Tabel Paper Kelompk 4 - Pajak Tangguhan
Tabel Paper Kelompk 4 - Pajak Tangguhan
46 ATAS PAJAK
PENGHASILAN TANGGUHAN
Setiadi Nuryono ; Yazena Putri Radliya
Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Indonesia
Email : setiadinuryono@yahoo.com ; yazenaputri@gmail.com
Abstrak
Standar AkuntansiaKeuangan (SAK) mempunyai perbandingan dengan
peraturanaperpajakan pada membagi besarnya pemasukan kena pajak( PKP).
Perbandingan itu dibagi atas perbandingan temporer serta perbandingan
permanen. Perbandingan itu dijembatani oleh PSAK 46 mengenai
akuntansiapajak pemasukan( PPh.) tubuh yang menata pengakuan,
pengukuran, penyajian serta pengungkapan PPh. industri. PSAK 46
mewajibkan industri mempertanggungajawabkan akibat pajak tidak cuma
dalam rentang waktu berjalan, namun pula dalam rentang waktu kelak
dengan membenarkan peninggalan( kepekaan) pajak tangguhan. Riset ini
bermaksud buat menilai apakahaPPh. PT. Bank Sulut( Persero) Tbk. sudah
diaplikasikan cocok PSAK 46. Cara riset yang dipakai merupakan
deskriptifakomparatif. Hasil riset kalau pajak Indonesia sudah
mempraktikkan PSAK 46 atas PPh. Tubuh dengan membenarkan akibat pajak
rentang waktu berjalan serta peninggalan pajak tangguhan selaku akibat
pajak rentang waktu kelak dampak perbandingan temporer serta permanen.
Pajak pengahsilan tungguhan mempraktikkan pengakuan, pengukuran,
penyajian, serta pengungkapan atas PPh tubuh cocok PSAK 46. Namun
pencatatan atas akibat pajak dicoba sehabis informasi audit diterbitkan bukan
dalam akhir rentang waktu akuntansi. belahan akuntansi industri hendaknya
menulis akibat pajak pas durasi dalam akhir rentang waktu akuntansi, tanpa
menunggu informasi finansial yang telah diaudit.
Abstract
Financial AccountingaStandards (SAK) have comparisons with tax regulations on
dividing the amount of taxable income (PKP). The comparison is divided into
temporary comparisons and permanent comparisons. This comparison is bridged by
PSAK 46 concerning accounting foraincome tax (PPh.) The body that regulates the
recognition, measurement, presentation and disclosure of PPh. industry. PSAK 46
requires the industry to be responsible for tax consequencesanot only in the current
period, but also in the future by justifying the inheritance (sensitivity) of deferred tax.
This research intends to assess whether PPh. PT. Bank Sulut ( Persero) Tbk. has
beenaapplied according to PSAK 46. The research method usedais descriptive
comparative. Research results show that Indonesian taxes have practiced PSAK 46 on
PPh. The body justifies the current tax effect and the legacy of deferred tax as a future
tax effect the temporaryaand permanent comparison effect. Deferred income tax
practices the recognition, measuremena,presentation, and disclosure of corporate
income tax in accordance with PSAK 46. However, the recording of tax effects is
attempted after the audit information is published, not at the end of the accounting
period. Industry accounting departments should write tax results on a timely basis at
the end of the accounting timeframe, without waitingafor audited financial
information.
