Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATA KULIAH (RMK 5)

PKB Guru Ekonomi Melalui Pengembangan Diri


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Baedhowi, M.Si

Di Susun Oleh

Nama : Vita Apriana

NIM : K7619077

Kelas : B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2020
A. Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah upaya‐upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri
agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang undangan agar
mampu melaksanakan tugas pokok dan kewajibannya dalam
pembelajaran/pembimbingan termasuk pelaksanaan tugas‐tugas tambahan yang
relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah. Kegiatan pengembangan diri terdiri dari
diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru untuk mencapai dan/atau meningkatkan
kompetensi profesi guru yang mencakup: kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial,
dan profesional sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang‐Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sedangkan untuk mampu
melaksanakan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah,
program PKB diorientasikan kepada kegiatan peningkatan kompetensi sesuai dengan
tugas‐tugas tambahan tersebut (misalnya kompetensi bagi kepala sekolah, kepala
laboratorium, kepala perpustakaan, dsb).

Kegiatan pengembangan diri pada kegiatan PKB adalah kegiatan yang dilakukan guru
untuk meningkatkan kompetensi dan keprofesiannya. Kegiatan tersebut dilakukan
melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsional dan/atau melalui kegiatan
kolektif guru.
1. Diklat Fungsional
Diklat fungsional adalah kegiatan guru dalam mengikuti pendidikan atau latihan
yang bertujuan untuk mencapai standar kompetensi profesi yang ditetapkan
dan/atau meningkatkan keprofesian untuk memiliki kompetensi di atas standar
kompetensi profesi dalam kurun waktu tertentu. Minimal sesuai dengan waktu
yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Macam kegiatan dapat berupa kursus,
pelatihan, penataran, maupun berbagai bentuk diklat yang lain. Guru dapat
mengikuti kegiatan diklat fungsional, atas dasar penugasan baik oleh kepala
sekolah/madrasah atau institusi yang lain, maupun atas kehendak sendiri dari guru
yang bersangkutan.
Untuk keperluan pemberian angka kredit, bukti fisik yang harus disertakan adalah
sebagai berikut:
a. Fotokopi surat tugas dari kepala madrasah atau instansi lain yang terkait,
yang telah disahkan oleh kepala madrasah. Bila penugasan bukan dari
kepala madrasah (misalnya dari institusi lain atau kehendak sendiri), harus
disertai dengan surat persetujuan mengikuti diklat fungsional dari kepala
madrasah.
b. Fotokopi sertifikat diklat yang disahkan oleh kepala madrasah.
c. Laporan hasil pelatihan yang dibuat oleh guru yang bersangkutan, diketik
dan dijilid serta disajikan dengan kerangka isi sebagai berikut:
Bagian Awal:
Memuat judul diklat yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu
pelaksanaan diklat, di mana kegiatan diklat diselenggarakan, tujuan dari
penyelenggaraan diklat, lama waktu pelaksanaan diklat, surat penugasan,
penyelenggara/pelaksana diklat, surat persetujuan dari kepala madrasah,
serta fotokopi sertifikat atau keterangan dari pelaksana diklat.

Bagian Isi:
1) Uraian rinci dari tujuan diklat/pengembangan diri yang dilakukan.
2) Penjelasan isi materi yang disajikan dalam diklat/pengembangan diri
serta uraian kesesuaian dengan peningkatan keprofesian guru yang
bersangkutan.
3) Tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta
diklat/pengembangan diri berdasarkan hasil dari mengikuti diklat tersebut.
4) Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan
mutu KBM dan siswanya.
5) Penutup

Bagian Akhir:
Besaran angka kredit untuk kegiatan mengikuti diklat fungsional adalah
sebagai berikut:
Jumlah Jam Minimal sesuai dengan tabel yang ada di Peraturan Menteri
Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 di atas adalah 30 JP. Kementerian Agama memiliki
kebijakan sendiri mengenai jumlah jam minimal dalam diklat fungsional.
Pasal 1 pada Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 01
Tahun 2003 Tentang Pedoman Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai Negeri
Sipil Di Lingkungan Departemen Agama menyatakan bahwa Pendidikan
dan Pelatihan yang selanjutnya disebut Diklat adalah penyelenggaraan
proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kompetensi Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Departemen Agama yang dilaksanakan
sekurang-kurangnya 40 jam pelajaran, dengan durasi tiap jam pelajaran
adalah 45 menit. Guru-guru madrasah jika mengikuti kegiatan di Instansi
Kementerian Agama agar diakui sebagai kegiatan Diklat Fungsional
jumlah jam pelajaran minimalnya adalah 40 JP, tetapi jika guru madrasah
mengikuti kegiatan di Instansi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
jumlah Jam Pelajaran Minimalnya 30 JP sudah bisa diakui sebagai
kegiatan Diklat Fungsional.

2. Kegiatan Kolektif Guru


Kegiatan kolektif guru adalah kegiatan guru dalam mengikuti kegiatan pertemuan
ilmiah atau kegiatan bersama yang bertujuan untuk mencapai standar atau di atas
standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan. Kegiatan kolektif guru
mencakup: (1) kegiatan lokakarya atau kegiatan kelompok guru untuk penyusunan
kelompok kurikulum dan/atau pembelajaran; (2) pembahas atau peserta pada
seminar, koloqium, diskusi pannel atau bentuk pertemuan ilmiah yang lain; dan
(3) kegiatan kolektif lain yang sesuai dengan tugas dan kewajiban guru.

Guru dapat mengikuti kegiatan kolektif guru atas dasar penugasan baik oleh
kepala sekolah/madrasah atau institusi yang lain, maupun atas kehendak sendiri
guru bersangkutan. Untuk keperluan pemberian angka kredit, bukti fisik yang
harus disertakan adalah sebagai berikut:
a. Fotokopi surat tugas dari kepala sekolah/madrasah atau instansi lain yang
terkait, yang telah disahkan oleh kepala sekolah/madrasah. Bila penugasan
bukan dari kepala sekolah/madrasah (misalnya dari institusi lain atau
kehendak sendiri), harus disertai dengan surat persetujuan mengikuti
kegiatan dari kepala sekolah/ madrasah.
b. Laporan untuk setiap kegiatan yang diikuti yang dibuat oleh guru yang
bersangkutan, diketik dan dijilid serta disajikan dengan kerangka isi
sebagai berikut:
Bagian Awal:
Memuat judul kegiatan yang diikuti, keterangan tentang kapan waktu
pelaksanaan, dimana kegiatan dilaksanakan dan tujuan dari pelaksanaan
kegiatan, lama waktu pelaksanaan kegiatan, surat penugasan, surat
persetujuan dari kepala madrasah, serta fotokopi sertifikat atau keterangan
dari pelaksana kegiatan (jika ada). Kegiatan yang pelaksanaannya di
kelompok/ musyawarah guru (KKG, MGMP, KKKS, MKKS), sertifikat
diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan tahun ajaran di akhir
pelaksanaan pertemuan kegiatan rutin kelompok/ musyawarah kerja guru.
Sertifikat sebagai bukti keikutsertaan kegiatan di kelompok/musyawarah
guru ini ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
atas usulan Ketua Kelompok/ Musyawarah Kerja.

Bagian Isi:
a) tujuan kegiatan yang dilakukan;
b) penjelasan isi kegiatan;
c) tindak lanjut yang akan atau telah dilaksanakan oleh guru peserta
kegiatan tersebut; dan
d) penutup.

Bagian Akhir
a) makalah (materi) yang disajikan dalam kegiatan pertemuan, bahan bila
yang bersangkutan sebagai peserta maupun pembahas
Daftar Referensi
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2013,
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ,
Jakarta.
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, 1993, Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84 Tahun 1993 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kreditnya , Jakarta.
Pemerintah Republik Indonesia, 2005, Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen , Jakarta.
Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan. 2010. Pedoman Kegiatan PKB dan Angka Kreditnya.

Anda mungkin juga menyukai