Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN DATA STATISTIK DAN

EPIDEMIOLOGI RUMAH SAKIT


DOSEN : Dr. Cecilia Windiyaningsih, SMP, SKM, M.Kes.

STATISTIK DESKRIPTIF
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN POLI DI DEPARTMEN
ORTHOPEDI
TAHUN 2020-2022

DISUSUN OLEH : drg. Callista Gladys Fionna Detalicia NPM 226080238


PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER
ADMINISTRASI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
RESPATI INDONESIA 2023
ANALISIS UNIVARIAT PASIEN DEPARTEMEN ORTHOPEDI
DI RUMAH SAKIT X
FREQUENCIES VARIABLES=Pendidikan Pekerjaan JenisKelamin Pembiayaan Diagnosis Tatalaksana
/BARCHART PERCENT
/ORDER=ANALYSIS.

Statistics
Pendidikan Pekerjaan JenisKelamin Pembiayaan Diagnosis Tatalaksana
N Valid 30 30 30 30 30 30
Missing 0 0 0 0 0 0

1. Tingkat Pendidikan
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Belum SD 1 3.3 3.3 3.3
Magister 3 10.0 10.0 13.3
Sarjana 16 53.3 53.3 66.7
SD 3 10.0 10.0 76.7
SMA 5 16.7 16.7 93.3
SMP 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Berdasarkan hasil analisis univariat variabel tingkat pendidikan terlihat demografi
pasien KSM Orthopedi mayoritas merupakan lulusan sarjana dengan persentase lebih
dari 50% atau tepatnya 53,3%. Sementara itu, persentase paling rendah adalah belum
lulus sekolah dasar sebesar 3,3%. Secara hitungan angka, jumlah pasien yang lulus
sarjana sebesar 16 orang. Di sisi lain hanya ada satu pasien yang belum lulus sekolah
dasar (SD).

2. Jenis Pekerjaan
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ASN 9 30.0 30.0 30.0
Belum bekerja 7 23.3 23.3 53.3
Buruh 6 20.0 20.0 73.3
Swasta 8 26.7 26.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Hasil analisis univariat menunjukkan persebaran data demografi terkait pekerjaan
yang relatif seimbang. Pasien KSM Orthopedi paling banyak bekerja sebagai Aparatur
Sipil Negara (ASN) sebanyak Sembilan orang atau 30 persen dari keseluruhan.
Sementara itu, pekerjaan buruh berada pada posisi paling bawah secara jumlah dengan
persentase 20%. Meski demikian jumlah pasien yang bekerja sebagai buruh hanya
berbeda satu angka dibanding pasien yang belum bekerja (peringkat kedua paling
bawah).

3. Jenis Kelamin
JenisKelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 17 56.7 56.7 56.7
Perempuan 13 43.3 43.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Berdasarkan hasil analisis univariat variabel jenis kelamin terlihat demografi
pasien KSM Orthopedi mayoritas merupakan laki-laki dengan persentase lebih dari 50%
atau tepatnya 56,7%. Sementara itu, persentase perempuan berada pada kisaran
43,3%. Secara hitungan angka, jumlah pasien laki-laki sebesar 17 orang. Di sisi lain
terdapat 13 pasien yang berjenis kelamin perempuan. Sub-variabel yang tersedia pada
analisis ini hanya ada dua yaitu laki-laki atau perempuan.

4. Pembiayaan
Pembiayaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BPJS 22 73.3 73.3 73.3
BPJS TK 1 3.3 3.3 76.7
Jasa Raharja 2 6.7 6.7 83.3
Umum 5 16.7 16.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
Terlihat dominasi pasien yang menggunakan BPJS sebagai pembiayaan kesehatan
dengan persentase yang unggul sangat jauh terhadap sub-variabel lain. Pasien yang
menggunakan BPJS berada pada kisaran 73,3% atau dalam hitungan jumlah angka
sebesar 22. Persentase terkecil dipegang oleh penggunaan BPJS TK dengan kisaran 3,3%
atau hanya terdapat satu orang yang memakai BPJS TK sebagai pembiayaan.
Penggunaan Jasa Raharja hanya berada pada kisaran persentase 6,7% atau hanya
sedikit lebih banyak daripada BPJS TK.

