Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik merupakan energi yang kita gunakan untuk kepentingan
sehari hari. Terutama alat-alat elektronik . Energi listrik merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (energi listrik PLN).
Energi listrik sekarang ini sudah semakin menipis , untuk itu kita harus
menggunakan energi siang hari kita tidak perlu menyalakan lampu,
mengganti lampu pujar dengn lampu hemat energi, mengurangi
pemakaian listrik dari pukul 17.00-22.00. sekarang ini telah banyak para
ahli menemukan berbagai alat pembangkit tenaga listrik, yang bekerja
dengan mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Dengan keadaan
geografis di Indonesia yang setiap tahun dapat sinar matahari, salah satu
alat yang optimal di Indonesia adalah panel surya. Panel Surya berkerja
mengubah energi cahaya menjadi energi listrik.
Panel surya adalah alat tangga yang berarus bolak-balik atau AC
dibutuhkan converter (alat-alat pengubah arus DC ke AC). Jika panel
surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat
sinar matahari sepanjang tahun, dan pelosok-pelosok yang sukar
dijangkau oleh PLN sangatlah cocok . Panel surya juga merupakan energi
altenatif yang ramah lingkungan. Jika dapat digunakan kerumahrumah
penduduk, kita dapat menghemat energi lisrik terutama di indonesia.
Misalnya jika 1 unit sel surya untuk keperluan listrik disiang hari dan 1
unit lagi untuk menyimpan energi listrik pada malam harinya, tentu saja
kita dapat menghemat energi listrik lumayan besar .Tetapi panel surya
berkendala karena harga panel yang surya yang mahal. Sehingga
dibutuhkan suatu alat untuk menghasilkan sel surya yang mudah dan
murah dan sederhana, dengan memanfaatkan peralatan yang sederhana
dan mudah didapatkan.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan energi Surya?
2. Apa yang dimaksud panel Surya?
3. Apa saja jenis jenis panel surya?
4. Bagaimana cara kerja panel surya?
5. Apa yang di maksud dengan sel Surya?
6. Apa perbandingan sel surya dengan panel surya?
7. Apa yang dimaksud dengan energi angin, air, dan biomassa?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar dapat lebih memahami tentang panel Surya dan cara
pengerjaannya
2. Dapat mengetahui tentang jenis jenis panel surya
2. Agar dapat lebih memahami sel Surya lebih dalam
3. Agar dapat lebih memahami tentang energi Surya, Angin, Air, dan juga
biomassa serta Kegunaannya

2
BAB II
PEMBAHASAN

Teknik Energi terbarukan merupakan suatu jurusan di SMK yang mempelajari


tentang kebutuhan terhadap energi sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Energi terbarukan adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan bisa
dimanfaatkan secara terus-menerus. Hal ini senada dengan keterangan
International Energy Agency (IEA) yang juga menyatakan bahwa energi
terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam yang diisi ulang terus
menerus. Contoh energi terbarukan yaitu air, angin, panas bumi, cahaya
matahari, dan biomassa.

2.1 Energi Surya

Gambar 2.1 proses pengubahan energi surya menjadi energi listrik

Energi Surya adalah Energi yang didapat dengan mengubah energi


panas surya (matahari) melalui peralatan tertentu menjadi sumber Daya
dalam bentuk lain.

3
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian
teknologi seperti pemanas surya, fotovoltaik surya,listrik panas surya,
arsitektur surya, dan fotosintesis buatan. ketika sel surya menyerap
cahaya, maka akan ada pergerakan antara elektron di sisi positif dan
negatif. Adanya pergerakan ini menciptakan arus listrik sehingga dapat
digunakan sebagai energi bagi alat-alat elektronik. Peralatan yang
digunakan salah satunya adalah Panel Surya.
Menjadi negara tropis merupakan salah satu anugerah bagi bangsa
Indonesia. Pasalnya, hal ini memberikan peluang Indonesia untuk
mengembangkan teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu energi
alternatif terbarukan yang menjanjikan untuk menopang kebutuhan energi
masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat desa. Menurut catatan
Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) elektrifikasi di
Indonesia masih 55-60%, dan mayoritas wilayah yang belum teraliri
listrik adalah wilayah pedesaan. Oleh karena itu, energi surya dapat
menjadi salah satu energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan listrik
masyarakat di desa. Hal ini memungkinkan karena sifat panel surya yang
dapat dibangun dimana saja. Sampai saat ini, Direktorat Jenderal Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) mencatat sumber
energi listrik dari surya terbesar dihasilkan di Desa Wineru, Kecamatan
Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Sebanyak 64.620 ribu panel surya terbentang di atas ladang Desa Wineru
yang seluas 29 hektar. Karena banyaknya panel surya yang akan
dipasang, proses pembangunan panel surya ini memakan waktu hingga
1,5 tahun. Kabar baiknya, Pembangkit Listrik Tenaga Surya ini dapat
mengurangi efek gas rumah kaca hingga 20,01 kiloton. Melihat kenyataan
tersebut, memberikan motivasi yang kuat untuk Kementerian ESDM
memaksimalkan pemanfaatan energi alternatif terbarukan ini.

