Anda di halaman 1dari 28

UNIVERSAL DESAIN

PADA BANGUNAN GEDUNG


DAN KAWASAN 4B.
Wiwik Setyaningsih
B. MESSO
MESSO B2
•Drop Off
•Area Parkir B B1 : Drop Off
B1 3
B B2 : Area Parkir
•Zebra Cross 8
B
3 B B B3 : Zebra Cross
B
•Trotoar dalam Kawasan 8
3 3
B4 : Trotoar
B
8 B5 : New Normal
•New Normal
B6 : Jalur Keliling
•Jalur Keliling B
B7 : Shuttle Bus
B B 8 B8 : Titik Kumpul
•Shuttle Bus B 3 8 B
3 B B 3 B9 : Shelter
8
•Titik Kumpul B
3

3
•Shelter
Gambar 3.19 masterplan
Sumber : dokumen pribadi
B
1

B1 : DROP OFF

Drop Off berupa Kanopi Joglo,


dengan jalur tengah yang dapat dilalui
kendaraan bermotor dan bersifat one
way

Gambar 3.20 GTKA Drop Off


Sumber : dokumen pribadi
B
1

B1 : DROP OFF

Tampak Depan Drop Off

Ketinggian atap
berkesan rendah tapi
memenuhi standar
tinggi kendaraan

Gambar 3.21 GTKA Drop Off


Sumber : dokumen pribadi
Potongan Drop Off Tampak Samping Drop Off
B1 : DROP OFF
Gambar 3.22 Drop Off
Sumber : dokumen pribadi

Jalur Kendaraan
Ramp Menuju
Drop Off
Parkir Difabel
B
2

B2 : AREA PARKIR

Area Parkir terletak dibagian depan site, bertujuan untuk menghindari


masuknya kendaraan bermotor kedalam site, sebagai bentuk penyesuaian
konsep. Area Parkir juga diperhitungkan untuk banyaknya kapasitas
maksimal pengunjung

Gambar 3.23 GTKA Area Parkir


Sumber : dokumen pribadi
B
2

B2 : AREA PARKIR

Area Parkir Difabel terpisah dengan parkir umum lainnya,


parker difabel terletak dekat dengan kanopi drop off.
Dengan diberikan ramp untuk menuju ke kanopi drop off

Gambar 3.24 GTKA Area Parkir


Sumber : dokumen pribadi
B
2

B2 : AREA PARKIR
Gambar 3.25 Area Parkir
Sumber : dokumen pribadi

Area Parkir
Main Entrance

Area Parkir Difabel

Drop Off
B
3
B
3 B B
3
B
3
B3 : ZEBRA CROSS
3

B
B B
3
B 3
3
3
B
3

ZebraCross digunakan untuk


pengunjung menyeberangi jalur
keliling yang berada didalam site

Denah Zebra Cross

Gambar 3.26 ZebraCross


Sumber : dokumen pribadi
B

B
3 B B
3

B
B3 : ZEBRA CROSS
3 3 3

B
B B
3
B 3
3
3
B
3

ZebraCross memiliki elevasi sebesar 10 cm


yang bertujuan untuk menyetarakan dengan
Potongan Zebra Cross
trotoar di kedua sisi ujung trotoar dalam site

Gambar 3.27 GTKA ZebraCross


Sumber : dokumen pribadi
B

B3 : ZEBRA CROSS
3
B
3 B B
3 3
Gambar 3.28 ZebraCross
Sumber : dokumen pribadi Elevasi 10 cm
B pada jalan dan
B 3
B
B
3
Warning Block & pemberian warna
3
B
3 Zebra Cross guiding block berbeda
3
B

B4 : TROTOAR DALAM KAWASAN


4

Trotoar dalam kawasan disediakan guna memfasilitasi pengunjung


dengan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pengunjung unutk
berkeliling kawasan

: semua garis berwarna merah

Gambar 3.29 GTKA Trotoar


Denah Trotoar Sumber : dokumen pribadi
B
4

: semua garis berwarna merah

B4 : TROTOAR
DALAM KAWASAN

Tampak Trotoar

Sepanjang sirkulasi akan


diletakan street furniture untuk
memberikan kenyamanan para
pengunjung. Contohnya sperti,
kursi taman, tempat sampah,
petunjuk arah, lampu
penerangan, tempat cuci
tangan
Gambar 3.30 GTKA Trotoar
Potongan Trotoar Tampak Trotoar Sumber : dokumen pribadi
B
4 B4 : TROTOAR
DALAM KAWASAN
: semua garis berwarna merah
Gambar 3.31 Trotoar
Sumber : dokumen pribadi

Lampu
Kursi Peneranga Wastafel
n

Tempat Sampah

Guiding Block

Jalan PavingBlock
B5 : NEW NORMAL

Penerapan New Normal dengan


diberikannya fasilitas wastafel untuk
mencuci tangan atau sterilisasi pada
beberapa spot street frunitur yang berada
di Trotoar dalam Kawasan (B4).

