Dokumen Pak Saut Pengelola
Dokumen Pak Saut Pengelola
berdasarkan informasi yang . Bukan hanya itu, estimasi biaya juga dipahami sebagai
dokumen yang terus berkembang dan digunakan di seluruh tahap dalam proses pengerjaan
proyek.
Apa saja jenis estimasi biaya? Estimasi biaya dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa
pembuatnya dan tingkat ketelitiannya berikut ini.
Estimasi biaya ini sifatnya masih kasar, maksudnya perhitungan biaya yang dibuat masih
berdasarkan pada volume pekerjaan secara global. Misalnya untuk membangun sebuah
rumah tinggal sederhana diperlukan biaya sebesar 2,5 juta per m2. Adapun luas total rumah
tersebut 50 m2, sehingga estimasi biayanya adalah 125 juta. Estimasi biaya yang dibuat
oleh pemilik proyek ini bertujuan untuk menentukan apakah rencana untuk membangun
proyek tersebut layak untuk dilaksanakan (sesuai anggaran) atau tidak.
Estimasi biaya ini sifatnya lebih rinci dan mendetail dibandingkan dengan estimasi biaya
yang dibuat oleh pemilik proyek. Dalam proses pembuatannya, estimasi ini mengacu pada
gambar rencana dan syarat-syarat yang tertuang dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-
syarat) bangunan.
Estimasi biaya ini bersifat lebih teliti dan rinci lagi dibanding dua estimasi di atas karena
sebelum membuat estimasi biaya ini kontraktor telah memiliki kesempatan untuk
mempelajari bestek/RKS dan gambar bestek (gambar kerja) yang telah ditetapkan dan
didesain oleh konsultan perencana. Selain itu kontraktor juga dapat mempelajari medan
proyek yang bisa jadi bahan pertimbangan dalam memutuskan metode pelaksanaan apa
yang akan digunakan.
Dari ketiga macam estimasi biaya dan definisinya, kita dapat mengetahui manfaat estimasi
biaya sebagai salah satu acuan dalam melaksanakan proyek pembangunan.
Estimasi Biaya Dan Penganggaran Proyek
Salah satu hal penting dalam pembuatan proposal proyek adalah estimasi dan
penganggaran. Penting karena jika estimasi biaya dilakukan dengan dengan kurang hati-hati
sehingga menghasilkan perkiraan biaya yang terlalu tinggi, maka akan berakibat perusahaan
akan kalah bersaing dengan perusahaan lain yang menawarkan harga lebih rendah dengan
kualitas yang sepadan. Sebaliknya bila estimasi biaya yang dilakukan ternyata terlalu rendah,
maka meski menang dalam tender namun dalam pelaksanaannya dapat mengalami
kesulitan pendanaan yang dapat berujung pada tidak selesainya proyek dan kehilangan
kepercayaan dari mereka yang memberi proyek.
Perkiraan biaya digunakan untuk menyusun angaran dan menjadi dasar untuk
mengevaluasi performance proyek. Evaluasi dilakukan dengan embandingkan tingkat
pengeluaran aktual dengan tingkat pengeluaran yang dianggarkan.. Dengan demikian tanpa
estimasi yang baik, maka akan menyulitkan evaluasi yang efektif dan efisien.