4
Kementerian ESDM juga mencatat potensi energi surya di Indonesia
sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp,
namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Pada dasarnya
pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia
sudah memiliki basis kebijakan yang kuat. Akan tetapi pemerintah masih
harus fokus dalam produksi photovoltaic (PV) yang akan menjadi
komponen utama dalam sistem PLTS. Kesuksesan pemanfaatan energi
surya di Desa Wineru menjadi bukti potensi pemanfaatan energi alternatif
terbarukan di Indonesia.

2.2 Panel Surya

Gambar 2.2 panel surya

Panel surya adalah alat yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi
energi listrik. Teknologi fotovoltaik (photovoltaic / PV ) adalah teknologi
yang digunakan untuk mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan ini akan disimpan ke dalam baterai, yang dapat
Anda gunakan untuk perangkat elektronik dan disesuaikan dengan kebutuhan
listriknya. Panel surya dapat menjadi alternatif pembangkit listrik mandiri.
Penggunaan panel surya ini juga jauh lebih hemat dan menjanjikan.

5
•Sejarah Panel Surya
Matahari merupakan salah satu bintang raksasa pada alam semesta.
Matahari ini menyediakan berbagai macam energi tidak terbatas di
dalamnya. Dengan perkembangan teknologi, energi matahari dapat
dimanfaatkan sebagai alternatif sumber energi listrik yang banyak
dibutuhkan oleh umat manusia, yang artinya matahari menghasilkan energi
listrik dengan menggunakan teknologi panel tenaga surya.
Berdasarkan sejarah, teknologi panel surya sudah ada pada abad ke-18,
tepatnya pada tahun 1839. Seorang ahli fisika asal Perancis bernama
Alexandre Edmond Becquerel yang pertama kali mencetuskan teknologi
fotovoltaik.
Awalnya teknologi fotovoltaik dicetuskan melalui percobaan penyinaran
dengan dua elektroda. Penyinaran ini menggunakan selenium yang bisa
digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan jumlah yang sedikit.
Percobaan ini merupakan bukti bahwa energi listrik bisa dihasilkan dari
energi cahaya.
Pada tahun 1904, Albert Einstein juga pernah meneliti sel surya yang
dinamakan percobaan efek fotolistrik. Barulah pada tahun 1941, peneliti
yang bernama Russel Ohl mampu mengembangkan teknologi panel surya.
Teknologi ini kemudian dikenal sebagai teknologi sel surya (solar cell) dan
penggunaannya masih digunakan sampai dengan saat ini.

6
•Jenis Jenis Panel Surya
Sangat penting bagi Anda untuk mengetahui jenis-jenis panel tenaga
surya. Tujuannya supaya Anda tidak salah dalam memilih jenis panel surya
yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Berikut ini adalah beberapa jenis
panel tenaga surya yang perlu Anda ketahui:

1. Monocrystalline Silicon

Gambar 2.3 panel monocrystalline

Merupakan salah satu jenis panel surya yang banyak digunakan. Tipe
panel surya ini memiliki berbagai macam kelebihan seperti efisiensi yang
tinggi dan memiliki umur pakai yang panjang. Sel surya yang menjadi
penyusun panelnya ini terbuat dari kristal silikon murni yang diiris tipis
dengan menggunakan mesin hingga berbentuk bundar. Sel surya ini disebut
“monocrystalline” karena silikon yang digunakan adalah silikon kristal
tunggal.
Efisiensi panel surya monocrystalline silicon mencapai lebih dari 20%,
jauh lebih tinggi dibanding tipe panel tenaga surya lainnya. Efisiensi yang
tinggi tersebut menandakan bahwa panel surya ini memiliki kemampuan
mengkonversi energi dari matahari ke listrik yang baik sehingga hanya
dibutuhkan luas penampang yang lebih kecil untuk menghasilkan energi
yang sama dibanding tipe panel surya lainnya. Meskipun begitu,
monocrystalline silicon merupakan tipe panel surya yang paling mahal
dengan kualitas terbaik pula.

