Anda di halaman 1dari 9

Program kegiatan yang diusulkan setelah terbit  Mempersiapkan hidangan berbuka.

fitnah –pen)dengan memperbaharui


fajar  Tidur siang (Qailulah) barang sebentar wudhunya.
tidaklah megapa tentunya dengan  Jika (seorang muslimah) hendak
 Mengikuti bacaan muadzin (adzan subuh) mengharapkan pahala atasnya. mengerjakan shalat di masjid maka janganlah
kemudian berdoa setelah adzan. ia bertabarruj (berhias) dan memakai
 Melakukan shalat sunnah subuh dua Program kegiatan yang diusulkan di sore hari wewangian.
rakaat.
 Memperbanyak doa setelah shalat sunah.  Mengikuti bacaan muadzin (adzan Asar) Program kegiatan yang diusulkan di waktu ‘Isya
 Melakukan shalat subuh dengan penuh kemudian berdoa setelahnya.
semangat dan kekhusukan.  Melakukan shalat sunnah qabliyah empat  Mengikuti bacaan muadzin (adzan ‘Isya)
 Duduk di tempat dimana ia shalat dan raka’at (dua raka’at salam dua rka’at salam). kemudian berdoa setelah adzan.
mengisinya dengan dzikir pagi serta  Melakukan shalat Asar.  Melaksanakan shalat ‘Isya di masjid
membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih.  Membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih. dengan penuh semangat dan konsentrasi.
 Shalat dua raka’at setelah terbit matahari.  Dzikir di sore hari.  Melaksanakan dua rak’at shalat sunnah
 Memenyiapkan hidangan berbuka tanpa rawatib.
Program kegiatan yang diusulkan setelah berlebihan dan membantu Ibu (memasak di  Melaksanakan shalat sunnah tarawih
matahari terbit dapur). secara sempurna di masjid.
 Memperbanyak doa sebelum berbuka.  Membaca Al-Qur’an satu bagian atau
 Tidur dengan mengharap pahala  Berwudhu dan bersiap-siap lebih.
karenanya. melaksanakan shalat maghrib.  Jika shalat Tarawih telah selesai bisa
 Pergi bekerja ataupun belajar dengan dilakukan salah satu kegiatan berikut:
mengharapkan pahala atasnya. Rencana kegiatan di saat matahari tenggelam pertemuan keluarga, menyambung
 Memperbanyak dzikir kepada Allah Ta’ala silaturrahmi, ngobrol tentang permasalahan
di sepanjang hari.  Berbuka puasa dengan kurma basah, Ramadhan, berdakwah via internet atau
 Menjauhi perbutan sia-si serta menjaga kurma kering atau minum air. sarana lainnya, belajar ataupun menghafal Al-
lisan untuk tidak menggosip.  Mengikuti bacaan muadzin (adzan Qur’an.
Maghrib) kemudian berdoa (doa setelah  Tidur diawal waktu serta tidak begadang.
Program kegiatan yang diusulkan di siang hari adzan).
 Melaksanakan shalat Maghrib. Program kegiatan yang diusulkan di sepertiga
 Mengikuti bacaan muadzin (adzan zuhur)  Melaksanakan shalat sunnah rawatib malam terakhir
kemudian berdoa setelah adzan. (setelah shalat maghrib) dua raka’at.
 Melakukan shalat sunnah rawatib  Berkumpul bersama orang sekitar  Bangun tidur sebelum terbit fajar.
sebelum zuhur (shalat sunnah qabliyah) (keluarga, teman dll –pen) untuk menyantap  Melaksanakan shalat tahajjud meskipun
empat raka’at dengan dua raka’at salam dua hidangan berbuka dengan penuh syukur atas hanya dua raka’at dengan memperpanjang
rakaat salam. nikmat Allah yang telah menyempurnakan rukuk dan sujud. Serta melakukannya secara
 Melaksanakan shalat zuhur. puasanya hari ini. berjama’ah dimasjid (dengan syarat aman
 Melakukan shalat sunnah rawatib setelah  Bersiap-siap melakukan shalat ‘Isya dan dari fitnah –pen) di sepuluh terakhir bulan
zuhur sebayak dua raka’at. Tarawih di masjid (dengan syarat aman dari Ramadhan.
 Membaca Al-Qur’an satu juz atau lebih. Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat 4. Jika dikerjakan pada malam hari, maka
 Mempersiapkan hidangan sahur tanpa kepadanya.” lebih baik jadikan dua salam. Sedangkan
berlebihan dengan menghadirkan niat untuk apabila dikerjakan siang hari, maka lebih
beribadah kepada Allah serta meneladani َ ‫ِك ََوعْ ِد‬
‫ك‬ َ ‫اللهم أنت ربي ال إله إال أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على َع ْهد‬ utama jadikan satu salam.