Pendahuluan
Standar AkuntansiaKeuangan (SAK) mempunyai perbandingan
dengan peraturanaperpajakan pada membagi besarnya pemasukan kena
pajak1. Standar Akuntansi Finansial memakai cara pencatatan bawah akrual
buat menulis pemasukan serta cara pencatatan bawah kas buat menulis bobot
atau bayaran, tidak hanya bobot atau bayaran yang lain yang berkarakter non
kas yang bisa diberatkan cocok dengan determinasi perpajakan yang legal. 2
Perbandingan antara SAK dengan peraturan perpajakan didasarkan dalam
perbandingan kebutuhan antara akuntansi menguntungkan yang
melandaskan keuntungan dalam rancangan bawah akuntansi ialah
1
Marista Winanti Sutadipraja, Sri SetiaaNingsih. Mardiana.(2019). Pajak Kini,
Pajak Tangguhan, Aset Pajak Tangguhan, Liabilitas Pajak Tangguhan
Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia,
Vol.3 No.2. Hal. 149-162
2
Ester Manik, Suparna Wijaya, GalihaMargenta Setyawan, Hanif
Arifanto.(2023). Penerapan PSAK 46 PT XYZ Tbk. Sebelum Dan Saat
Pandemi. Jurnal Akutansiku, Vol.2 No.1. Hal. 1-10
perlombaan antara pemasukan dengan biaya- biaya terpaut, sebaliknya dari
bidang fikal misi kuncinya merupakan pendapatan Negeri.3
Perbandingan antara Standar Akuntansi Finansial serta peraturan
perpajakan dikelompokkan jadi 2, ialah perbandingan durasi ataupun
sedangkan ataupun temporer( timing atau temporary differences) serta
perbandingan konsisten ataupun permanen. Perbandingan durasi atau
sedangkan atau temporer( timing atau temporary differences) merupakan
perbandingan yang berkarakter sedangkan sebab terdapatnya
ketidaksamaan durasi pengakuan pemasukan serta bobot antara peraturan
perpajakan serta SAK.4
Standar Akuntansi Keuangan hendak membuahkan informasi
keuntungan( cedera) bagi akuntansi. Hendak namun, buat kebutuhan
penguasa, spesialnya buat bawah pengenaan pajak, sehingga informasi
keuntungan( cedera) akuntansi butuh dicocokkan balik bagi peraturan
perpajakan yang legal ataupun diucap emendasi fikal, alhasil didapat
keuntungan( cedera) bagi perpajakan ataupun keuntungan( cedera) pajak.5
Emendasi pajak dicoba oleh pihak fiskus serta cuma bermaksud buat
berburu keuntungan pajak. Sebaliknya pada akuntansi, perbandingan pajak
yang dihitung dari keuntungan akuntansi serta dari keuntungan pajak wajib
dicatata selaku wujud pertanggungjawaban atas pencatatan akibat pajak
yang sudah diakui saat sebelum dicoba emendasi pajak. Buat menjembatani
peraturan perpajakanadengan determinasi akuntansi, sehingga Akuntansi
Indonesia( IAI) menerbitkanaPSAK 46 mengenai akuntansi pajak pemasukan
yang menata pengakuan, pengukuran, penyajian serta pengungkapanapajak
3
Asipah Samjaya, Chaidir Djohar.(2023). Pengaruh Aktiva Pajak Tangguhan,
Kepemilikan Manajerial DanaUkuran Perusahaan Terhadap Manajemen
Laba Dengan Beban Pajak Tangguhan Sebagai Variabel Pemoderasi. Jurnal
Akutansi, Vol.4 No.1. Hal. 1-13
4
Grace Magdalena Zai.(2023). PengaruhaPerencanaan Pajak, Ukuran
Perusahaan, Beban Pajak Tangguhan, Profitabilitas Dan Leverage Terhadap
Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Dan Konsumsi
Periode 2018-2020. Jurnal Mutiara Ilmu Akuntansi (JUMIA), Vol.1 No.1. Hal.
28-51
5
Rivaldo Raja Fahri, Setiadi. (2022). Pengaruh Perencamaan Dan Beban Pajak
Tangguhan Terhadap ManajemenaLaba Pada Perusahaan Non Manufaktor
Sub Sektor Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2-
18. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol.2 No.3. Hal.151-163
pemasukan industri. Dengan PSAK 46, industri mempertanggungjawabkan
akibat pajak tidak cuma dalam rentang waktu berjalan, namun pula dalam
rentang waktu kelak, ialah dengan membenarkan terdapatnya peninggalan
atau peranan pajak tangguhan.
Metode Penelitian
Riset iniaberkarakter deskriptif analisa ialah riset buat
mendeskripsikan dengan lebih cermataidentitas upaya buat memastikan
gelombang terbentuknya suatu ataupunaikatan suatu yang lain. Tidak
hanya ituaperiset pula memakai riset daftar pustaka( library research)
ialah riset yangadilaksanakan dengan memakai daftar pustaka(
literature), bagus berbentuk buku, postingan, serta jurnal.
Data- data yang terkumpul setelah itu diolah, pengerjaan informasi
merupakan menimbang, menyortir, menata serta mengklarifikasikan.
Menimbang serta menyortir informasi merupakan betul- betul memilah
dengan cara hati- hati informasi yang relevan, pas serta berhubungan
dengan permasalahan yang tengah diawasi. Menata dan 6
Pembahasan
6
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r&d.
Bandung: Alfabeta
1. Keuangan Akutansi Dengan Laporan Fiskal
7
Silviyana Fitri, Nera Marinda Machdar.(2023). Pengaruh Aset Pajak
Tangguhan dan Beban Pajak TangguhanaTerhadap Manajemen Laba Akrual
dengan Financial Distress sebagai variabel moderasi pada Perusahaan
Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016-
2021. Journal of Creative Student Research (JCSR), Vol.1, No.2. Hal. 113-136
1994, Hukum No 17 Tahun 2000 serta yang terakhir merupakan Hukum No
36 Tahun 2008.
8
Abraham Sergius Manahan Polorensius Hutapea, Ristanti Khusnul
Khosafiah, Teta DirgantaraaJusikusuma, Suparna Wijaya. (2022). Penerapan
PSAK 46 Pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Sebelum Dan
Semasa Pandemi Covid-19. Jurnal Akutansiku, Vol.1 No.3. Hal. 169- 179
Perbandingan temporer serta perbandingan permanen yang mencuat
mewajibkan industri membenarkan terdapatnya peninggalan pajak
tangguhan bila perbandingan temporer serta permanen yang terdapat
menimbulkan keuntungan akuntansi lebih kecil dari keuntungan pajak
ataupun menimbulkan bobot pajak bagi akuntansi lebih kecil dari bobot pajak
atau pajak terutang bagi perpajakan serta wajib membenarkan terdapatnya
kepekaan pajak tangguhan bila perbandingan temporer serta permanen
diatas menimbulkan keuntungan akuntansi lebih besar dari keuntungan
pajak ataupun menimbulkan bobot pajak bagi akuntansi lebih besar dari
bobot pajak atau pajak terutang bagi perpajakan.9 Perdamaian pajak yang
dicoba pihak fiskus membuahkan penumpukan perbandingan temporer serta
permanen industri membuahkan angka positif yang menimbulkan
keuntungan akuntansi lebih kecil dari keuntungan pajak ataupun
menimbulkan bobot pajak bagi akuntansi lebih kecil dari bobot pajak atau
pajak terutang bagi perpajakan alhasil mewajibkan industri buat
membenarkan terdapatnya peninggalan pajak tangguhan.
9
Fadhila Septianingrum, Damayanti Damayanti, Maryani Maryani. (2022).
Pengaruh Beban Pajak Kini, Beban PajakaTangguhan dan Aset Pajak
Tangguhan terhadap Manajemen Laba (The Effect of Current Tax Expense,
Deffered Tax Expense and Deffered Tax Asset on Earnings Management).
Akuntansi, Keuangan, dan Manajemen (Sakman), Vol.2 No.1. Hal. 1-13
pajak tangguhan ataupun peninggalan pajak tangguhan harus diakui, dengan
sebagian dispensasi.
Simpulan
Kesimpulan dari riset ini merupakan kalau pajak pengahsil tangguhan
telah mempraktikkan PSAK Nomor. 46 atas pajak pemasukan tahun novel
2011 sebab mempertanggungjawabkan akibat pajak era saat ini serta era kelak
dengan membenarkan terdapatnya peninggalan atau kepekaan pajak
11
Bernadetta Erika Tambunan, Tutty Nuryati, Uswatun Khasanah. (2022).
Pengaruh PerencanaanaPajak, Beban Pajak Tangguhan dan Beban Pajak Kini
Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Sub
Sektor Industri yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2019-
2021). Jurnal Ekonomi & Bisnis, Vol.2 No.1. Hal. 50-60
12
Hani Prisela Oktaviani, Nurul Asfiya, Moermahadi Soerja Djanegara.(2022).
Pengaruh Perencanaan Pajak, Beban PajakaTangguhan, Dan Kepemilikan
Manajerial Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Barang Konsumen
Primer Yang Terdaftar Di BEI Periode 2018-2020. Jurnal Ilmiah Akuntansi
Kesatuan Vol. 10 No. 3. Hal. 1-12
3. Artikel Literatur
No. Judul Tahun Simpulan
Pengaruh
Perencanaan Pajak,
Beban Pajak
Tangguhan dan Beban
Pajak Kini Terhadap Bahwa perencanaan pajak berpengaruh
Manajemen Laba terhadap manajeman laba. Begitu pun
(Studi Empiris dengan beban pajak tangguhan
10 2022
Perusahaan berpengaruh terhadap manajeman laba.
Manufaktur Sub Dan beban pajak kini berpengaruh
Sektor Industri yang terhadap manajeman laba.
Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
Pada Tahun 2019—
2021)
DAFTAR PUSTAKA
Abraham Sergius Manahan Polorensius Hutapea, Ristanti Khusnul
Khosafiah, Teta Dirgantara Jusikusuma, Suparna Wijaya. (2022).
Penerapan PSAK 46 Pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
(ICBP) Sebelum Dan Semasa Pandemi Covid-1. Jurnal Akutasniku, Vol.1
No.1, Hal. 169- 179.
Marista Winanti Sutadipraja, Sri Setia Ningsih. (2019). Pajak Kini, Pajak
Tangguhan, Aset Pajak Tangguhan,Liabilitas Pajak Tangguhan
Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Reviu Akuntansi dan Bisnis Indonesia,
Vol.3 No.2, Hal. 149-162.
Rivaldo Raja Fahri, Setiadi. (2022). Pengaruh Perencamaan Dan Beban Pajak
Tangguhan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Non
Manufaktor Sub Sektor Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2017-2-18. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol.2
No.3, Hal.151-163.