Anda di halaman 1dari 2

Dalam ilmu hukum terdapat Hukum formil materil

Hukum formil (lembaga dan proses) dan hukum materil (asas dan kaidah). Artinya untuk
melaksanakan hukum materil perdata juga diperlukan rangkaian peraturan hukum lain disamping
hukum materil perdata, yaitu hukum formil. Peraturan inilah yang disebut dengan hukum acara
perdata yang diperuntukan untuk menjamin ditaatinya hukum materil perdata

Pengertian

Hukum acara perdata adalah serangkaian peraturan-peraturan yang memuat tentang cara
bagaimana orang harus bertindak terhadap orang lain atau badan hukum, dan di muka pengadilan,
dan cara bagaimana pengadilan it harus bertindak satu sama lain untuk melaksanakan berjalannya
peraturan-peraturan hukum perdata.

Hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang menentukan bagaimana caranya
menyelesaikan perkara perdata melalui badan peradilan.

 Mengatur bagaimana caranya mengajukan tuntutan hak.


- Tuntutan hak yang mengandung sengketa, yang disebut gugatan
- Tuntutan hak yang tidak mengandung sengketa, yang disebut tuntutan.
 Memeriksa dan memutus perkara.
 Serta pelaksanaan dari putusannya.

 Hukum yang mengatur bagaimana caranya orang mengajukan perkara ke pangadilan


 Bagaimana caranya pihak yang terserang kepentingannya mempertahankan diri
 Bagaimana hakim bertindak terhadap pihak-pihak yang berperkara sekaligus memutus
perkara dengan adil
 Bagaimana cara melaksanakan putusan hakim
 Agar hak dan kewajiban yang telah diatur dalam hukum perdata materil dapat berjalan
sebagaimana mestinya.

Sifat

 Merupakan hukum formil, yaitu hukum mengenai aturan main dalam penyelesaian sengketa
melalui pengadilan dan mengikat bagi semuia pihak serta tidak dapat disimpangi, sem\
hingga bersifat publik.
 Bersifat memaksa (dwingend recht), karena dianggap menyelenggarakan kepentingan
umum dan prosedur atau tata cara beracara ke pengadilan harus diikuti oleh para pihak
yang berperkara ke pengadilan
 Bersifat mengatur, karena termasuk pada golongan hukum privat yang sifatnya mengatur.
 Bersifat mengabdi pada hukum materil, sehingga perkembangan pada hukum materil
semestinya dilakukan juga penyesuaian pada hukum acaranya.

Fungsi
Untuk melaksanakan dan mempertahankan hukum perdata materil, yaitu peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Tujuan
Untuk tercapainya tertib hukum, karena didasarkan pada pemikiran bahwa apabila pihak yang
bersengketa menyelesaikan sengketa/perkaranya melalui pengadilan, maka diharapkan tidak akan
terjadi tindakan main hakim sendirisehingga dapat terjadi terbib hukum.

Sumber-Sumber Hukum Acara Perdata

Anda mungkin juga menyukai