sunnah. َّ‫ك َعلَي‬ َ َ‫ت َوأَبُو ُء ل‬
َ ‫ك ِبنِعْ َم ِت‬ ُ ْ‫ص َنع‬ َ ‫ك مِنْ َشرِّ َما‬ ُ ‫ت أَع‬
َ ‫ُوذ ِب‬ ُ ْ‫َما اسْ َت َطع‬ 5. Tata cara salat Tasbih sama sama dengan
َ‫وب إِاَّل أَ ْنت‬ ُ ُّ ْ ‫اَل‬
َ ‫وبي إِن ُه َيغفِ ُر الذن‬ َّ ُ ُ ْ َ
ِ ‫وبي فاغفِرْ لِي ذن‬ ِ ‫َوأَعْ َت ِرفُ ِبذن‬
ُ ُ
sholat sunnah rawatib
 Duduk untuk berdoa dan memperbanyak
istighfar samapai adzan subuh. 6. Surat-surat (Al-Qur’an) yang lebih utama
Allahumma Anta Robbi, laa ilaaha illa Anta,
dibaca (setelah Al-Fatihah; rukun) adalah surat
holaqtani wa ana abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika
Az-Zalzalah, Al’Adiyat, -Al-Kafirun, -Al-Ikhlas;
wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min syarri
7. Membaca tasbih/al-baqiyatus
maa shona’tu, abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa
SHOLAT TAUBAT sholihat sebanyak 300 kali dengan perincian:
abu’u laka bidzanbi faghfirlii fainnahu laa yaghfiru
dzunuuba illa anta
Sholat taubat boleh dilakukan kapan saja, baik
malam maupun siang, kecuali di waktu-waktu ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
yang diharamkan. Bebarapa ulama mengatakan sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau Versi Ibnu Abbas
bahwa waktu paling utama untuk melaksanakan yang menciptakanku sedang aku adalah
sholat taubat adalah pada 2/3 malam. hambaMu dan aku diatas ikatan janjiMu (yaitu
selalu menjalankan perjanjianMu untuk beriman  Sebelum rukuk membaca tasbih 15 kali
Adapun niat sholat taubat sebagai berikut. dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan  Di waktu rukuk 10  kali
kepadaMu) dengan semampuku, aku berlindung  I’tidal 10 kali
‫ْن هَّلِل ِ َت َعالَي‬ َ ُ‫أ‬
;ِ ‫صلِّيْ ُس َّن َة ال َّت ْو َب ِة َر ْك َع َتي‬ kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku  Sujud pertama 10 kali
perbuat, aku mengakuiMu atas nikmatMu  Duduk di antara dua sujud 10 kali
“Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala”
terhadap diriku dan aku mengakui dosaku  Sujud kedua 10 kali
Artinya: “Saya niat sholat sunnah taubat dua padaMu, maka ampunilah aku, sesungguhnya  Duduk istirahat atau (bisa) setelah
rakaat karena Allah.” tiada yang boleh mengampuni segala dosa tasyahhud 10 kali
kecuali Engkau.”
Setelah selesai sholat taubat, sangat dianjurkan Tasbih yang dibaca adalah sebagai berikut:
untuk membaca istighfar sebagai bentuk SHOLAT TASBIH
permintaan maaf kepada Allah atas dosa-dosa
yang telah diperbuat. Adapun bentuk bacaan
 Adapun tata cara dari salat Tasbih adalah ِ ‫هلل َواَل إِلَ َه إِاَّل هللا َوهللاُ اَك َبر َواَل َحو َل َواَل قُوَّ َة إِاَّل ِبا‬
‫هلل‬ ِ ‫الحم ُد‬
َ ‫هللا َو‬
ِ ‫ان‬َ ‫ُبح‬
َ ‫س‬
sebagai berikut : .‫العظِ يم‬
َ ِّ‫العلِي‬
َ
istighfar tersebut sebagai berikut;
‫أسْ َت ْغفِ ُر هّللا َ ْال َعظِ ي َم الَّذِي ال إلَ َه إاَّل ه َُو ْال َحيُّ ْال َقيُّو ُم َوأ ُتوبُ إلَيْه‬ 1. Salat Tasbih jumlahnya adalah empat Subhanallah walhamdulillah walailaha illahhu
rakaat. wallahuakbar walahaula walaquwwata illa billahil
“Astaghfirullahal ‘adzim alladzi lailaha illa huwal 2. Salat Tasbih termasuk salat sunnah ‘aliyyil adzhim.
hayyul qayyum wa atubu ilaihi muthlak.
Artinya “Aku meminta pengampunan kepada 3. Salat Tasbih waktunya bisa malam atau
 Setelah kita membahas tentang tata cara shalat
Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha siang.
tasbih lengkap dengan niat, berikut ini adalah
doa yang dibaca dalam shalat tasbih. Doa ini hidayah, amal-amal ahlul yaqin, ketulusan Setelah selesai melaksanakan sholat Dhuha,
dibaca sebelum salam dan sesudah tasyahud mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka kemudian membaca doa berikut;
akhir. Berikut ini doanya, yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut
(kepada-Mu), doa mereka yangberharap, iabdah ‫ َو ْالقُوَّ َة‬،‫ك‬َ ُ‫ َو ْال َج َما َل َج َمال‬،‫ُك‬ َ ‫ َو ْال َب َها َء َب َهاء‬،‫ُك‬ َ ‫اَلل ُه َّم اِنَّ الض َُّحآ َء ض َُحاء‬
mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka ‫ان ِر ْزقِى فِى‬ َ َ
‫ك‬ ْ‫ِن‬
‫ا‬ ‫م‬ ‫ه‬
ُ ‫لل‬َ ‫ا‬ . ‫ك‬
َ َُ
‫ت‬ ‫م‬ ْ‫ص‬ ِ‫ع‬ ‫ة‬ َ ‫م‬
َ ْ‫ِص‬ ‫ع‬ ْ
‫ال‬ ‫ َو‬،‫ك‬ َ ‫ َو ْالقُ ْد َر َة قُ ْد َر ُت‬،‫ك‬َ ‫قُوَّ ُت‬
‫الحمد هلل ربّ العالمين وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه‬ َّ
yang berilmu agar hamba menjadi takut pada- ُ‫ان م َُعسَّرً ا َف َيسِّرْ ه‬ َ ‫ض َفأخ ِرجْ ُه َواِنْ َك‬ ْ َ َ ْ
ِ ْ‫ان فِى االر‬ ْ ْ َ
َ ‫ال َّس َمآ ِء َفأن ِزل ُه َواِنْ َك‬
‫ص َح َة‬َ ‫ْن َو ُم َنا‬ ِ ‫ك َت ْوفِي َْق اَهْ ِل ْال ُه َدى َواَعْ َما َل اَهْ ِل ْال َيقِي‬ َ ُ‫ اللّ ُه َّم ِا ِّنى اَسْ َئل‬. ‫وسلّم‬ Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut ke dalam
ْ
‫ب اهْ ِل الرَّ غ َب ِة‬ َ َ َ ْ َ ْ َ
َ ‫صب ِْر َو َو َج َل اهْ ِل الخش َي ِة َوطل‬ َّ ‫اَهْ ِل ال َّت ْو َب ِة َو َعز َم اَهْ ِل ال‬ ‫ك‬ َ ‫ك َو َب َها ِء‬َ ‫ان َب ِعي ًْدا; َف َقرِّ ْب ُه ِب َح ِّق ض َُحا ِء‬ َ ‫ان َح َرامًا َف َطهِّرْ هُ َواِنْ َك‬ َ ‫َواِنْ َك‬
