Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

NAMA : LINAWATI
NIM : 857012195
PRODI : PGSD BI
MATA KULIAH : PENDIDIKAN SENI DI SD (PGDK4207)
TUTOR : ERIZAL BARNAWI, S,Sn., M.Sn.

SOAL & JAWABAN


1. Setiap lagu pasti memiliki karakteristiknya apalagi untuk anak di Sekolah Dasar, menurut anda
karakteristiknya apa saja? Selain itu, gimana sih penciptaan iringan lagu anak SD itu?
Jawaban:
Karakteristik Musik anak SD sebagai berikut:
1) Melodi
Melodi untuk lagu anak anak berbeda dengan orang dewasa. Suara anak belum bisa terlalu tinggi dan
terlalu rendah. Anak anak yang bersuara tinggi memiliki jangkauan c’ – f”. Sedangkan suara rendah
anak berkisar a – d”. Secara umum nada yang dijangkau anak anak adalah nada yang ada di sekitar
c’ – c”. melodi yang diciptakan dalam jarak nada tersebut dapat dinyanyikan oleh anak yang bersuara
tinggi maupun rendah. Melodi yang dinyanyikan oleh anak sebaiknya diciptakan dalam jarak satu
oktaf.
2) Ritme
Ritme nyanyian anak SD sebaiknya mudah dinyanyikan. Ritme melodi yang memiliki nilai not yang
hampir sama akan lebih mudah dinyanyikan. Melodi mudah dinyanyikan dan dihafalkan Lirik lagu
yang diciptakan juga harus mudah dinyanyikan, artinya lagu tersebut memiliki interval nada yang
pendek. Lagu juga harus mudah dihafal supaya pesan lagu bisa tersampaikan. Lirik yang baik dan
tepat adalah memuat pesan moral dan pendidikan, serta menggunakan pilihan kata yang sederhana
dan mudah dipahami sesuai dengan usia anak. Merangsang ekspresi dan imajinasi anak supaya
mampu menimbulkan reaksi spontan pada anak saat mendengarkan lagu tersebut. Misalnya, anak
mampu merasakan pengalaman musical yang ditunjukan lewat ekspresi anggota tubuh maupun
mimik wajah.
Penciptaan iringan lagu anak SD melibatkan beberapa tahap kreatif dan proses musikal. Berikut adalah
langkah-langkah umum yang biasanya dilakukan dalam penciptaan iringan lagu anak SD:
1) Pembuatan Pola Ritmik Penciptaan music instrumental, memiliki persamaan dan perbedaan dengan
music vocal kita perlu mempertimbangkan beberapa hal, antara lain. Secara umum persamaannya
sama-sama bermula dari suatu gagasan atau ide. Adapun perbedaannya terletak pada medium yang
digunakan, yaitu vokal menggunakan suara manusia sedangkan instrumentalia menggunakan bunyi
dari alat music buatan manusia. Dalam penyusunan music instrumental, kit perlu mempertimbangkan
beberapa hal, antara lain :
a. Karakteristik bunyi dan register masing-masing instrument
b. Tingkat kesulitan teknik permainan intrumen tersebut
c. Hasil perpaduan bunyi sebagian atau keseluruhan instrument yang digunakan
d. Instrumen natural atau transpose
2) Pengembangan pola ritmik Mengmbangkan pola irama dapat saja dilakukan dengan berbagai macam
variasi dan inilah yang menjadikan music tetap berkembang. Namun, dalam mengembangkan pola
irama untuk anak SD, pertimbangkan faktor-faktor teknis terutama keterampilan anak untuk
memainkan pola irama tersebut.
3) Pemilihan Instrumen Pemilihan instrument dapat dikelompokkan ke dalam instrument bernada
instrument tidak bernada. Ketukan berat dimainkan oleh instrumen besar atau yang bersuara rendah
(bass) dan ketukan riangan oleh instrumen kecil atau treble. Ada satu patokan dasar dalam pemilihan
istrumen tersebut yaitu : a. Instruemen berat dimainkan oleh instrumen besar atau beregister rendah.
b. Instrumen ringan dimainkan oleh instrumen kecil atau beregister tinggi.

2. Seandainya anda diperintahkan kepala sekolah untuk ru membuat sebuah karya tari, bagaimana tindakan
anda?
Jawaban:
Ketika kepala sekolah memerintahkan saya untuk membuat sebuah tari, maka saya akan membuatnya
dengan tahapan tahapan yang sesuai dengan proses penciptaan tari, yaitu:
1. Ekplorasi adalah tahap awal sebagai seorang yang akan menyusun tari. Disini saya akan berfikir,
berimajinasi, merasakan, dan merespon alam sekitar, lingkungan fisik, dunia binatang, tumbuhan,
kejadian masa sekarang ataupun masa lalu. Penari juga dapat menggunakan imajinasinya untuk
mewujudkan ragam gerak tersebut.
2. Improvisasi merupakan tahap dimana penari secara serta merta (tanpa rencana) mencari berbagai
kemungkinan paduan ragam gerak yang sudah diperoleh dari tahap eksplorasi. Improvisasi dapat
dikembangkan dari segi ruang, waktu, dan tenaga.
3. Evaluasi merupakan tahap dimana penari menilai ragam gerak yang telah ia hasilkan pada tahap
improvisasi. Penilaian biasanya dilakukan berdasar kesesuaian tiap ragam gerak dengan gagasan
tariannya.
4. Komposisi merupakan tahap akhir, dimana berbagai ragam gerak yang telah dinilai pada tahap
evaluasi dirangkai ke dalam sebuah karya tari yang utuh.

3. Menggarap sebuah tarian untuk anak SD pasti tidak luput dari konsep, nah menurut anda apa saja ya?
Jawaban:
Dalam mencipta karya tari, harus mempunyai konsep garapan karya tari yang akan dibuat. Untuk
mencipta tari yang akan diberikan kepada anak setingkat SD, kita perlu menyusun konsep-konsep
garapan dengan mempertimbangkan berbagai unsur konsep garapan yang meliputi unsur-unsur:
1) Judul 8. Tata Panggung 15. Arena
2) Sumber Garapan 9. Properti
3) Tipe Tari 10. Tata rias
4) Mode Penyajian 11. Tata Busana
5) Konsep Gerak 12. Tata Lampu
6) Konsep Iringan 13. Tata Suara
7) Konsep TataTeknik Pentas (Dekor/Backdrop 14. Penari

4. Dipertemuan kelima pada tuweb kemarin kita membahas tentang Karya Seni Rupa Trimatrakan? Nah
coba berikan contohnya ya?
Jawaban:
Contoh karya seni rupa trimarta yaitu Ukiran patung, kerajinan tanah liat, Origami

5. Selanjutnya, Karya Seni Rupa Dwimatra juga coba anda buatkan karya seninya ya?
Jawaban:
Contoh Karya seni dwimatra Melukis Pemandangan

Anda mungkin juga menyukai