Gambar 3.32 New Normal


Sumber : dokumen pribadi
B
6

: semua garis berwarna biru

B6 : JALUR KELILING

Pada site terdapat jalan mengelilingi site


(jalur kendaraan) yang digunakan untuk
service, fasilitas shuttle bus maupun untuk
emergency. Jalur ini akan memiliki akses
langsung menuju side entrance
Dengan tujuan emergency juga, maka jalur
ini harus memiliki standar ukuran jalan
untuk mobil pemadam kebakaran dan
ambulans Denah Jalur Kelliling

Gambar 3.33 GTKA Jalur Keliling


Potongan Jalur Keliling Sumber : dokumen pribadi
Jenis-jenis Ramp

Straight Run

Turning
Rekomendasi Ukuran Ramp

Hand rails - Utility

Hand rails - Vertical

M inimum C lear Width: 36” | 91.4cm


C ross Slope:< 1:50
Hand rail Height: 34”-38” | 86.4-96.5 cm

Hand rails - Wall


Sumb er: https:// www.dimensions.com/collection/ramps
B
6
B6 : JALUR KELILING
: semua garis berwarna biru
Gambar 3.34 Jalur Keliling
Sumber : dokumen pribadi

Penurunan jalan 20 cm
untuk menyesuaikan Lebar jalan disesuaikan dengan
trotoar standar dimensi mobil pemadam
kebakaran
B
7

: shuttle bus beroperasi di jalur keliling, garis biru

B7 : SHUTTLE BUS

Pada jalur keliling nantinya juga akan


digunakan untuk jalur shuttle bus dari lobby
menuju untuk
memudahkan pengunjung lansia maupun
penyangang disabilitas menuju yg dituju
Pemberian Shuttle bus ini dikarenakan kontur
pada site yang dapat dibilang cukup ekstrem
dan beberapa sirkulasi akan menggunakan
tangga, yang dimana akan menyulitkan
pengunjung lansia dan penyandang disabilitas
Shuttle bus yang
beroperasi sepanjang
hari untuk memberikan
aksesibilitas
pengunjung yang ingin
menuju cottage tanpa
melalui sirkulasi utama

Gambar 3.35 Shuttle Bus


Sumber : Google
B

B
8
8
B8 : TITIK KUMPUL
B
8 B
8
B
8
B
8

Disediakannya titik kumpul nantinya akan memudahkan proses


evakuasi pengunjung apabila terjadi bencana alam maupun
buatan. Diletakannya beberapa titik kumpul pada kawasan yang
semuanya memiliki akses menuju jalur emergency exit

Denah Titik Kumpul


Tampak Titik Kumpul

Gambar 3.36 GTKA Titik Kumpul


Sumber : dokumen pribadi
B
8
B
8
B
B8 : TITIK KUMPUL
8 B Gambar 3.37 Titik Kumpul
8 Sumber : dokumen pribadi
B
8
B
8

Assembly Point
Signage
B
9

: di setiap 20 m pada trotoar


B9 : SHELTER
Shelter Diletakan disetiap 20 m pada trotoar dalam kawasan, shelter ini
difungsikan untuk pengunjung beristirahat atau untuk menunggu shuttle bus

Denah Shelter Gambar 3.38 GTKA Shelter


Sumber : dokumen pribadi
B
9

: di setiap 20 m pada trotoar


B9 : SHELTER

Tampak Depan Shelter

Potongan Shelter Tampak Samping Shelter Gambar 3.39 GTKA Shelter


Sumber : dokumen pribadi
B
9
B9 : SHELTER
: di setiap 20 m pada trotoar
Gambar 3.40 Shelter
Sumber : dokumen pribadi

Kursi Shelter

Guiding Block
DAFTAR PUSTAKA
• Materi pembelajaran Aksesibilitas tahun 2019 Prodi Arsitketur UNS
• Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2010 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
• Kepmen PU No. 30/PRT/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
• Kepmen HUB No. KM71/1999 tentang Aksesibilitas bagi Penyangdang Cacat dan Orang Sakit pada
Sarana dan Prasarana Perhubungan
• Manual Desain Bangunan Aksesibel. Program Studi Arsitektur. SAPPK ITB
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai