Anda di halaman 1dari 7

Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022

e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

Analisis Strategi Pemasaran Dalam Menghadapi Covid-19


(Studi Kasus Terhadap Perusahaan Penerbitan Gema Insani)

Anita Rahmawati1, Sri Isti Untari2, Kristin Lukitaningrum3


1,2
Program Studi Manjemen Pemasaran Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Jakarta
Email: anita.rahmawati@akuntansi.pnj.ac.id, sri.istiuntari@akuntansi.pnj.ac.id,
kristin.lukitaningrum@mp.pnj.ac.id

ABSTRACT

The year 2020 was shaken by the spread of the Covid-19 virus. The viral pandemic occurred
has changed the way of life of the world, at least from a social and economic perspective.
Predictions of a recession began to emerge as the economy weakened due to the spread of the
virus forcing large parts of the population to be laid off. Many businesses experience losses
and even go out of business, or at least experience a decline in profits (Brewer, 2020). The
economic impact of this disaster is likely to continue for several years to come. Gema Insani
is a publishing company in Depok which has been directly affected by the pandemic. A proper
marketing strategy is needed so that even if there is a decline in the level of product sales, the
decline is still under control or does not cause the company to go out of business. This study
aims to analyze the marketing strategies that the Gema Insani company implemented during
the pandemic. The research was conducted using qualitative methods and descriptive
analysis. It can be concluded from the research results that the applied marketing strategy
includes the marketing mix of product aspects, price, place, promotion, people, process and
physical evidence. The most dominant aspect in dealing with and adapting to pandemic
situation is promotion aspect, that is by optimizing online marketing and product sales
(digital marketing). By optimizing digital marketing, online product sales increased by 30%.

Keywords: Marketing Mix; Marketing Strategy; Pandemic COVID 19

Page 662
Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

PENDAHULUAN terutama terhadap pesaingnya. (David


Akhir tahun 2019 dunia diguncang Faulkner dan Gerry Johnson, 1992:3)
dengan munculnya virus Covid-19 di Wuhan, Menurut Griffin (2000), ada 3 level
China. Virus tersebut cepat sekali menyebar dalam strategi yaitu, strategi korporasi
ke seluruh dunia hingga menyebabkan (coporate-level strategy) yang dilakukan
pandemi. Penerbit Buku Gema Insani Press perusahaan sehubungan dengan persaingan
merupakan perusahaan penerbitan buku yang antar perusahaan dalam sektor bisnis yang
juga merasakan imbas dari pandemi Covid- dijalankannya secara keseluruhan, strategi
19. Banyak perusahaan penerbitan yang unit bisnis (business-level strategy) yang
mengalami penurunan omset tajam sebagai dilakukan oleh perusahaan sehubungan
akibat dari pandemi ini. Dalam situasi sulit dengan persaingan bisnis yang dijalankannya
ini penerbit Gema Insani Press sebagai pada beberapa jenis bisnis yang
perusahaan penerbitan yang sudah 34 tahun diperdagangkan dan strategi fungsional
beroperasi di Indonesia perlu untuk (functional level strategy) yang dilakukan
mengambil langkah-langkah strategis dari beberapa fungsi manajemen/departemen
khususnya strategi pemasaran agar yang berbeda-beda, misalnya strategi
pendapatan/omset tetap bisa diraih dan pemasaran.
perusahaan tetap mampu bertahan dan Strategi Pemasaran
beroperasi. Dalam upaya menghadapi Pengertian strategi pemasaran menurut
pandemi Covid-19, perusahaan melakukan Armstrong dan Kotler (2000:37) “The
perubahan pola pemasaran agar produk yang marketing logic by which the business unit
dijual tetap bisa dibeli oleh masyarakat. hopes to achieve its marketing objective”
Merancang strategi yang tepat guna dan yaitu bagaimana seorang pemasar
efektif untuk produk yang dijual adalah hal menggunakan logika pada unit bisnisnya
yang wajib dilakukan. untuk mencapai tujuan pemasaran. Menurut
Oleh karenanya dengan latar belakang Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi
di atas penulis tertarik untuk melakukan pemasaran adalah pernyataan pokok tentang
penelitian tentang bagaimana strategi dampak yang diharapkan akan dicapai dalam
pemasaran dalam menghadapi pandemi hal permintaan pada target pasar yang
Covid-19 di perusahaan penerbitan Gema ditentukan.
Insani. Judul penelitian yang penulis lakukan Strategi pemasaran merupakan alat
yaitu “Analisis Strategi Pemasaran Dalam yang sangat penting dalam mencapai
Menghadapi Pandemi COVID-19 Studi keunggulan bersaing. Selain itu, strategi
Kasus Perusahaan Penerbitan Gema Insani”. pemasaran juga mempunyai peranan penting
dalam mencapai keberhasilan suatu usaha.
KERANGKA TEORITIS DAN Pihak manajemen sebagai pengambil
HIPOTESIS keputusan mempunyai pengaruh yang sangat
Strategi berkaitan dengan arah tujuan besar dalam menentukan strategi pemasaran
dan kegiatan jangka panjang suatu organisasi. yang paling sesuai bagi perusahaan. Menurut
Strategi juga sangat terkait dalam Kotler dan Amstrong (1996), tujuan
menentukan bagaimana suatu organisasi pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan
menempatkan dirinya dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan sasaran.
mempertimbangkan keadaan sekeliling Kegiatan pemasaran itu terdiri dari unsur

Page 663
Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

pemasaran (segmentation, targeting dan yang hendak disasar. Pemasar menjelaskan


positioning) dan bauran pemasaran (product, pada konsumen dan mencoba
price, place, promotion, people, process, dan menancapkannya di benak mereka tentang
physical evidence). Sedangkan faktor-faktor keunggulan produk dan bagaimana
yang mempengatuhi strategi pemasaran yaitu keunikannya dibandingkan produk pesaing.
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor- Bauran Pemasaran
faktor tersebut dapat membantu melancarkan Menurut Kotler (2002:19) bauran
usaha yang sedang dilakukan perusahaan pemasaran adalah seperangkat variabel
dalam mencapai tujuan. pemasaran yang terkontrol dimana
Segmentation perusahaan menggabungkan untuk
Segmentasi menurut Solomon dan menghasilkan tanggapan yang diinginkan
Elnora (2003:221) yaitu merupakan proses dalam pasar sasaran. Kotler Mc Carthy dan
membagi pasar yang luas menjadi lebih kecil Kotler (2007:17) mengklarifikasi alat
bedasarkan karakteristik tertentu. Dengan pemasaran itu menjadi 4 kelompok yang
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan disebut dengan 4P dalam pemasaran yaitu
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan produk (product), harga (price), tempat
sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat (place), dan promosi (promotion). Sedangkan
digunakan secara lebih efektif dan efisien menurut Boom dan Bitner (1971), bauran
dalam rangka memberikan kepuasan bagi pemasaran dalam produk dan jasa perlu
konsumen. ditambah 3P (people, process, physical
Targetting evidence), sehingga bauran pemasaran
Menurut Solomon dan Elnora menjadi 7P (product, price, place, promotion,
(2003:232) targetting yaitu merupakan people, process dan physical evidence).
sekumpulan grup yang dipilih menjadi Produk (Product)
pelanggan sebagai hasil dari segmentasi dan Menurut Kotler dan Keller (2009) produk
targeting. Setelah pasar dibagi-bagi dalam adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan
segmen-segmen, maka perusahaan harus kepada pasar untuk memuaskan suatu
memutuskan suatu strategi target market. keinginan atau kebutuhan konsumen. Produk
Targeting menentukan kepada siapa target dapat berupa sub kategori yang menjelaskan
market dari suatu produk, apakah kepada dua jenis seperti barang dan jasa yang
semua orang, sebagian orang atau orang- ditujukan kepada target pasar. Beberapa
orang tertentu yang memiliki kekhususan. aspek yang berkaitan dengan kualitas dari
Positioning produk jasa adalah Tangible Aspect (aspek-
Menurut Solomon dan Elnora aspek yang berwujud), Assurance
(2003:235) positioning yaitu merupakan (kecakapan, profesionalisme dan keahlian
pengembangan strategi pemasaran dalam profesi), Reliable (membuktikan janji),
mempengaruhi pasar terhadap produk/jasa Responsiveness (ketanggapan dan kesigapan),
apabila dibandingkan dengan kompetitor. dan Empathy (memahami pelanggan).
Penentuan posisi pasar menunjukkan Harga (Price)
bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari Definisi harga (2009) menurut Kotler dan
para pesaingnya. Positioning adalah unsur Keller adalah sejumlah uang yang
ketiga dari strategi STP di mana pemasar mempunyai nilai tukar untuk memperoleh
mencoba memutuskan posisi produk di pasar keuntungan dari memiliki atau menggunakan

