range theory merupakan teori yang berada di level bawah dari grand
theory. Apabila dibuat perbadingan dengan middle range theory akan didapatkan
hasilbahwa grand theory memiliki konsep atau sudut pandang yang lebih umum
atau komperhensif pada semua aspek manusia, sedangkan middle range hanya
melihat beberapa aspek saja dan memiliki area yang lebih spesifik, sehingga
middle rangetheory lebih mudah diaplikasikan dalam uji empiris dari pada grand
level teori lainnya, menurut McEwen & Wills (2011) dan Alligood (2013) grand
theory mempunyai ruang lingkup yang luas, karena grand theory memiliki sudut
respon manusia. Kriteria kedua, grand theory memiliki tingkat abstraksi yang
Kriteria ketiga, grand theory masih general dan belum terfokus pada area yang
spesifik pada salah satu respon manusia. Kriteria keempat, grand theory tidak
dapatlangsung digunakan dalam uji empirik, hal ini dikarenakan grand theory
masih memiliki konsep yang sangat abstrak sehingga tidak dapat disusun kedalam
definisi operasional.
mencari dan memahami grand theory sesuai sudut pandang dan kebutuhan.
Goal Attainment
2. Nursing Theory
Universality
Theory.
Living
Beings
Knoxville General Hospital pada tahun 1936 dan gelar sarjana dari George
Teachers College, Universitas Columbia di New York, dan gelar master dalam
pada tahun 1954, di mana ia berfokus pada pengajaran dan perumusan serta
Manusia pada tahun 1961. Sebelum Rogers, jarang ada orang dalam
perawatan oleh perawat dan dokter. Rogers memandang orang adalah sistem
energi kesatuan dalam interaksi timbal balik yang berkelanjutan dengan sistem
Wills, 2011).
c) Asumsi Dasar
Dasar teori Rogers adalah ilmu tentang asal usul manusia dan alam semesta
mitologi. Teori Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia secara utuh.
yang khusus jika semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu
Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling
berpikir, sensasi dan emosi. Hanya manusia yang mampu untuk berfikir
menjadi siapa dan keluasan dari alam semesta ini. Dari seluruh bentuk
asumsi tentang manusia. Tiap orang dikatakan sebagai suatu yang individu
utuh. Manusia dan lingkungan selalu saling bertukar energi. Proses yang
satu sama lain pada dimensi ruang dan waktu. Hal tersebut merupakan pola
ditunjukkan dengan ciri-ciri dan tingkah laku yang berbeda satu sama lain
d) Prinsip Hemodinamika
umat manusia.
17
1. Integral
2. Resonansi
lebih pendek dari frekuensi yang lebih tinggi. Proses kehidupan dalam
badan manusia adalah simfoni dari ritme yang bergerak dalam frekuensi
3. Helicy
kerumitan. Proses ini dan polanya tidak dapat di prediksi, dinamis, dan
manusia yang tidak dapat kembali, tidak dapat diulang, berirama, dan
tidak reversible, mirip dengan mobil mengemudi di jalan satu arah yang
emosi.
6. One energy field: yang terbatas merupakan semua hal, baik yang hidup
maupun tak hidup. Ada dua jenis bidang: bidang manusia dan bidang
lingkungan.
19
Definisi dasar dari tiga istilah kunci dapat membantu dalam menjelaskan
konsep-konsep:
Setiap pola medan manusia adalah unik dan mulus terkait dengan pola
maksimum.
bahwa ini adalah karena tingkat penyakit dan kesehatan didasarkan pada
dalam medan energy berdasarkan pola bukan usia, proses penyakit, jenis
berekspresi.
