Anda di halaman 1dari 4

Menentukan produk

Apa produk atau jasa yg akan dijual?pastikan memiliki kualitas dan visual yg bagus. Kualitas yg
bagus akan mendorong terjadinya repeat order sehingga akan membuat omzet meningkat.
Sementara visual produk akan membuat konsumen tertarik untuk menggunakannya. Visual
produk perlu diperhatikan mulai dari kemasan, warna kemasan, kejelasan nama dan keterangan
pada kemasan produk, dan elemen visual lainnya. Memahami kebutuhan mereka, bukan
menonjolkan produk yg tidak mereka inginkan.

2. Tentukan harga yang tepat

Dalam menentukan harga, tak boleh memaksakan diri untuk memasang harga yg lebih murah
dari harga produk sejenis milik pesaing. Jadikan harga pasar saja sebagai acuan. Harga jual
produk sebaiknya tidak terlalu rendah dari harga pasar & juga tidak terlalu tinggi dari harga
pasar. Pertimbangkanlah biaya produksi yg harus dikeluarkan, keunggulan produk, kualitas dan
pelayanan yang kalian berikan. Jika memang harga produk lebih tinggi, kualitas produk dan
pelayanan haruslah sangat menonjol/memuaskan dibandingkan produk-produk pesaing sehingga
konsumen tidak merasa keberatan dengan perbedaan harga tsb.

3. Tegaskan target yang Ingin dicapai

Langkah selanjutnya, wajib menentukan target atau tujuan yg ingin dicapai. Adanya target ini
akan membantu untuk fokus sehingga lebih produktif. Selain itu, arah marketing pun menjadi
lebih jelas, begitu pula dengan konten marketing dan marketing tools yg nantinya akan
digunakan.

4. Kenali karakter konsumen

Siapakah sasaran produk/jasa yg akan ditawarkan? mulai dari usia, jenis kelamin, status
pernikahan, asal konsumen, kegemaran konsumen, profesi, perangkat yg digunakan untuk
mengakses internet, waktu favorit bermain media sosial, jenis media sosial favorit, sikap atau
opini terhadap suatu masalah dan informasi sejenis lainnya. Kita bisa memanfaatkan alat
marketing pendukung seperti Google Analytic, Facebook Search Graph, Facebook Audience
Insight, Google Trends dan tools sejenis lainnya agar diperoleh target market yg tepat sasaran.

5. Amati dan pelajari pesaing

Selain mengenali konsumen, pemula bisnis juga perlu memperhatikan pesaing. Cari tahu produk
dan jasa apa saja yg mereka tawarkan, harga dan kualitas, segmen konsumen dan strategi
marketing mereka. Lantas gunakan informasi tersebut untuk memetakan keunggulan produk dan
jasa yg kita miliki dan celah strategi marketing. Jadikan pesaing sebagai pemacu semangat kalian
dan tetap fokus pada target yg telah ditetapkan.

6. Kembangkan strategi marketing yang sesuai kebutuhan

Berbekal informasi mengenai keunggulan produk, harga, karakter konsumen dan pesaing serta
tempat untuk memasarkan produk, selanjutnya rancanglah strategi pemasaran yg hendak
digunakan untuk menarik perhatian konsumen, mampu menjelaskan manfaat produk bagi
pembeli (persuasif) dan melakukan penjualan (closing), dampak positif jika membeli produk
kita. Dengan cara inilah nantinya akan menemukan strategi marketing efektif untuk produk dan
jasa sesuai dengan karakter konsumen potensial.

Proses umum selling:

1. Awal penawaran

Penampilan luar dan bahasa tubuh, gesture yang “percaya diri” dan ramah, pakaian yang rapih
dan sopan, harum namun tidak menyengat, membangun kontak positif dengan calon klien,
sapaan yang ringan, eye contact secara informal, membangun trust tahap awal, membuka
pembicaraan dengan hal yang diminati Calon Customer, jangan langsung menawarkan produk.

2. Proses penawaran atau memperkenalkan produk

Ini adalah proses “golden time”

Penawaran untuk memperkenalkan produk & pada akhirnya membuat calon klien:

Tertarik atau berminat, yakin, berniat membeli

Penekanan penawaran pada:

Keunggulan produk, fitur-fitur dan keunggulan layanan, meyakinkan bahwa klien akan


mendapatkan value dengan membeli produk kita, jangan terlalu mendetail pada aspek teknis
terlebih dahulu. Hal teknis disampaikan jika calon klien sudah tertarik.

3. Penanganan hambatan

Hambatan berupa pertanyaan menyerang /sanggahan dari calon klien muncul jika:

ada penawaran yang menurut klien tidak masuk akal, klien pernah kecewa dengan produk kita
atau produk sejenis, cara penawaran tidak menyenangkan.

Sikap kita:

Sikap positif, jangan marah atau kecewa, mendengar aktif, jangan memotong pembicaraan,
mencari akar pemasalahan, bukan berniat mematahkan sanggahan klien.

4. Closing

Tahap ini merupakan tahap penentuan dilakukan jika calon klien menampilkan gesture siap
membeli:

Sikap calon klien sudah “menerima” presentasi kita. Tidak ada lagi sikap menyerang, tidak
puas, meragukan dan sejenisnya. Bertanya harga secara lebih detail (cara pembayaran, pajak-
pajak, diskon harga), bertanya mengenai proses melakukan order dan pengiriman

Jika situasi sudah memadai: LAKUKAN CLOSING!

Komitmen pembelian, memutuskan produk yang akan dibeli dan jumlahnya. Jika sudah closing,
artinya proses penjualan telah berhasil. Segera tutup pertemuan, sebelum kondisi berubah.
5. After sales

Jika ingin klien melakukan repeat order, after sales harus diperhatikan:

Menyapa dan menanyakan kepuasan terhadap produk, penanganan komplain yang cepat dan
tuntas, menawarkan untuk repeat order atau memperkenalkan produk lainnya (cross selling).

2.

1. Cara meningkatkan followers

Pastikan foto yang diposting sudah banyak, minimal 30 foto, saling follow antara grup kumpulan
olshop, endorse artis terkenal yang seniche dengan produk yg ditawarkan, buat kontes atau
Undian Berhadiah, Follow target pasar seperti followers akun lain yang seniche dengan
akun/produk anda, Perbanyak interaksi di akun-akun viral (Like & Comment), Membangun
interaksi dengan calon pelanggan kita, Membeli follower baiknya setelah follower organik sudah
diangka ribuan.

2. Postingan

Yang harus diperhatikan saat memposting adalah :


Gunakan foto dengan resolusi tinggi minimal tidak pecah dan sebisa mungkin di edit bisa
menggunakan (Canva, Photo Grid, dll) apabila video durasi tidak terlalu lama dan buat yg
menarik
Judul : nama produk anda atau judul informasi yang di post
Keterangan : keterangan tentang produk anda, seperti harga, bahan, ukuran dsb
Hastag : Gunakan hastag yang relevan dengan produk anda. Misal jual jilbab, maka 
gunakan hastag jilbab, hijab, pashmina, dsb.

3. Waktu posting
Secara Umum Prime Time ialah :
Pukul 05.00 - 06.00
Pukul 11.00 - 12.00
Pukul 17.00 - 22.00

Target Ibu rumah tangga: Pukul 06.00 – 11.00, pukul 19.00 – 22.00
Wanita karier, anak kuliah : Pukul 06.00 – 08.00, pukul 12.00 – 13.00, pukul 14.00 – 17.00
Bapak-bapak: Pukul 22.00 – 02.00 dini hari.

4. Konten yang menarik + deskripsi yang menjual + hashtag yang tepat. Hal ini dilakukan agar
membuat orang yang melihat konten kita tertarik sehingga bisa menjadi customer.
5. Strategi pemasaran Instagram
1. Rajin produksi konten setiap harinya
2. Posting minimal 9 konten per hari dengan deskripsi menarik dan sertakan minimal 20
hashtag.
3. Biarkan akun instagram Anda unlocked (tidak digembok)
4. Rajin meningkatkan followers dan berinteraksi dengan mereka untuk keperluan direct
selling dipersilahkan via DM namun harus secara soft 
5. Jika ada budget lebih gunakan endorse & ads
6. Lakukan 5 hal di atas dengan tepat dan KONSISTEN.

1. Cara meningkatkan kontak


Kunci utama memasarkan produk melalui WhatsApp Marketing yaitu dengan mengumpulkan
kontak dari calon pelanggan. Kontak pelanggan tersebut bisa didapatkan melalui sosial media
seperti Instagram, Twitter, atau Facebook bisa juga dari grup. Apabila sudah memiliki nomor
calon pelanggan, kini giliran salesman yg meminta untuk nomornya di simpan sehingga saling
save. 
2. Postingan
Upload status, misalnya pertama upload quotes, foto/video lucu. Setelah itu upload produk yang
akan kita jual, jangan upload statusnya yang sampai titik-titik (terlalu banyak sehingga orang
malas melihat/di skip.
3. Proses pengenalan & menawarkan produk
Kirim pesan dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu, jalin komunikasi&kedekatan dengan
baik, jangan langsung menawarkan produk. Menawarkan produknya bisa keesokan harinya,
jangan pada saat diwaktu yang sama proses pengenalan.
4.

Anda mungkin juga menyukai