Page 664
Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

suatu produk atau jasa. Harga merupakan Proses merupakan keseluruhan kegiatan
bauran pemasaran yang bersifat fleksibel yang berhubungan dengan pelayanan yang
dimana suatu harga akan stabil dalam jangka akan diberikan kepada konsumen.
waktu tertentu tetapi dalam seketika harga Bukti Fisik (Physical Evidence)
dapat meningkat atau menurun yang Bukti fisik adalah petunjuk visual atau
disebabkan oleh berbagai faktor. berwujud lainnya yang memberikan bukti
Menurut Kotler dan Keller (2009) atas kualitas dari produk atau jasa.
harga adalah elemen dalam bauran pemasaran
yang tidak saja menentukan profitabilitas METODOLOGI PENELITIAN
tetapi juga sebagai sinyal untuk Penelitian dirancang dengan metode
mengkomunikasikan proporsi nilai suatu analisis deskriptif kualitatif. Penelitian
produk. dilakukan di perusahaan penerbitan buku
Tempat/Distribusi (Place)
Gema Insani yang berlokasi di Depok pada
Definisi menurut Philip Kotler (2009)
mengenai distribusi merupakan berbagai rentang tahun 2020. Adapun populasi dari
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan penelitian ini yaitu seluruh karyawan Gema
untuk membuat produknya mudah diperoleh Insani. Sementara sample-nya adalah Divisi
dan tersedia pada konsumen sasaran. Marketing Gema Insani. Sampling ditentukan
Distribusi memiliki peranan yang sangat dengan menggunakan metode purposive
penting dalam membantu perusahaan guna sampling. Data dikumpulkan menggunakan
memastikan produknya terjangkau oleh
metode wawancara dan observasi lapangan.
konsumen. Hal ini dikarenakan tujuan dari
distribusi adalah menyediakan barang dan Uji kredibilitas dilakukan untuk mengecek
jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh keabsahan data penelitian.
konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Promosi (Promotion) HASIL DAN PEMBAHASAN
Definisi promosi menurut Kotler (2009) Produk buku yang dihasilkan Gema
adalah semua kegiatan yang dilakukan Insani merupakan produk yang berkualitas
perusahaan untuk mengkomunikasikan dan tinggi. Selain menerbitkan buku berbentuk
mempromosikan produknya kepada pasar fisik, demi menjawab kebutuhan pasar dan
sasaran. Promosi didefinisikan sebagai seiring dengan perkembangan zaman, mulai
koordinasi dari semua usaha penjual untuk tahun 2019 Gema Insani melakukan inovasi
menyampaikan informasi dan bujukan dalam produk dengan meluncurkan buku versi
rangka untuk menjual barang dan jasa atau digital atau yang lebih dikenal dengan e-
ide. (Belch, 2007). book. Semenjak pandemi Covid-19, laporan
Orang (People) penjualan secara keseluruhan mengalami
Orang diartikan sebagai karyawan dan penurunan imbas dari pandemi. Kebijakan
kadang-kadang pelanggan lain yang terlibat School from Home (SFH) dari pemerintah
dalam proses produksi. Banyak produk atau pada masa pandemi menjadi bahan
jasa yang dihasilkan bergantung pada pertimbangan bagi manajemen perusahaan
interaksi langsung dan pribadi antara Gema Insani untuk mengubah proporsi
pelanggan dan karyawan perusahaan. kategori produk buku yang diterbitkan. Untuk
Proses (Process) mendampingi anak-anak selama SFH di

