Anda di halaman 1dari 1

Islamiques.

net
Home Audio  Bacaan  Pendidikan Kitab 

Home » Doa » 12 Bacaan Doa Iftitah Sunnah [Latin,Arab,Artinya]

12 Bacaan Doa Iftitah Sunnah Baca Juga Yuk

[Latin,Arab,Artinya] Keutamaan

oleh muhamadaljawi Menggunakan


Jilbab [Hijab]
Lafadz tulisan dari bacaan doa iftitah dalam sholat sesuai tuntunan Syar’i Dalam
hukum sunnah shahih yang panjang dan pendek arab latin dan Syariat
terjemahan atau artinya bahasa Indonesia akan menjadi tema pada
Doa Masuk
pembahasan kali ini.
Kamar Mandi
Dan Keluar
Ketika kita hendak mengerjakan ibadah salat baik itu sholat yang wajib
[Sunnah]
(fardhu) 5 waktu seperti subuh, zuhur (jum’at), ashar, magrib dan isya
maupun sholat sholat sunnah. Bacaan Doa 
Setelah Wudhu
Seperti sholat malam (tahajud/tarawih), witir, hajat, dhuha, idul fitri, Dan Sebelum
gerhana serta yang lainnya disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Yang Benar

Bacaan Doa
Ada salah satu sholat yang tidak perlu membaca doa istiftah, yakni
Mandi Wajib
sholat jenazah yang hukumnya fardhu kifayah.
[Niat & Tata
Caranya]
Secara bahasa, pengertian atau makna dari asal kata iftitah adalah
Bacaan Doa
pembukaan.
Setelah Adzan

Jadi jika kita mengabungkan makna iftitah dalam sholat mengandung [Arab, Latin,

makna penjelasan “doa yang dibaca setelah takbir (takbiratul ihram) Artinya]

‘Allahu Akbar’ rakaat pertama dalam sholat sebelum membaca surat Al


fatihah dan sebagai pembuka dalam mengerjakan sholat.

Dalam buku atau kitab tuntunan shalat Nabi, Rasul shallallahu’alaihi


Wa Sallam memberikan contoh yang benar tentang tata cara sholat
lengkap mulai dari niat sampai salam. dan dzikir setelah sholat.

Lalu wajibkah atau sunnahkah bacaan iftitah itu ?

Menurut fiqih shalat, iftitah bukan merupakan rukun sholat melainkan


fungsi dari doa tersebut hanya sunnah yang menyempurnakan ibadah
sholat kita.

Dan sebagai seorang yang cinta terhadap sunnah, sebaiknya kita


membacanya sebagai wujud kecintaan kita terhadap Nabi
Shallallahu’alaihi Wa Sallam dan wujud nyata bahwasannya kita adalah
ahlussunnah wal jamaah.

Doa iftitah ini bisa dibaca oleh imam dan juga makmum laki laki dan
perempuan, lalu bagaimana jika kita masbuk dalam sholat ?

Jika kita masbuk tidak apa apa jika kita tidak membaca doa iftitah
karena sudah dibacakan imam diawal sholat, dan bacaan imam adalah
bacaan makmum.

Lalu bagaimana jika kita salat sendiri (munfarid) ?

Tetap saja hukum membaca doa iftitah adalah sunnah, jadi jika
seorang itu berhalangan untuk sholat berjamaah atau ketika orang itu
sakit maka doa iftitah tetap sunnah untuk kita baca dengan suara sirr
(pelan) tidak dikeraskan.

Sama halnya ketika kita membaca doa harian seperti doa setelah
sholat dhuha, doa selamat dan lain sebagainya yang disunnahkan
untuk di sirr atau pelankan.

Nah teman teman semuanya, yuk kita pelajari macam macam atau
kumpulan doa iftitah full dalam bentuk teks huruf arab serta
terjemahan per kata atau per kalimat dan bisa untuk dijadikan latihan
belajar hafalan sholat anak.

Macam Macam Bacaan Doa Iftitah

Jumhur ulama baik itu mazhab syafi’i, hanafi dan lainnya sepakat
bahwasannya bacaan doa iftitah ada banyak sekali jenis-jenisnya.

Ada versi yang berasal dari potongan ayat surah Al quran yang biasa
dibaca jamaah Nahdatul Ulama (NU) ada pula yang versi lain yang
sering dibaca oleh jama’ah Muhammadiyah, salafi, ldii dan masih
banyak lainnya.

Dan berikut ini daftar contoh teks bacaan iftitah yang ringan, singkat
atau ringkas serta yang panjang panjang.

Semuanya bisa untuk sobat pelajari.

1. Iftitah Yang Pertama (Allahumma Baid Baini)

‫ق‬
ِ ِ ْ ‫اﻟﻤ‬
َ ‫ﻦ‬ َ ‫ت َﺑ ْﻴ‬
َ ‫ﺎﻋ ْﺪ‬
َ ‫ﻤﺎ َﺑ‬َ ‫ﺎي َﻛ‬َ ‫ﺎﻳ‬
َ ‫ﻦ َﺧ َﻄ‬
َ ‫ﺎﻋ ْﺪ َﺑ ْﻴ ِﻨﻲ َو َﺑ ْﻴ‬
ِ ‫ﻢ َﺑ‬‫اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠ‬

ُ ‫ﻤﺎ ُﻳ َﻨ ﱠﻘﻰ اﻟ ﱠﺜ ْﻮ‬


‫ب‬ َ ‫ﺎﻳﺎ َﻛ‬
َ ‫اﻟﺨ َﻄ‬
َ ‫ﻦ‬ ‫ب اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠ‬
َ ‫ﻢ َﻧ ِّﻘ ِﻨﻲ ِﻣ‬ ِ ‫اﻟﻤ ْﻐ ِﺮ‬
َ ‫َو‬
‫ﻤﺎ ِء َواﻟ ﱠﺜ ْﻠ ِﺞ‬
َ ‫ﺎي ِﺑﺎ ْﻟ‬
َ ‫ﺎﻳ‬
َ ‫ﻞ َﺧ َﻄ‬
ْ ‫ﺴ‬
ِ ‫اﻏ‬
ْ ‫ﻢ‬‫ﺲ اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠ‬ِ ‫ﻦ اﻟ ﱠﺪ َﻧ‬ ُ ‫ا َ ْﺑ َﻴ‬
َ ‫ﺾ ِﻣ‬
‫اﻟﺒ َﺮ ِد‬
َ ‫َو‬

āllooḥummā baā’īd bāinīī wā bāinā kḥotḥooyaāyā kāmaā baā’ādtā


bāināl māsyrīqī wāl māgḥrīb. āllooḥummā nāqqīnīī mīnāl
kḥotḥooyaā kāmaā yunāqqots tsāubul ābyādlu mīnād dānās.
āllooḥummāgḥsīl kḥotḥooyaāyā bīl maā-ī wāts tsāljī wāl bārod

Arti Dan Terjemahannya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan


kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan
barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang
putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air,
salju, dan air dingin” (Hadits Riwayat Bukhari 2/182 dan Muslim 2/98).