hati hamba yang dapat menghalangi diri dari ‫ك الصَّالِ ِحي َْن‬ َ َ‫ْت عِ َباد‬ َ َ
َ ‫ك آ ِتنِىْ َمآاتي‬ ُ
َ ‫ِك َوق ْد َر ِت‬ ُ
َ ‫َو َج َمال َِك َوقوَّ ت‬
َ ُ‫ اللّ ُه َّم ِا ِّنى اَسْ َئل‬.‫ك‬
‫ك‬ ْ
َ ‫ان اَهْ ِل ْالعِل ِم َحتىَّ اَ َخا َف‬ َ ‫َو َت َع ُّب َد اَهْ ِل ْال َو َر ِع َوعِ رْ َف‬ durhaka pada-Mu, sampai membawaku pada
‫ِك َع َمالً اَسْ َتح ُِّق ِب ِه‬ َ ‫ك َح َّتى اَعْ َم َل ِب َط َعات‬ َ ‫َم َخا َف ًة ُتحْ ِج ُزنِى َعنْ َم َعاصِ ْي‬ ridho-Mu, dan hamba bertobat setulusnya karena
‫ك ال َّنصِ ي َْح َة‬ َ ‫ك َو َح َّتى ا ُ ْخل‬
َ َ‫ِص ل‬ َ ‫ك فِى ال َّت ْو َب ِة َخ ْو ًفا ِم ْن‬ َ ‫ك َو َح َّتى ا ُ َناصِ َح‬ َ ‫ضا‬
َ ‫ِر‬ takut pada-Mu. Dengan itu pula hamba Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal
‫ان َخال ِِق‬ َ َ‫ْح‬ ‫ب‬ ‫س‬
ُ . ‫ك‬ ‫ب‬
َ ِ َّ‫ن‬ َّ
‫الظ‬ ‫ن‬ ْ‫ح‬ ُ
َ ِ‫ِ َ َ س‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ا‬ ‫ه‬ِّ ‫ل‬ ُ
‫ك‬ ‫ر‬ ْ
‫ُو‬ ‫م‬ ُ ‫أل‬‫ا‬ْ ‫فى‬ ‫ْك‬ ‫ي‬َ ‫ل‬
َ َ َ َ ‫ع‬ ‫ل‬ ‫ك‬َّ ‫و‬ َ
‫ت‬ َ ‫ا‬ ‫ى‬ ‫َو َح َّت‬ beribadah secara tulus. Dengan rasa takut itu bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala jamaaluka, wal
ّ
‫ال ُّن ْو ِر وصلى هللا على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم والحمد هلل‬ hamba menyerahkan segala urusanku kepada- quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal
.‫ربّ العالمين‬ Mu. Karena itu juga aku dapat berprasangka baik ishmata ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis
kepada-Mu. Maha Suci Engkau Pencipta samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-
Cahaya. Semoga tambahan rahmat dan akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu,
Alhamdulillahi robbil alamin. Washollallahu ala
keselamatan tetatp mengalir kepada Sayyidina wainkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana
sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi
Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya. ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa
wasallam. Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil
Segala puji hanya milik Allah. bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika wa
huda wa a’mala ahlil yaqin wamunashahata ahli
ash-shabri wa ‘azma ahlishshobri wa wajala ahli qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.
al-khosyyati watholaba ahlirroghbati wata’abbuda SHOLAT DHUHA
ahlil waro’i wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhofaka. Artinya
Allahumma inni as’aluka makhafatan tuhjizuni ‘an Sholat Dhuha dilaksanakan pada waktu duha,
ma’ashika hatta a’mala bitho’atika ‘amalan yaitu pada saat matahari terbit hingga terasa
astahiqqu bihi ridhoka wahatta unashihaka panas sampai menjelang waktu zuhur. Tetapi Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha
fittaubati khoufan minka wahatta akhlisho paling utama dilaksanakan pada saat matahari adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah
lakannashihata wahatta atawakkala ‘alaika fiil sudah sangat panas, yaitu pada jam 9-10 siang. keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-
umuri kulliha wauhsinadzdzonna bika. Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan
Subhaanaka kholiqinnuri Washollallahu ‘ala Jumlah rakaat minimal sholat Dhuha adalah dua adalah penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila
sayyidina muhammadin waala alihi wasohbihi rakaat dan paling banyak delapan rakaat. rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah,
wasallam walhamdulillahi robbil alamin. apabila berada di dalam bumi maka
Niat sholat dhuha ; keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah,
‫ْن هَّلِل ِ َت َعالَى‬ apabila haram sucikanlah, apabila jauh
Segala puji hanya milik Allah. Semoga tambahan ِ ‫صلِّيْ ُس َّن َة الض َُّحى َر ْك َع َتي‬
َ ُ‫ا‬
dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu,
rahmat dan keselamatan tetatp mengalir kepada Usholli sunnatad dhuha rok’ataini lillaahi ta’ala. kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah
Sayyidina Muhammad, keluarganya, dan padaku apa yang Engkau datangkan kepada
sahabatnya.Ya Allah, kepada-Mu hamba “Aku niat melakukan sholat sunah Dhuha dua hamba-hambaMu yang soleh
meminta petunjuk mereka yang menerima rakaat karena Allah ta’ala.”
SHOLAT HAJAT min kulli dzambiw wal-ganiimata min kulli birriw Minimal raka’at tahajud adalah sejumlah dua
was-salaamata min kulli istmin, laa tada’ lii raka’at dan jumlah maksimalnya tidak dibatasi,
dzamban illaa gafartahuu wa laa hamman illaa sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Shalat hajat berjumlah dua rakaat dengan niat farrajtahuu wa laa haajatan hiya laka ridan illaa Yang terpenting orang yang melakukan sholat
sebagai berikut; qadaitahaa yaa arhamar-raahimiin. tahajud harus menjadikan shalat
terakhirnya shalat witir (sholat ganjil).
‫ْن هلِل ِ َت َعالَى‬ َ ‫صليْ سُن َة ْال َح‬
ِ ‫اج ِة َر ْك َع َتي‬ َ ُ‫ا‬
Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah
Ushollii sunnatal haajati rok’ataini lillaahi ta’aala selain Allah Yang Maha Penyantun lagi Doa Setelah Sholat Tahajud
(saya shalat sunnah hajat dua rakaat karena Mahamulia, Mahasuci Allah Tuhan yang memiliki
Allah)  Arsy yang besar. Segala puji bagi Allah Tuhan َ ‫ك ْال َحمْ ُد َل‬
‫ك‬ َ َ‫ِيهنَّ َول‬ ِ ‫ض َو َمنْ ف‬ ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ ِ ‫ت َق ِّي ُم ال َّس َم َوا‬ َ ‫ك ْال َحمْ ُد أَ ْن‬ َ َ‫اللَّ ُه َّم ل‬
‫ت‬ ِ ‫ت نو ُر ال َّس َم َوا‬ ُ ْ َ
َ ‫ك ال َحمْ ُد أن‬ ْ َ َ‫ِيهنَّ َول‬ ِ ‫ض َو َمنْ ف‬ َ
ِ ْ‫ت َوا ر‬ ‫أْل‬ ِ ‫ك ال َّس َم َوا‬ ُ ‫م ُْل‬
semesta alam. Aku memohon kepada-Mu hal-hal
Dua rakaat tersebut dilakukan seperti shalat yang mendatangkan  rahmat-Mu dan hal-hal ‫ك ْال َحمْ ُد‬ َ َ‫ض َول‬ ِ ْ‫ت َواأْل َر‬ ِ ‫ك ال َّس َم َوا‬ ُ ِ‫ت َمل‬ َ ‫ك ْال َحمْ ُد أَ ْن‬ َ َ‫ِيهنَّ َول‬ ِ ‫ض َو َمنْ ف‬ ِ ْ‫َواأْل َر‬
pada umumnya. Kemudian, setelah shalat hajat yang memastikan ampunan-Mu, dan terpelihara َّ
‫ك َح ٌّق َوال َجنة َح ٌّق َوالنا ُر َح ٌّق‬ ُ َّ ْ ُ
َ ‫ك َح ٌّق َو َق ْول‬ َ ُ‫ك ال َح ُّق َولِ َقاؤ‬ ْ َ ‫ت ْال َح ُّق َو َوعْ ُد‬ َ ‫أَ ْن‬
selesai dianjurkan membaca istighfar 100x, dari semua dosa yang menjarah setiap kebaikan ‫ك‬ َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َح ٌّق َوالسَّا َع ُة َح ٌّق اللَّ ُه َّم ل‬ َ ‫ُّون َح ٌّق َوم َُح َّم ٌد‬ َ ‫َوال َّن ِبي‬
seperti kalimat istighfar biasa atau membaca ‫ك‬ َ
َ ‫اصمْ ت َوإِل ْي‬ ُ َ ‫كخ‬ َ ُ
َ ‫ْك أنبْت َو ِب‬ َ َ َ ُ
َ ‫ْك ت َوكلت َوإِلي‬ ْ َّ َ َ
َ ‫ك آ َمنت َو َعلي‬ ُ ْ َ ‫ت َو ِب‬ ُ ‫أَسْ لَ ْم‬
dan selamat dari semua dosa. Janganlah Engkau
istighfar berikut: ‫ت‬ َ
َ ‫ت أ ْن‬ َ
ُ ‫ت َو َما أعْ لَ ْن‬ َ
ُ ْ‫ت َو َما أسْ َرر‬ َ
ُ ْ‫ت َو َما أ َّخر‬ ُ ْ‫اغفِرْ لِي َما َقدَّم‬ ْ ‫ت َف‬ ُ ‫َحا َك ْم‬
tinggalkan suatu dosa pun bagiku, melainkan
‫ك َواَل َح ْو َل َواَل قُوَّ َة إِاَّل‬ َ َ ‫اَل‬ َ َ ْ َ
َ ‫ْال ُم َق ِّد ُم َوأنت الم َُؤخ ُر إِل َه إِ أنت أ ْو إِل َه غ ْي ُر‬
‫اَّل‬ َ ‫اَل‬ ِّ ْ َ ْ َ
Engkau mengampuninya, dan tidak pula
ٍ ‫اَسْ َت ْغفِ ُر هللاَ ْا َلعظِ ْي َم مِنْ ُك ِّل َذ ْن‬
‫ب َواَ ُت ْوبُ ِالَ ْي ِه‬ kesusahan melainkan Engkau berikan penawar ِ ‫ِباهَّلل‬
Astagfirullahal ‘adzim min kulli dzanbin wa kepadanya dan tidak pula suatu keperluan yang
atuubu ilaiih. diridhai oleh-Mu melainkan Engkau memastikan
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus
buatku, wahai Yang Maha Penyayang diantara
samawaati wal ardhi wa man fiihinn(a), wa lakal
Artinya: “Aku memohon ampunan kepada Allah para penyayang.”
hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man
dari dosa-dosa, dan aku bertaubat kepada-Nya.” fiihinn(a), wa lakal hamdu anta nuurus samawaati
SHOLAT TAHAJUD
Setelah selesai membaca istighfar, maka  wal ardhi wa man fiihinn(a), wa lakal hamdu anta
dilanjutkan dengan berdo’a kepada Allah  dengan Waktu yang paling utama mengerjakan tahajud malikus samawaati wal ardh(i), wa lakal hamdu
membaca do’a shalat hajat berikut; ialah separuh akhir malam. Sholat tahajud boleh antal haqq(u), wa wa’dukal haqq(u), wa liqaa-
dikerjakan dengan syarat sudah tidur ukal haqq(u), wal jannatu haqq(un), wan naaru
ِ ‫ ْال َحمْ ُد هلِل‬،‫ش ْال َعظِ ِيم‬ ِ ْ‫هللا َربِّ ْال َعر‬ ِ ‫ان‬ َ ‫ ُسب َْح‬،‫الَ إِلَ َه إِالَّ هللاُ ْال َحلِي ُم ْال َك ِري ُم‬ sebelumnya dan telah mengerjakan sholat isya. haqq(un), wan nabiyyuuna haqq(un), wa
ُ َ
‫ِك َوال َغنِي َمة مِنْ ك ِّل‬ْ َ ‫ك َو َع َزا ِئ َم َم ْغف َِرت‬ َ ‫ت َرحْ َم ِت‬ ِ ‫ك مُو ِج َبا‬ َ ُ‫ أَسْ أَل‬،‫ِين‬
َ ‫َربِّ ْال َعالَم‬ Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama
‫ الَ َتدَعْ لِي َذ ْنبًا إِالَّ َغ َفرْ َت ُه َوالَ َه [;ًًّما إِالَّ َفرَّ جْ َت ُه‬،‫ِبرٍّ َوال َّسالَ َم َة مِنْ ُك ِّل إِ ْث ٍم‬ ‫هلل َت َعا َل‬ ِ ‫صلِّى ُس َّن ًة ال َّتهَجُّ ِد َر ْك َع َتي‬
ِ ِ ‫ْن مُسْ َت ْق ِب َل ْال ِق ْبلَ ِة‬ َ ُ‫ا‬ haqq(un), was saa’atu haqq(un), allahumma laka
َ ‫ َيا أَرْ َح َم الرَّ ا ِحم‬،‫ض ْي َت َها‬
‫ِين‬ َ ‫ك ِرضًا إِالَّ َق‬ َ َ‫ِي ل‬َ ‫اج ًة ه‬ َ ‫َوالَ َح‬ aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu,
 Usholli Sunnatan Tahajudi Rok’ataaini wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika
Laa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, Mustaqbilal Qiblati Lillaahi Taa’ala haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa
subhaanallaahi rabbil’arsyil-‘adzim. Al-hamdu akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal
lillaaLaa illaaha illallaahul-haliimul-kaarim, Artinya:
muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa
subhaanallaahi rabbil’arsyil-‘adzim. Al-hamdu ant(a) aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa
lillaahi rabbil-‘aalamiin. As’aluka muujibaati Aku sholat sunah tahajud dua rakaat menghadap
kiblat karena Allah Ta’aala quwwata illa billah(i)
rahmatika wa ‘azaa’ima magfiratika wal -‘ismata
Artinya boleh genap; satu rakaat, tiga rakaat, lima rakaat, ‫ ُسبُّو ٌح قُدُّوسٌ َر ُّب َنا َو َربُّ ال َمالَ ِئ َك ِة‬   )3x(  ‫ان ال َملِكِ القُدُّوس‬َ ‫ُسب َْح‬
tujuh rakaat. ‫َوالرُّ ْو ِح‬
Ya Allah, milikmulah segala puji, Engkaulah
penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada Kemudian ketika bulan Ramadan, shalat witir Subhaanal maliki qudduus (3x) subbuuhun
di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah quddusun rabbunaa wa rabbul malaaikati war
lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang dan melakukan doa qunut setelah pertengahan ruuh(i)
ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, bulan Ramadan. Adapun niat shalat witir sebagai
Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa berikut; Maha Suci Raja Yang Maha Suci. Kemuliaan
yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, bagi Tuhan kami, Tuhan semua malaikat dan ruh
Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu Lafal niat shalat witir satu rakaat;
lah segala puji, Engkaulah yang benar dan
َ ُ‫أ‬
‫صلِّيْ ُس َّن َة ْال ِو ْت ِر َر ْك َع ًة هَّلِل ِ َت َعالَى‬
janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu
adalah benar, perkataanmu benar, surga-Mu itu Ushalli sunnatal witri rak’atan lillahi ta’aalaa
benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu
benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan “Saya niat shalat sunah witir satu rakaat karena
kiamat itu benar ada. Ya Allah hanya kepada-Mu Allah Ta’ala”
lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku
beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, Lafal niat shalat witir dua rakaat sebagai berikut:
SHOLAT TARAWIH
hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya ‫ْن هَّلِل ِ َت َعالَى‬ َ ُ‫أ‬
ِ ‫صلِّيْ ُس َّن َة ْال ِو ْت ِر َر ْك َع َتي‬
dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan Berikut niat shalat tarawih:
hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Maka Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’ala
ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku ‫ْن َمأْم ُْومًا| ِا َمامًا هلل تعالى‬
ِ ‫ْح َر ْك َع َتي‬ ِ ‫صلِّيْ ُس َّن َة ْال َّت َر‬
ِ ‫اوي‬ َ ُ‫ا‬
lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, “Saya niat shalat sunah witir dua rakaat karena
dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi Allah Ta’ala” Ushalli sunnatat tarawihi rok’ataini
maupun terang-terangan. Engkaulah yang Maha mau’muman/imaman lillahi ta’ala
Lafal niat shalat witir tiga rakaat sebagai berikut:
terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir.
“Aku niat shalat tarawih dua rakaat dengan
Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya ‫ت هَّلِل ِ َت َعالَى‬ َ ُ‫أ‬
َ َ‫صلِّيْ ُس َّن َة ْال ِو ْت ِر َثال‬
ٍ ‫ث َر َك َعا‬
upaya dan kekuatan kecuali dengan menjadi makmum/imam karena Allah Ta’ala.”
(pertolongan) Allah. Ushalli sunnatal witri tsalatsa roka’atin lillahi
ta’ala Berikut ini adalah doa yang sunah dilantunkan
SHOLAT WITIR usai shalat tarawih
“Saya niat shalat sunah witir tiga rakaat karena
Tentang waktu pelaksanaan shalat witir dimulai Allah Ta’ala” .‫صالَ ِة َحافِظِ ي َْن‬ َّ ‫ َولِل‬.‫ِض م َُؤ ِّدي َْن‬ ِ ‫ َول ِْل َف َرائ‬.‫ان َكا ِملِي َْن‬ ِ ‫اَلل ُه َّم اجْ َع ْل َنا ِبااْل ِ ْي َم‬
setelah melaksanakan shalat isya sampai ْ
‫ َو ِبالهُدَ ى‬.‫ك َرا ِجي َْن‬ ْ
َ ‫ َول َِعف ِو‬.‫دَك طال ِِبي َْن‬َ ْ
َ ‫ َولِ َما عِ ن‬.‫ِلز َكا ِة َفاعِ لِي َْن‬ َّ ‫َول‬
terbitnya fajar subuh. Berdasarkan hadis riwayat Imam Nasai, setelah ‫ َوفِى ْاآلخ َِر ِة‬.‫ َوفِى ال ُّد ْن َيا َزا ِه ِدي َْن‬.‫ َو َع ِن الَّ ْلغ ِو مُعْ ِرضِ ي َْن‬.‫ُم َت َم ِّس ِكي َْن‬
shalat witir disunahkan untuk berdoa .‫ص ِاب ِري َْن‬ َ ‫ َو َعلَى ْال َبالَ ِء‬.‫ َولِل َّنعْ َما ِء َشاك ِِري َْن‬.‫ضا ِء َراضِ ي َْن‬ َ ‫ َو َب ْال َق‬.‫َراغِ ِبي َْن‬
Jumlah rakaat shalat witir paling sedikit satu sebagaimana Nabi Muhammad Saw. berdoa ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة َسائ ِِري َْن َو ِالَى‬ َ ‫ت لَ َوا ِء م َُح َّم ٍد‬ َ ْ‫َو َتح‬
rakaat, sedangkan paling banyak adalah sebelas ْ
dengan doa berikut ini َ
‫ َو َعلى‬.‫ار نا ِجي َْن‬ َّ َّ َ
ِ ‫ َوم َِن الن‬.‫; َو ِالى ال َجن ِة دَ ا ِخلِي َْن‬.‫ار ِدي َْن‬ ِ ‫ض َو‬ ِ ‫ْال َح ْو‬
rakaat. Rakaat shalat witir harus ganjil dan tidak ْ
‫س َواِسْ َتب َْر ٍق‬ ٍ ‫ َومِنْ ُس ْن ُد‬.‫ْن ُم َت َزوِّ ِجي َْن‬ ٍ ‫حُو ٍرعِ ي‬ ْ ْ‫ َومِن‬.‫َس ِري ِْرال َك َرا َم ِة َقاعِ ِدي َْن‬
‫ُص ًّفى‬
َ ‫ َومِنْ لَ َب ٍن َو َع َس ٍل م‬.‫ َومِنْ َط َع ِام ْال َج َّن ِة آ ِكلِي َْن‬.‫اج ُم َت َلبِّسِ ي َْن‬ ٍ ‫َو ِد ْي َب‬ ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan Ushalli sunnatal istikharati lillahi ta’ala (niat saya
َ ْ َّ
َ ْ‫; َم َع ال ِذي َْن اَن َعم‬.‫س مِّنْ َم ِعيْن‬ ْ ْ
‫ت َعلي ِْه ْم م َِن‬ ٍ ‫اري َْق َو َكأ‬ ِ ‫ب َّواَ َب‬ ٍ ‫ ِباَك َوا‬.‫ار ِبي َْن‬ ِ ‫َش‬ dan berpegang teguh pada petunjuk-Mu juga shalat sunah istikharah karena Allah taala)
‫ ذل َِك‬.‫ك َرفِ ْي ًقا‬ َ ‫ص ِّد ْيقِي َْن َوال ُّش َهدَآ ِء َوالصَّالِ ِحي َْن َو َحس َُن اُول ِئ‬ ِّ ‫ال َّن ِب ِّيي َ;ْن َوال‬ dipalingkan dari segala permainan/tipu
‫ اَلل ُه َّم اجْ َع ْل َنا فِى ه ِذ ِه اللَّ ْيلَ ِة‬.‫هلل َعلِ ْيمًا‬
ِ ‫هللا َو َك َفى ِبا‬ ِ ‫ْال َفضْ ُل م َِن‬ daya,tergolong menjadi orang-orang yang zuhud Sementara itu, waktu salat istikharah bisa
‫ َوالَ َتجْ َع ْل َنا م َِن ْاالَ ْشقِ َيا ِء‬.‫ار َك ِة م َِن ال ُّس َعدَا ِء ْال َم ْقب ُْولِي َْن‬َ ‫ال َّشه ِْرال َّش ِر ْي َف ِة ْال ُم َب‬ di dunia dan mencintai kehidupan akherat, ridha dilakukan kapan saja. Namun demikian,
‫ِك‬ َ
َ ‫ ِب َرحْ َمت‬.‫صحْ ِبه اجْ َم ِعي َْن‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلى م َُح َّم ٍد َوآلِه َو‬
َ َ ‫; َو‬.‫ْال َمرْ ُد ْو ِدي َْن‬ akan qadha’ yang sudah digariskan, bersyukur sebaiknya ia dilakukan pada malam hari. Isyarat
ْ
‫هلل َربِّ ال َعالَ ِمي َْن‬ ْ
ِ ِ ‫َيااَرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن َوال َحمْ ُد‬ atas nikmat yang dilimpahkan sabar atas segala yang diberikan setelah melakukan salat
musibah, termasuk orang-orang yang beralan di istikharah atas permohonan yang kita lakukan
Allahummaj ‘alnaa bil iimaani kaamiliin, walil bawah panji-panji junjungan kami Nabi biasanya bisa melalui mimpi. Bisa juga dalam
faraaidhi muaddiin, walis shalaati haafidhiin, Muhammad, pada hari kiamat sekaligus bisa bentuk kehilangan rasa bimbang atas pilihan
waliz zakaati faa ‘iliin, walima ‘indaka thaalibiin, mendatangi telaga kautsar, yang masuk ke yang kita mohonkan pada salat istikharah
wali’afwika raajiin, wabilhudaa mutamassikiin, dalam surga dan selamat dari api neraka tersebut.
wa’anil laghwi mu’ridhiin, wafid dunya zaahidiin, menjadi orang-orang yang bisa duduk di atas
wafil aakhirati raahibiin, wabilqadhaa-i raadhiin, dipan kemuliaan, mempersunting bidadari, yang Doa Setelah Sholat
walinna’maa-i syaakiriin, wa ‘alal balaa-i berpakaian sutra,yang bisa menikmati hidangan
saabiriin, watahta liwaa-i sayyidina muhammadin surga, minum air susu dan madu yang murni “Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa
saw yaumal qiyaamati saa-iriin, wa-ilal haudhi dengan gelas dan cawan bersama orang-orang astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min
waaridhiin, wa-ilal jannati daahiliin, waminan yang Engkau beri nikmat yaitu dari golongan fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa
naari naajiin, wa ‘ala sariiril karaamati qaa ‘idiin, para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
wamin huuril ‘aini mutazawwijiin, wamin sundusin shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro
wa istabrakin wadiibaajin mutalabbisiin, wamin Kesemuanya itu adalah anugerah dari Allah dan khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa
ta’aamil jannati aakiliin, wamin labanin wa ‘asalin cukuplah Dia sebagai Zat yang Maha ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu
musaffan syaaribiin, bi-akwaabiw wa abaariqaw Mengetahui.Ya Allah, jadikanlah kami pada lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta
waka’sim mimma’iin, ma’al ladziina an’amta malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa
‘alaihim minan nabiyyiina was siddiiqiina was golongan orang-orang yang beruntung yang ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii
syuhadaa-i was saalihiin, wahasuna ulaa-ika diterima segala permohonannya dan janganlah ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma
rafiiqa, dzaalikal fadhlu minallaahi wakafaa Engkau jadikan kami termasuk golongan orang- rodh-dhinii bih.”
billaahi ‘aliima. Allaahummaj ‘alna fii haadzihil orang yang celaka yang tidak diperkenankan
lailatis syariifatil mubaarakati minas su’adaa-il Artinya:“Ya Allah, sesungguhnya aku
amalnya. Shalawat beserta salam Allah semoga
maqbuuliin,walaa taj’alnaa minal asyqiyaa-il beristikharah pada-Mu, dengan ilmu-Mu, aku
tetap terlimpahkan atas pemimpin kami Nabi
marduudiin, wasallallaahu ‘alaa sayyidinaa memohon kepada-Mu kekuatan, dengan
Muhammad Saw, keluarga dan semua
muhammadin wa-aalihi wa sahbihi kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu, dengan
sahabatnya dengan rahmat-Mu wahai Zat yang
ajma’iin, birahmatika yaa arhamar raahimiin, kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang
paling Pengasih di antara para pengasih. Dan
walhamdulillaahi rabbil’aalamiin. menakdirkan dan aku tidaklah mampu
segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
melakukannya. Engkau yang Maha Tahu,
Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang SHOLAT ISTIKHAROH sedangkan aku tidak tahu. Engkaulah yang
yang sempurna imannya, sanggup menjalankan mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah, jika
semua kewajiban, mampu menjaga shalat,bisa Adapun niat shalat istikharah adalah sebagai Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik
mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang berikut: bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat,
(atau baik bagi agama, kehidupan, dan akhir Lalu seandainya Qabliyah maghrib tinggal
urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut mengganti kata sunnataz-zhuhri menjadi
untukku. Mudahkanlah untukku dan berkahilah ia sunnatal maghribi. Begitu seterusnya pada salat
untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui wajib yang lain.
bahwa perkara tersebut jelek bagi agama,
kehidupan, dan akhir urusanku (atau baik bagiku Sedangkan niat Shalat Sunah Ba’diyyah adalah
dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka sebagai berikut
palingkanlah ia dariku. Palingkanlah aku darinya,
ِ ِ ‫ْن َبعْ ِدي ًَّة مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة‬
‫هلل َت َعالَى‬ ُّ ‫صلِّى ُس َّن ًة‬
;ِ ‫الظه ِْر َر ْك َع َتي‬ َ ُ‫ا‬
dan takdirkanlah yang terbaik untukku apa pun
keadaannya. Dan jadikanlah aku ridha
dengannya. Kemudian dia menyebut Usholli sunnataz-zhuhri rok’ataini ba’diyyatan
keinginannya.”  mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa

Artinya :
“Saya niat shalat sunah setelah dzuhur dua
rakaat, dengan menghadap qiblat, karena Allah
ta’ala
SHOLAT RAWATIB
Lalu seandainya Ba’diyah isya’ tinggal mengganti
 Shalat sunah rawatib adalah shalat yang kata  sunnataz-zhuhri menjadi sunnatal ‘Isya’i.
dilakukan sebelum atau sesudah shalat wajib. Begitu seterusnya pada shalat rawatib yang lain.
Rawatib berasal dari kata al-ratibah yang artinya
mengikuti. Adapun waktu pengerjaannya, shalat
qabliyah dilakukan setelah masuk waktu shalat
wajib dan shalat ba’diyah dikerjakan setelah
selesai shalat wajib sampai habis waktu shalat.

