Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Demam Berdarah Dengue ( DBD


Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)
Hari/Tanggal/Tahun : 20 Juni 2022
Durasi waktu : 20 Menit
Pertemuan : Kesatu
Tempat : Aula Kantor Desa
Sasaran : Seluruh Masyarakat
Jumlah peserta :
A. Latar Belakang
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa penyakit yang sering
muncul pada musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aegypti.
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat
mencegah dan menangani demam berdarah dengue secara mandiri
C. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan masyarakat mampu:

a. demam berdarah dengue

b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue

c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue

d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue

D. Sasaran
Sasaran pada penyuluhan ini adalah Masyarakat
Terlampir
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Lefleat
2. Infocus
3. Power point

G. Kriteria
Seluruh Masyarakat yang ada didesa
H. Kriteria Evaluasi
a. Struktur : Rencana kegiatan dan penyaji materi penyuluhan dipersiapkan dari
sebelum kegiatan.
b. Proses :
o Peralatan dan tempat tersedia.
o Peserta bersedia.
o Waktu sesuai dengan rencana.
c. Hasil
o Mampu menjelaskan materi kesehatan DBD
o Peserta mampu menjawab pertanyaan.
J. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu

1 Pembukaan Salam dan Klien dan 5 menit


penjelasan keluarga
tujuan
penyuluhan
2 Penyampaian DBD dan Klien dan 15 menit
materi pencegahannya keluarga
3 Tanya jawab Klien bertanya Klien dan 10 menit
dan petugas keluarga
menjawab
pertanyaan
4 Penutup Salam dan Klien dan 5 menit
memberikan keluarga
kesimpulan

K. Struktur Pengorganisasian
a. Leader : Saniman
b. Moderator : M. Sukri Hidayat
c. Fasilitator : Agung
d. Observer : Dedi
e. Dokumentasi : Nurul
L. Setting tempat

A B

D
C

E F

Keterangan

A : Moderator

B : Leader

C : Audiens

D : Fasilitator

E : Observer

F : Dokumentasi

DAFTAR PUSTAKA
a) Centres for Disease Control and Prevention (2010) "Dengue Epidemiology".

b) Gubler DJ. 2006. Dengue/dengue haemorrhagic fever: history and current


status. Novartis Found Symp. 277:3-16.

c) Kristina, Isminah, Wulandari L (2004) "Demam Berdarah Dengue" Litbang Depkes


http://www.litbang.depkes.go.id/maskes/052004/demamberdarah1.htm.

d) Mansjoer, Arif, dkk. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1 dan 2.
Jakarta: Media Aesculapius.

e) National Institute of Allergy and Infectious Diseases. 2007. Dengue Fever Symptomps.

National Institute of Allergy and Infectious Diseases. Dengue Fever Treatments.

f) National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID) (2006) "Dengue Fever"
National Institute of Allergy and Infectious Diseases

g) Vorvick, L (2010) "Dengue hemorrhagic fever" MedlinePlus.

h) World Health Organization (2009) "Dengue and Dengue Haemorrhagic Fever".


i) http://www.bratachem.com/abate/siklus.htm. 2004. Membasmi Jentik
Nyamuk, Mencegah Demam Berdarah.

j) http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_308/materi2.html. 2008. Demam


Berdarah Dengue.

k) http://118.98.213.22/aridata_web/e-dukasi/pp_full.php ppid=245&fname=hal3a.htm.
2008. Demam Berdarah Dengue.
LAMPIRAN MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian DBD

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi
yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama.

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti.

B. Penyebab DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypti pada pembuluh darah.

Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.

Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :

1. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun dapat
juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. Tubuhnya
belang hitam putih.

2. Menggigit pada siang hari

Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir


C. Tanda dan Gejala

1) Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan, serta sakit kepala.

2) Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan,


gusi berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.

3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.

4) Mual dan muntah.

5) Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan tanda
syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.

HATI-HATI !!
TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi

b. Muntah darah

c. Penderita tidak sadar

d. Denyut nadi tidak teraba

Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

D. Perawatan dan Pengobatan

Di Rumah :

1) Beri penderita minum air yang banyak (air masak, teh, susu atau minuman lainnya)

2) Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila penderita tampak
gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan denyut nadi lemah.

E. Cara Pencegahan

1) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4 M PLUS


1. MENGURAS

Wadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bakmandi, ember vas bunga, tempat
penampung air kulkas agar telur dan jentik aedes mati.

2. MENUTUP

Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan bertelur.

3. MENGUBUR

Semua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air hujan seperti ban
bekas, kaleng bekas dll, agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

4. MEMANTAU

Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk aedes. Dengan jangan
menggantung baju, membubuhkan larvasida, dan tidur menggunakan kelambu.

LAKUKAN 4 M PLUS SECARA RUTIN SEMINGGU SEKALI

BERANTAS NYAMUK AEDES AEGYPTI

a. Menyemprot nyamuk dengan zat kimia

b. Lakukan pengasapan

c. Menaburkan serbuk ABATE

d. Memberikan ikan capung pada tempat penampungan air.

Anda mungkin juga menyukai