Doa Iftitah yang pertama ini merupakan bacaan doa yang dibaca
disaat sholat wajib/fardhu oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam,
dan Ibnu Hajar dalam kitab Fathul Baari mengatakan bahwasannya doa
ini merupakan doa yang paling shohih (2/183).

Dan doa ini dikenal di Indonesia sebagai bacaan yang biasa dibaca
oleh jamaah muhammadiyah dalam sholat.

2. Iftitah Yang Kedua

‫ﻣﺎ َأ َﻧﺎ‬ َ ‫ت َوا ْ َ ْر‬


َ ‫ض َﺣ ِﻨﻴ ًﻔﺎ َو‬ ِ ‫ﺎوا‬
َ ‫ﻤ‬َ ‫اﻟﺴ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻲ ِﻟ ﱠﻠ ِﺬي َﻓ َﻄ َﺮ‬
َ ‫ﺖ َو ْﺟ ِﻬ‬
ُ ‫َو ﱠﺟ ْﻬ‬
‫ﻤﺎ ِﺗﻲ ِﻟ ﱠﻠ ِﻪ‬
َ ‫ﻣ‬ َ ‫ﺎي َو‬ َ ‫ﻣ ْﺤ َﻴ‬ َ ‫ﺴ ِﻜﻲ َو‬ ُ ‫ﺻ َ ِﺗﻲ َو ُﻧ‬ َ ‫ن‬ ‫ﻴﻦ ِإ ﱠ‬
َ ‫ﻤ ْ ِ ِﻛ‬ ُ ‫ﻦ ا ْﻟ‬ َ ‫ِﻣ‬
‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ َ
‫أ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ﺮ‬ ُ
َ ِ َ َ ُ ْ ‫ﻚ‬
‫ﻣ‬
ِ ‫أ‬ َ ‫ﻳﻚ َﻟ ُﻪ َو ِﺑ َﺬ ِﻟ‬ َ ِ َ َ ‫ﻴﻦ‬ َ ‫ب ا ْﻟ َﻌﺎ َﻟ ِﻤ‬
ِ ّ ‫َر‬
‫ﺖ َر ِّﺑﻲ َو َأ َﻧﺎ‬َ ‫ﺖ َأ ْﻧ‬ َ ‫ﻚ َ ِإ َﻟ َﻪ ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬ ُ ‫ﻤ ِﻠ‬
َ ‫ﻟ‬
ْ ‫ا‬ ‫ﺖ‬
َ ‫ﻧ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﻢ‬
‫اﻟﻠﻬ ﱠ‬
ُ ‫ﻴﻦ‬
َ ‫ﺴ ِﻠ ِﻤ‬ ْ ‫ﻤ‬ ُ ‫ا ْﻟ‬
‫ﺎﻏ ِﻔ ْﺮ ِﻟﻲ ُذ ُﻧﻮ ِﺑﻲ‬
ْ ‫ﺖ ِﺑ َﺬ ْﻧ ِﺒﻲ َﻓ‬
ُ ‫اﻋ َﺘ َﺮ ْﻓ‬
ْ ‫َو‬ ِ ‫ﺖ َﻧ ْﻔ‬
ُ ‫ﻤ‬
ْ ‫ك َﻇ َﻠ‬
َ ‫َﻋ ْﺒ ُﺪ‬
‫ﺴ ِﻦ‬ َ ‫ﻫ ِﺪ ِﻧﻲ ِ َ ْﺣ‬ َ ‫ﻮب ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬
ْ ‫ﺖ َوا‬ َ ‫ﻴﻌﺎ ِإ ﱠﻧ ُﻪ َ َﻳ ْﻐ ِﻔ ُﺮ اﻟ ﱡﺬ ُﻧ‬
ً ‫َﺟ ِﻤ‬
َ ‫ﺳ ِ ّﻴ َﺌ َﻬﺎ‬
َ ‫ف َﻋ ّ ِﻨﻲ‬ ْ ِ ْ ‫ﺖ َوا‬ َ ‫ﺴ ِﻨ َﻬﺎ ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬
َ ‫ق َ َﻳ ْﻬ ِﺪي ِ َ ْﺣ‬ ِ َ ‫ا ْ َ ْﺧ‬
‫ﻚ َوا ْﻟ َﺨ ْﻴ ُﺮ ُﻛ ﱡﻠ ُﻪ ِﻓﻲ‬َ ‫ﺳ ْﻌ َﺪ ْﻳ‬ َ َ ‫و‬ ‫ﻚ‬
َ ‫ﻴ‬
ْ ‫ﺒ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻟ‬ َ ‫ﺖ‬ َ ‫ﻧ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﺳ ِ ّﻴ َﺌ َﻬﺎ ِإ ﱠ‬
َ ‫ف َﻋ ّ ِﻨﻲ‬ ُ ِ ْ ‫َﻳ‬
‫ﺖ‬َ ‫ﺖ َو َﺗ َﻌﺎ َﻟ ْﻴ‬ َ ‫ﺎر ْﻛ‬ ‫ﺒ‬
َ ‫ﺗ‬ َ ‫ﻚ‬َ ‫ﻴ‬
ْ ‫ﻟ‬
َ ‫إ‬
ِ ‫و‬
َ ‫ﻚ‬
َ ‫ﺑ‬
ِ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬َ َ ‫ﻚ‬
‫أ‬ َ ‫ﺲ ِإ َﻟ ْﻴ‬ َ ‫ﻚ َواﻟ ﱠ ﱡ َﻟ ْﻴ‬ َ ‫َﻳ َﺪ ْﻳ‬
َ
‫ﻚ‬
َ ‫ﻮب ِإ َﻟ ْﻴ‬ ‫ﺗ‬
ُ َ ‫ك َو‬
‫أ‬ َ ‫ﺮ‬ ‫ﻔ‬
ِ ‫ﻐ‬ْ ‫ﺘ‬
َ ‫ﺳ‬ْ َ
‫أ‬
ُ ُ

wājjāhtu wājhīyā līllādzī fāthārās sāmāwātī wāl ārdhī hānīfā, wāmā


ānnā mīnāl musrīkīn. īnnā shālātī wā nusukī wā māhyāyā wā
māmātī līllāhī rābbīl ālāmīn lā syārīkā lāhu wā bīdzālīkā umīrtu wā
ānā mīnāl muslīmīn. ālllāhummā āntāl mālīku lāīlāāhāīllāāntā
rābbī, wā ānā ābduk, dholāmtu nāfsī,wā’tārāoftu bīdānbī, fāghfīrlī
dunubījāmīīān, īnnāhu lāā yāghfīrudzunuubā īllā āntā, wāhdīnī
līhsānīl āghlāqī lāyāhdī līhsānīhā īllā āntā, wāsrīf ‘ānnī sāyyāāhā
lāyāsrīfu ‘ānnī sāyyāāhā īllā āntā, lābbāīkā wāsā’dāīkā wāl ghāīru
kulluhu fīyādāīk, wāssārru lāsā īlākā, īānā bīkā wā īlākā, tābārāktā
wātā ‘ālāītā, āstāghfīrukā wā ātubu īlākā

