Anda di halaman 1dari 3

Nama :

NIM :
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran di SD
Tugas : Tutorial 1

1. Tes objektif dan tes uraian adalah alat ukur yang paling banyak digunakan di sekolah
untuk mengukur hasil belajar siswa. Bagaimana pendapat Anda, di antara kedua tes
tersebut manakah yang lebih unggul jika mengacu pada taksonomi Bloom.
Jawab:
Menurut saya jika mengacu pada taksonomi Bloom tes yang lebih unggul yaitu teks
uraian. Hal ini dikarenakan format tes uraian memberikan kebebasan kepada setiap
peserta tes untuk mengungkapkan kemampuan penalarannya, sehingga setiap jawaban
peserta tes menunjukkan kemampuan berpikir yang kompleks atau tingkat pemaham
siswa pada level yang tinggi. Tes uraian dapat mengembangkan keterampilan
menulis, kemampuan dalam menghasilkan, mengorganisasikan dan mengekspresikan
ide atau gagasan peserta didik sendiri. Sedangkan tes objektif itu sendiri digunakan
untuk mengukur kemampuan peserta didik secara sederhana (ingatan) karena mereka
tidak dapat mengeluarkan ide atau gagasannya sendiri karena adanya alternatif
jawaban yang diberikan oleh penulis soal disetiap pertanyaannya.

2. Menurut Grounlund & Linn, 1990 kesulitan utama dalam memeriksa jawaban siswa
terletak pada sulitnya memberikan skor yang objektif dan konsisten, upaya apa
yang  Anda untuk meminimalkan kesulitan tersebut? Jelaskan!
Jawab:
a. Menggunakan tes uraian terbatas, di mana segi pembatasannya dari ruang
lingkupnya, sudut pandang menjawabnya, indikatornya. Dengan demikian, peserta
didik dapat lebih mudah dalam menjawab soal. Namun, karena jawaban yang
diberikan dibatasi dan diarahkan pada soal sehingga peserta didik kurang dapat
mengembangkan idenya sendiri.
b. Mengurangi Hallo effect yaitu dengan cara menghilangkan atau menutup nama
peserta didik. Hal ini lakukan agar pemeriksa lebih objektif dalam memberikan
penilaian sesuai dengan jawaban yang ditulisnya.
c. Selain menghilangkan atau menutup nama peserta didik, kita dapat menggunakan
dua pemeriksa untuk memeriksa setiap hasil tes siswa. Hal ini digunakan untuk
menghidari adanya subjektivitas pemeriksa kepada peserta didik yang disukainya.
Pemeriksa harus bersifat objektif dan netral dalam memberikan penilaian kepada
semua peserta didiknya.
d. Sepakat dalam memberikan skor dengan pemeriksa kedua. Sebelum
melaksanakan pemeriksanaan hasil tes peserta didik harus adanya kesepakatan
dalam pemberian nilai sesuai dengan pedoman penskoran yang dibuat oleh penulis
soal, agar penilaian bersifat sama dan tidak sesuai dengan keinginan sendiri.
e. Melakukan uji coba pemeriksaan. Dengan menggunakan dua pemeriksa penulis
soal harus melakukan pemeriksaan kembali kedua tes yang sudah dinilai untuk
melakukan penilaian yang sebenarnya.

3. Buatlah 2 contoh soal pilihan ganda yang baik dan berikan alasan mengapa soal
tersebut dikatakan baik!
1) Lima negara pendiri ASEAN adalah....
a. Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina dan Brunei Darussalam.
b. Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.
c. Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura dan Filipina.
d. Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand.

2) Pertemuan ASEAN pertama kali diselenggarakan di Bangkok pada tanggal…


a. 8 Agustus 1967.
b. 8 Agustus 1966.
c. 9 Agustus 1967.
d. 9 Agustus 1977.

 Soal ini dikatakan baik karena, yaitu


a) Materi
- Soal sudah sesuai dengan indikator yaitu tentang ASEAN.
- Pilihan jawaban yang diberikan sudah logis karena jawaban yang
diberikan merupakan materi seputaran ASEAN.
- Soal tersebut hanya memiliki satu jawaban yang benar yaitu
nomor 1 C dan nomor 2 A.
b) Konstruksi
- Pokok soal dirumuskan secara jelas tidak bermakna dua.
- Pokok soal tidak mengarah kepada jawaban benar, justru
membutuhkan kejelihan siswa dalam menjawab.
- Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan, “semua pilihan
jawaban di atas salah” atau “semua pilihan jawaban di atas
benar”.

c) Bahasa
- Bahasa yang digunakan merupakan bahasa baku tidak
menggunakan bahasa daerah.
- Soal di atas tidak menyinggung suku, agama, ras, antargolongan
(SARA).
- Soal di atas tidak bermuatan politik, pornografi, promosi produk
komersil (iklan) atau instansi (nama sekolah, nama wilayah),
kekerasan, dan bentuk lainnya yang dapat menimbulkan efek
negatif atau hal-hal yang dapat menguntungkan atau merugikan
kelompok tertentu.

*Sumber : Modul Evaluasi Pembelajaran Di SD

Anda mungkin juga menyukai