Adapun bacaan niat Shalat Sunah Qobliyyah


adalah sebagai berikut

ِ ِ ‫ْن َق ْبلِي ًَّة مُسْ َت ْق ِب َل ْالقِ ْبلَ ِة‬


‫هلل َت َعالَى‬ ُّ ‫صلِّى ُس َّن ًة‬
ِ ‫الظه ِْر َر ْك َع َتي‬ َ ُ‫ا‬

Usholli sunnatazh-zhuhri rok’ataini qobliyyatan


mustaqbilal qiblati lillaahi ta’ala

Artinya :

“Saya niat shalat sunah sebelum dzuhur dua


rakaat, dengan menghadap qiblat karena Allah
ta’ala
Dengan menyebut nama Allah, Zat yang tiada َ ‫ت َيا َذا ْال َجاَل ِل َواإْل ِ ْك َر ِام َو َت َعالَي‬
‫ْت َيا‬ َ ‫ار ْك‬ َ ‫اللهم أَ ْن‬
َ ‫ت ال َّساَل ُم َو ِم ْن‬
َ ‫ك ال َّساَل ُم َت َب‬
tuhan selain Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha ْ ْ ‫َذ‬
‫اال َجاَل ِل َواالِك َر ِام‬
Penyayang. Ya Allah, hilangkanlah kesusahan
dan kedukaan dari kami. Allahumma antas salaam waminkas salaam
tabaarokta dzal jalaali wal ikroomi wa ta’aalaita
Lalu dilanjutkan dengan baca doa ini tiga kali: yaa dzal jalaali wal ikroomi
‫أَسْ َت ْغفِ ُر هللاَ ْال َعظِ ي ْم اَلَّذِي الَ إِل َه ِاالَّ ه َُو اَ ْل َحيُّ ْال َقي ُّْو ُم َوأَ ُت ْوبُ إِلَ ْي ِه‬ Ya Allah, Engkau Maha Damai, dari-Mu lah
kedamaian. Bertambah keberkahan-Mu wahai
Astaghfirullohal ‘adziim alladzii laa ilaaha illa pemilik keaguangan dan kemuliaan, dan
Huwa al-Hayyu al-Qoyyum wa atuubu ilaih (Tiga bertambah keluhuranmu wahai pemilik
kali) keagungan dan kemuliaan
Aku memohon ampunan pada Allah, Zat yang َ ‫ش ْك ِر‬
َ ‫ك َوحُسْ ِن عِ َبادَ ِت‬
‫ك‬ َ ‫اللهم أَعِ ِّنيْ َعلَى ِذ ْك ِر‬
ُ ‫ك َو‬
ZIKIR SESUDAH SHOLAT tiada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan
Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat pada- Allahumma a’inni ‘alaa dzikrika wa syukrika wa
Selesai mengerjakan salat lima waktu, dianjurkan Nya. husni ’ibaadatika
untuk zikir dan berdoa kepada Allah Swt. Di
antara bacaan zikir yang dianjurkan setelah salat ‫ك َولَ ُه ْال َح ْم ُد َوه َُو َعلَى ُك ِّل َشىْ ٍء‬
ُ ‫ك لَ ُه لَ ُه ْالم ُْل‬
َ ‫آل إلَ َه إِالَّ هللاَ َوحْ دَ هُ الَ َش ِر ْي‬ Ya Allah, tolonglah aku untuk mengingatMu,
adalah sebagai berikut: ‫َق ِد ْي ٌر‬ bersyukur padaMu, dan beribadah padaMu
dengan baik.
Setelah salam, tangan kanan dianjurkan untuk Laa ilaaha illa-Llah, wahdahu laa syariika lah
diusapkan ke kening, lalu membaca doa: lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli Kemudian membaca:
syai`in qodiir
‫أَ ْش َه ُد أَنْ آل إِلَ َه إِاَّل ه َُو الرَّ حْ َمنُ الرَّ ِح ْي ُم اللهم أَ ْذهِبْ َع ِّني ْال َه َّم َو ْال َح َز َن‬ ‫هللا‬
ِ ‫ان‬ َ ‫ُسب َْح‬
Tiada tuhan selain Allah sendiri, tiada sekutu
Asyhadu al-laa ilaaha illa Huwa ar-Rohmaanur baginya. Milik-Nya kekuasaan (bumi dan langit), Subhanallah (Tiga puluh tiga kali)
Rohiim. Allahumma adzhib ‘annil hamma wal- bagi-Nya segala puji. Dia berkuasa atas segala
Maha Suci Allah
huzn sesuatu.
‫ْال َح ْم ُد هلِل‬
Aku bersaksi tiada tuhan selain Dia Yang Maha َ ‫ت َوالَ َي ْن َف ُع َذا ْال َج ِّد ِم ْن‬
‫ك‬ َ ‫اللهم الَ َمان َِع لِ َما أَعْ َطي‬
َ ْ‫ْت َوالَ مُعْ طِ َي لِ َما َم َنع‬
Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, ‫ْال َج ُّد‬ Alhamdulillah (tiga puluh tiga kali)
hilangkanlah kesusahan dan kedukaan dari kami
Allahumma laa mani’a limaa a’thaita wa laa Segala puji bagi Allah
Atau dengan doa: mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi
minkal jadd  ‫هللاُ أَ ْك َب ُر‬
‫هللا الَّذِيْ آل إِلَ َه إِاَّل ه ُْو الرَّ حْ َم َن الرَّ ِح ْي َم اللهم أَ ْذهِبْ َع ِّنيْ ْال َه َّم‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
‫َو ْال َح َز َن‬ Ya Allah, tiada yang bisa mencegah apa yang Allahu Akbar (tiga puluh tiga kali)
akan Kau beri, tiada yang bisa memberikan apa
Bismillahilladzi laa ilaaha illa Huwa ar- yang Kau cegah, dan para pemilik bagian tiada Allah Maha Besar
Rohmaanur Rohiim. Allahumma adzhib ‘annil yang akan bisa memberikan manfaat dari-Mu Setelah itu baca:
hamma wal-huzn
ُ ‫ك َولَ ُه ْال َحمْ ُد يُحْ ِييْ َو ُي ِمي‬
‫ْت َوه َُو‬ ُ ‫ك لَ ُه لَ ُه ْالم ُْل‬ َ َّ‫آل إلَ َه إِال‬
َ ‫هللا َوحْ َدهُ الَ َش ِري‬
‫َعلَى ُك ِّل َشىْ ٍء َقدِي ٌر‬
Laa ilaaha illa-Llah, wahdahu laa syariika lah
lahul mulku wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli
syai`in qodiir
Tiada tuhan selain Allah sendiri, tiada sekutu
baginya. Milik-Nya kekuasaan (bumi dan langit),
bagi-Nya segala puji. Dia berkuasa atas segala
sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai