Harsono Adisumarto, mendefinisikan bahwa istilah “property” adalah kepemilikan di mana orang lain dilarang menggunakan hak itu tanpa izin dari pemiliknya. Sedangkan kata “intellectual” berkenaan dengan kegiatan intelektual berdasarkan daya cipta dan daya pikir dalam bentuk ekspresi ciptaan sastra, seni dan ilmu, serta dalam bentuk penemuan sebagai benda immateriil , dan kata “intelektual” itu harus diletakkan pada setiap karya atau temuan yang berasal dari kreativitas berpikir manusia tersebut. Komentar saya mengenai pendapat ahli yaitu Harsono Adisumarto yang mendefinisikan tentang Hak Kekayaan Intelektual menurut saya pendapat ini sangat relevan dan sangat mudah di pahami yang pertama yaitu istilah “property” adalah kepemilikan di mana orang lain dilarang menggunakan hak itu tanpa izin dari pemiliknya.Property disini menurut saya hasil karya yang berupa aktifitas dalam ilmu pengetahuan yang berupa penemuan penemuan di bidang teknologi,industry,kesusastraan,dan seni.Jika di telusuri lebih jauh dalam ilmu hukum,propertry dimasukkan ke dalam golongan hukum harta kekayaan khususnya hukum benda(zakenrecht) yaitu benda tidak berwujud (benda immateriil) tapi bisa juga berubah sebagai benda yang berwujud yang dalam pemanfaatannya dapat merupakan sumber keuntungan uang karena property yang tidak berwujud itu keluar dari pikiran manusia,kemudian terciptalah ciptaan yang merupakan kesusastraan,ilmu pengetahuan,kesenian atau dalam bentuk pendapat. Sedangkan kata “intellectual” berkenaan dengan kegiatan intelektual berdasarkan daya cipta dan daya pikir dalam bentuk ekspresi ciptaan sastra, seni dan ilmu, serta dalam bentuk penemuan sebagai benda immateriil , dan kata “intelektual” itu harus diletakkan pada setiap karya atau temuan yang berasal dari kreativitas berpikir manusia tersebut.Menurut saya hanya orang yang mampu memperkerjakan otaknya sajalah yang dapat menghasilkan hak kebendaan dan sifatnya juga eksklusif yang diberikan suatu hukum atau peraturan kepada seorang atau sekelompok orang atas hasil karya ciptanya.Hak kekayaan intelektual didasarkan pada pemikiran bahwa karya intelektual yang telah dihasilkan manusia itu memerlukan pengorbanan tenaga,waktu,dan biaya.Karya- karya intelektual yang dihasilkan oleh manusia di dalam proses pembuatannya tentunya memerlukan suatu skill atau keahlian khusus dan juga keuletan dan tentunya memerlukan daya dan upaya karena itu karya – karya intelektual yang di hasilkan oleh hasil pola pikir manusia dan setiap hak yang digolongkan ke dalam Hak Kekayaan Intelektual harus mendapat kekuatan hukum atas karya atau ciptaannya agar mengantisipasi kemungkinan pembajakan oleh orang lain maka di adakannya Hak Kekayaan Intelektual ini yang didalamnya terdapat macam – macam hak intelektual untuk melindungi karya – karya (property) intelektual seperti hak cipta (Copy Right) dan hak kekayaan industry (Industrial Property Right)