Anda di halaman 1dari 26

KEGIATAN PRAKTIK KESEHATAN MASYARAKAT

PROGRAM PROMOSI KESEHATAN


DI UPTD PUSKESMAS MANGUN JAYA
TAHUN 2022

DISUSUN OLEH :
AFIP RIFAI
NPM : 215059038
SITUASI UMUM DAN LINGKUNGAN

UPTD Puskesmas Mangun Jaya secara geografis


berada di bagian barat Kabupaten Bekasi. Dengan luas
wilayah 7,16 km2 dan mempunyai satu desa binaan yaitu
Desa Mangun Jaya yang terdiri dari 3 dusun dan 32 RW serta
251 RT.

Puskesmas Mangun Jaya punya batas-batas wilayah


sebagai berikut :
Sebelah Utara : Desa Satria Jaya
Sebelah Selatan : Desa Mekar Sari
Sebelah Barat : Desa Setia Mekar
Sebelah Timur : Desa Tridaya Sakti
PETA WILAYAH PUSKESMAS MANGUN JAYA
JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS MANGUNJAYA TAHUN 2022

KEPALA PUSKESMAS : 1 ORANG


KASUBAG TU : 1 ORANG
DOKTER UMUM : 2 ORANG
DOKTER GIGI : 1 ORANG
BIDAN : 10 ORANG
PERAWAT : 5 0RANG
APOTEKER : 1 ORANG
NUTRISIONIST : 1 ORANG
ANALIS KESEHATAN : 1 ORANG
SANITARIAN : 1 ORANG
PENYULUH KES. MASY. : 1 ORANG
PERAWAT GIGI : 1 ORANG
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN DI
PUSKESMAS MANGUNJAYA

1.KIP/K
2.PENYULUHAN DALAM GEDUNG
3.PENYULUHAN LUAR GEDUNG
4.PEMBINAAN PHBS RUMAH TANGGA
5.PEMBINAAN UKBM
6.PEMBINANAAN DESA SIAGA AKTIF
7.KUNJUNGAN RUMAH
KOMUNIKASI
INTERPERSONAL/KONSELING (KIP/K)

 DILAKUKAN SETIAP HARI


 TARGET 5 % DARI JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN YAITU BELUM ADA
RUANGAN KHUSUS UNTUK KIP/K
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
 DILAKSANAKAN SEMINGGU 2 KALI
 TARGET 96 KALI SATU TAHUN
 PETUGAS YANG MELAKSANAKAN
PROMKES DAN TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN
YAITU MASIH ADANYA PETUGAS
YANG TIDAK BERSEDIA
MELAKSANAKAN KEGIATAN
PENYULUHAN DALAM GEDUNG
PENYULUHAN LUAR GEDUNG

 DILAKSANAKAN DI
POSYANDU, SEKOLAH,
TEMPAT IBADAH, KANTOR
DESA, RT DAN RW
 DILAKUKAN OLEH SEMUA
PROGRAM UKM
 PERMASALAHAN YANG
DITEMUKAN YAITU MASIH
DITEMUKAN ADNYA
KETIDAKSESUAIAN ANTARA
JADWAL DAN WAKTU
PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMBINAAN UKBM
(UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT)

 JUMLAH POSYANDU DI DESA


MANGUNJAYA ADA 46 POSYANDU
 JUMLAH KADER 468 ORANG
 ANGKA D/S MASIH RENDAH (40 %)
 KEGIATAN PELAYANAN POSYANDU DI
LAKSANAKAN SETIAP BULAN 1 KALI
SESUAI JADWAL RUTIN
 PELAYANAN DI POSYANDU ADA KIA,
IMUNISASI, GIZI
JUMLAH KADER AKTIF : 468 ORANG
1. Dahlia II : 14 11. Kamboja : 12
2. Tulip I : 14 12. Teratai :5
3. Anggrek I : 10 13. Permata Bunda :9
4. Anggrek II : 13 14. Melati I A :6
5. Kenanga I : 19 15. Melati I B :6
6. Kenanga II : 20 16. Melati 1 : 10
7. Kenanga III :8 17. KWK 3 :9
8. Bunga Rampai :12 18. KWK 2 :8
9. Dahlia I :5 19. KWK 1 :9
10. Mawar I :5 20. Bungur :5
21. Bungur I C :8 33. Permata hati I :8
22. Bungur IB :8 34. Permata hati II : 14
23. Bungur I A :6 35. Lily : 12
36. Sakura : 12
24. Tulip IV :8
37. Sehat lestari : 13
25. Bungur I : 13 38. Bungur II :9
26. Melati 2 :5 39. Bungur III : 12
27. Cempaka I :4 40. Graha melati I : 12
28. Cempaka II :3 41. Graha melati : 14
29. Cempaka III :8 42. Nusa Indah : 10
43. Sedap Malam : 10
30. Tulip II : 12
44. Mawar 1a :8
31. Tulip III : 10 45. Mawar II :7
32. Tulip IV : 10 46. Cempaka 1 a :7
PERMASALAHAN DI LAPANGAN YANG
BERKAITAN DENGAN POSYANDU
 Masih banyak Posyandu yang belum memiliki
gedung Posyandu.
 Untuk di wilayah perkampungan sulit merekrut
kader posyandu
 Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang
kesehatan
 Partisipasi Masyarakat untuk datang ke Posyandu
masih rendah (terutama wil perkampungan)
 Kurangnya dukungan lintas sektoral.
PEMBINAAN PHBS RUMAH TANGGA

PHBS RUMAH TANGGA  JUMLAH SASARAN 17365 KK


DESA MANGUNJAYA TAHUN  DILAKSANAKAN SETIAP TAHUN OLEH
2022 KADER KESEHATAN
 DARI 10 INDIKATOR PHBS RT YANG
ANGKANYA PALING RENDAH YAITU
TIDAK
SEHAT
TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH
31% DAN MENIMBANG BAYI DAN BALITA
SETIAP BULAN
 UPAYA INTERVENSI MELIPUTI ;
PENYULUHAN DALAM GEDUNG DAN
LUAR GEDUNG, KUNJUNGAN RUMAH
DAN HIMABUAN MELALUI MEDIA SOSIAL
 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN
SEHAT
69% YAITU CAKUPAN RUMAH TANGGA BER
PHBS MASIH DIBAWAH TARGET DARI
KEMENKES
DATA PHBS
ASI TDK JENTIK MAKAN AIR CTPS LINAKES TIMBANG JAGA AKTIVI
MEROKOK BUAH DAN BERSIH BAYI DAN TAS AS
DLM RMH SAYUR BALITA FISIK

84 % 69,1 % 99% 99% 100% 85% 99,6% 69,1 % 100% 74,9 %


PEMBINAAN DESA SIAGA AKTIF

 Terbentuk melalui :SK Kepala Desa


Mangunjaya Jaya Nomor
141/11/XI/2009
 Visi Desa Siaga Mangunjaya :
Mewujudkan Desa Mangunjaya
menjadi Desa yang “ SEHAT,
BERSIH, HIJAU dan MANDIRI”
 PERMASLAHAN YANG DITEMUKAN
YAITU PENGURUS TIDAK KOMITMEN
DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN
DESI AKTIF
STRUKTUR ORGANISASI
DESA SIAGA AKTIF DESA MANGUNJAYA

PENANGGUNG
JAWAB

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

KOORDINA
TOR KOORDINA KOORDINA
HUMAS GADAR
YANKESDA TORUKBM TOR PHBS
S ( GAWAT DARURAT
)
INDIKATOR DESA SIAGA AKTIF
DESA MANGUN JAYA
NO INDIKATOR PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

1 Forum Masyarakat Desa V MANDIRI

2 KaderPembangunanMasyarakat V
(KPM) / Kader Kesehatan

3 Kemudahan Akses Pelayanan V


Kesehatan Dasar ( Posyandu)
4 Posyandu dan UKBM lainnya aktif V

5 Dukungan Dana untuk kegiatan di V


Desa
6 Peran Serta masyarakat dan V
organisasi kemasyarakatan
7 Peraturan Kepala Desa/Kepala V
Kelurahan, Peraturan Bupati/walikota
8 Pembinaan PHBS Rumah Tangga( V
Upaya menciptakan dan terwujudnya
PHBS)
KUNJUNGAN RUMAH

 Dilaksanakan oleh semua


pemegang program UKM
 Sebagai upaya tindak lanjut
dari kegiatan konseling di
Puskesmas
 Sebagai salah satu bentu
edukasi kepada pasien dan
keluarga
 Permasalahan yang ada dalam
yaitu belum tercapainya target
dari kunjungan rumah.
KESIMPULAN

Program promosi kesehatan di UPTD Puskesmas Mangunjaya


sudah berjalan dan dilakukan sesuai acuan dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bekasi, tetapi masih ditemukan beberpa
permaslahan yaitu :
1.Ruang khusus untuk kegiatan konseling (KIP/K) belum tersedia
sesuai persyaratan dalam menjaga privasi pasien/klien pada
kegiatan KIP/K
2.Pada kegiatan penyuluhan dalam gedung masih ada petugas
yang sudah terjadwal tidak mau melaksanakan tugasnya.
3.Pada kegiatan penyuluhan luar gedung adanya
ketidaksesuaian antar jadwal dan pelaksanaan kegiatan
LANJUTAN KESIMPULAN

