Anda di halaman 1dari 23

PENJELASAN

ASUMSI
DEFINISI
KONSEP
TOKOH

APLIKASI

DRAMATURGI
ERVING GOFFMAN
- Goffman lahir di Alberta, Canada, 11 Juni
1922.
-Mendapat gelar S1 dari Univ. Toronto
- Gelar Doktor dari Universitas Chicago
sebagai teoritisi interaksionisme simbolik Ia
sejak lama dianggap sebagai tokoh
“pujaan” dalam teori sosiologi.
-Professor dijurusan sosiologi Univ.
Calivornia Barkeley ,
-Menjadi ketua di Liga Ivy, Universitas
Pennsylvania.
- wafat tahun 1982 ketika berada di puncak
ketenarannya.
- Teori yang paling terkenal adalah Teori
Dramaturgi dalam buku The Presentation
of Self In Everyday Life. (1959)
KENNETH BURKE
Lahir pada 5 Mei 1897 di
Pittsburgh, Pennsylvania.
lulus dari Sekolah Tinggi Peabody,
Mengajar di Bennington College
Karyanya pada kritik adalah
kekuatan pendorong untuk
menempatkan dia menjadi sorotan
universitas., korespondensi di
Perpustakaan Koleksi Khusus
Pennsylvania State University
DEFINISI

1. Dramaturgi berasal dari bahasa


Inggris dramaturgy dari kata
“drama” yang berarti seni atau
teknik drama dalam bentuk teater.
Pertama kali dipopulerkan
oleh Aristoteles, seorang filosof
Yunani bahwa penampilan/drama-
drama yang berakhir tragedi/tragis
ataupun kisah-kisah komedi.
2. Menurut Govman (1959)
Dramaturgi adalah sandiwara
kehidupan yang disajikan oleh
manusia. Situasi dramatik yang
seolah-olah terjadi diatas
panggung sebagai ilustrasi untuk
menggambarkan individu-individu
dan interaksi yang dilakukan
mereka dalam kehidupan sehari-
hari
LATAR BELAKANG
Pendekatan dramatrugi Goffman banyak
dipengaruhi oleh pemikiran Mead, Blumer, dan
Cooley.
Ketiga nya berpandangan mengenai konsep The Self. The
Self yang merupakan proses sosial, sebuah proses dimana
para pelakunya memperlihatkan pada dirinya sendiri hal-
hal yang dihadapinya, didalam situasi dimana ia bertindak
dan merencanakan tindakannya itu melalui penafsirannya
atas hal-hal tersebut. hal ini dilakukan dengan cara
mengambil peran orang lain ( Self Interaction )
• Perilaku manusia sangat bergantung pada
waktu, tempat dan khalayaknya.
• Goffman memperkenalkan dramaturgi
pertama kali dalam kajian sosial psikologis
dan sosiologi melalui bukunya, The
Presentation of Self In Everyday Life.
• Layaknya drama, aktor dramaturgy
memperhitungkan setting, kostum,
penggunakan kata (dialog) dan tindakan non
verbal lain.
• Dalam dramaturgi yang diperhitungkan
adalah konsep menyeluruh bagaimana kita
menghayati peran sehingga dapat
memberikan feedback sesuai yang kita mau.
KONSEP TEORI
WILAYAH DEPAN

KEHIDUPAN SOSIAL

TIM PERFORMANCE

Setting / Latar Wilayah Personal

IMPRESSION MANAGEMENT

WILAYAH BELAKANG
Wilayah Depan
Front Stage
Tempat atau peristiwa sosial yang
memungkinkan seseorang
menampilkan peran formal atau
berperan layaknya seorang aktor dalam
sebuah drama. Wilayah ini juga disebut
front stage (panggung depan) yang
ditonton oleh khalayak. Panggung
depan mencakup, setting, personal
front (penampilan diri), expressive
equipment (peralatan untuk
mengekspresikan diri), kemudian
terbagi lagi menjadi appearance
(penampilan) dan manner (gaya).
Wilayah Belakang
Back Stage

Tempat untuk individu mempersiapkan


perannya di wilayah depan, biasa juga
disebut back stage (panggung
belakang) atau kamar rias untuk
mempersiapkan diri atau berlatih
untuk memainkan perannya di
panggung depan. Bersifat informal. Di
tempat ini dilakukan semua kegiatan
yang tersembunyi untuk melengkapi
keberhasilan akting atau penampilan
diri yang ada pada panggung depan.
• Dramaturgi sebagai metode untuk memahami fungsi
sosial dari bahasa dan drama sebagai pentas simbolik kata
dan kehidupan sosial.

• Aksi dan Gerak


Aksi adalah sesuatu yang orang lakukan pada tujuan
dengan cara perilaku sukarela mereka. Dan gerak adalah
perilaku yang tidak tujuan dan tidak bermakna
(Littlejhon, 2009)
• Impression Management ( manajemen kesan) teknik-
teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesan-
kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu.
ASUMSI

1. interaksionisme simbolik

2. Interaksi manusia dapat


didekati sebagai sebuah drama

3. Face-to-face interaction
CONTOH APLIKASI

Hari Kamis, saya pergi ke kampus. Saya berangkat ke kampus


menggunakan sepeda motor. Sebelum ke kampus, dirumah saya telah
menyiapkan diri untuk persentasi berupa powerpoint, dll. Sebelumnya Tim
presentasi menyiapkan alat presentasi berupa proyektor,laptop,dll. Dengan
tujuan agar presentasi berjalan dengan baik.Jika kita tabelkan dari contoh
diatas maka :

KONSEP PENERAPAN DALAM KASUS


Social estabilishment Kampus
Konsep Penerapan (penjelasan dalam kasus)
Back region/backstage Rumah saya
Social estabilishment Kampus
Front regionBack region/backstage Rumah saya
Kampus / Depan kelas
Front region Kampus
Audience Audience Teman saya saya
Teman
Team of performers Saya
Team of performers
Outsider SemuaTim persentasi
orang-orang yang berada di kampus

Outsider Semua orang-orang yang berada di sekitar kelas


Analisis Kasus Anas
Tahun 2008
Anas beserta Partai Demokrat mengaku Partai Anti-Korupsi
(Front Stage)
Anas bersama kader Partai Demokrat terlibat kasus penyalahgunaan
dana proyek Hambalang dan aliran dana
fee proyek Hambalang ke Kongres Partai Demokrat 2010 (Back
Stage) yang akhirnya Anas terpilih menjadi ketua.
Setelah Nazaruddin Tertangkap
Menurut Nazaruddin, uang ke kongres itu digelontorkan petinggi
Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. Sebagian uang fee
Hambalang juga dikatakan mengalir ke Anas pribadi, Andi, anggota
DPR, serta ke sejumlah pejabat Kemenpora. Anas beserta Partai
Demokrat menyangkal terlibat dalam korupsi
“Jika satu rupiah pun Anas korupsi, gantung Anas di Monas”
(Front Stage) Anas memenuhi panggilan KPK. Anas mundur dari
Partai Demokrat (Back Stage).
Setelah ditetapkan tersangka.
Anas menyesal masuk politik dan cenderung menyalahkan SBY.
(Victimage) - proses menunjuk musuh eksternal sebagai sumber dari
segala kesalahan kita- .
KONSEP PENERAPAN DALAM KASUS
Social estabilishment KPK

Back region/backstage Mengetahui Proyek Hambalang, dan menerima gratifikasi

Front region Iklan Partai anti korupsi

Audience Khalayak masyarakat

Team of performers Partai Demokrat


DRAMATISM PENTAD
Suatu cara dimana kita
bisa mengidentifikasi
pembicaraan sesorang
dalam persuasi drama.
Bukan mengajarkan pada
cara persuasi tapi kita
harus menyadari persuasi
.
ELEMENT OF DRAMATISM PENTAD

- ACT - - AGENCY -
Apa yang Bagaimana agen
terjadi? Apa bertindak? Dengan
tindakannya? cara apa mereka
bertindak?

- SCENE -
- PURPOSE - Dimana terjadinya
Mengapa bertindak? tindakan? Apa yg
Apa yang mereka
- AGENT -
melatarbelakangi?
inginkan? Siapa yang terlibat dalam
tindakan? Apa peran mereka?
“ If action, then
drama,
if drama, then
conflict, if
conflict, then
victimage.”
(Kenneth Burke)
http://rhetorica.net/burke.htm
• Kajian dalam al-qur’an Q.S Al-imron Ayat 185

( Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah


kesenangan yang memperdaya )
REFERENCES
1. Griffin, Em. A First Look at Communication Theory : 7th Edition. MC Graw Hill
2. Littlejhon, Stephen W. Encyclopedia of Communicationrs Theory. (2009).
Callifornia : Sage.
3. Ward, Julia T. A Communication Theories in Action : An Introduction 3rd
Edition. (2004). Canada : Thomson.
4. http://pristality.wordpress.com/2011/11/29/teori-dramaturgi-erving-
goffman/ diakses tanggal 27 Maret 2013
5. http://rhetorica.net/burke.htm Diakses tanggal 27 Maret 2013
6. http://www.sociosite.net/topics/texts/goffman_management.php
Diakses tanggal 27 Maret 2013
7. http://zimmer.csufresno.edu/~johnca/spch100/5-3-burke.htm Diakses tanggal 28
Maret 2013
8. http://jurnalismekapurung.wordpress.com/2011/06/27/menguak-rahasia-
pencitraan-dengan-teori-dramaturgi/ Diakses tanggal 27 Maret 2013

Anda mungkin juga menyukai