Arti Terjemahannya : “Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha


Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan
termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku,
hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta
alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Oleh karena itu aku patuh kepada
perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya Allah,
Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah
selain Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji. Engkaulah Tuhanku
dan aku adalah hambaMu. Aku telah menzhalimi diriku sendiri dan
akui dosa-dosaku. Karena itu ampunilah dosa-dosaku semuanya.
Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni segala dosa
melainkan Engkau. Tunjukilah aku akhlak yang paling terbaik. Tidak
ada yang dapat menunjukkannya melainkan hanya Engkau. Jauhkanlah
akhlak yang buruk dariku, karena sesungguhnya tidak ada yang
sanggup menjauhkannya melainkan hanya Engkau. Aka aku patuhi
segala perintah-Mu, dan akan aku tolong agama-Mu. Segala kebaikan
berada di tangan-Mu. Sedangkan keburukan tidak datang dari Mu.
Orang yang tidak tersesat hanyalah orang yang Engkau beri petunjuk.
Aku berpegang teguh dengan-Mu dan kepada-Mu. Tidak ada
keberhasilan dan jalan keluar kecuali dari Mu. Maha Suci Engkau dan
Maha Tinggi. Kumohon ampunan dariMu dan aku bertobat
kepadaMu” (Hadits riwayat Muslim 2/185 sampai 186).

Perlu untuk sobat ketahui bahwasannya doa ini merupakan doa yang
biasa di baca oleh Nabi Muhammad S.A.W dalam sholat fardhu (wajib)
dan juga dalam sholat sunnah.

3. Iftitah Yang Ketiga

‫ض‬َ ْ َ ‫ر‬ َ ْ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ت‬ِ ‫ا‬‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬


َ َ ‫اﻟﺴ‬
‫ﱠ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻄ‬َ ‫ﻓ‬َ ‫ي‬ ‫ﺬ‬
ِ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬
ِ ‫ﻲ‬ ‫ﻬ‬
ِ ‫ﺟ‬ ْ ‫و‬َ ‫ﺖ‬ُ ‫ﻬ‬
ْ ‫ﺟ‬
‫ﱠ‬ ‫و‬
َ ‫ﺮ‬ ‫ﺒ‬
َ ‫ﻛ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﻪ‬
ِ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬
َ َ ُ
‫ﺴ ِﻜﻲ‬ُ ‫ﺻ َ ِﺗﻲ َو ُﻧ‬ َ ‫ن‬ ‫ﻴﻦ ِإ ﱠ‬
َ ‫ﻤ ْ ِ ِﻛ‬ ُ ‫ﻦ ا ْﻟ‬ َ ‫ﻣﺎ َأ َﻧﺎ ِﻣ‬ َ ‫ﻤﺎ َو‬ ً ‫ﺴ ِﻠ‬ ْ ‫ﻣ‬ ُ ‫َﺣ ِﻨﻴ ًﻔﺎ‬
‫ﻚ‬
َ ‫ﻳﻚ َﻟ ُﻪ َو ِﺑ َﺬ ِﻟ‬َ ِ َ َ ‫ﻴﻦ‬ َ ‫ب ا ْﻟ َﻌﺎ َﻟ ِﻤ‬ِ ّ ‫ﻤﺎ ِﺗﻲ ِﻟ ﱠﻠ ِﻪ َر‬ َ ‫ﻣ‬ َ ‫ﺎي َو‬ َ ‫ﻣ ْﺤ َﻴ‬ َ ‫َو‬
َ ‫ﻚ َ ِإ َﻟ َﻪ ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬
‫ﺖ‬ ُ ‫ﻤ ِﻠ‬
َ ‫ﻟ‬
ْ ‫ا‬ ‫ﺖ‬
َ ‫ﻧ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﻢ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻬ‬
ُ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬ ‫ﻴﻦ‬
َ ‫ﻤ‬ِ ‫ﻠ‬
ِ ‫ﺴ‬ ‫ﻤ‬
ْ ُ ‫ﻟ‬
ْ ‫ا‬ ‫ل‬
ُ ‫و‬
‫ﱠ‬ َ
‫أ‬ ‫ﺎ‬‫ﻧ‬َ َ
‫أ‬ ‫و‬
َ ‫ت‬
ُ ‫ﺮ‬
ْ ‫ﻣ‬
ِ ُ
‫أ‬
‫ك‬
َ ‫ﻤ ِﺪ‬
ْ ‫ﻚ َو ِﺑ َﺤ‬
َ ‫ﺳ ْﺒ َﺤﺎ َﻧ‬
ُ

wājjāhtu wājhīyā līllādzī fāthārās sāmāwātī wāl ārdhī hānīfā, wāmā


ānnā mīnāl musrīkīn, nnā shālātī wā nusukī wā māhyāyā wā
māmātī līllāhī rābbīl ālāmīn lā syārīkā lāhu wā bīdzālīkā umīrtu wā
ānā awwalul muslīmīn, Allahumma antal māliku laa īla ha īlla antā
subhanaka wabīhamdikā

Arti Terjemahannya : “Aku hadapkan wajahku kepada Dzat yang Maha


Pencipta langit dan bumi sebagai muslim yang ikhlas dan aku bukan
termasuk orang yang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku,
hidupku dan matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta
alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu aku patuh kepada
perintahNya, dan aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya Allah,
Engkaulah Maha Penguasa. Tidak ada Ilah yang berhak disembah
selain Engkau. Mahasuci Engkau dan Maha Terpuji”. (Hadits Riwayat An
Nasa-i, 1/143. Di shahihkan oleh syaikh Al Albani dalam Sifat Shalat
Nabi 1/251).

Doa ini hampir sama dengan doa yang ada di nomor urut dua. Biasa
juga dibaca ketika sholat fardhu.

4. Iftitah Yang ke-Empat

َ ‫ﻴﻦ‬ ِ ّ ‫ﻤﺎ ِﺗﻲ ِﻟ ﱠﻠ ِﻪ َر‬


َ ‫ب ا ْﻟ َﻌﺎ َﻟ ِﻤ‬ َ ‫ﻣ‬ َ ‫ﺎي َو‬َ ‫ﻣ ْﺤ َﻴ‬ َ ‫ﺴ ِﻜﻲ َو‬ ُ ‫ﺻ َ ِﺗﻲ َو ُﻧ‬ َ ‫ن‬ ‫ِإ ﱠ‬
‫ﻫ ِﺪ ِﻧﻲ‬
ْ ‫ﻢا‬ ‫ اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠ‬.‫ﻴﻦ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﺴ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻧ‬ َ
‫أ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ﺮ‬ ُ
َ ِ ِ ْ ُ ْ َ ِ َ َ ُ ْ ‫ﻚ‬
‫ﻣ‬
ِ ‫أ‬ َ ‫ﻳﻚ َﻟ ُﻪ َو ِﺑ َﺬ ِﻟ‬
َ َِ
َ ‫ﺴ ِﻨ َﻬﺎ ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬
‫ﺖ‬ َ ‫ق َ َﻳ ْﻬ ِﺪي ِ َ ْﺣ‬ ِ َ ‫ﺴ ِﻦ ا ْ َ ْﺧ‬ َ ‫ﺎل َو َأ ْﺣ‬ ِ ‫ﻤ‬ َ ‫ﺴ ِﻦ ا ْ َ ْﻋ‬َ ‫ِ َ ْﺣ‬
َ ‫ﺳ ِ ّﻴ َﺌ َﻬﺎ ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬
‫ﺖ‬ ِ َ ‫ﺊ ا ْ َ ْﺧ‬
َ ‫ق َ َﻳ ِﻘﻲ‬ َ ‫ﺳ ِ ّﻴ‬
َ ‫ﺎل َو‬
ِ ‫ﻤ‬َ ‫ﺊ ا ْ َ ْﻋ‬
َ ‫ﺳ ِ ّﻴ‬
َ ‫َو ِﻗ ِﻨﻲ‬

īnnā sholātī wānusukī wāmāhyāyā wā māmātī līllāhī rābbīl


ālāmīnīn, lā syārīkālāhu wābīdālīkā umīrtu ānā mīnāl muslīmīn,
āllāhummāhdīnī līāhsānīl ā’mālī wā āhsānīl ākhlākī lāyāhdī
līāhsānīhā īllā āntā, wāqīnī sāyyīāl ā’mālī wāsāyīā’ākhlākī lāā yāqīī
sāyīāhā īllā āntā.

Arti Terjemahan : “Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan


matiku, hanya semata-mata untuk Allah Rabb semesta alam. Tidak ada
sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu aku patuh kepada perintahNya, dan
aku termasuk orang yang aku berserah diri. Ya Allah, tunjukilah aku
amal dan akhlak yang terbaik. Tidak ada yang dapat menujukkanku
kepadanya kecuali Engkau. Jauhkanlah aku dari amal dan akhlak yang
buruk. Tidak ada yang dapat menjauhkanku darinya kecuali Engkau”.
(Hadits Riwayat An Nasa-i 1/141, Ad Daruquthni 112).

5. Iftitah Yang ke-Lima

َ ‫ك َو‬
َ ‫ﻚ َو َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ َﺟ ﱡﺪ‬
َ ‫ﻤ‬
ُ ‫اﺳ‬
ْ ‫ك‬َ ‫ﺎر‬
َ ‫ﺒ‬
َ ‫ﺗ‬
َ ‫ك‬
َ ‫ﺪ‬
ِ ‫ﻤ‬
ْ ‫ﺤ‬
َ ‫ﺑ‬
ِ ‫و‬
َ ‫ﻢ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻬ‬
ُ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﻚ اﻟ‬
َ ‫ﺳ ْﺒ َﺤﺎ َﻧ‬
ُ
‫ك‬
َ ‫ِإ َﻟ َﻪ َﻏ ْﻴ ُﺮ‬

subhānākāllāhummā wābīhāmdīkā tābārākāsmukā wātā ālā jādukā


wā lāāīlāhā ghāīruk

Arti Terjemahannya : “Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu


dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau.
Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau” (Hadits Riwayat An
Nasa-i, 1/143, Abu Daud 1/124, Ad Darimi 1/282, At Tirmidzi 2/9-10,
Ibnu Maajah 1/268. Dan Dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri, dihasankan
oleh Syaikh Al Albani dalam kitab Sifat Shalat Nabi 1/252)

Selain dalil doa diatas, Doa ini juga banyak diriwayatkan oleh para
sahabat Rasulullah S.A.W lain secara marfu’, yakni dari ‘Aisyah, dari
Jabir dan Anas bin Malik Radhiallahu’anhum. Dan juga Imam Muslim
membawakan sebuah riwayat hadits sebagai berikut :

: ‫أن ﻋﻤﺮ ﺑﻦ اﻟﺨﻄﺎب ﻛﺎن ﻳﺠﻬﺮ ﺑﻬﺆ ء اﻟﻜﻠﻤﺎت ﻳﻘﻮل‬


‫ و‬. ‫ ﺗﺒﺎرك اﺳﻤﻚ وﺗﻌﺎﻟﻰ ﺟﺪك‬. ‫ﺳﺒﺤﺎﻧﻚ اﻟﻠﻬﻢ وﺑﺤﻤﺪك‬
‫إﻟﻪ ﻏﻴﺮك‬

Arti Terjemahannya : “Umar bin Khattab pernah mengeraskan (jahr)


doa ini ketika sedang salat : (kemudian ia menyebut doa di atas)”
(Hadits Riwayat Muslim nomor 399).

Anjuran para ulama adalah membaca doa yang ini karena banyak
diamalkan oleh para sahabat. Dan juga bacaan ini sangat tepat untuk
orang yang menjadi imam dalam sholat, terutama saat berjamaah
mengimami orang orang yang memiliki kondisi lemah seperti orang
tua atau anak anak .

Demikianlah, doa ini banyak diamalkan oleh para sahabat Nabi,


sehingga para ulama pun banyak yang lebih menyukai untuk
mengamalkan doa ini dalam shalat. Selain itu doa ini cukup singkat
dan sangat tepat bagi imam yang mengimami banyak orang yang
kondisinya lemah, semisal anak-anak dan orang tua.

6, Iftitah Yang ke-Enam

َ ‫ك َو‬
َ ‫ﻚ َو َﺗ َﻌﺎ َﻟﻰ َﺟ ﱡﺪ‬
َ ‫ﻤ‬
ُ ‫اﺳ‬
ْ ‫ك‬َ ‫ﺎر‬
َ ‫ك َو َﺗ َﺒ‬
َ ‫ﻤ ِﺪ‬ ‫ﻚ اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠ‬
ْ ‫ﻢ َو ِﺑ َﺤ‬ َ ‫ﺳ ْﺒ َﺤﺎ َﻧ‬
ُ
‫ك‬
َ ‫ِإ َﻟ َﻪ َﻏ ْﻴ َﺮ‬

3x ‫َ ِإ َﻟ َﻪ ِإ ﱠ اﻟ ﱠﻠ ُﻪ‬

3x ‫ﻴﺮا‬‫ﺒ‬ِ ‫ﻛ‬
َ ‫ﺮ‬ ‫ﺒ‬
َ ‫ﻛ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﻪ‬
ُ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬
ً ُ

subhānākāllāhummā wābīhāmdīkā watābarākāsmuka wātā āla


jādukā wā lāāīlāhā ghāīruk

Lāilāa ha illāllah 3x

Allāhuakbār 3x

Arti Terjemahannya : “Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu


dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau.
Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau”
“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah (3x)”.
“Allah Maha Besar (3x)”. (Hadits Riwayat Abu Daud 1/124, dihasankan
oleh Syaikh Al Albani dalam kitab Sifat Shalat Nabi 1/252).

Bacaan ini hampir sama dengan doa iftitah urutan yang kelima hanya
saja terdapat tambahan tahlil dan takbir.

7. Iftitah Yang ke-Tujuh

‫اﻟﻠﻪ ُﺑ ْﻜ َﺮ ًة‬
ِ ‫ﺎن‬
َ ‫ﺳ ْﺒ َﺤ‬
ُ ‫ﻴﺮا َو‬ ‫ﺜ‬
ِ ‫ﻛ‬
َ ‫ﻪ‬
ِ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬
ِ ‫ﺪ‬
ُ ‫ﻤ‬ ‫ﺤ‬
َ ‫ﻟ‬
ْ ‫ا‬‫و‬َ ‫ا‬‫ﻴﺮ‬‫ﺒ‬ِ ‫ﻛ‬
َ ‫ﺮ‬ ‫ﺒ‬
َ ‫ﻛ‬
ْ َ ‫اﻟﻠﻪ‬
‫أ‬ ُ
ً ْ ً ُ
ً ‫ﺻﻴ‬ِ ‫َو َأ‬

āllāhuākbār, wālhāmdulīllāhī kābīrā, wāsubhānāllāhībukrātā


wāāsīīlā

Arti Terjemahannya : “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran,


segala puji hanya untuk Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci
Allah, baik waktu pagi dan petang” (Hadits Riwayat Muslim 2/99)

Hadits diatas diriwayatkan oleh Ibnu Umar r.a, ibnu umar berkata
berkata:

َ ‫ﺳ ﱠﻠ‬
‫ﻢ‬ َ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ اﻟ ﱠﻠ ُﻪ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َو‬
َ ‫ﺑﻴﻨﻤﺎ ﻧﺤﻦ ﻧﺼﻠﻲ ﻣﻊ رﺳﻮل اﻟﻠﻪ‬
‫ﺻ ﱠﻠﻰ‬
َ ‫ ﻓﻘﺎل رﺳﻮل اﻟﻠﻪ‬.‫ … ﻓﺬﻛﺮه‬:‫إذ ﻗﺎل رﺟﻞ ﻣﻦ اﻟﻘﻮم‬
َ ‫ﺳ ﱠﻠ‬
.“ ‫ ” ﻋﺠﺒﺖ ﻟﻬﺎ! ﻓﺘﺤﺖ ﻟﻬﺎ أﺑﻮاب اﻟﺴﻤﺎء‬:‫ﻢ‬ َ ‫اﻟ ﱠﻠ ُﻪ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َو‬
‫ﺻ ﱠﻠﻰ‬
َ ‫ ﻓﻤﺎ ﺗﺮﻛﺘﻬﻦ ﻣﻨﺬ ﺳﻤﻌﺖ رﺳﻮل اﻟﻠﻪ‬:‫ﻗﺎل اﺑﻦ ﻋﻤﺮ‬
َ ‫ﺳ ﱠﻠ‬
‫ﻢ ﻳﻘﻮل ذﻟﻚ‬ َ ‫اﻟ ﱠﻠ ُﻪ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َو‬

Arti Terjemahannya : “saat kami sedang sholat bersama Rasulullah


Shallallahu’alaihi Wasallam, ada seseorang pria yang membaca doa
istiftah: (lalu disebutkan doa di atas). Lantas Rasulullah
Shallallahu’alaihi Wasallam lbersabda: ‘Aku heran, dibukakan baginya
pintu-pintu langit‘. lalu Ibnu Umar pun berkata:’Aku tak pernah
tinggalkan doa ini semenjak beliau (Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam) berkata seperti itu”.

Kesimpulan dari doa iftitah ini adalah, doa iftitah ini merupakan doa
pembuka pintu langit. Dan untuk sobat yang ingin menghafal doa ini
silahkan hafalkan dan raih keutamaannya (fadhilah).

8. Iftitah Yang ke-Delapan

‫ﻴﻪ‬
ِ ‫ﺎر ًﻛﺎ ِﻓ‬
َ ‫ﻣ َﺒ‬
ُ ‫ﻴﺮا َﻃ ِ ّﻴ ًﺒﺎ‬ ْ ‫ﻤ ُﺪ ِﻟ ﱠﻠ ِﻪ َﺣ‬
ً ‫ﻤ ًﺪا َﻛ ِﺜ‬ ْ ‫ا ْﻟ َﺤ‬

ālhāmdulīllāhī hāmdān kātsīrānn toyyībān mubārāokānfīīhī

Arti Terjemahannya : “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang


banyak, pujian yang terbaik dan pujian yang penuh keberkahan di
dalamnya” (Hadits Riwayat Muslim 2/99).

Keutamaan dari doa ini adalah para malaikat yang berjumlah dua belas
ribu berlomba untuk mengangkat doa ini kehadapan Allah Azza Wa
Jalla.

9. Iftitah Yang ke-sembilan

‫ﻦ‬‫ﻴﻬ ﱠ‬ِ ‫ﻦ ِﻓ‬ ْ ‫ﻣ‬ َ ‫ض َو‬ ِ ‫ت َوا َ ْر‬ ِ ‫ﻤ َﻮا‬ َ ‫اﻟﺴ‬‫ﱠ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻴ‬
ّ ِ ‫ﻗ‬َ ‫ﺖ‬َ ‫ﻧ‬
ْ َ ‫اﻟﺤﻤ ُﺪ‬
‫أ‬ َ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻟ‬
َ ‫ﻢ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻬ‬ ُ ‫ﱠ‬
‫ﻠ‬ ‫اﻟ‬
ُ ْ
‫ﻚ‬ َ ‫ﻦ َو َﻟ‬ ‫ﻴﻬ ﱠ‬ ِ ‫ﻦ ِﻓ‬ ْ ‫ﻣ‬ َ ‫ض َو‬ ِ ‫ت َوا َ ْر‬ ِ ‫ﻤ َﻮا‬ َ ‫اﻟﺴ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻚ‬ ُ ‫ﻣ ْﻠ‬ ُ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻤ ُﺪ َﻟ‬ ْ ‫اﻟﺤ‬ َ ‫ﻚ‬ َ ‫َو َﻟ‬
‫ﻤ ُﺪ‬ ‫اﻟﺤ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﻟ‬ ‫و‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻴﻬ‬ ‫ﻓ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫و‬ ‫ض‬ ‫ر‬ َ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫اﻟﺴ‬ ‫ﻮر‬ ‫ﻧ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻧ‬ َ
‫أ‬ ‫ﻤ ُﺪ‬
ْ َ َ َ َ ‫ﱠ‬ ِ ِ ْ َ َ ِ ْ َ ِ َ َ ‫ﱠ‬ ُ ُ َ ْ ْ ‫اﻟﺤ‬ َ
‫ﻖ‬‫اﻟﺤ ﱡ‬َ ‫ﺖ‬
َ ‫ﻧ‬
ْ َ
‫أ‬ ‫ﺪ‬
ُ ‫ﻤ‬ ‫اﻟﺤ‬ ‫ﻚ‬َ ‫ﻟ‬َ ‫و‬ ‫ض‬ ِ ‫ر‬ َ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ت‬
ِ ‫ا‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻤ‬ ‫اﻟﺴ‬
‫ﱠ‬ ‫ﻚ‬ُ ‫ﻠ‬
ِ ‫ﻣ‬ ‫ﺖ‬
َ ‫ﻧ‬
ْ َ
‫أ‬
ْ َ َ ْ َ َ َ َ
‫اﻟﺠ ﱠﻨ ُﺔ َﺣﻖ‬ َ ‫ﻚ َﺣﻖ َو‬ َ ‫ك َﺣﻖ َو َﻗ ْﻮ ُﻟ‬ َ ‫ﺎؤ‬ ُ ‫ﻖ َو ِﻟ َﻘ‬ ‫اﻟﺤ ﱡ‬َ ‫ك‬ َ ‫َو َو ْﻋ ُﺪ‬

