Anda di halaman 1dari 11

MEDIA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK

Dosen pengampu : Dr. Faisal Fatah Tuli, M.Pd

Disusun oleh:

Siskawati Tuluki ( 211012031 )

Salma Manggopa ( 211012037 )

Agil Saputra Dj Limonu ( 211012087 )

KELAS 4A

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN AMAI GORONTALO

TAHUN 2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................

A. Latar Belakang..............................................................................................................

B. Rumusan Masalah .......................................................................................................

C. Tujuan............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................................

A. Pengertian Media Pembelajaran.................................................................................

B. Definisi Media Pembelajaran Akidah Akhlak...........................................................

C. Macam-macam Media pembelajaran Akidah Akhlak..............................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. KESIMPULAN.............................................................................................................

B. SARAN...........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu visual dalam
kegiatan pembelajaran, yaitu sebagai sarana untuk mendorong motivasi belajar siswa,
memperjelas, dan mempermudah konsep yang abstrak dan mempertinggi daya serap.
Kemudian dengan adanya pengaruh tehnologi, lahirlah berbagai alat peraga audiovisual yang
menekankan pada penggunaan pengalaman yang konkret untuk menghindari verbalisme.1

Media pembelajaran Akidah Akhlak adalah kebutuhan akan pendidikan agama yang
holistik dan terpadu dalam memperkuat nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat. Akidah
Akhlak merupakan disiplin ilmu dalam agama Islam yang mempelajari keyakinan dan
perilaku yang baik, serta menjunjung tinggi akhlak mulia. Dalam masyarakat modern yang
serba kompleks, media pembelajaran ini menjadi sarana yang efektif untuk menyampaikan
pesan-pesan agama secara menarik dan interaktif.

Tujuan dari pengembangan media pembelajaran Akidah Akhlak adalah untuk


memfasilitasi pemahaman konsep-konsep agama secara visual dan auditif, serta memperkuat
keterlibatan peserta didik melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan
media pembelajaran yang tepat, diharapkan peserta didik dapat belajar dengan lebih efektif
dan menumbuhkan kesadaran mereka terhadap nilai-nilai agama dan moral.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Media pembelajaran
2. Definisi Media Pembelajaran Akidah Akhlak
3. Macam-macam Media pembelajaran Akidah Akhlak
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian media pembelajaran
2. Untuk mengetahui definisi media pembelajaran akidah akhlak
3. Untuk mengetahui macam-macam media pembelajaran akidah akhlak

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran

1
Achmad Syarifudin, “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Visual Terhadap Prestasi Belajar
Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa di MIN Kapuas Hulu,” Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan
Kemasyarakatan 17, no. 2 (2023): 366, https://doi.org/10.35931/aq.v17i2.1991.
Secara etimologis, media berasal dari bahasa Latin, merupakan bentuk jamak dari
kata “medium” yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Istilah perantara atau
pengantar ini, memurut Bovee digunakan karena fungsi media sebagai perantara atau
pengantar suatu pesan dari si pengirim (sender) kepada si penerima (receiver) pesan.2

The Association for Educational Communication and Technology (AECT)


menyatakan bahwa media adalah apa saja yang digunakan untuk menyalurkan informasi.
Sementara menurut Suparman media merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan
pesan dan informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa media memiliki peran yang sangat
penting yaitu segala sesuatu yang berfungsi sebagai perantara atau saluran dalam suatu proses
komunikasi antara komunikator dengan komunikan.

Kata pembelajaran merupakan terjemahan dari istilah Bahasa Inggris yaitu


“instruction”. Instruction diartikan sebagai proses interaktif antara guru dan siswa yang
berlangsung secara dinamis. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 1 menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.3

Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan
dalam interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik. Disini media
pembelajaran berperan untuk menyampaikan pesan-pesan pembelajaran.

Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara atau penyampai
isi berupa informasi pengetahuan berupa visual dan verbal untuk keperluan pembelajaran.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau keterampilan siswanya sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Heinich, dan kawan-kawan mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang


mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi, Televisi, film. foto, radio, rekaman
audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya adalah media
komunikasi. apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan

2
Rayandra Asyhar, “Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran (Jakarta” (Gaung Persada Press, 2011), hlm.
4.
3
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, “Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional” (Departemen Pendidikan Nasional, 2003).
intruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media
pembelajaran.4

B. Definisi Media Pembelajaran Akidah Akhlak

Media pembelajaran akidah akhlak adalah perantara, saluran ataupun alat yang
dirangkai dan disusun untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang dapat menanamkan nilai-
nilai keyakinan dan kebenaran sesuai ajaran islam yang berpedoman pada Alquran dan
Hadist, memiliki karakter yang baik serta taat kepada Allah SWT.5

Media pembelajaran Akidah Akhlak adalah segala bentuk alat atau sarana yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk memfasilitasi pemahaman dan pengembangan
pengetahuan, sikap, dan nilai-nilai dalam bidang akidah (keyakinan) dan akhlak (moralitas)
dalam agama. Media pembelajaran ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman konsep-
konsep agama, menginternalisasi nilai-nilai moral, serta membentuk sikap yang baik dalam
kehidupan sehari-hari.