4.Rendahnya angka D/S (jumlah kunjungan bayi dan balita) di


Posyandu yang masih di bawah 80 % pada kegiatan Pembinaan
UKBM
5.Cakupan Rumah Tangga Sehat masih rendah (69,1%)
dibandingkan target dari Kementrian Kesehatan (70%)
6.Pada kegiatan Pembinaan Desa Siaga Aktif yaitu kurang
komitmennya para pengurus dalam menjalankan progra-
program yang ada di Desa Siaga Aktif.
7.Pada Kegiatan Kunjungan Rumah belum terencana dengan
baik sehingga tidak tercapai target.
SARAN

1.Pada Kegiatan KIP/K (konseling) perlu dilengkapi dengan ruangan khusus


konseling yang memenuhi persyaratan dan sarana pendukung lainnya seperti alat
peraga perlu dilengkapi.

2.Untuk kegiatan Penyuluhan dalam gedung jika ada petugas yang dapat
melaksanakan tugasnya dapat digantikan petugas promkes atau diganti pada
hari lainnya

3.Untuk kegiatan penyuluhan luar gedung untuk membuat jadwal dengan


koordinasi dulu dengan pihak-pihak terkait.

4.Untuk Posyandu yang cakupan jumlah kunjungan balitanya masih rendah perlu
ditingkatkan angkanya dengan meningkatkan kesadaran ibu balita untuk
membawa anaknya ke Posyandu untuk ditimbang. Dan
perlu koordinasi yangbaik dengan pihak pemerintah desa dalam kegiatan
pembinaan UKBM.
LANJUTAN SARAN

5.Pada Kegiatan Pembinaan PHBS Rumah tangga perlu dilakukan


intervensi langsung terhadap rumah tangga yang belum ber
PHBS. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan
kunjungan rumah sebagai salah satu kegiatan di program
promosi kesehatan. Untuk kegiatan pendataan PHBS yang
dilakakukan oleh kader sebaiknya dilakukan setiap tahun sesuai
program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.

6.Pada kegiatan Pembinaan Desa Siaga diharapkan petugas


promkes melakukan upaya pembinaan kepada para pengurus
Desa Siaga aktif agar melaksanakan komitmen sebagai
pengurus.

7.Pada kegiatan Kunjungan rumah agar dibuatkan jadwal dan


direncakan dengan baik sesuai target yang akan dicapai.
ANALISA SWOT
KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

 KEBIJAKAN KEPALA o ADANYA PROGRAM


PUSKESMAS YANG SANGAT DARI DINAS YANG
MENDUKUNG KEGIATAN
POSYANDU
DATANGNYA
 ADANYA DANA UNTUK
BERSAMAAN
TRANSPORT BAGI BIDAN DESA DENGAN
 ADANYA JADWAL YANG RUTIN KEGIATAN
DAN TERATUR UNTUK POSYANDU
KEGIATAN POSYANDU
KESEMPATAN (O) ANCAMAN (T)

 KADER YANG CUKUP  ADANYA


BANYAK DAN SOLID KESENJANGAN
TERUTAMA DI WIL SOSIAL ANTARA WIL
PERUMAHAN PERUMAHAN DAN
 APARAT DESA TIDAK PERKAMPUNGAN.
TERLALU BANYAK  PARTISIPASI
MENUNTUT MASYARAKAT UNTUK
 TRANSPORTASI DATANG KE
MUDAH DAN POSYANDU MASIH
KOMUNIKASI LANCAR RENDAH(UNTUK WIL
 ADANYA PERTEMUAN PERKAMPUNGAN)
KADER TINGKAT  TIDAK ADA INSENTIF
DESA SETIAP BULAN UNTUK KADER.
DAFTAR PUSTAKA

1. Kementrian Kesehatan, 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


Tentang Pusat kesehatan Masyarakat
2. Kementrian Dalam Negeri, 2018. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakat Desa dan Lembaga Adat
1. Kementrian Kesehatan, 2010, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1529 Tahun 2010
Tentang Pengembangan Desa Siaga Aktif
2. Kementrian Kesehatan, 2007, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
585/Menkes/SK/V/2007 Tentang pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di Puskesmas .
Diunduh 23 Juni 2022
3. Kementerian Kesehatan, 2004. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
4. Puskesmas Punggur, 2020 Tentang Promosi kesehatan (Promkes).
https://puskesmas.kuburayakab.go.id/punggur/read/2/promosikesehatan-
promkes#:~:text=Sedangkan%20promosi%20kesehatan%20di%20Puskesmas,mengembang
kan%20upaya%20kesehatan%20bersumber%20masyarakat. Diunduh 05 November 2022.
5. Dwi Susilowati, PPSDM Kementrian kesehatan RI, 2016. Promosi Kesehatan . diakses 05
November 2022
6. Ira Nurmala, Airlangga University Press, 2018, Promosi Kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai