WALI KOTA CIREBON
PROVINSI JAWA BARAT
KEPUTUSAN WALI KOTA CIREBON
NOMOR : 032 /Kep.31 -DPUPR/2020
TENTANG
PENETAPAN HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA, RUMAH
Menimbang
Mengingat
NEGARA DAN PAGAR TAHUN 2020
WALI KOTA CIREBON,
a, bahwa harga satuan bangunan gedung negara adalah
1
standar harga satuan tertinggi untuk biaya pelaksanaan
konstruksi fisik per-m* pembangunan bangunan gedung
negara dan diberlakukan sesuai dengan klasifikasi,
lokasi, dan tahun pembangunannya, maka dalam
penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan
bangunan gedung negara, perlu ditetapkan harga satuan;
bahwa —_berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana
dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Wali Kota tentang Penetapan Harga Satuan Bangunan
Gedung Negara, Rumah Negara dan Pagar Tahun 2020;
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah Kota Besar dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan
Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpunan Peraturan
Negara Pembentukan Wilayah Daerah) scbagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954
tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17
Tahun 1950 (Republik Indonesia dahulu) tentang
Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota Kecil di
Jawa;
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung;
Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019;Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
KEEMPAT
-2
7. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
8. Peraturan Menteri_ Pekerjaan Umum —Nomor
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pemk:.ngunan
Bangunan Gedung Negara;
9. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 12 Tahun 2015
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 6 Tahun 2016
tentang Rincian _Urusan _Pemerintahan yang
Diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kota Cirebon;
11, Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Cirebon;
12. Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 9 Tahun 2016
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
13, Peraturan Daerah Kota Cirebon Nomor 12 Tahun 2017
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah;
14. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 48 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota Cirebon;
MEMUTUSKAN
Penetapan Harga Satuan Bangunan Gedung Negara, Rumah
Negara dan Pagar Tahun 2020 sebagai acuan Penyusunan
Program Anggaran dan Pedoman Pelaksanaan, dan Daftar [sian
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2020
Herga Satuan Bangunan Gedung Negara sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU berupa bangunan gedung
perkantoran (dalam rupiah/m* bangunan) terdiri atas:
a. Gedung Tidak Sederhana Rp. 6.950.000.-
b. Gedung Sederhana Rp. 4.910.000.-
Harga Satuan Bangunan Rumah Negara sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU berupa rumah dinas (dalam
rupiah/m? bangunan) terdiri atas:
a. Rumeh Tipe A Rp. 6.090.000.
b, Rumah Tipe B Rp. 5.820.000.-
c. Rumah Tipe C, Tipe D, dan Tipe E Rp. 5.220.000,-
: Harga Satuan Bangunan Pagar sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU (dalam rupiah/m? bangunan) terdiri atas:
a. Pagar Gedung Negara:
1. Pagar Depan Rp. 2.630.000,-
2. Pagar Samping Rp. 2.340.000,-
3. Pagar Belakang Rp. 2.280.000.-ag
b. Pagar Rumah Negara:
1. Pagar Depan
2. Pagar Samping
3. Pagar Belakang
Rp. 2.400.000,-
Rp. 1.510.001
Rp. 1.440.000,-
KELIMA Harga Satuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA,
Diktum KETIGA dan Diktum KEEMPAT Keputusan Wali Kota
ini, sudah termasuk pajak-pajak, IMB, jasa kontraktor,
overhead, asuransi, perijinan, dan tingkat keselamatan kerja.
KEENAM Klasifikasi dan Standar Luas Gedung dan Rumah Negara
tercantum dalam Lampiran Keputusan Wali Kota ini.
KETUJUH
Keputusan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di Cirebon
pada tanggal 23 Jenueri 2020LAMPIRAN
KEPUTUSAN WALI KOTA CIREBON
NOMOR 032 /Kep. 61 -DPUPR/2020
TENTANG
PENETAPAN HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG
NEGARA, RUMAH NEGARA, DAN PAGAR TAHUN 2020.
KLASIFIKASI DAN STANDAR LUAS GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
A, Klasifikasi berdasarkan kompleksitas:
1, Gedung Sederhana adalah Bangunan dengan tekonologi dan
spesifikasi sederhana meliputi:
a. Bangunan kantor yang sudah ada desain Prototypenye/ad. 2
lantai/luas s.d. 500 m?,
b. Rumah Dinas Tipe C, Tipe D, dan Tipe E;
c. Pelayanan Kesehatan; Puskesmas; dan
d. Pendidikan; Lanjutan dan Dasar s.d. 2 lantai.
2. Gedung Tidak = Sederhana_ adalah =~ Bangunan — dengan
teknologi/spesifikasi tidak sederhana meliputi:
@.Bangunan Kantor belum ada desain prototypenva/diatas 2
lantai/>500 m?;
b. Rumah Dinas Tipe A dan Tipe B atau Tipe C, Tipe D, dan Tipe E
bertingkat; dan
c. Universitas/Akademi.
3. Gedung Khusus adalah Bangunan dengan fungsi, teknologi dan
spesifikasi khusus meliputi:
a. Istana Negara/Wisma Negara;
b. Laboratorium, terminal, stadion olah raga, rumah tahanan, gedung
benda berbahaya; dan
¢. Bangunan monumental, gedung perwakilan Negara Republik
Indonesia di luar negeri.
B. Standar Luas Rumah Negara
TIPE PENGGUNA LUAS (m*)
| BANGUNAN | TANAH
| KHUSUS | - Menteri
| -Kepala Lembaga Tinggi /Tertinggi 400 1000
| Negara
A - Sekretaris Jenderal/Direktur
| Jenderal/Instruktur Jenderal | 250 me
-Pejabat yang setingkat/Anggota |
| Dewan
B - Direktur/Kepala Pusat/Kepala Biro
- Pejabat yang setingkat 120 350
~ Pegawai Negeri Sipil Golongan IV/d
dan Golongan IV/e75
C -Kepala Sub Direktorat / Kepala
Bagian/Kepala Bidang 70 | 200
- Pejabat yang setingkat
-Pegawai Negeri Sipil Golongan
IV/a, Golongan IV/b dan Golongan |
Iv/c
D |-Kepala Seksi / Kepala Sub
Bagian/Kepala Sub Bidang 0 120
| - Pejabat yang setingkat
| - Pegawai Negeri Sipil Golongan III
E - Pegawai Negeri Sipil Golongan |
ant Golongan II 36 a
C. Untuk Klasifikasi Rumah Jabatan meliputi:
1. Rumah Jabatan Gubernur disetarakan dengan Rumah Tipe Khusus;
2. Rumah Jabatan Wali Kota/Bupati disetarakan dengan Rumah Negara
Tipe A; dan
3.Rumah Jabatan Gubernur/Wali Kota/Bupati dapat ditambahkan luas
Tuang untuk Ruang Tamu.
D. Sepanjang tidak bertentangan dengan luasan persil yang ditetapkan
dalam RTRW, toleransi kelebihan luas dalam Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat Nomor 4 Tahun 2014 sebagai
berikut:
1. DKI Jakarta : 20% (dua puluh persen);
2. Ibu Kota Provinsi : 30% (tiga puluh persen);
3. Ibu Kota Kab/Kota : 40 % (empat puluh persen); dan
4. Pedesaan : 50% (lima puluh persen).
QTA CIREBON,