Media pembelajaran Akidah Akhlak dapat berupa berbagai format, seperti buku teks,
buku panduan, materi audio, video, presentasi slide, permainan edukatif, bahan ajar berbasis
komputer, aplikasi mobile, dan media interaktif lainnya. Penggunaan media pembelajaran ini
dapat membantu memperkaya pengalaman belajar siswa, memberikan ilustrasi yang jelas dan
menarik, serta meningkatkan daya ingat dan pemahaman konsep agama dan moral.

Dalam konteks pembelajaran Akidah Akhlak, media pembelajaran juga dapat


mencakup penggunaan benda-benda nyata atau contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari
untuk mengilustrasikan nilai-nilai agama dan moralitas. Misalnya, penggunaan cerita,
perumpamaan, gambar, simbol, atau papan tulis interaktif yang membantu siswa memahami
dan mengaitkan konsep-konsep abstrak dengan situasi konkret.

Pemilihan media pembelajaran Akidah Akhlak harus disesuaikan dengan karakteristik


dan kebutuhan siswa, serta mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Selain itu, peran guru sebagai fasilitator dalam menggunakan media pembelajaran juga sangat
penting untuk memaksimalkan manfaat yang dapat diperoleh siswa dari penggunaan media
tersebut.

4
Ahmad Khoirul Anwar Sri Huning Anwarinngsih, Media Pembelajaran Berbasis Animasi, vol. 6, 2022.
5
V.A.R.Barao et al., ANALISIS PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AKIDAH
AKHLAK KELAS V DI MI SULTAN FATAH DEMAK TAHUN AJARAN 2021/2022, Braz Dent J., vol. 33, 2022.
C. Macam-macam Media pembelajaran Akidah Akhlak
Media pembelajaran memiliki jenis-jenis yang berbeda secara umum media
bercirikan tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak. Menurut Rudy Brets, ada
7 (tujuh) klasifikasi media, yaitu:
1) Media audio visual gerak, seperti: film suara, pita video, film, tv.
2) Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara.
3) Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara.
4) Media visual yaitu bahan grafis yang menyampaikan informasi lewat indra
penglihatan seperti gambar dan bagan.
5) Media visual diam, seperti: halamman cetak, foto, microphone, slide bisu.
6) Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio.
7) Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri.

Berdasarkan pendapat mengenai media tersebut diatas, maka jenis-jenis media


pembelajaran dapat dikemukakan sebagai berikut:

1) Media Visual Diam Media cetakan dan grafis didalam proses belajar
mengajar paling banyak dan paling sering digunakan. Media ini termasuk
kategori media visual non proyeksi yang berfungsi untuk menyalurkan
pesan dari pemberi kepenerima pesan (dari guru kepada siswa). Pesan
yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf-huruf, gambar-gambar dan
simbol-simbol yang mengandung arti disebut “media grafis”.
2) Media Display
a) Papan Tulis/White Board Salah satu media penyajian untuk
proses belajar mengajar adalah “papan tulis, dan white board”.
Kedua media ini dapat dipakai untuk penyajian: tulisan-tulisan,
sket-sket gambar dengan menggunakan kapur/spidol white board
baik yang berwarna ataupun tidak berwarna. Maksud dari warna
tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat
berkesan bagi peserta didik yang akan menerimannya.
b) Papan Flanel
Papan Flanel adalah media visual yang efektif untuk menyajikan
pesan-pesan tertentu kepada sasaran didik. Papan berlapis kain
flanel ini dapat dilipat sehingga praktis. Gambar-gambar yang
akan disajikan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah,
sehingga dapat dipakai berkali-kali.
c) Flip Chart
Peta/flip chart adalah lembaran kertas yang berisikan bahan
pelajaran, yang tersusun rapi dan baik. Penggunaan ini adalah
salah satu cara guru dalam menghemat waktunya untuk menulis
di papan tulis.
3) Gambar Mati Yang Diproyeksikan Dengan menggunakan proyektor,
informasi yang akan disampaikan dapat diproyeksikan ke layar, sehingga
informasi berupa: tulisan, gambar, bagan akan menjadi lebih besar dan
lebih jelas dilihat oleh siswa.yang dimaksud gambar mati (still picture)
adalah berupa: gambar, foto, diagram, tabel, ilustrasi dll, baik berwarna
hitam maupun putih yang relatif berukuran kecil, agar gambar tersebut
dapat dilihat atau disaksikan dengan jelas oleh seluruh siswa didalam
kelas dengan jalan diproyeksikan ke suatu layar (screen).6