7
2. Thin Film Solar Cell

Gambar 2.4 panel thin film

Tipe panel surya ini disebut dengan “thin film” karena menggunakan
sel surya yang sangat tipis dengan ukuran sekitar 10 nm, jauh lebih tipis
dibanding dengan tipe crystalline silicon yang berukuran 200 – 300 nm.
Lapisan tipis tersebut ditambahkan ke permukaan seperti kaca, plastic, atau
metal.
Dengan ukuran yang sangat tipis, panel surya ini menjadi sangat
ringan dan fleksibel. Selain itu, panel surya ini tidak mengalami penurunan
performa pada temperatur yang semakin tinggi seperti tipe panel surya
lainnya. Sayangnya, efisiensi konversi energi thin film masih rendah yaitu
hanya sekitar 10%.

8
3. Polycrystalline Silicon

Gambar 2.5 panel polycrystalline

Merupakan tipe panel surya yang terbuat dari batang kristal silikon
yang dilebur atau dicairkan kemudian dituang ke dalam cetakan berbentuk
persegi. Kelebihannya terdapat pada susunannya yang lebih rapi dan juga
lebih rapat. Ciri dari panel surya ini cukup unik karena terdapat retakan
atau fragmen di dalam sel surya. Seperti namanya mengindikasikan, tipe
panel surya polycrystalline silicon ini terdiri dari banyak fragmen kristal
silikon.
Efisiensi panel surya polycrystalline silicon mencapai 17%. Walaupun
efisiensinya lebih rendah dibanding tipe monocrystalline silicon, tipe panel
surya ini banyak digunakan karena harganya yang relatif lebih terjangkau.

•Cara kerja panel surya


Cara kerja panel surya secara sederhana / prinsip kerja panel surya adalah
sebagai berikut :
-Panel surya mengkonversi energi dari matahari menjadi listrik
-Inverter merubah listrik yang dihasilkan oleh panel surya dari arus searah
(DC) menjadi arus bolak-balik (AC)
-Energi digunakan untuk memberi daya pada peralatan listrik Anda

9
•Manfaat Panel Surya
Kenaikan listrik konvensional atau listrik PLN ini sangat besar
terutama bagi yang non subsidi. Tingkat kenaikannya dapat mencapai
9,7% per tahunnya. Penyebabnya sendiri bisa diakibatkan oleh berbagai
faktor. Namun yang paling berperan dalam kenaikan tarif listrik adalah
harga bahan bakarnya. Hal ini secara tidak langsung berdampak pada
tingkat perekonomian dan juga tingkat kesejahteraan masyarakat.

2.3 Sel Surya/fotovoltaik

Sel surya atau sel fotovoltaik, adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda pertemuan p-n, di mana dengan
adanya cahaya matahari dapat menciptakan energi listrik yang berguna.
Pengubahan bentuk energi ini disebut efek fotovoltaik. Bidang riset
berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai fotovoltaik.
Mereka cocok untuk digunakan bila tenaga listrik dari grid tidak
tersedia, seperti di wilayah terpencil, satelit pengorbit bumi, kalkulator
genggam, pompa air, dll. Sel surya (dalam bentuk modul atau panel
surya) dapat dipasang di atap gedung di mana mereka berhubungan
dengan inverter ke grid listrik dalam sebuah pengaturan net metering.
Banyak bahan semikonduktor yang dapat dipakai untuk membuat sel
surya diantaranya silikon, titanium oksida, germanium, dan lain lain.

