Bab Iv CC 11
Bab Iv CC 11
menghasilkan informasi yang benar, paling tidak ada 4 tahap pengolahan data
yang peneliti harus lalui yaitu editing, coding, processing, scoring, dan cleaning.
siswa kelas iii dan iv di sdn magung 05 Kabupaten bandung. Data ini akan
disajikan dalam bentuk frekuensi dan persentase. Setelah data semua terkumpul
adalah data yang telah peneliti rangkum dalam pada bab ini :
a. Karakteristik Responden
Usia, kelas, :
1
2
usia <9 tahun, 9-11 tahun, dan >11 tahun. Adapun karakteristik dari
Tabel 4.1
Distribusi frekuensi berdasarkan usia
No Usia ∑ Persentase (%)
1 < 9 tahun 20 55,6
1. 9-11 Tahun 11 30,6
2. >11 Tahun 5 13,9
Total 36 100,0
Sumber : Data Primer
responden (44,4%)
Tabel 4.3
Distribusi frekuensi berdasarkan kejadian dikelas
No kelas ∑ Persentase (%)
1. Kelas 3 20 55,6
2. Kelas 4 16 44,4
Total 36 100
Sumber : Data Primer
3
sangat patuh, patuh, patuh cukup, dan kurang patuh. Berikut hasil
sebagai berikut :
Tabel 4.4
Distribusi frekuensi kepatuhan
Jawaban kepatuhan
No SS S KS TS Total
Item N Skor N Skor N Skor N Skor Skor
1 28 112 7 21 1 2 0 0 135
2 23 92 12 36 1 2 0 0 130
3 13 52 22 66 1 2 0 0 120
4 25 100 10 30 1 2 0 0 132
5 17 68 15 45 3 6 1 1 120
6 12 48 17 51 6 12 1 1 112
Skor 472 249 26 2 749
Skor Tertinggi = 864
Skor Terendah = 216
Hasil Perhitungan = 749/864x100 = 86,6 %
Kategori = Patuh
Sumber : Data Primer
Kurang Patuh Cukup Patuh Patuh Sangat Patuh
749
Bagan 4.1
Garis Kontinum Kepatuhan
4
dilihat bahwa skor total kepatuhan adalah 1019. Jumlah skor tersebut
dengan cara :
= ( 864 – 216 ) : 4
= 162
menunjukkan nilai yang diperoleh 749 atau 86,6% dari skor ideal yaitu
ke dalam kategori cukup patuh, hal ini merupakan hasil tanggapan dari
patuh.
5
Tabel 4.5
Distribusi frekuensi kepatuhan
No Kategori ∑ Persentase (%)
1. Sangat Patuh 22 61,1
2. Patuh 12 33,3
3. Cukup Patuh 2 5,6
4. Kurang Patuh 0 0
Total 36 100,0
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan presentase kepatuhan anak
(33,3%).
diantaranyasangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Berikut hasil
Tabel 4.6
Distribusi frekuensi perilaku pencegahan covid-19
Jawaban perilaku pencegahan covid-19
No SS S KK TP Total
Item N Skor N Skor N Skor N Skor Skor
1 14 56 8 24 13 26 1 1 107
2 17 68 6 16 5 10 7 7 101
3 9 36 14 42 12 24 1 1 103
4 20 80 9 27 7 14 0 0 121
5 19 76 12 36 2 4 3 3 119
6 20 80 10 30 5 10 1 1 121
7 20 80 10 30 4 8 2 2 120
8 10 40 15 45 8 16 3 3 104
6
9 24 96 9 27 2 4 1 1 128
10 13 52 13 39 8 16 2 2 109
11 9 36 17 51 6 12 3 3 102
12 14 56 17 51 5 10 0 0 122
13 21 84 8 24 4 8 1 1 117
14 23 92 9 27 4 8 0 0 127
15 16 64 10 30 9 18 1 1 113
16 18 72 11 33 6 12 1 1 118
17 24 96 5 15 7 14 0 0 125
Skor 1.164 547 214 27 1957
Skor Tertinggi = 2448
Skor Terendah = 612
Hasil Perhitungan = 1957/2448x100 = 79,9 %
Kategori = Sebagian Besar Perilaku Baik
Sumber : Data Primer
Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
1957
Bagan 4.2
Garis Kontinum Perilaku Pencegahan Covid-19
dilihat bahwa skor total tingkat religiusitas adalah 1957. Jumlah skor
= ( 2448 – 612 ) : 4
= 459
yang diperoleh 1957 atau 79,9% dari skor ideal yaitu 2448. Berdasarkan Tabel
tangan, jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan,
tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat, hindari kontak dengan
penderita covid-19, tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin,
termasuk kebersihan rumah, jika skor sebesar 1957 yang berarti variabel
kategori positive, hal ini merupakan hasil tanggapan dari responden yang
Baik.