indera dan juga institusi, perasaan, pikiran, imajinasi, ingatan , dan setiap
6. Penilaian dibuat oleh perawat yang baik diterima atau tidak diterima oleh
klien
dalam pengkajian
terhubung dengan semua itu. Pada tahun 1966, Rogers menulis tentang
kesehatan dan keadaan sakit, dalam suka cita dan duka cita. Misinya
perhatian penuh kasih saying bagi manusia. Ini adalah perasaan yang
memahami dan tangan yang menenangkan dan ini adalah kecerdasan yang
kasus Susie kembar identik dan joanie. Setelah ulang tahun mereka dua bulan,
salah satu kembar, susi, menghabiskan enam minggu dikaki bilateral untuk
ego versus putus asa, mengakui pertumbuhan ke depan dari seorang individu
mengontrol fungsi tubuh untuk menyesuaikan diri dengan pension, dan atau
kematian pasangan
teoritis dan untuk pemilihan instrumen yang memadai akan mengukur konsep-
cukup akan menilai manusia dalam totalitas mereka tidak ada. Tanpa
Julia B.1995:241).
1. Keperawatan
lainnya.
manusia
2. Manusia
inovatif.
1) Sumber energi.
2) Keterbukaan.
3) Pola-pola perilaku.
4) Dimensi
3. Kesehatan
4. Lingkungan,
pola dari bidang manusia dan lingkungan untuk realisasi maksimum kesehatan
(Rogers, 1992).
keperawatan. Jika sesuatu atau seseorang di luar individu adalah bagian dari
lingkungan, maka perawat akan menjadi bagian dari lingkungan klien. Maka
dengan cara yang positif. Keperawatan, adalah bekerja dengan klien, bukan
kepada atau untuk klien. Keterlibatan ini dalam proses keperawatan oleh
Pada tahap keperawatan, semua fakta dan opini tentang klien dan
suatu titik tertentu dalam ruang-waktu. Akibatnya, pola yang diidentifikasi ini
dari seluruh keadaan manusia dan bukan penilaian yang hanya berdasarkan
fisik atau status mental. Ini merupakan penilaian potensi sehat dan sehat secara
mandiri dan bukan penilaian dari suatu penyakit atau proses penyakit.
dibandingkan penyakitnya.
Diharapkan bahwa perubahan yang satu ini akan terkait dengan perubahan
kesehatan tidak dapat dipisahkan dari penyakit sosial di dunia. Oleh karena
itu, masalah ini tidak bisa ditangani dengan efektif dengan cara yang
perawat membantu individu bergerak maju ke tingkat yang lebih tinggi lebih
beragam eksistensi.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Martha E. Rogers memandang perawat sebagai ilmu dan mendukung
dari ilmu– ilmu dasar dan fisiologi, begitu juga dengan ilmu keperawatan itu sendiri,
ilmu keperawatan bertujuan untuk memberikan inti dari pengetahuan abstrak untuk
b. Individu dan lingkungan terus exchenging materi dan energi dengan satu samalain;
sepanjangwaktu;
e. Individu dicirikan oleh kapasitas abstraksi dan citra, bahasa dan berpikir, sensasidan
emosi.
B. Saran
1. Diharapkan kepada perawat agar dapat mengembangkan dan mengaplikasikan teori
yang dibahas dalam praktek keperawatan sehingga tujuan proses keperawatan untuk
manusia adalah suatu kesatuan yang holistic dan unik, tentunya intervensi
keperawatan dan strateg juga berbeda antara satu orang dengan yang lain.
33
DAFTAR PUSTAKA
Fitzpatrick, J.J and Whall. A.L (1989). Conceptual Models Of Nursing: Analysis And
George, J.B. (1995). Nursing Theories: The Best for Profesional Nursing
Hidayat Aziz Alimul. A. 2009, pengantar konsep dasar keperawatan edisi 2, Salemba medika,
Jakarta.
Kathleen L. Sitzman and Lisa Wright Eichelberger, (2011) Understanding the Work of Nurse
Marylin E.Parker. Nursing Theories and Nursing Practice, second edition. Davis Company
Philadelpia, 2005.
Sue C. De Laune & Patricia K.Ladner. Fundamentals of Nursing Standars and Practice,
Tomey, A.M. and Alligood, M.R. (2006). Nursing Theorist and Their Work. 6 th.ed. St.Louis.-
Mosby Elsevier.