10
•Prinsip Kerja Panel Surya
Sel surya terbuat dari potongan silikon kecil yang dilapisi bahan
kimia khusus. Ketebalannya sekitar 0,3 milimeter yang terbuat dari
irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif. Setiap
sel surya mampu menghasilkan tegangan 0,5 volt.
Oleh karena itu, banyaknya sel surya yang disusun untuk menjadi
panel surya akan berbanding lurus dengan energi yang dihasilkan.
Pada panel surya terdapat sambungan (function) yang terbuat dari
lapisan nikel sebagai kutub positif dan kutub negatif.
Cara kerja sel surya adalah dengan memanfaatkan teori cahaya
sebagai sumber energi. Prinsip ini dikenal dengan nama prinsip
fotovoltaik. Sinar matahari mengandung partikel yang disebut foton.
Partikel ini menghantam atom sel surya sehingga menimbulkan energi
besar untuk memisahkan elektron. Elektron tersebut akan bergerak ke
pita energi yang disebut dengan pita konduksi dan pita valensi.
Sehingga atom yang kehilangan elektron akan bermuatan positif dan
disebut “hole”. Elektron tersebut akan menjauhi daerah negatif,
sedangkan “hole” bergerak menjauhi daerah positif. Pergerakan itu
terjadi di PN junction. Pergerakan inilah yang menciptakan arus listrik
yang bisa menjadi energi listrik untuk kebutuhan manusia sehari-hari.

11
•Perbedaan Sel Surya dengan Panel Surya

•SEL SURYA (Solar Cells)


Sel surya atau photovoltaics cells adalah semikonduktor yang mengubah
energi cahaya ke enegi listrik melalui proses fotoelektrik. Gabungan dari
beberapa sel surya pada satu panel dikenal sebagai Panel Surya (Solar Panel)
Saat ini, sel surya yang paling dikenal luas adalah sel yang berasal dari
Kristal silicon dan biaya produksinya semakin lama semakin turun dengan
tingkat keandalan yang meningkat. Sel surya ini sendiri umur pakainya
melebihi 25 tahun. Semakin murni molekul silikon, semakin baik sel surya
akan mengubah energi matahari (sinar matahari) menjadi listrik (efek
fotolistrik).Dan dalam percobaan laboratorium, efisiensinya dapat mencapai
44% pada kondisi ideal. Namun efisiensi panel secara umum adalah 12-19%
tergantung pada kondisi pada solar panel tersebut. Akan tetapi selain dari
efisiensi perfoma, efisiensi biaya dan ruang adalah faktor penentu bagi
kebanyakan orang.

•PANEL SURYA
Panel Surya merupakan kumpulan kumpulan sel surya yang berfungsi
mengubah energi cahaya ke energi listrik. Karena setiap sel memiliki
kapasitas kecil (3-5W), mereka digabungkan menjadi panel surya dengan
kapasitas total dari 20W hingga sampai 350W. Untuk pembangkit listrik
tenaga surya biasanya menggunakan panel 250-300W karena kemudahan
penanganan dan biaya produksi.

12
2.4 Energi Angin

Gambar 2.6 kincir angin

Energi angin adalah energi yang dihasilkan oleh gaya angin yang
berhembus di permukaan bumi. Jadi, semilir angin yang berhembus
rupanya merupakan sumber energi. Lalu, apakah angin bisa langsung
diubah menjadi energi bentuk lain yang kemudian dimanfaatkan dalam
kehidupan manusia? Tentunya tidak. Sebagaimana sumber energi
alternatif lainnya, energi jenis ini juga perlu diolah. Nantinya akan
melibatkan kincir angin, kincir angin ini bisa dikatakan baling-balingnya
digerakan oleh angin. Gerakan baling-baling akan dihubungkan dengan
alat khusus yang mampu mengubah energi angin tadi menjadi kekuatan
mekanik. Berawal dari sebuah kincir angin, maka bisa digunakan untuk
menggerakan alat atau mesin pembangkit listrik. Pernah mendengar
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)? Sama seperti PLTU dan PLTG,
PLTA juga menjadi sumber listrik yang bisa diandalkan. Selain untuk
menghidupkan mesin pembangkit listrik, pemanfaatan kincir angin juga
untuk menggerakan alat-alat dan mesin-mesin lainnya. Bahkan kincir
angin sendiri diketahui sudah mulai digunakan manusia sejak abad ke-7
SM. Yakni oleh bangsa Persia. Pada masa tersebut, kincir angin sudah
dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik, memompa air, membantu
mengairi lahan persawahan yang luas, dan membantu mengeringkan hasil
panen.