Page 665
Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

rumah, Gema Insani menawarkan lebih illustrator, programmer, customer service dan
banyak kategori produk buku untuk anak- admin toko online; (b) meningkatkan
anak. Persentase produksi buku anak-anak aktivitas promosi digital; (c) mengalokasi
ditingkatkan dari yang sebelumnya 40% dari anggaran untuk investasi aplikasi online; (d)
total keseluruhan kategori buku menjadi dan pembelian infrastruktur digital. Berkat
60%. Kondisi pandemi secara otomatis terdapatnya kanal penjualan secara online,
mengakibatkan daya beli masyarakat penjualan produk Gema Insani dapat lebih
mengalami penurunan, oleh karena itu banyak menjangkau konsumen di seluruh
perusahaan mengambil kebijakan strategi Indonesia. Terbukti omset penjualan secara
harga untuk mempertahankan posisi online naik 30% pada tahun 2019-2020.
penjualan produk diantaranya dengan Dengan demikian, Gema Insani
memberikan diskon lebih besar untuk semua memiliki dua kanal penjualan produk yaitu
produk buku. secara offline untuk melayani pembelian
Selain memiliki rekanan toko secara produk secara langsung dan secara online
fisik, sejak tahun 2018, Gema Insani mulai untuk melayani pembelian produk secara
secara masif mengoptimalkan kanal online- online. Dapat disimpulkan bahwa kanal
nya diantaranya dengan membuat akun di online ini merupakan tempat yang memenuhi
beberapa sosial media seperti facebook aspek visibility dan accessibility yang sangat
(Gema Insani), instagram baik karena jangkauannya sangat luas serta
(gemainsaniofficial), youtube (Gema Insani), tidak terbatas ruang dan waktu. Pemasaran
dan twitter (gemainsanigip). Gema Insani secara online semakin ditingkatkan
juga menambah toko online berbasis mengingat aktivitas pemasaran secara offline
marketplace di Shopee (Gema Insani Official mengalami penurunan diakibatkan oleh
Shop), Tokopedia (Gema Insani), Bukalapak mobilitas masyarakat yang juga menurun
(Gema Insani), Lazada (Gema Insani), dan karena lebih banyak melakukan aktivitas di
Blibli (Gema Insani). Gema insani juga rumah untuk menjaga diri terhindar dari
memiliki sekitar 450 reseller di seluruh penularan virus. Strategi pemasaran yang
Indonesia yang juga berperan besar dalam dilakukan yaitu dengan lebih
perluasan pasar dan peningkatkan omset mengoptimalkan kanal online melalui toko
penjualan. Pendaftaran reseller Gema Insani online Gema Insani, marketplace, dan media
dengan syarat yang cukup mudah terus sosial. Optimalisasi dilakukan dengan
dilakukan hingga kini. menambah karyawan yang menangani
Pandemi Covid telah mengubah pemasaran digital (digital marketing). Saat ini
tataran dunia yang menjadikan setiap perusahaan lebih mengutamakan melakukan
aktivitas proses bisnis dilakukan secara aktivitas promosi secara online, bahkan
online. Hal tersebut menjadi alasan hampir 100% secara online. Aktivitas
perusahaan dalam hal ini divisi marketing promosi secara offline hanya dilakukan saat
untuk semakin mengoptimalkan pemasaran ada momen bazar atau kegiatan offline
secara online. Hal tersebut diindikasikan tertentu yang saat pandemi ini kegiatan
dengan (a) menambah tenaga pemasar digital tersebut belum bisa terselenggara.
meliputi content creator, social media Demi memenuhi kebutuhan akan
specialist, copy writer, search engine pemasaran produk perusahaan, Gema Insani
optimization (SEO) specialist, videografer, mempekerjakan karyawan yang kompeten