5. Diagnosis
Diagnosis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Amputatum 1 3.3 3.3 3.3
Fraktur 18 60.0 60.0 63.3
Malunion 2 6.7 6.7 70.0
Osteoarthritis 5 16.7 16.7 86.7
Osteomielitis 3 10.0 10.0 96.7
Ruptur 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
Fraktur berada pada posisi tertinggi jumlah diagnosis KSM Orthopedi dengan
angka sebesar 18 kasus atau secara persentase sebesar 60%. Diagnosis paling sedikit
adalah ruptur yang hanya terdapat satu kasus atau besarnya 3,3% menurut persentase.
Meski demikian, persentase rupture tidak terlalu berbeda jauh dengan diagnosis lain
seperti malunion yang berada pada kisaran 6,7% serta oseteomielitis yang besarnya
adalah 10%.

6. Tatalaksana

Tatalaksana
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Arthroscopy Rekons 1 3.3 3.3 3.3
Bipolar Hemiartroplasty 4 13.3 13.3 16.7
Debridement 2 6.7 6.7 23.3
ORIF 17 56.7 56.7 80.0
Reposisi 1 3.3 3.3 83.3
TKR 5 16.7 16.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
ORIF merupakan Tindakan tatalaksana yang paling sering dilakukan pada KSM
Orthopedi dengan besar angka 17 atau secara persentase sekitar 56,7%. Besaran ORIF
unggul jauh dibanding sub-variabel lain. Tindakan yang paling jarang dilakukan di KSM
Orthopedi adalah Arthroscopy Recons dan Reposisi dengan jumlah Tindakan sebesar
satu kali atau secara persentase sebesar 3,3%.

7. Usia

DESCRIPTIVES VARIABLES=Usia
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX KURTOSIS.

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Kurtosis
Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error
Usia 30 3 72 40.73 20.726 -1.274 .833
Valid N (listwise) 30

FREQUENCIES VARIABLES=Usia
/FORMAT=NOTABLE
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN KURTOSIS SEKURT
/HISTOGRAM NORMAL
/ORDER=ANALYSIS.
Statistics
Usia
N Valid 30
Missing 0
Mean 40.73
Median 44.00
Std. Deviation 20.726
Kurtosis -1.274
Std. Error of Kurtosis .833
Minimum 3
Maximum 72

Usia maksimum pada seluruh pasien KSM Orthopedi adalah 72 tahun,


sementara itu usia minimal ialah 3 tahun. Rentang usia seluruh pasien adalah 69 tahun
atau selisih dari usia maksimum dengan minimum. Rerata atau mean usia pasien berada
pada angka 40,73 tahun. Lalu median usia seluruh pasien adalah 44 tahun. Standar
deviasi yang ditetapkan menurut hasil analisis univariat adalah 20,726. Tingkat
kemiringan atau kurtosis pada analisis univariat ini adalah -1.274 atau distribusinya
platikurtik karena kurang dari 0,263.
Contoh Jenis Data
1. Data Kategorik
a. Nominal: Jenis Kelamin, Kecamatan Tinggal, Positif/negatif COVID-19,
Pekerjaan.
b. Ordinal: Penggolongan Indeks Massa Tubuh (underweight, normal,
overweight, dst), Tingkat tekanan darah (prehipertensi, hipertensi stage 1,
hipertensi stage 2, dst), Stadium kanker, tingkatan kelas di sekolah, tingkat
pendidikan.
2. Data Numerik
a. Interval: Suhu, intensitas cahaya, Hasil pengukuran kuesioner wawancara
tertutup.
b. Rasio: Tinggi badan, berat badan, kadar kolestrol, kadar gula darah.

Anda mungkin juga menyukai