13
•Manfaat Energi Angin
Sebagai energi terbarukan yang menjadi alternatif dari sumber energi tidak
terbarukan. Maka energi angin kemudian bisa dimanfaatkan untuk berbagai
kebutuhan manusia sehingga menunjang aktivitas atau keseharian masyarakat.
Sampai saat ini, pemanfaatan energi terbarukan jenis angin sudah semakin
luas. Berikut adalah bentuk-bentuk manfaat atau pemanfaatannya dalam
keseharian:

1. Pembangkit Listrik Tenaga Angin


Manfaat yang pertama dari angin atau sumber energi jenis angina
adalah untuk pembangkit listrik. Pemanfaatan jenis ini sudah dilakukan
sejak lama, sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya sudah dilakukan
masyarakat Persia di bada ke-7 SM.
Sampai saat ini, angin masih dimanfaatkan untuk menjadi
pembangkit listrik yang menggantikan sumber energi listrik tidak
terbarukan. Dulu dan sekarang di sejumlah negara pemanfaatan ini
menggunakan kincir angin. Beberapa negara menggunakan turbin angin
atau kombinasi antara turbin angin dengan kincir angin. Hal ini juga
terjadi di Indonesia yang kemudian ada sekitar 4 lokasi Pembangkit
Listrik Tenaga Bayu (Angin) di tanah air. Angin yang bisa
menghasilkan energi mekanik kemudian bisa memberikan tenaga listrik.
Tenaga listrik ini bisa dimanfaatkan untuk membantu menyalakan
lampu, memfungsikan berbagai jenis elektronik, dan lain-lain.

14
2. Nelayan
Manfaat energi angin yang kedua adalah untuk mendukung kegiatan
nelayan saat melaut. Nelayan menggunakan perahu maupun kapal untuk
menjaring atau menangkap hasil lain. Seperti udang, ikan, dan hasil laut
lainnya. Nelayan kecil masih setia menggunakan perahu yang tentunya
bisa bergerak menuju ke laut maupun menuju ke daratan dengan cara
dikayuh. Kemudian bisa mengandalkan kekuatan angin untuk
membantu menuju ke titik yang diinginkan.

3. Dunia Penerbangan (Pesawat)


Tak hanya sebagai pembangkit listrik dan memudahkan aktivitas
para nelayan, energi angin juga bermanfaat di dunia penerbangan.
Tahukah kamu, bahwa pesawat tidak bisa terbang dengan sangat mulus
dan seimbang tanpa bantuan angin? Baik ketika take off atau lepas
landas dan akan mendarat, pesawat memerlukan angin yang cukup
untuk bisa melakukan keduanya dengan mulus. Selama mengudara,
pesawat juga membutuhkan angin agar bisa seimbang dan menghemat
bahan bakar.
Angin yang berhembus di ketinggian ikut mendorong badan pesawat
sehingga membuat penerbangan lancar dan cenderung lebih hemat
tempat. Hal ini akan ikut membantu menghemat bahan bakar. Selain itu,
diketahui juga bahwa angin bisa menjaga badan pesawat tetap dalam
kondisi seimbang. Keseimbangan ini akan meminimalkan resiko terjadi
kecelakaan dan juga menjaga mesin pesawat tetap dalam kondisi prima
karena tidak perlu bekerja terlalu keras.

15
Angin merupakan sumber energi yang dari penjelasan di atas memiliki
manfaat yang beragam dan sangat luas, hingga ke berbagai bidang.
Pemanfaatannya tentu perlu dioptimalkan karena termasuk sumber energi
terbarukan yang ramah lingkungan (penulis/pujiati).

•Kelebihan energi angin


Energi angin merupakan energi yang terbarukan dan jumlahnya tidak terbatas
(gratis) sampai nanti.
•Konversi energi angin
Konversi energi angin bisa menjadi listrik dengan cara mengubah angin
dengan menggerakkan rotor dan dinamo serta akan diubah menjadi listrik.
•Pembangkit listrik yang menggunakan energi angin
pembangkit listrik yang menggunakan energi angin disebut dengan PLTB
(Energi Bayu/Angin)

2.5 Energi Air


Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Salah satu penggunaan energi air yang sangat
esensial adalah ketermanfaatannya untuk menghasilkan energi listrik.
Jumlahnya yang berlimpah menjadikan air sebagai salah satu sumber
energi terbarukan. Di Indonesia sendiri, potensi energi yang dapat
dimanfaatkan dari air adalah sebesar 45,379 MW dari total 75,091 MW
energi yang terkandung.[1] Pemanfaatan energi air untuk menghasilkan
energi listrik dilakukan dengan menggunakan teknologi bernama
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