Media pembelajaran menurut Taksonomi Leshin Dkk, Yaitu:

1) Media Berbasis Manusia


Media Berbasis Manusia merupakan media yang digunakan untuk
mengirimkan dan mengomunikasikan pesan atau informasi.Media inin
khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara
langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran.
2) Media Berbasis Cetakan
Media berbasis cetakan yang paling umum dikenal adalah bukuteks,buku
penuntun,buku kerja/latihan,jurnal.
3) Media Berbasis Visual
Media berbasis visual memegang peranan yang sangat penting dalam
proses belajar. Media visual dapat memperlancar pemahaman dam
memperkuat ingatan. Visual pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi prlajaran dengan dunia nyata.
4) Media Berbasis Audio-Visual

6
Ni Luh dan Putu Ekayani, “PENTINGNYA PENGGUNAAN MEDIA SISWA,” n.d.
Media visual yang menggabungkan penggunaaan suara memerlukan
pekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Contoh media berbasis
audio-visual adalah vidio,flim,televisi.
5) Media berbasis komputer
Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidang pendidikan
dan latihan. Komputer sebagai pembantu tambahan dalam belajar.7

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Media pembelajaran merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara atau penyampai
isi berupa informasi pengetahuan berupa visual dan verbal untuk keperluan pembelajaran.
7
Tesis Diajukan et al., “PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROGRAM PASCASARJANA SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PAREPARE,” 2018.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan
atau keterampilan siswanya sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.

Dalam konteks pembelajaran Akidah Akhlak, media pembelajaran juga dapat


mencakup penggunaan benda-benda nyata atau contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari
untuk mengilustrasikan nilai-nilai agama dan moralitas. Misalnya, penggunaan cerita,
perumpamaan, gambar, simbol, atau papan tulis interaktif yang membantu siswa memahami
dan mengaitkan konsep-konsep abstrak dengan situasi konkret.

Media pembelajaran memiliki jenis-jenis yang berbeda secara umum media bercirikan
tiga unsur pokok, yaitu: suara, visual, dan gerak.

B. SARAN

Guru dalam mengelola dan menyampaikan materi harus pandai dalam memilih media
yang tepat untuk disampaikan pada pesrta didik dengan sebaik mungkin. Pendidik harus
memiliki ide yang kreatif,inovatif dalam kegiatan mengajar sehingga suasana belajar pesrta
didik di dalam kelas bisa menjadi termotivasi dan bersemangat.

DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, Rayandra. “Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran (Jakarta.” Gaung Persada


Press, 2011.

Diajukan, Tesis, Memenuhi Salah, Satu Syarat, Gelar Magister Pendidikan, Program
Pascasarjana, Stain Parepare, Tesis Oleh, dan Muammar Nim. “PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROGRAM PASCASARJANA SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN ) PAREPARE,” 2018.

INDONESIA, PRESIDEN REPUBLIK. “Undang-undang Republik Indonesia nomor 20


tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.” Departemen Pendidikan Nasional,
2003.

Luh, Ni, dan Putu Ekayani. “PENTINGNYA PENGGUNAAN MEDIA SISWA,” n.d.

Sri Huning Anwarinngsih, Ahmad Khoirul Anwar. Media Pembelajaran Berbasis Animasi.
Vol. 6, 2022.

Syarifudin, Achmad. “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Visual Terhadap


Prestasi Belajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa di MIN Kapuas Hulu.” Al
Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 17, no. 2 (2023): 366.
https://doi.org/10.35931/aq.v17i2.1991.

V.A.R.Barao, R.C.Coata, J.A.Shibli, M.Bertolini, dan J.G.S.Souza. ANALISIS


PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
AKIDAH AKHLAK KELAS V DI MI SULTAN FATAH DEMAK TAHUN AJARAN
2021/2022. Braz Dent J. Vol. 33, 2022.

Anda mungkin juga menyukai