Anda di halaman 1dari 14

Bagian 1

Persiapan Salat
1.

1
Aturlah untuk bangun setelah tengah malam. Tahajud adalah salat yang biasanya
dilakukan setelah tidur selama beberapa jam (bukan setelah begadang). Setelah
melakukan salat Isya dan bersiap-siap untuk tidur, buatlah perencanaan untuk
bangun di malam hari sebelum Anda melakukan salat Subuh (misalnya, Anda bisa
menyetel alarm atau meminta anggota keluarga yang bersedia membangunkan
Anda). Meskipun Tahajud dapat dilakukan di setiap waktu di malam hari, jika
memungkinkan, yang terbaik adalah melakukannya setelah tengah malam, terutama
di sepertiga malam terakhir. Ini karena Allah turun ke langit dunia di sepertiga
malam terakhir, lalu berfirman, "Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku
berikan! Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan! Siapa yang
memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni!"[2]
 Jika Anda sudah berusaha dengan ikhlas untuk bangun dan
melakukan Tahajud tetapi secara tidak sengaja tertidur sepanjang
malam, jangan merasa bersalah. Menurut hadis, Allah mencatat niat
ikhlas Anda untuk melakukan Tahajud dan menghadiahkan tidur
kepada Anda sebagai bentuk rahmat.[3]
2.
2
Bangun dan berwudu. Bangunlah di malam hari di waktu yang Anda pilih. Setelah
Anda bangun, lakukan wudu, yaitu ritual penyucian diri orang Muslim yang
digunakan untuk membersihkan diri sebelum salat atau memegang Alquran. Secara
tradisi, melakukan wudu berarti menggunakan air bersih untuk mencuci diri dengan
empat cara berikut ini:
 Mencuci wajah
 Mencuci lengan dan tangan sampai siku
 Mengusap kepala
 Mencuci kaki sampai pergelangan kaki
 Perhatikan bahwa banyak Muslim (termasuk Nabi Muhammad
SAW) yang juga memilih untuk mencuci mulut dan gigi mereka
sebelum Tahajud.[4]
3.
u

3
Jika perlu, berpindahlah ke tempat yang bersih dan tenang. Selanjutnya,
pergilah ke tempat yang bersih, tenang, dan suci untuk melakukan salat. Ini
dilakukan karena nama Allah adalah suci, jadi, jika memungkinkan, Muslim
dianjurkan untuk berdoa kepada-Nya di dalam tempat yang bersih dan suci sebagai
bentuk pengagungan. Duduklah di atas sajadah dan menghadaplah ke arah Kakbah
di Mekah seperti yang biasa Anda lakukan ketika melakukan salat.
 Untuk memperjelas, Anda tidak harus melakukan Tahajud di tempat
yang khusus, seperti masjid atau ruangan yang dihias dengan mewah
di rumah Anda. Yang dibutuhkan adalah tempat yang bersih dan
pantas untuk keagungan Allah. Bahkan Anda bisa melakukannya di
kamar sendiri.
4.
4
Hilangkan semua urusan duniawi dari hati. Waktu salat adalah saat untuk
merenungkan dan memusatkan perhatian dengan tenang terhadap keagungan Allah.
Ini bukan waktunya untuk memikirkan masalah duniawi yang pada akhirnya tidak
berarti jika dibandingkan dengan rahmat dan kemurahan-Nya yang tidak terbatas.
Tenangkan diri Anda dan lupakan masalah duniawi, harapan, dan ketakutan Anda.
Abaikan setiap pikiran atau perasaan yang negatif dan mengganggu. Tutup mata
Anda dan pusatkan perhatian Anda pada bagian di dalam hati Anda ketika Anda
mulai mencapai kondisi kesadaran spiritual yang tinggi.
Bagian 2
Melakukan Salat Tahajud

1.

1
Buatlah niat untuk melakukan salat. Ketika Anda memulai salat, buatlah
pernyataan mental yang pasti pada diri sendiri bahwa Anda akan melakukan
Tahajud. Putuskan bahwa Anda akan menyelesaikan Tahajud dengan cara tertentu
yang telah Anda pilih dan putuskan mengapa Anda melakukan salat Tahajud —
misalnya, untuk mengagungkan Allah atau meminta ampunan-Nya. Anda tidak
perlu mengucapkan niat dengan keras — Allah mengetahui pikiran Anda, sehingga
niat Anda akan jelas bagi Allah asalkan niat tersebut juga jelas bagi Anda.
 Tahajud biasanya dilakukan dengan mengulangi beberapa rakaat
(putaran) salat, yaitu ritual yang digunakan Muslim untuk
melakukan salat wajib setiap hari. Untuk Tahajud, rakaatnya
biasanya dilakukan berpasangan, jadi Anda juga harus memutuskan
dengan tepat berapa rakaat yang Anda niatkan dalam salat Anda saat
ini. Lihat bagian bawah untuk informasi lebih lanjut.
2.
2
Lakukan dua rakaat. Untuk memulai Tahajud Anda, mulailah dengan melakukan
dua rakaat (putaran) salat. Salat dimulai dengan berdiri dan membaca ayat-ayat
Alquran. Kemudian, orang yang salat meneruskan gerakannya dengan melakukan
rukuk dengan tangan diletakkan pada lutut, seolah-olah menunggu perintah Allah,
sujud di atas lantai dengan dahi, hidung, dan telapak tangan menempel di atas lantai
dan siku terangkat, duduk berlutut dengan kaki terlipat bawahnya, dan akhirnya
berdiri dan mengucapkan "Allahu Akbar." Ini adalah gambaran tentang salat secara
umum — jika Anda tidak yakin tentang cara melakukan salat dengan benar,
pelajari kecakapan mendasar bagi Muslim ini sebelum mencoba melakukan
Tahajud.
 Untuk meniru praktik bacaan yang digunakan oleh Nabi
Muhammad SAW dalam Tahajud, pertimbangkan untuk membaca
surat-surat Alquran berikut ini di tiap-tiap rakaat:[5]
 Setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama,
bacalah surat "Al-Kafirun".
 Setelah membaca Al-Fatihah pada rakaat kedua,
bacalah surat "Al-Ikhlas".
3.
3
Ulangi rakaatnya sesuai keinginan Anda. Secara umum, dua rakaat adalah jumlah
minimum yang diperlukan untuk melakukan Tahajud dengan benar. Namun, Anda
bisa mengulang rakaatnya sebanyak mungkin sesuai keinginan Anda. Misalnya,
menurut hadis, Nabi Muhammad SAW sering salat Tahajud hingga tiga belas rakaat.
[6] Bagi kebanyakan Muslim, rakaat Tahajud dilakukan secara berpasangan dan
delapan rakaat dianggap sebagai jumlah yang banyak. Dengan kata lain, sebagian
besar Muslim akan salat dalam dua, empat, enam, atau delapan rakaat, meskipun
lebih banyak dari itu tidak dilarang.
 Mengikuti contoh yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW, jika
Anda melihat fajar sudah mendekat sewaktu Anda salat Tahajud,
Anda bisa mengakhirinya dengan melakukan salat satu rakaat
sebagai Witir (salat sunah sebelum fajar yang dilakukan sebelum
salat wajib Subuh).[7]
4.
4
Tambahkan doa-doa Anda sendiri setelah melakukan rakaat salat
Anda. Setelah Anda menyelesaikan jumlah rakaat yang Anda tentukan untuk salat
Tahajud, Anda dapat menambahkan doa apa saja yang Anda inginkan selama doa itu
ikhlas, penuh sanjungan, dan dilakukan dengan penuh ketaatan kepada Allah. Anda
bisa menambahkan rasa syukur dan pujian kepada Allah, berdoa untuk kekuatan dan
petunjuk, atau membuat permintaan khusus. Misalnya, setelah menyelesaikan rakaat
Anda, Anda bisa memohonkan keberuntungan untuk teman atau orang lain yang
sedang mengalami masa-masa sulit. Setiap doa yang Anda panjatkan akan didengar,
dan, Insya Allah, doa Anda akan mendapatkan jawaban yang sesuai.
5.
5
Jika Anda terlalu lelah untuk menyelesaikan Tahajud, kembalilah
tidur. Karena Tahajud menyela tidur normal Anda, wajar jika Anda agak lelah
ketika Anda berusaha melakukan salat ini. Namun, jika Anda merasa begitu lelah
sampai Anda lupa dengan apa yang Anda baca dalam salat Anda atau Anda tertidur
di tengah-tengah Tahajud Anda, jangan mencoba untuk menyelesaikan salat Anda.
Dalam hal ini, menurut hadis, Allah mencatat niat ikhlas Anda untuk menyelesaikan
Tahajud tersebut. Anda bisa tidur kembali tanpa harus merasa malu.
Bagian 3
Mendalami Salat Tahajud

1.

1
Bacalah kitab-kitab yang membahas tentang ibadah Tahajud Nabi
Muhammad SAW. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang
pentingnya salat Tahajud yang khusus ini, Anda harus membaca salah satu dari
berbagai referensi tentang salat ini dalam buku-buku Islam. Yang paling menonjol,
Tahajud disebutkan di dalam Alquran dan dibahas secara panjang lebar dalam hadis.
Namun, salat Tahajud juga dibahas di dalam karya para ulama Islam di sepanjang
sejarah agama ini.
 Untuk memulai, cobalah membaca buku 21 (salat Malam) dari
Shahih Bukhari. Ada 70 hadis dalam buku ini yang menggambarkan
kebiasaan Nabi Muhammad SAW dalam melakukan Tahajud.
[8] Ulasan tentang Tahajud juga terdapat di beberapa tempat di
dalam Alquran, diantaranya di Surat Al Isra':79 dan Surat Az-
Zumar:9. [9]
2.
2
Pertimbangkan untuk melakukan Tahajud secara berjamaah dengan keluarga
Anda. Keluarga Muslim dianjurkan untuk salat Tahajud secara berjamaah karena
Nabi Muhammad SAW dan istri beliau 'Aisyah menganjurkan agar suami dan istri
salat Tahajud secara berjamaah.[10] Melakukan Tahajud dengan keluarga juga akan
mendekatkan hubungan satu sama lain dalam ketaatan kepada Allah dan untuk
menunjukkan kebersamaan dalam ibadah Anda. Jika Anda tertarik untuk
mencobanya, mintalah pasangan Anda dan/atau anak-anak Anda untuk bergabung
dengan Anda sebelum malam pertama ketika Anda berencana untuk salat Tahajud
berjamaah, kemudian, jika mereka memerlukan bantuan Anda untuk melakukannya,
bangunkan mereka dan rayakan keagungan Allah yang tidak terbatas dalam salat
berjamaah yang tenang.
 Biasanya, keluarga yang melakukan salat Tahajud berjamaah
membuat pengecualian bagi anggota keluarga yang memerlukan
tidur, seperti anak kecil, orang sakit, dan lansia.
3.
3
Tirulah praktik Tahajud Nabi Muhammad SAW. Semua Muslim dianjurkan
untuk menjalani hidup mengikuti petunjuk dari Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah
dan Penutup Para Nabi. Jika Anda sedang mencari tuntunan untuk melakukan
Tahajud, Anda bisa mempelajari cara Nabi Muhammad SAW melakukan Tahajud
dan cobalah untuk menjalankan kebiasaan ini dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Dengan berusaha meniru cara Tahajud Nabi Muhammad SAW, Muslim dapat
menjalankannya dengan sempurna seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad
SAW dan, dengan demikian, bisa lebih dekat dengan Allah.
 Seperti yang telah disebutkan di atas, Buku 21 dari Shahih Bukhari
adalah tempat yang bagus untuk memulai jika Anda sedang mencari
informasi tentang kebiasaan Tahajud Nabi Muhammad SAW.
4.
4
Jadikan Tahajud sebagai bagian dari rutinitas Anda. Sebagai salat sunnah,
Tahajud tentu bukan sesuatu yang harus dilakukan oleh setiap Muslim. Namun,
banyak Muslim yang memilih untuk melakukan Tahajud secara teratur (meski tidak
setiap malam) jika mereka mampu. Seperti semua jenis salat, Tahajud akan
mendekatkan orang yang melakukannya dengan Allah. Selain itu, Tahajud sering
dikaitkan dengan karunia Allah berupa ampunan dan keselamatan, yang membuat
Tahajud menjadi cara yang bagus untuk mengoreksi kesalahan kecil, dosa, dan
perilaku buruk setiap hari. Jika Anda tertarik untuk menjadikan Tahajud sebagai
bagian rutin dalam hidup Anda, Anda mungkin harus mencoba menyetel alarm
secara berkala untuk membangunkan Anda di malam hari atau bahkan memiliki
tempat khusus di dalam rumah untuk melakukan salat Tahajud.
Tips
 "Tempat niat adalah di dalam hati. Dengan hanya memutuskan dalam hati untuk
melakukan tindakan ini, seseorang telah membuat niat. Oleh karena itu tidak ada
tuntunan untuk membaca niat dengan keras ketika seseorang ingin melakukan suatu
tindakan. Sebaliknya mengeraskan niat adalah bentuk inovasi ibadah yang tidak
diriwayatkan dalam Alquran atau Sunnah Rasulullah SAW (semoga Allah
memberikan selawat dan salam kepadanya), juga tidak pernah diriwayatkan oleh para
sahabat Nabi Muhammad SAW (semoga Allah merahmati mereka semua). Lihat
Syarah al-Mumti', 2/283."

 Mintalah seorang Muslim yang Anda kenal untuk mengajari Anda cara melafalkan
bacaan salat.

 Berhati-hatilah bahwa melafalkan niat dengan keras sebelum salat adalah bidah
(sesuatu yang baru dalam ibadah)!

Anda mungkin juga menyukai