16
PLTA memanfaatkan aliran air untuk dapat memutar turbin.
Mekanismekerja PLTA cukup sederhana, yaitu memanfaatkan energi
potensial dan kinetik air untuk menghasilkan putaran pada turbin. Air
dikumpulkan pada suatu area (reservoir) yang berada pada ketinggian
tertentu. Turbin yang menjadi komponen utama untuk menghasilkan
energi listrik terletak di dalam bangunan powerhouse yang berada pada
ketinggian yang lebih rendah dari reservoir. Saluran air (penstock)
menghubungkan reservoir dengan powerhouse. Adanya perbedaan
ketinggian antara reservoir dan powerhouse memungkinkan air mengalir
di dalam saluran air dari reservoir menuju powerhouse. Di dalam
powerhouse, aliran air dari reservoir tadi memungkinkan turbin air yang
telah terhubung ke generator untuk berputar, listrik pun dapat dihasilkan.
Setidaknya terdapat tiga proses konversi energi pada PLTA. Proses
konversi energi dimulai dari energi potensial (berhubungan dengan
ketinggian) dari air pada reservoir yang berubah menjadi energi kinetik
translasi (berhubungan dengan perpindahan) saat air bergerak menuju
powerhouse dalam saluran air. Kemudian energi kinetik translasi
dikonversi menjadi energi kinetik rotasi (berhubungan dengan putaran)
saat turbin berputar akibat dari pergerakan aliran air. Skema PLTA
ditunjukan pada gambar berikut.

Gambar 2.7 proses pengubahan energi air menjadi energi listrik

17
Dari kacamata asuransi, risiko PLTA, baik saat dalam fase konstruksi
maupun fase operasional, tergolong ke dalam risiko dengan exposure
yang tinggi (high risk). Mengingat PLTA membutuhkan adanya
perbedaan ketinggian antara reservoir dan powerhouse, daerah
pegunungan menjadi tempat yang sangat cocok untuk lokasi PLTA.
Seperti yang secara umum diketahui, daerah pegunungan merupakan
daerah yang rawan akan kejadian alam seperti gempa bumi, tanah longsor
serta banjir. Akibatnya, penutupan asuransi pada PLTA memerlukan
proses underwriting yang ketat untuk memastikan TC penutupan asuransi
sesuai dengan besar exposure yang ditanggung oleh asuransi.
•Kelebihan energi air:
-Tidak ada emisi karbon
-Biaya produksi listrik lebih rendah
•Kekurangan energi air:
-Biaya investasi awal tinggi
-Lahan yang diperlukan cukup besar
-Cukup jauh dari sumber

18
2.6 Energi Biomassa

Gambar 2.8 proses terjadinya biomassa terbentuk

Biomassa adalah bahan yang berasal dari makhluk hidup, termasuk


tanaman, hewan dan mikroba. Menjadikan biomassa sebagai sumber
untuk memenuhi berbagai kebutuhan menjadi sangat menarik sebab
biomassa merupakan bahan yang dapat diperbaharui. Contoh biomassa
meliputi pohon, tanaman produksi dan residu serat-serat tanaman, limbah
hewan, limbah industri dan limbah-limbah lain yang berupa bahan
organik. Pemanfaatan energi biomassa yang sudah banyak saat ini adalah
dari limbah biomassa itu sendiri, yakni sisa-sisa biomassa yang sudah
tidak terpakai, bekas tebu kering, tangkai jagung, tangkai padi dan
sebagainya.
Biomassa adalah energi yang dibuat untuk bahan bakar yang didapat
dari sumber alami yang dapat diperbaharui. Energi Biomassa bisa
menjadi solusi bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan
mencemari lingkungan hidup. Bahan pembuat energi biomassa
dikategorikan menjadi dua jenis, pertama dari hewan yang berupa
mikroorganisme ataupun makroorganisme, dan yang kedua berasal dari
tumbuhan seperti tanaman sisa pengolahan ataupun hasil panen secara
langsung. Energi biomassa muncul karena adanya siklus karbon di bumi.
Dimana, hampir semua unsur kehidupan, mulai dari tumbuhan, hewan
hingga manusia memiliki unsur karbon yang pada dasarnya terus

19
berputar. Karena itulah, biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena
juga mengandung unsur karbon.
Para peneliti mengkategorikan biomassa dalam berbagai kelompok:
1. Tanaman berkayu (wood plant/lignocellulose).
2. Tanaman rerumputan (herbaceous plants/rasses).
3. Tanaman air (aquatic plants).
4. Pupuk (manure/compos).
Masing-masing kategori diatas memiliki kadar rasio selulosa,
hemiselulosa, dan lignin yang berbeda.
Biomassa dapat dikonversi menjadi 3 jenis produk utama:
1. Energi panas dan listrik.
2. Bahan bakar transportasi.
3. Bahan baku kimia.
Pemilihan jenis biomassa untuk dikonversi menjadi produk-produk di
atas berkaitan dengan sifat-sifat kimia dan fisika yang dimilikinya
(chemical/physical property). Sifat-sifat ini adalah sifat yang melekat
pada biomassa yang menentukan pilihan proses konversi dan teknologi
pengolahan selanjutnya.
Sifat-sifat dan karakteristik penting pada biomassa yang perlu
diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Kadar air (intrinsik dan ekstrinsik).
2. Nilai kalori.
3. Kandungan residu dan abu.
4. Kandungan logam alkali dan rasio antara selulosa dan lignin.

20
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan materi yang ada pada makalah ini, dapat di
simpulkan bahwa ada banyak 6 energi terbarukan yang dapat di
manfaatkan sebagai sumber energi listrik, dan juga kita dapat mengetahui
bagaimana prinsip kerja panel surya yang memanfaatkan sel Surya untuk
di jadikan listrik. Energi terbarukan ini juga dapat dijadikan cadangan
energi listrik yang memadai disaat energi fosil sudah habis. Selain itu
energi terbarukan ini lebih menguntungkan dibandingkan energi fosil
dikarenakan sumber energi terbarukan ini menggunakan Energi Surya,
Angin, Air dan Biomassa yang pastinya tidak sulit dicari. Terutama pada
Energi Surya, kita hanya memerlukan cahaya matahari yang jumlahnya
tidak terbatas, tersedia di mana mana, dan tidak memerlukan energi
lainnya.

3.2 Saran
Dalam proyek miniatur ini hanya menggunakan kardus sebagai
Panel Surya, diharapkan dapat di kembangkan lagi pada proyek
selanjutnya dengan menggunakan Panel Surya yang asli, yang dapat
berkerja pada saat ada matahari atau di salurkan ke dalam rangkaian yang
dapat menyimpan energi listrik seperti baterai, agar dapat tetap bekerja
meskipun diletakkan pada tempat yang gelap atau bisa bekerja pada saat
malam hari.

21
22
DAFTAR PUSTAKA

Sunergy (2022) "pengertian panel Surya" https://sunenergy.id/blog/panel-


surya/
Hugo & Notepadium (2021) "perubahan pada sel surya"
https://tribunnewsupdate.github.io/ilustrasi/post/perubahan-energi-pada-sel-
surya-adalah-energi/
Solar Surya Indotama (2020) "panel surya"
https://nationalgeographic.grid.id/tag/solar-panel
icasolartenagasurya (2018) "panel surya monocrystalline"
https://tenagasuryadotblog.wordpress.com/2018/06/28/perbedaan-
monocrystalline-vs-polycrystalline/
Tirta Surya Mandiri. PT (2021) "panel surya thin film"
https://images.app.goo.gl/xU31x6VNpB6gm1RN7
PT Len Industri (2015) "panel Surya PolycrystallineS"
https://www.len.co.id/len-230p-polycrystalline/
Wikipedia (2022) "sel surya" https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sel_surya
Rantau energi (2018) "perbedaan panel surya dengan sel surya"
https://rantauenergi.com/sel-surya-dan-panel-surya/
A.Yusuf (2022) "energi angin"
https://penerbitbukudeepublish.com/materi/energi-angin/
R.Maesha Gusti S.T., M.Sc (2021) "energi air"
https://indonesiare.co.id/en/article/mengenal-pembangkit-listrik-tenaga-air-
plta
Cangkang sawit (2022) "energi biomassa" https://cangkangsawit.id/bisnis-
cangkag-sawit/pengertian-biomassa/

23

Anda mungkin juga menyukai