Page 666
Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

sesuai dengan keilmuan dan pengalamannya kanal penjualan online. Promosi digalakkan
masing-masing. Pandemi Covid-19 menjadi melalui pemasaran digital sembari menjawab
sebuah momentum bagi perusahaan untuk tantangan perkembangan teknologi dan
semakin mengoptimalkan pemasaran secara
informasi serta situasi masyarakat saat
digital atau melalui platform online. Oleh
karena itu, perusahaan merekrut beberapa pandemi yang lebih banyak mengalihkan
karyawan baru yang kemudian ditugaskan aktivitasnya ke platform online. Untuk
untuk menangani pemasaran digital. Gema menangani pemasaran digital, perusahaan
Insani berusaha agar setiap pelayanan yang merekrut karyawan (people) baru yang
diberikan kepada konsumen merupakan kompeten dalam bidang pemasaran digital
pengalaman terbaik yang dirasakan oleh yang diharapkan bisa lebih meningkatkan
mereka. Menghadapi pandemi, penjualan
traffic penjualan online. Pelayanan terhadap
secara online mengalami peningkatan. Hal itu
direspon oleh perusahaan dengan pembelian produk dirancang sebaik mungkin
menghadirkan proses pembelian produk yang sehingga konsumen mudah dan nyaman
lebih mudah dan sederhana. Produk Gema dalam mengakses dan membeli produk.
Insani bisa ditemukan dibeberapa saluran Aspek yang berpengaruh paling besar
penjualan pada media online baik melalui terhadap peningkatan penjualan yaitu aspek
toko online, marketplace maupun media promosi. Dengan dioptimalkannya pemasaran
sosial. Perusahaan Gema Insani semakin
digital, tingkat penjualan produk secara
menggalakkan pemasaran secara digital saat
pandemi terjadi. Hal ini dibuktikan dengan online mengalami peningkatan sebesar 30%.
meng-upgrade website menjadi toko online, Implikasi
menambah toko online di marketplace, Gema Insani perlu untuk meningkatkan
produksi konten pemasaran digital secara sumber daya terkait pemasaran baik sumber
berkala meliputi media visual seperti gambar daya manusia maupun sarana prasarana
dan tulisan dan audiovisual seperti video. terkait dalam rangka memaksimalkan strategi
pemasaran melalui kana online di era
SIMPULAN DAN IMPLIKASI
pandemi saat ini.
Simpulan
Strategi pemasaran yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
perusahaan Gema Insani saat kondisi
Abdurrahman, Soejono. 1999. Metode
pandemi Covid-19 meliputi aspek product,
Penelitian Suatu Pemikiran dan
price, place, promotion, people, process, dan
Penerapannya. Jakarta: Reneka Cipta.
physical evidence. Gema Insani menerapkan
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi
strategi produk dengan melakukan inovasi
Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
produk yaitu dengan memproduksi buku
Belch, George E. & Belch, Michael A. 2007.
digital. Strategi harga (price) diterapkan
Advertising and Promotion.
dengan cara menambah jumlah diskon pada
Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data
hampir semua produk. Strategi tempat (place)
Penelitian Kualitatif Pemahaman
diterapkan dengan lebih mengoptimalkan

Page 667
Entrepreneur : Jurnal Bisnis Manajemen dan Kewirausahaan, Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
e-ISSN: 2776-2483, p-ISSN: 2723-1941

ENTREPRENEUR
Jurnal Bisnis Manajemen Dan Kewirausahaan
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Majalengka
Published every January and July e-ISSN : (2776-2483), p-ISSN: 2723-1941
Available online http://ejournal.unma.ac.id/index.php/entrepreneur

Filosofis dan Metodologis Ke Arah . and Armstrong G. 2001.


Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi
PT. Raja Grafindo Persada Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
David, F R. 2004. Manajenen Strategis. Edisi . 1996. Struktur Pemasaran. Jakarta:
Kesepuluh. Buku I. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Prenhallindo. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Faulkner, David dan Gerry Johnson. 1992. Penelitian Kualitatif, Bandung: PT
Strategi Manajemen. Jakarta: PT Elex Remaja Rosdakarya Offset
Media Komputindo. Nasir, Mohammad. 1998. Metode Penelitian,
Finlay, L. 2006, “Going Exploring’: The Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nature of Qualitative Research”, Qualit Porter, M.E. 1979. How competitive forces
ative Research for Allied Health shape strategy. Harvard Business
Professionals: Challenging Choices. Review. March/April 1979.
Edi ted by Linda Finlay and Claire Solomon, Michael. L., Elnora W. Stuart,
Ballinger. New York: John Wiley & 2003, Marketing, 3th Edition, Pearson
Sons Ltd. Education, Prentice Hall.
Goh dan Hor. 2003. Manajemen Strategi dan Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian
Aplikasi. Jakarta : Salemba Empat. Kualitatif. Bandung: ALFABET.
Guiltinan, J. and Paul. Strategi dan Program Sugiyono, (2012). Metode Penelitian
Manajemen Pemasaran. Edisi kedua. Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Jakarta: Erlangga. Bandung Alfabeta.
Hadari, Nawawi. 2005. Metode Penelitian
Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Kasiram, Moh., (2008), Metodologi
Penelitian, Kuantitatif-Kualitatif,
Malang: UIN Malang Perss
Kotler, P dan Keller, K. 2009. Manajemen
Pemasaran (Terjemahan) Edisi 13. Jilid
1. Jakarta : PT Penerbit Erlangga
_________________. 2009. Manajemen
Pemasaran (Terjemahan) Edisi 13. Jilid
2. Jakarta : PT Penerbit Erlangga
Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran
(Terjemahan). Jilid 1. Jakarta: Salemba
Empat.

Page 668

Anda mungkin juga menyukai