Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
Jl. Raya Telang, PO BOX 2 Kamal, Bangkalan-Madura
Telp. (031) 3011146, Fax. (031) 3011506
Laman: www.trunojoyo.ac.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2022/2023

MATA KULIAH : GENETIKA


KELAS :C
DOSEN : Eva Ari Wahyuni, PhD
WAKTU : 3 x 3600 menit
SIFAT : Ujian terbuka

1. Analisalah cuplikan abstrak tersebut!


2. Jawaban dapat berupa uraian/flowchart/tabel/gambar,
3. Jawaban dapat dihubungkan dengan materi MK Genetika
4. Jawaban disertai sumber otentik (jurnal internasional, tanpa batasan tahun terbit jurnal),
5. Jawaban dikerjakan di Ms word (link jawaban dikirim ke evaariw@trunojoyo.ac.id)

SELAMAT BERKARYA
Catatan: Referensi dari soal (abstrak) akan saya informasikan saat perkuliah
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2022/2023

MATA KULIAH : GENETIKA


KELAS :C
DOSEN : Eva Ari Wahyuni, PhD
WAKTU : 3 x 3600 menit
SIFAT : Ujian terbuka
NAMA : Muhammad Rahadian Alif Putra
NIM : 2106411100077
KELAS : 4C

Analisis
Pengaruh polutan yang di kombinasikan dengan paparan sinar UV pada kulit yang menyebabkan
kerusakan pada kulit dan OxInflammation. Penelitian ini juga mengevaluasi penggunaan aplikasi topikal
campuran kosmetik dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat polutan dan sinar UV. Paparan sinar
UV dan polutan dapat meningkatkan produksi reaktif oksigen (ROS) dalam kulit dan mempercepat
kerusakan kulit. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi topikal campuran kosmetik yang
mengandung bahan aktif seperti antioksidan dan peptida dapat mengurangi kerusakan kulit dan
menurunkan tingkat OxInflammation.
Oxinflammation adalah proses peradangan yang dipicu oleh reaksi oksidatif di dalam sel. Proses
oksidatif ini melibatkan produksi radikal bebas dan spesies oksigen reaktif yang dapat merusak sel dan
jaringan di dalam tubuh. Selain itu, oksidasi juga dapat mempengaruhi regulasi genetik yang dapat
memicu proses peradangan. Dalam konteks genetika, oxinflammation dapat terkait dengan polimorfisme
gen tertentu yang mempengaruhi respons tubuh terhadap stres oksidatif dan peradangan. Sebagai contoh,
beberapa studi telah menunjukkan bahwa variasi genetik pada enzim antioksidan tertentu dapat
mempengaruhi risiko seseorang terhadap pengembangan penyakit inflamasi kulit, seperti psoriasis dan
dermatitis atopik. Selain itu, oxinflammation juga dapat terkait dengan proses penuaan. Karena proses
oksidasi dapat merusak sel dan jaringan di dalam tubuh, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada
DNA dan mutasi genetik yang memicu proses penuaan. Beberapa studi juga telah menunjukkan bahwa
oksidasi dan peradangan dapat mempengaruhi ekspresi gen yang terkait dengan proses penuaan, seperti
penurunan produksi kolagen dan elastin dalam jaringan kulit. Dalam bidang kosmetik, oxinflammation
juga menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi kesehatan dan keindahan kulit. Beberapa produk
perawatan kulit, seperti antioksidan dan pelembap, dikembangkan untuk membantu melindungi kulit
dari efek oksidatif dan peradangan. Studi tentang oxinflammation juga dapat membantu memahami
lebih lanjut tentang mekanisme peradangan kulit dan membantu mengembangkan produk perawatan
kulit yang lebih efektif.
Stresor luar ruangan adalah situasi atau kondisi lingkungan di luar ruangan yang dapat
menyebabkan stres pada jaringan kulit. Beberapa contoh stresor luar ruangan yang dapat mempengaruhi
jaringan kulit adalah sinar matahari, angin, cuaca dingin, polusi, dan radiasi ultraviolet. Sinar matahari
adalah salah satu stresor luar ruangan yang paling umum dan dapat menyebabkan kerusakan pada
jaringan kulit. Paparan sinar ultraviolet (UV) dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan
bahkan menyebabkan kanker kulit. Sinar matahari juga dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.
Angin juga dapat menjadi stresor luar ruangan yang mempengaruhi jaringan kulit. Angin
kencang dapat menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah, terutama pada kulit yang sensitif. Suhu
dingin dan kelembapan rendah juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan teriritasi.
Polusi adalah faktor stresor luar ruangan lain yang dapat mempengaruhi jaringan kulit. Paparan polusi
dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan mempercepat proses penuaan kulit. Partikel polusi juga
dapat menempel pada kulit dan menyebabkan iritasi dan jerawat. Radiasi ultraviolet adalah stresor luar
ruangan lainnya yang dapat mempengaruhi jaringan kulit. Radiasi UV dari sinar matahari dapat merusak
DNA dalam sel kulit dan meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Dalam hal ini, analisis materi efek stresor luar ruangan pada jaringan kulit menunjukkan bahwa
faktor-faktor lingkungan seperti sinar matahari, angin, polusi, dan radiasi UV dapat menyebabkan
kerusakan pada jaringan kulit. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan dan perawatan kulit yang tepat
untuk mencegah dan mengatasi efek dari stresor luar ruangan tersebut. Stresor luar ruangan, seperti
paparan sinar ultraviolet (UV), dapat menyebabkan kerusakan pada kulit. Ada beberapa faktor genetik
yang dapat mempengaruhi respons kulit terhadap paparan UV dan stresor luar ruangan lainnya.
Salah satu faktor genetik yang penting adalah polimorfisme pada gen yang mengkode protein yang
terlibat dalam perbaikan DNA. Beberapa variasi pada gen seperti XPA, XPC, dan XPD telah dikaitkan
dengan risiko tinggi terhadap kanker kulit dan kerusakan kulit lainnya akibat paparan UV.
Selain itu, polimorfisme pada gen yang terlibat dalam sistem antioksidan kulit juga dapat mempengaruhi
respons kulit terhadap stresor luar ruangan. Gen seperti GSTP1, GPX1, dan SOD2 telah dikaitkan
dengan risiko tinggi terhadap kerusakan kulit dan penuaan dini akibat paparan UV.
Selain faktor genetik, faktor lingkungan dan gaya hidup juga dapat mempengaruhi respons kulit
terhadap stresor luar ruangan. Perubahan gaya hidup, seperti diet sehat, dapat membantu kulit untuk
memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh stresor luar ruangan. Selain itu, penggunaan produk
perawatan kulit yang mengandung antioksidan juga dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan
akibat paparan UV.
Paparan gabungan dari sinar UV, O2, dan PM (partikulat matter) adalah salah satu jenis stresor
luar ruangan yang dapat memicu terjadinya oksidasi pada jaringan kulit. Oksidasi yang terjadi dapat
merusak DNA dan mengganggu fungsi seluler, sehingga meningkatkan risiko terjadinya penyakit kulit
seperti penuaan dini, kanker kulit, dan gangguan pigmen kulit.
Materi genetika yang terkait dengan efek paparan gabungan terhadap sinar UV, O2, dan PM meliputi
pengaruh polimorfisme genetik pada enzim detoksifikasi xenobiotik seperti cytochrome P450 dan
glutathione S-transferase, serta kerentanan individu terhadap oksidatif stres. Individu dengan
polimorfisme genetik pada enzim detoksifikasi xenobiotik yang kurang efektif memiliki risiko lebih
tinggi untuk mengalami kerusakan kulit akibat paparan gabungan sinar UV, O2, dan PM. Selain itu,
individu dengan rendahnya kadar antioksidan dalam tubuh juga memiliki risiko lebih tinggi untuk
mengalami kerusakan kulit akibat paparan tersebut.
Sumber : Ferrara, F., Woodby, B., Pecorelli, A., Schiavone, M. L., Pambianchi, E., Therrien, J. P., &
Valacchi, G. (2020). Additive effect of combined pollutants to UV induced skin OxInflammation
damage. Evaluating the protective topical application of a cosmeceutical mixture formulation. Redox
biology, 34, 101481.

Anda mungkin juga menyukai