َ ‫ﺳ ﱠﻠ‬
‫ﻢ‬ َ ‫اﻟﻠﻪ َﻋ َﻠ ْﻴ ِﻪ َو‬ ُ ‫ﺻ ﱠﻠﻰ‬ َ ‫ﻤﺪ‬ ‫ﻣ َﺤ ﱠ‬
ُ ‫ﻮن َﺣﻖ َو‬ َ ‫ﺎر َﺣﻖ َواﻟ ﱠﻨ ِﺒ ﱡﻴ‬ ُ ‫َواﻟ ﱠﻨ‬
‫ﻚ‬ َ ‫ﺖ َو َﻋ َﻠ ْﻴ‬ ُ ‫آﻣ ْﻨ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﺑ‬ ‫و‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻤ‬ َ ‫ﺎﻋ ُﺔ َﺣﻖ اﻟ ﱠﻠ ُﻬ ﱠ‬
َ َ ِ َ ُ ْ ْ ‫ﻚ‬
‫ﻠ‬
َ ‫ﺳ‬ ‫أ‬ َ ‫ﻢ َﻟ‬ َ ‫اﻟﺴ‬ ‫َﺣﻖ َو ﱠ‬
‫ﺎﻏ ِﻔ ْﺮ‬ْ ‫ﺖ َﻓ‬ ُ ‫ﻤ‬ ‫ﻛ‬
َ ‫ﺎ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﻚ‬ َ ‫ﻴ‬ ‫ﻟ‬
َ
ْ َِ ‫إ‬‫و‬ ‫ﺖ‬ُ ‫ﻤ‬ ‫ﺎﺻ‬ ‫ﺧ‬
َ ‫ﻚ‬
َ ‫ﺑ‬
ِ ‫و‬ ‫ﺖ‬ ُ ‫ﺒ‬
ْ ‫ﻚ‬
‫ﻧ‬
َ َ
‫أ‬ َ ‫ﺖ َو ِإ َﻟ ْﻴ‬ُ ‫َﺗ َﻮ ﱠﻛ ْﻠ‬
ْ َ ْ َ َ
‫ﺖ‬ َ ‫ﺖ َأ ْﻧ‬ ُ ‫ﻣﺎ َأ ْﻋ َﻠ ْﻨ‬ َ ‫ت َو‬ ُ ‫ﻣﺎ َأ ْ َ ْر‬ َ ‫ت َو‬ ُ ‫ﻣﺎ َأ ﱠﺧ ْﺮ‬
َ ‫ﺖ َو‬ ُ ‫ﻣ‬ ْ ‫ﻣﺎ َﻗ ﱠﺪ‬َ ‫ِﻟﻲ‬
َ ‫َ ِإ َﻟ َﻪ ِإ ﱠ َأ ْﻧ‬
‫ﺖ‬ ‫اﻟﻤ َﺆ ِّﺧ ُﺮ‬
ُ ‫ﺖ‬
َ ‫ﻧ‬
ْ َ ‫اﻟﻤ َﻘ ِّﺪم َو‬
‫أ‬ ُ ُ

āllaāḥummā lākāl ḥāmdu. āntā qoyyīmus-sāmaāwaātī wāl ārdḥī


wā mān fīīḥīnn. Wā lākāl ḥāmdu lākā mulkus-sāmaāwaātī wāl
ārdḥī wā mān fīīḥīnn. Wā lākāl ḥāmdu āntā nuurus-sāmaāwaātī
wāl ārdḥī wā mān fīīḥīnn. Wā lākāl ḥāmdu āntā mālīkus-
sāmaāwaātī wāl ārdḥ. Wā lākāl ḥāmdu, āntāl ḥāqq, wā wā’dukāl
ḥāqq, wā līqoo-ukāl ḥāqq, wā qoulukā ḥāqq, wāl jānnātu ḥāqq,
wān-naāru ḥāqq, wān-nābīyyuunā ḥāqq, wā muḥāmmādun
sḥollāllaāḥu ‘ālāīḥī wā sāllāmā ḥāqq, wās-saā’ātu ḥāqq.
āllaāḥummā lākā āslāmtu, wā bīkā aāmāntu, wā ‘ālāīkā
tāwākkāltu, wā īlāīkā ānābtu, wā bīkā kḥoosḥomtu, wā īlāīkā
ḥaākāmtu. Fāgḥfīr līī maā qoddāmtu wā maā ākḥ-kḥortu, wā maā
āsrortu wā maā ā’lāntu. āntāl muqoddīmu wā āntāl mu-ākḥ-kḥīru.
Laā īlaāḥā īllaā āntā.

Arti Terjemahan : Ya Allah, segala puji bagi Engkau. Engkau pemelihara


langit dan bumi serta orang-orang yang berada di dalamnya. Segala
puji bagi Engkau. Engkau memiliki kerajaan langit, bumi dan siapa saja
yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau. Engkau adalah
cahaya bagi langit, bumi dan siapa saja yang berada di dalamnya.
Segala puji bagi Engkau. Engkau Raja langit dan bumi dan Raja bagi
siapa saja yang berada di dalamnya. Segala puji bagi Engkau.
Engkaulah Al Haq. Janji-Mu pasti benar, firman-Mu pasti benar,
pertemuan dengan-Mu pasti benar, firman-Mu pasti benar, surga itu
benar adanya, neraka itu benar adanya, para nabi itu membawa
kebenaran, dan Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam itu membawa
kebenaran, hari kiamat itu benar adanya. Ya Allah, kepada-Mu lah aku
berserah diri.Kepada-Mu lah aku beriman. Kepada-Mu lah aku
bertawakal. Kepada-Mu lah aku bertaubat. Kepada-Mu lah aku
mengadu. Dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosa-
dosaku. Baik yang telah aku lakukan maupun yang belum aku lakukan.
Baik apa yang aku sembunyikan maupun yang aku nyatakan.
Engkaulah Al Muqaddim dan Al Muakhir. Tiada Tuhan yang berhak
disembah selain Engkau” (Hadits Riwayat Muslim 2/184, Bukhari 2/3,
2/4, 11/99, 13/366 sampai 367, 13/399).