Tabel 4.7
Distribusi frekuensi perilaku pencegahan covid-19
No Kategori ∑ Persentase (%)
1. Sangat Baik 18 50,0
2. Baik 16 44,4
3. Cukup Baik 1 2,8
4. Kurang Baik 1 2,8
8
Total 36 100,0
Sumber : Data Primer
Berdasarkan tabel 4.7 menunjukan persentase perilaku pencegahan
Hipotesis penelitian :
H0 : ƿ = 0 {Tidak terdapat hubungan antara kepatuhan masyarakat pada
penerapan protokol kesehatan dengan perilaku pencegahan
covid-19 }.
Hα : ƿ ≠ 0 { Terdapat hubungan antara antara kepatuhan masyarakat pada
penerapan protokol kesehatan dengan perilaku pencegahan
covid-19 }.
Tabel 4.8
Analisa bivariat hubungan kepatuhan tentang adaptasi kebiasaan baru
kesehatan dengan perilaku pencegahan covid-19
Correlations
Kepatuhan perilaku
tentang adaptasi pencegah covid-
kebiasaan baru 19
Spearman's rho Kepatuhan adaptasi Correlation Coefficient 1,000 -,181
kebiasaan baru Sig. (2-tailed) . ,292
N 36 36
perilaku pencegah covid-19 Correlation Coefficient -,181 1,000
Sig. (2-tailed) ,292 .
N 36 36
sebesar 0,181**. Hasil uji signifikan diperoleh nlai ρ-value sebesar 0,000.
Maka dapat dilihat bahwa ρ-value (0,000) <alpha (0,05) sehingga H0 ditolak.
didpatkan 0,181** berada diantara (0,60 - 0,79) hal ini menunjukan hubungan
Magung 05.
B. Pembahasan
yang tertuju pada instruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk
10
terapi apapun yang dientukan baik diet, latihan, pengobatan, atau menepati
kepatuhan adalah :
1) Pendidikan
suatu hal penting untuk memberikan umpan balik pada klien setelah
4) Pengetahuan
semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan
yang mematuhi aturan dari pemerintah, anak sekolah yang sadar akan
menjaga satu sama lain untuk kepentingan bersama dalam hal memutus
sampai yang tidak tampak, dari yang dirasakan sampai paling yang tidak
seorang individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari
frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak. Perilaku
dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan
mendesak.
13
3) Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
6) Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian
tangan dengan sabun dengan air mengalir, menutup mulut dan hidung saat
pencegahan covid-19
adalah sebesar 0,675**. Hasil uji signifikan diperoleh nlai ρ-value sebesar
0,000. Maka dapat dilihat bahwa ρ-value (0,000) <alpha (0,05) sehingga H0
14
koefisien kolerasi hasil didpatkan 0,675** berada diantara (0,60 - 0,79) hal ini
mencuci tangan sudah baik (95,8%). Studi lain menurut Yanti dkk., 2020
(COVID-19).
Dalam jurnal kesehatan yang dilakukan oleh nurul aini, farah mila,
pendapat seseorang terhadap suatu keadaan atau situasi hasil penelitian ini
bahaya dari virus covid-19 ini sehingga masyarakat cukup patuh terhadap