Kebijakan Pengelolaan Barang Berbahaya Dan Beracun (B3)
Kebijakan Pengelolaan Barang Berbahaya Dan Beracun (B3)
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BEN MARI TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
KESATU : Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) sebagaimana terlampir
dalam peraturan ini.
KEDUA : Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) bekerja sama dengan
pihak ketiga di Rumah Sakit Ben Mari.
KETIGA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Peraturan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 05 Januari 2023
Direktur,
Kebijakan Umum
1. Mengidentifikasi fasilitas fisik dan pengamanan area rumah sakit dan melakukan upaya-
upaya keselamatan dan keamanan.
2. Pengelolaan bahan B3 yang tepat dan aman dengan melakukan upaya penanggulangan
kebakaran, pemeliharaan peralatan medis, pemeliharaan sistem utilitas rumah sakit,
kesiapan dan penanganan dalam menghadapi bencana dan kondisi darurat lainnya.
3. Melakukan pemantauan kegiatan sebagai upaya sistem kontrol kegiatan agar lebih
terarah.
4. Merencanakan budget dan mengalokasikan anggaran biaya yang diperlukan agar dapat
mendukung terlaksananya program kerja.
5. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan secara rutin dan mengevaluasi kegiatan kegiatan
yang sudah dilakukan selama ini.
6. Menginformasikan program kerja ke staf medis/profesi terkait akan adanya perubahan
yang terjadi yang berdampak pada perubahan mutu kualitas peralatan.
7. Melaporkan ke Direktur rumah sakit tentang pelaksanan progam kerja beserta aplikasi
yang sudah berjalan sebagai upaya memberikan feed back terhadap pelayanan yang telah
diberikan.
Kebijakan Khusus
1. Area berisiko di Rumah Sakit Ben Mari meliputi:
a. Risiko atas tegangan listrik : ruang genzet, ruang kubikal (trafo).
b. Risiko meledak : ruang sentral gas medis, ruang penyimpanan tabung gas oksigen,
ruang penyimpanan gas LPG.
c. Risiko kebakaran : dapur, ruang sentral gas medis, ruang penyimpanan tabung gas
oksigen, ruang penyimpanan gas LPG, incenerator, ruang penyimpanan solar.
d. Risiko infeksi : laboratorium, hemodialisis, tempat penampungan sampah medis,
incenerator.
e. Risiko paparan radiasi: radiologi.
f. Risiko paparan racun: ruang pencampuran obat kemoterapi.
2. Bahan berbahaya yang wajib diwaspadai di Rumah Sakit Ben Mari meliputi:
a. Bahan kimia: solar, obat kemoterapi
b. Bahan fisika
c. Bahan radioaktif
d. Bahan biologi/infeksius
3. Penetapan simbol tanda bahaya di Rumah Sakit Ben Mari:
Direktur,