Doa ini merupakan doa iftitah sholat malam atau tahajud yang sering
dibaca oleh Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam, dan menurut
pendapat ulama doa ini juga masyru’ untuk dibacakan dalam sholat
sunnah maupun wajib.

Doa ini merupakan doa penenang hati dikala sedih, dan dalam doa ini
terdapat sholawat kepada Nabi Mumahammad S.A.W.

10. Iftitah Yang ke-Sepuluh

‫ت‬
ِ ‫ﺎوا‬
َ ‫ﻤ‬َ ‫اﻟﺴ‬
‫ﱠ‬ ‫ﺎﻃ َﺮ‬
ِ ‫ﻞ َﻓ‬ َ ‫ﻞ َو ِإ ْ َا ِﻓﻴ‬ َ ‫ﻞ َو ِﻣﻴ َﻜﺎ ِﺋﻴ‬ َ ‫ب َﺟ ْﺒ َﺮا ِﺋﻴ‬ ‫ﻢ َر ﱠ‬ ‫اﻟﻠﻬ ﱠ‬
ُ
‫ك‬
َ ‫ﻦ ِﻋ َﺒﺎ ِد‬ ‫ﻴ‬‫ﺑ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻜ‬ ‫ﺤ‬ ‫ﺗ‬ ‫ﺖ‬ ‫ﻧ‬ َ
‫أ‬ ‫ة‬ ‫د‬ ‫ﺎ‬‫ﻬ‬ ‫ﺸ‬ ‫اﻟ‬ ‫و‬ ‫ﺐ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﻐ‬ ‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ﻢ‬ ‫ﻟ‬ ‫ﺎ‬‫ﻋ‬ ‫ض‬ ‫ر‬ َ
َ َْ ُ ْ ُ َ َ ْ ِ َ َ ‫ﱠ‬ َ ِ ْ َ ْ َ ِ َ ِ ْ ْ ‫َوا‬
‫ﻖ‬ ِّ ‫ﻦ ا ْﻟ َﺤ‬
َ ‫ﻴﻪ ِﻣ‬
ِ ‫ﻒ ِﻓ‬
َ ‫اﺧ ُﺘ ِﻠ‬
ْ ‫ﻤﺎ‬
َ ‫ﻫ ِﺪ ِﻧﻲ ِﻟ‬
ْ ‫ﻮن ا‬
َ ‫ﻴﻪ َﻳ ْﺨ َﺘ ِﻠ ُﻔ‬
ِ ‫ﻴﻤﺎ َﻛﺎ ُﻧﻮا ِﻓ‬
َ ‫ِﻓ‬
‫ﻴﻢ‬
ٍ ‫ﺴ َﺘ ِﻘ‬
ْ ‫ﻣ‬
ُ ‫اط‬
ٍ َ ِ ‫ﺎء ِإ َﻟﻰ‬
ُ ‫ﺸ‬َ ‫ﻦ َﺗ‬
ْ ‫ﻣ‬ َ ‫ﻚ ِإ ﱠﻧ‬
َ ‫ﻚ َﺗ ْﻬ ِﺪي‬ َ ‫ِﺑ ِﺈ ْذ ِﻧ‬

āllaāḥummā rābbā jībroo-iīl, wā miīkaā-iīl, wā īsroofiīl. Faātḥīros-


sāmaāwaātī wāl ārdḥ. ‘aālīmāl gḥoībī wāsy-syāḥaādātī. āntā
tāḥkumu bāīnā ‘ībaādīkā fiīmaā kaānuu fiīḥī yākḥtālīfuun. īḥdīniī
līmākḥtulīfā fiīḥī mīnāl ḥāqqī bī-īdznīk. īnnākā tāḥdiī mān tāsyaā-
u īlaā sḥīrootīm-mustāqiīm.

Arti Terjemahannya : “Ya Allah, Rabb-nya malaikat Jibril, Mikail, dan


Israfil. Pencipta langit dan bumi. Yang mengetahui hal ghaib dan juga
nyata. Engkaulah hakim di antara hamba-hamba-Mu dalam hal-hal
yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah aku kebenaran dalam apa
yang diperselisihkan, dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi
petunjuk menuju jalan yang lurus, kepada siapa saja yang Engkau
kehendaki” (Hadits Riwayat Muslim 2/185)

Sama seperti doa iftitah yang kesemiblan, Doa ini merupakan doa
iftitah sholat malam atau tahajud yang sering dibaca oleh Rasulullah
Shalallahu’alaihi Wasallam, dan menurut pendapat ulama doa ini juga
masyru’ untuk dibacakan dalam sholat sunnah maupun wajib.

11. Iftitah Yang ke-Sebelas

10x ‫اﻟﻠﻪ اﻛﺒﺮ‬

10x ‫اﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ‬

10x ‫اﻟﻪ ا اﻟﻠﻪ‬

10x ‫اﺳﺘﻐﻔﺮ اﻟﻠﻪ‬

10x ‫ار ُز ْﻗﻨِﻲ َو َﻋﺎ ِﻓﻨِﻲ‬


ْ ‫ﻫ ِﺪﻧِﻲ َو‬
ْ ‫ﻢ ا ْﻏ ِﻔ ْﺮ ِﻟﻲ َوا‬
‫اﻟﻠﻬ ﱠ‬
ُ

‫ب‬
ِ ‫ﺴﺎ‬ ‫ﺤ‬
ِ ‫ﻟ‬
ْ ‫ا‬ ‫م‬ ‫ﻮ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻴﻖ‬ ‫اﻟﻀ‬
ِ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫ﻚ‬
َ ‫ﺑ‬
ِ ‫ذ‬
ُ ‫ﻮ‬ ‫ﻋ‬ َ
ُ ‫ﻢ إِ ّﻧِﻲ أ‬
‫اﻟﻠﻬ ﱠ‬
10x َ َ ْ َ ِ ّ َ ُ

āllāḥuākbār 10x
ālḥāmdulīllāḥ 10x
Lāīlāḥā īllāllāḥ 10x
āstāugḥfīrullāḥ 10x
āllāḥummāgḥfīrlī, wāḥdīnī, wārzuqnī, wā ‘āfīnī 10x
āllāḥummā īnnī ‘āudḥubīkā mīnādḥīqī yāumālḥīsāb 10x

Arti Terjemahannya : “Allah Maha Besar” 10x, “Segala pujian bagi Allah”
10x, “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah” 10x, “Aku
memohon ampun kepada Allah” 10x, “Ya Allah, ampunilah aku, berilah
aku petunjuk, berilah aku rizki, dan berilah aku kesehatan” 10x, “Ya
Allah, aku berlindung dari kesempitan di hari kiamat” 10x.

(Hadits Riwayat Ath Thabrani dalam Al Ausath 62/2 dan Ahmad 6/143,
Dihasankan oleh Al Albani dalam kitab Sifat Shalat Nabi 1/267)

Doa ini juga bisa dibaca dalam sholat, sebagai bacaan iftitah dan
penyempurna dalam sholat.

12. Iftitah Yang ke-Duabelas

 3x ‫اﻟ ﱠﻠ ُﻪ َأ ْﻛ َﺒ ُﺮ‬

‫ﻤ ِﺔ‬
َ ‫ت َوا ْﻟ ِﻜ ْﺒ ِﺮ َﻳﺎ ِء َوا ْﻟ َﻌ َﻈ‬
ِ ‫ت َوا ْﻟ َﺠ َﺒ ُﺮو‬
ِ ‫ﻤ َﻠ ُﻜﻮ‬
َ ‫ُذو ا ْﻟ‬

āllāḥuākbār 3x, dḥul mālākutī, wāljābārutī wālkībrīyā ī wāl


ādḥomāḥ

Arti Terjemahannya : “Allah Maha Besar” 3x, Yang memiliki kerajaan


besar, kekuasaan, kebesaran, dan keagungan” (Hadits Riwayat Al
Baihaqi 2/121 – 122, Ath Thayalisi 56)

Ini merupakan salah satu dari doa iftitah pendek yang bisa untuk sobat
hafalkan lalu dibaca ketika mengerjakan sholat wajib maupun sunnah.

Sebagai tambahan, berikut ini audio mp3 dari hisnul muslim tentang
doa istiftah.

– Mp3 Doa Istiftah 1

00:00 00:00

– Mp3 Doa Iftitah Sholat Qiyamul Lail (Tahajud)

00:00 00:00

Baik sobat semuanya, itu tadi pembasan jenis-jenis atau macam


macam bacaan doa istiftah yang bisa kami sampaikan.

Selanjutnya mari kita pelajari juga adab dari membaca doa iftitah.

Adab Membaca Doa Iftitah

Adapun adab adab dalam membaca bacaan doa iftitah adalah sebagai
berikut :

1. Menggabungkan Doa Iftitah

Sangat dianjurkan atau disunnahkan menggabungkan beberapa doa,


misal doa iftitah pertama dan kedua pada pembahasan macam macam
doa iftitah diatas.

Baik itu ketika sholat sendiri atau berjamaah sebagai imam, dan jika
imam diperbolehkan oleh makmum membaca doa iftitah yang
panjang diperbolehkan maka silahkan lakukan, namun imam juga
harus memperhatikan kondisi jamaah.

Apakah didalam jamaah sholat yang dipimpinnya ada golongan orang


orang lemah atau tidak.

2. Makmum Masbuk

Seperti yang dicuplik pada awal pembukaan tema ini, untuk makmum
masbuk harus memperhatikan aspek waktu.

Disini ketika makmum masbuk datang saat imam hampir ruku’, maka
tidak apa apa jika makmum tidak membaca iftitah.

Usakan saja menyelesaikan bacaan Al Fatihah yang merupakan rukun


dari sholat.

3. Saat Imam Sudah Duduk

Ketika imam sudah pada gerakan sujud lalu duduk diantara dua sujud
atau dua ruku, maka silahkan makmum mengikuti imam tanpa harus
membaca iftitah.

Makmum silahkan membaca bacaan pada gerakan yang diikutinya dari


imam.

4. Doa Iftitah Ketika Sholat Jenazah

Dalam hal ini masih terjadi silang pendapat atau khilafiah dikalangan
ulama syafi’iyah, namun selayaknya sholat jenazah itu diringankan dan
tidak perlu membaca iftitah.

5. Hukum Doa Iftitah

Bacaan Iftitah ini adalah sunnah bukan wajib dari rukun sholat, jadi
seseorang itu ketika terlupa membaca doa iftitah tidak perlu
melakukan sujud sahwi.

Namun yang lebih utama adalah membaca doa iftitah dalam sholat.

6. Hukum Membaca Doa Iftitah

Sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa


Sallam, bahwasannya ketika seorang itu membaca doa iftitah
hendaknya di lirihkan atau di sirr.

Dan makruh hukumnya ketika doa iftitah ini dibaca dengan suara keras
atau jahr, walau begitu tetap tidak membatalkan sholat yang sedang
dilakukan.

Keutamaan Doa Iftitah Berdasarkan


Hadits
Adapun keutamaan dari doa iftitah ini sudah disebutkan dalam
beberapa cuplikan macam macam bacaan doa iftitah diatas, namun
disini akan kami rangkumkan agar sobat semakin semangat lagi untuk
mengamalkan amalan sunnah satu ini.

Keutamaan atau fadhilah doa iftitah :

1. I’tiba kepada Rasulullah S.A.W

Tentu kita berharap sekali diakui kelak menjadi pengikut Rasulullah


S.A.W, untuk itu kita berupaya untuk menegakkan sunnah.

Dan salah satunya adalah dengan mengikuti sunnah membaca doa


iftitah dalam sholat.

2. Pembuka Pintu Pintu Langit

Dalam Hadits Riwayat Muslim 2/99 diterangkan dengan jelas akan


keutamaan doa iftitah, silahkan lihat doa iftitah nomor 7.

3. Malaikat Berebut Untuk Mengangkat Doanya

Kemudian dalam Hadits Riwayat Muslim 2/99 juga disebutkan


bahwasannya malaikat yang jumlahnya 12 ribu berlomba untuk
mengangkat doa dari seorang yang membaca doa iftitah dalam
sholatnya.

Silahkan sobat lihat doa istiftah yang ke-8.

Vidio Youtube Ustadz Adi Hidayat

Berikut ini cuplikan dari kajian ustadz adi khidayat yang mengulas
tentang bacaan iftitah dalam sholat.

Sebagai penutup pada kesempatan kali ini, islamiques berpesan


kepada sobat muslim semuanya untuk terus berpegang teguh kepada
sunnah dengan mengerjakan apa yang tertera dalam hadits serta tidak
membuat hal perkara baru dalam beribadah.

Semoga tulisan singkat ini bisa bermanfaat dan mampu memberikan


dorongan semangat untuk terus belajar dan mempraktikan ilmu yang
sudah didapatkan. Wallahu A’lam bishawab

 Doa
 Download Mp3 Ayat Ruqyah Lengkap
 Bacaan Doa Sholat Dhuha full [Arab, Latin, Artinya]

© 2022 Islamiques.net Privacy Policy About Contact Disclaimer

Anda mungkin juga menyukai