Anda di halaman 1dari 2

1.

Bila merujuk pada kategori budaya politik almond dan Powell selama tahun
1999 sampai dengan sekarang, Indonesia berada pada kategori budaya politik
yang mana? Uraikan tentang budaya politik tersebut.

Jawab :
Indonesia menggunakan budaya politik berorientasi dan evaluatif. Kognitif karena
peran politikus di Indonesia, baik yang berada di pemerintahan maupun sudah purna,
memiliki tingkat pengetahuan perpolitikan yang luas. Sedangkan evaluatif karena di
Indonesia pasti ada pihak-pihak independent yang selalu mengevaluasi sistem politik
dan kebijakan politik pemerintah. Menurut Almond dan Powel, budaya politik
mencakum 3 aspek,yaitu :

 orientasi kognitif : pengetahuan dan keyakinan terhadap sistem politik


 orientasi afektif : aspek perasaan seorang individu terhadap suatu sistem politik
 orientasi evaluatif : penilaian seseorang terhadap suatu sistem politik yang
berlaku menurut Almond dan Powel, budaya politik merupakan konsep yang
terdiri dari sikap, keyakinan, nilai-nilai dan keterampilan yang telah berlaku di
masyarakat.

2. Terkait contoh kasus di atas jelaskan alasan anda pada pihak kategori budaya
politik dari almond dan Powell tersebut, lakukan Analisa terhadap pilihan Anda
tersebut.

Jawab :
Menurut Gabriel a almond dan Powell, pengertian budaya politik adalah sikap,
keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga cenderung
dan pola-pola khusus yang terdapat bagian-bagian tertentu dari populasi.

A. Budaya politik parokial.


Pengertian budaya politik budaya politik parokial adalah budaya politik dengan
tingkat partisipasi politik yang sangat rendah. budaya politik parokial umumnya
terdapat dalammasyarakat tradisional dan lebih bersifat sederhana begitu juga karena
tingkat pendidikan yang rendah.
Ciri-ciri budaya politik parokial :
• Apatis
• Lingkungan sempit dan kecil
• Pengetahuan politik rendah
• Masyarakat yang sederhana dan tradisional
• Adanya ketidak pedulian dan juga menarik diri dari kehidupan politik
• Anggota masyarakat cenderung tidak berminat terhadap objek politik yang luas
• Kesadaran anggota masyarakat mengenai adanya Pusat kewenangan dan
kekuasaan dalam masyarakat rendah.
• Tidak ada peranan politik bersifat khusus
• Warga negara tidak sering berhadapan dalam sistem politik

B. Budaya politik Kaula atau subjek


Budaya politik subjek adalah budaya politik dengan masyarakat yang sudah relatif
maju baik sosial maupun ekonominya, namun masih relatif pasif. budaya politik
subjek berada pada orang secara pasif patuh pada pejabat-pejabat pemerintah dan
undang-undang akan tetapi tidak melibatkan diri dalam politik ataupun memberikan
suara dalam pemilihan. budaya politik subjek memiliki tingkat perhatian pada sistem
politik sangat rendah.
Ciri ciri politik kaula/subjek :
• Masyarakat pada dari sepenuhnya otoritas pemerintah
• Sedikit warga memberi masukan dan tuntutan kepada pemerintah namun dapat
menerima apa yang berasal dari pemerintah
• Menerima keputusan yang dianggap sebagai suatu 1yang tidak dapat dikoreksi
terlebih lagi di tentang
• Keluarga sebagai aktor politik adalah pasif artinya warga tidak dapat berbuat banyak
untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik
• Warga menaruh keadaran minat dan perhatian pada sistem politik secara umum dan
khusus terhadap objek output, Sedangkan untuk kesadaran terhadap input dan
kesadaran sebagai aktor politik masih rendah.

C. Budaya politik partisipan


Budaya politik partisipan adalah budaya politik yang ditandai adanya kesadaran
politik yang sangat tinggi. budaya politik partisipan dapat dikatakan Suatu bentuk
budaya yang anggota masyarakatnya dong diorientasikan secara eksplisit terhadap
sistem sebagai keseluruhan dan terhadap struktur dan proses politik serta
administratif.pengennya masyarakat budaya politik partisipan sadar bahwa betapa
kecil partisipasi dalam sistempolitik. umumnya masyarakat budaya politik partisipan
sadar bahwa Betapapun kecil partisipasi dalam sistem politik, tetap saja merasa berarti
dan berperan dalam berlangsungnya sistem politik.
Ciri-ciri budaya politik partisipan :
• Keluarga menyadari hak dan tanggung jawab dan dapat mempergunakan hak serta
penanggung kewajibannya
• Tidak begitu saja menerima keadaan tunduk pada keadaan Blink tetapi dapat
menilai dengan penuh kesadaran semua objek politik baik secara keseluruhan input,
output,maupun posisi dirinya sendiri.
• Kehidupan politik sebagai sarana transaksi misalnya penjual dan pembeli. warga
menerima menurut kesadaran tetapi dapat menolak menurut penilaiannya sendiri
• Menyadari sebagai warga negara yang aktif dan berperan sebagai aktivis.

Anda mungkin juga menyukai