Anda di halaman 1dari 18
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAMAYU DINAS KESEHATAN UPTD RSUD MURSID IBNU SYAFIUDDIN JI Raya Krangkeng Indramayu Km 28 Krangkeng: Indromayu 45284 fon (0234) 7136366, Pos- el rsudmis@amaicom, Laman rsudmursid indramayukab 90.14 KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MURSID IBNU SYAFIUDDIN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 445.1/Kep.017-KE/2023 TENTANG KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) UPTD RSUD MURSID IBNU SYAFIUDDIN KABUPATEN INDRAMAYU, DIREKTUR UPTD RSUD MURSID IBNU SYAFIUDDIN KABUPATEN INDRAMAYU Menimbang : a. Bahwa rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan Kesehatan yang memberikan _ pelayanan Kesehatan perorangan secara_paripurna meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2018 tentang Penyclenggaraan PKRS; b. Kegiatan Promosi Kesehatan Rumah Sakit meliputi penyuluhan / pendidikan individu dan penyuluhan kelompok dengan didukung, sarana dan IT c. Berdasarkan pertimbangan —_sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Surat Keputusan Direktur tentang TIM PROMOS! KESEHATAN RSUD MURSID IBNU SYAFIUDDIN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU; & Dipindai dengan CamScanner Mengingat a, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); b. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); d. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 1255, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); , Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); f. Peraturan Pemerintah __ Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan; g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1787/Menkes/Per/XII/2010 _ tentang Iklan dan Publikasi —_Pelayanan Kesehatan; h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/Menkes/Per/X1/2011 _tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersin dan Schat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 755); i, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1755); j. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS); Dipindai dengan CamScanner k. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/ll/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 004/Menkes/SK/I1/2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit; m.Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.OL 07 /MENKES/315/2020 tentang Standar Profesi Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; n, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/ 1128/2022 tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit; Memperhatikan: a. Keputusan _Kepala_-Dinas_—«Kesehatan 503/004/VII/2020/Yankes tentang Surat Izin Operasional Rumah Sakit; b. Keputusan Bupati Nomor : 445/Kep-BKD/2020 tentang Penetapan Penerapan Pola Keuangan (PPK-BLUD) pada RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin Krangkeng Kabupaten Indramayu; c. Keputusan Bupati Nomor 32 Tahun 2022 tentang Penetapan Pejabat Pengelola pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Mursid Ibnu — Syafiuddin Krangkeng Kabupaten Indramayu; MEMUTUSKAN Menetapkan: Peraturan Direktur RSUD Mursid Ibnu Syafiuddin _Krangkeng Kabupaten Indramayu tentang Promosi Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Mursid Ibnu Syafiuddin Kabupaten Indramayu Pertama: Kebijakan Peraturan Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Mursid Ibnu _—_Syafiuddin Krangkeng Kabupaten —Indramayu Dipindai dengan CamScanner sebagaimana tersebut dalam lampiran surat keputusan ini Kedua : Kebijakan dimaksud pada butir pertama sebagaimana terlampir dalam lampiran keputusan ini; Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan; Keempat : Keputusan ini akan ditinjau kembali bila dikemudian hari ada kekeliruan. Ditetapkan di : Indramayu Pada tanggal : 2 Januari 2023 22 DIREKTUR UPTD RSUD_MURSID IBNU SYAFIUDDIN /= KABUPATEN INDRAMAYU Dipindai dengan CamScanner Daftar Isi HALAMAN AWAL DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... ‘A. LATAR BELAKANG.. B, TUJUAN .. €. RUANG LINGKUP PELAYANAN D. BATASAN OPERASIONAL E. LANDASAN HUKUM.. BAB II URAIAN TUGAS TIM PRO! A. KETUA.. B. KORDINATOR PELAYANAN MEDIS. B. STAF PKRS..... BAB Ill PERTEMUAN/ RAPAT UNIT PERS..... BAB IV PELAPORAN ... wiohias wll KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) wesigeee aT Dipindai dengan CamScanner BABI PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Sebagaimana _tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114/MENKES/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah, prinsip dasar promost kesehatan rumah sakit adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan. Menolong iri sendiri artinya masyarakat ~mampu menghadapi masalah-masalah kesehatan _potensial_ (yang mengancam) dengan cara mncegahnya, dan mengatasi masalah- masalah kesehatan yang sudah terjadi dengan cara menanganinya secara efektif serta efesien. Dengan katta lain, masyarakat mampu berperilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka memecahkan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya (problem solving), baik masalah-masalah Kesehatan yang sudah diderita maupun yang potensial (mengancam), secara mandiri (dalam batas-batas tertentu). Jika definisi itu diterapkan di rumah sakit, maka dapat dibuat rumusan sebagai berikut: Promosi Kesehatan oleh Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan pasien, Klien, dan kelompok-kelompok masyrakat, agar pasien dapat mandiri dalam © mempercepat/kesembuhan dan rehabilitasinya, klien dan kelompok-kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan Kesehatan, mencegah maslaah- masiaah keschatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang berwawasan keschatan.,melalui pemebelajaran dari, oleh, untuk dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan publik. Dipindai dengan CamScanner B TUJUAN 1, Tujuan umum Sebagai acuan pelayanan dalam tim PKRS Rumah Sakit Umum Daerah Mursid [bnu Syafiuddin Krangkeng Kabupaten Indramayu Tujuan khusus 4. Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebihdalam tentang penyakitnya secara holistic. b. Rawat Inap Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien yang perlu penjelasan lebih dalam mengenai penyakitnya pada saat awal perawatan, sclama perawatan dan ketika pasien akan pulang c. Rawat Jalan Memberikan edukasi dan informasi kepada pasien mengenai kondisipenyakitnya dan memberikan saran medis dan pemeriksaan diagnostik (laboratorium atau radiologi) yang menunjang ketepatan diagnosis pada pasien tersebut. Merujuk pasien kepada dokter spesialis yang berkompeten menangani penyakit pasien tersebut ; membuatkan resume medis pasien. C_RUANG LINGKUP PELAYANAN Pada dasarnya banyak tersedia__peluang untuk melaksanakan promosi kesehatan di Rumah Sakit. Secara umum peluang itu dapat dikategorikan sebagai berikut : 1. Dalam Gedung Di dalam gedung Rumah Sakit, PKRS dilaksanakan seiring dengan pelayanan yang diselenggarakan rumah sakit, Oleh arena itu dapat dikatakan bahwa didalam gedung, terdapat peluang-peluang: a Di ruang pendaftaran/adminsitrasi, yaitu di ruang dimana pasien/klienharus melapor/mendaftar sebelum mendapatkan pelayanan Rumah Sakit. b, PKRS dalam pelayanan Rawat Jalan bagi pasienyaitu di Dipindai dengan CamScanner poliklinik-poliklinik seperti poliklinik urologi, polikiinik penyakit dalam, poliklinik kandungan, poliklinik saraf, poliklinik bedah, poliklinik radiologi, poliklinik anak, poliklinik THT, poliklinik jantung, poliklinik ortopedi, poliklinik gigi c. PKRS dalam pelayanan Rawat Inap bagi pasien, yaitu di ruang- ruang gawat darurat, rawat intensif, rawat jalan dan rawat inap. 4. PKRS dalam pelayanan bagi Klien (Orang sehat), yaitu seperti di pelayanan KB, konseling gizi, bimbingan senam, konseling kesehatan remaja, dan lainlain. e. PKRS di ruang Pembayaran rawat inap, yaitu di ruang di mana pasien rawat inap harus menyelesaikan pembayaran rawat inap, sebelum meninggalkan Rumah Sakit. f£ Promosi kesehatan oleh tim PKRS dalam pelayanan- pelayanan diatas ditangani oleh unit unit tim PKRS yaitu: dokter, keperawatan (bidan dan perawat), fisioterapi, gizi, farmasi, kerohanian dan rekam medis. 2. Luar Gedung Kawasan luar gedung Rumah Sakit yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk PKRS yaitu: a. PKRS ditempat parkir, yaitu pemanfaatan ruang yang ada di lapangan /gedung parkir sejak dari bangunan gardu parkir sampai ke sudutsudut lapangan/ gedung parkir. b. PKRS di taman Rumah Sakit, yaitu baik taman-taman yang ada di depan, samping/sekitar maupun di dalam/halaman dalam Rumah Sakit. . PKRS di kantin/warung-warung/kios-kios yang ada di kawasan Rumah Sakit 4. PKRS di tempat ibadah yang tersedia di sekitar Rumah Sakit ©. PKRS di pagar pembatas kawasan Rumah Sakit, £ PKRS di dinding luar Rumah Sakit Dipindai dengan CamScanner D BATASAN OPERASIONAL Batasan operasional PKRS di Rumah Sakit Umum Daerah Mursid Tonu Syafiuddin Krangkeng Kabupaten Indramayu adalah 1. Pendidikan kesehatan di dalam rumah sakit 2. Pendidikan keschatan di luar rumah sakit E LANDASAN HUKUM 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:1114/MENKES/SK/ VIIX/2014Tentang—-Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan Daerah. 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:1426/MENKES/SK/XIl/ 2006 Tentang Petunjuk tekhnis Promosi Kesehatan Rumah Sakit. Dipindai dengan CamScanner BAB IL URAIAN TUGAS TIM PROMOS! KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) RUMAH SAKIT A. Ketua 1. Tugas : a pep ae 8. Menyusun perencanaan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana ) Melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal rumah sakit terkait dengan Promosi Kesehatan Rumah Sakit Membuat program kerja PKRS Membuat prosedur kerja serta uraian tugas tim PKRS Melakukan evaluasi kegiatan pemberian informasi dan edukasi Merencakan kegiatan sosial meliputi penyuluhan, seminar, pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat baik di dalam maupun di luar rumah sakit. Menyusun konsep perjanjian kerja sama pelayanan kesehatan . Mengatur jadwal penyuluhan rutin di rumah sakit Mengatur jadwal penyuluhan rutin dan insidental di daerah binaan. Mengatur jadwal kegiatan sosial seperti pengobatan gratis, khitanan massal . Mengatur jadwal penggunaan media audio /audio visual rumah sakit Memberikan arahan kepada Tim PKRS pelaksanaan kegiatan .Memberikan bimbingan dan motivasi untuk pencapaian target kegiatan Melakukan supervisi secara rutin Membagi tugas dilingkup PKRS. Membuat analisis pekerjaan dan beban kerja di Tim PKRS Menyusun uraian tugas berdasarkan posisi dilingkup PKRS Menyusun laporan berdasarkan obyektifitas hasil kerja yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Mengkoordinir pertemuan berkala Tim PKRS minimal satu bulan 10 Dipindai dengan CamScanner sekali {. Melakukan jejaring kerja dengan rumah sakit , lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang kesehatan atau puskesmas untuk memfasilitasi pengobatan, dan perawatan setelah dari rumahsakit u. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan 2. Wewenang : a, Memberikan masukan tentang pelaksanaan PKRS kepada Direksi b. Mengarahkan dan membimbing masing-masing koordinator beserta pelaksananya c. Meminta kelengkapan data dan informasi kepada unit kerja terkait d. Menentukan skala prioritas pekerjaan . Merekomendasi, memaraf, dan menandatangani surat serta dokumen dinas yang berkaitan PKRS 3. Hak : Berhak atas sarana dan prasarana kerja, serta mendapat Promosi jabatan yang sesuai tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan RS. 4. Hasil Kerja a. Distribusi tugas kepada masing-masing koordinator sesuai dengan tugasnya b. Rencana operasional tahunan program PKRS ¢. Hasil-hasil pelaksanaan program PKRS . Laporan tahunan pelaksanaan program PKRS kepada Direksi B, Kordinator Pelayanan Medis 1. Tugas @. Menyusun perencanaan kebutuhan operasional (sarana dan prasarana) b. Melakukan koordinasi secara internal maupun eksternal rumah sakit terkait dengan kegiatan PKRS ©, Membuat usulan materi penyuluhan, d. Membuat usulan materi penyuluhan, u Dipindai dengan CamScanner €. Melakukan evaluasi kegiatan PKRS, {, Bertanggung jawab terhadap operasional PKRS Bidang Medis. & Bertanggungjawab terhadap pelaporan dan pencatatan PKRS Bidang Medis. h. Memantapkan system atau mekanisme monitoring dan evaluasi PKRS yang tepat i, Menyusun dan melaporkan laporan bulanan dan laporan tahunan kepada ketua Tim PKRS untuk dilaporkan ke Direktur. j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan . Wewenang @. Memberikan masukan tentang pelaksanaan PKRS kepada Ketua Tim. b. Mengarahkan dan membimbing masing-masing petugas pelayanan beserta pelaksananya. c. Meminta kelengkapan data dan informasi kepada unit kerja terkait. d. Menentukan skala prioritas pekerjaan, €. Membimbing dan menegur bawahan. {, Membina bawahan dalam disiplin kerja. g Menolak hasil kerja yang tidak relevan. . Hak : Berhak atas sarana dan prasarana kerja, serta mendapat promosi jabatan yang sesuai tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan rumah sakit . Hasil Kerja : a, Distribusi tugas kepada masing-masing pelaksana sesuai dengan tugasnya b. Rencana operasional tahunan program PKRS. ¢. Hasil-hasil pelaksanaan program PKRS. d, Laporan tahunan pelaksanaan program PKRS kepada Ketua Tim 2 Dipindai dengan CamScanner C. Staf PKRS 1. Tugas a. Membuat surat yang berkaitan dengan urusan PKRS b. Menyusun dan Mengusulkan draft Program kerja Tahunan PKRS. Menyusun dan Mengusulkan draft RKAT PKRS, Standar Prosedur COperasional (SPO), draft Kebijakan direktur, Buku Pedoman PKRS d. Meyusun dan mengusulkan Proposal Kegiatan PKRS. ¢. Mengelola peralatan penyuluhan & menginventarisasi barang milik PKRS. f, Menyusun dan memesan kebutuhan ATK PKRS. g. Mendesign dan mencetak media-media promosi kesehatan berupa leaflet/ brosur dan poster. h. Mengkaji kebutuhan media edukasi dan mempersiapkan sarana perlengkapan dan media kegiatan promosi kesehatan, baik secara individu maupun kelompok. i. Merekam dan mendokumentasikan kegiatan penyuluhan, baik yang disiarkan melalui TV, Radio, maupun kegiatan lain yang dipandang perlu. j. Menyampaikan informasi informasi kesehatan/ materi penyuluhan melalui papan iformasi, internet/ website RS. k. Menyimpan hasil dokumentasi. 1. Melaksanakan, Mengkoordinasi dan melaporkan kegiatan Promosi keschatan/ Pendidikan individu seluruh instalasi/ unit ke ketua tim, m.Melakukan survey pelaksanaan promosi Kesehatan di instalasi/ unit dan monitoring pencatatan lembar edukasi terintegrasi di seluruh rawat inap. n. Membantu Ketua Tim PKRS dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan kelompok didalam dan diluar rumah sakit. 0. Melaksanakan, Mengkoordinasi dan melaporkan kegiatan Promosi kesehatan/ Pendidikan Penyuluhan Kelompok didalam dan diluar rumah sakit. p. Melaporkan kegiatan Penyuluhan kelompok yang telah dilakukan ke ketua tim 13 Dipindai dengan CamScanner 2. Wewenang : Menjadi mitra Koordinator unit PKRS. 3, Hak : Berhak atas sarana dan prasarana kerja, serta mendapat promosi jabatan yang sesuai tugas dan tanggung jawabnya serta kemampuan rumah sakit 4, Hasil Kerja : a. Usulan perencanaan ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan di PKRS s Standar Prosedur Operasional (SPO) PKRS. Buku Pedoman PKRS. Buku Panduan Pelayanan PKRS. ao Laporan Kerja Program PKRS. Materi edukasi dan media edukasi 4 Dipindai dengan CamScanner BAB Il PERTEMUAN/ RAPAT UNIT PKRS Pertemuan dilakukan secara berkala adapun bentuk pertemuan/ rapat koordinasi adalah sebagai berikut ‘A. Rapat bulanan Rapat bulanan dilakukan setiap sekali sebulan dengan tujuan evaluasi kegiatan bulan lalu dan melakukan perencanaan untuk bulan berjalan. Rapat bulanan ini dihadiri oleh koordinator PKRS, staf PKRS dan PJ PKRS instalasi/ unit. Pada rapat ini juga dilakukan evaluasi kinerja individu sebagai bagain dari system pengendalian. B. Rapat semesteran (Rapat Kordinasi) Rapat semesteran dilakukan setiap 6 bulan sekali dengan tujuan evaluasi kegiatan PKRS secara menyeluruh berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi. Rapat semesteran dihadiri oleh Direktur Pendidikan, seluruh direksi dan seluruh staf rumah sakit . Hasil rapat evaluasi ini adalah mengukur pencapaian evaluasi kinerja seluruh direktorat dan unit termasuk Unit PKRS secara menyeluruh dalam periode 6 bulan. ¢. Rapat tahunan (rapat Kordinasi) Rapat tahunan dilakukan dengan tujuan evaluasi kinerja PKRS tahun berjalan, kegiatan ini penting untuk mengukur sejauhmana perencanaan tahunan yang telah direncanakan sebelumnya telah terelialisasi. D, Uji petik dan telusur/ supervise Sebagai bagian dari pengawasan dan pengendalian terutama pada program edukasi pasien dan keluarga dilakukan uji petik dan telusur melalui metode open medical record review (OMRR) dan close medical record review (CMRR). OMRR dilakukan dengan telusur rekam medic pada pasien yang sedang dilakukan perawatan sedangkan CMRR adalah metode uji petik untuk mengetahui apakah kegiatan edukasi dilakukan atau tidak pada dokumen rekam medik pasien yang telah pulang. 15 Dipindai dengan CamScanner BABIV PELAPORAN Pelaksanaan PKRS harus sejalan dengan tujuan yang ingin capai yaitu agar terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan PHBS melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien/klien rumah sakit serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan dimanfaatkan dengan baik semua pelayanan yang disediakan rumah sakit. Oleh karena itu terlebih dahulu perlu dibuat Rencana Operasional, serta target dan indikator- indikator yang ingin di capai A. Ukuran-ukuran kegiatan Adapun ukuran-ukuran kegiatan PKRS mengacu pada strategi promosi keschatan secara umum yaitu dari aspek: 1. Pemberdayaan masyarakat dapat mengukur seberapa besar tingkat partisipasi dan kepedulian masyarakat rumah sakit. 2. Bina Suasana diukur dengan keterlibatan kelompok-kelompok masyarakat rumah sakit dalam upaya PKRS, seperti keterlibatan ketua IDI, IDGI, PPNI, IAKMI, IBI, PERSAGI, lintas sektor dan lainya. 3. Advokasi adanya dukungan pelaksanaan PKRS, terkait, Peraturan, fasilitas, dana dan tenaga. 4. Adanya kemitraan melaksanaan PKRS dengan lintas sektor/unsur di luar rumah sakit seperti; pabrik obat, alat kesehatan, asuransi kesehatan dan lainya. B.Menetapkan kegiatan dan target yang akan dilaksanakan pada instalasi/unit di rumah sakit. Kegiatan PKRS disusun dalam rangka pencapaian indikator Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah sakit, kegiatan tersebut adalah: 1. Kegiatan di rawat inap a. Persentase penyuluhan penyuluhan perorangan terhadap pasien rawat inap b. Persentase penyuluhan perorangan kelurga/pendamping pasien rawat inap, c. Persentase konseling pasien rawat inap 16 Dipindai dengan CamScanner d. Persentase konseling keluarga/pendamping pasien rawat inap e. Persentase penyuluhan kelompok keluarga/pendamping dan pengunjung pasien rawat inap (penyuluhan kelompok bagi keluarga/ pendamping/ pengunjung adalah upaya penyuluhan yang dilakukan secara berkelompok (8-10 orang). f. Persentase pesan media terhadap kasus-kasus penyakit di rawat inap (pesan media mencakup informasi tentang kesehatan dalam pencegahan dan penularan penyakit, sedangkan kasus-kasus adalah segala jumlah penyakit yang di tangani di rawat inap dalam satu tahun/ informasi medis (medical information), pesan media dapat disampaikan melalui: media elektronik (tv spot, iklan layanan) Media cetak (poster, xbaner, leaflet/ brosur, spanduk, dan lain-lain) 2. Kegiatan di rawat jalan a. Persentase penyuluhan penyuluhan perorangan terhadap pasien rawat jalan b. Persentase konseling pasien rawat jalan c. Persentase penyuluhan perorangan kelurga/pengantar_pasien rawat jalan, d. Persentase konseling keluarga/pendamping pasien rawat jalan ¢. Persentase penyuluhan kelompok keluarga/pengantar di ruang rawat jalan f. Persentase pesan media terhadap 10 kasus penyakit tertinggi di rawat jalan/ informasi medis (medical information), pesan media mencakup informasi tenang upaya-upaya PHBS dalam pencegahan dan penularan penyakit, pesan media dapat disampaikan melalui: media elektronik; tv spot, iklan layanan. Media cetak; poster, xbaner, leaflet/ brosur, spanduk, dan lain- lain. 3. Kegiatan di sarana umum (tempat parkir, halaman rumah sakit, Kantin, Masjid/Mushola, dan lain. a. Jumlah upaya PHBS dalam upaya aktivitas fisik (senam 7 Dipindai dengan CamScanner bersama, jogging dsb) yang melibatkan masyarakat rumah sakit. C. Membuat sistem informasi PKRS Pengelolaan PKRS akan dapat berjalan dengan baik diperlukan system informasi yang handal bentuk-bentuk system informasi yang dibutuhkan dalam pengelolaan PKRS adalah dengan memperhatikan tata hubungan kerja antar instalasi/ unit dan dapat juga terintegrasi dengan sistem yang ada. D.Pencatatan Pencatatan dan pelaporan merupakan alat untuk Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan adapun bentuk - bentuk pencatatan dan pelaporan adalah sebagai berikut 1. Jembar edukasi pasien dan keluarga terintegrasi 2. Laporan kegiatan 3. Laporan semester 4, Laporan Tahunan Ditetapkan di : Indramayu Pada tanggal : 2 Januari 2023 18 Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai